[VIDEO] Aksi Pendeta kr****n yang membuang altar umat Buddhist yang pindah

Started by JackDaniel, 21 February 2014, 09:45:32 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

The Ronald

upali jadi upasaka kan masih ngasih dana ke pertapa lain..tp tidak melakukan penghormatan kepada mereka...
klo dilihat ..dia cukup tolerir..tp klo masuk ranah pribadi..dia fanatik (setidaknya itu penilaian umum)
...

JackDaniel

Quote from: Kainyn_Kutho on 22 February 2014, 03:33:42 PM
Terus mau diapain juga? Bikin tandingannya kalo ada yg pindah ke Agama Buddha pake acara patahin salib dan bakar Alkitab sambil baca Ta Pei Co ato Karaniya Metta Sutta? ;D

eh boleh di coba nih... nice idea ;D
"Karena pandangan yang salah orang bodoh menghina ajaran mulia, orang suci dan orang bijak. Ia akan menerima akibatnya yang buruk, seperti rumput kastha yang berbuah hanya untuk menghancurkan dirinya sendiri".

DHAMMAPADA, syair 164

Mokau Kaucu

Quote from: Kainyn_Kutho on 22 February 2014, 03:33:42 PM
Terus mau diapain juga? Bikin tandingannya kalo ada yg pindah ke Agama Buddha pake acara patahin salib dan bakar Alkitab sambil baca Ta Pei Co ato Karaniya Metta Sutta? ;D


IMO,  kurang tepat pakai Ta Pei Co atau Karaniya Metta Sutta,  lebih cocok baca mantra :"Gate, gate , paragate, parasamgate, Bodhi , Svaha".   Saat bakar juga harus disertai siraman wine atau brandy, supaya lebih cepat sampai ke pantai seberang.

~Life is suffering, why should we make it more?~

seniya

Quote from: Mokau Kaucu on 23 February 2014, 12:39:52 PM
IMO,  kurang tepat pakai Ta Pei Co atau Karaniya Metta Sutta,  lebih cocok baca mantra :"Gate, gate , paragate, parasamgate, Bodhi , Svaha".   Saat bakar juga harus disertai siraman wine atau brandy, supaya lebih cepat sampai ke pantai seberang.



Mantra penyeberangan :hammer:
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

allthingmustpass

patungnya dibakar/dibom, tapi ga ada balasan dari Yang Di Atas. berarti tuhannya palsu tuh

(semoga mengerti maksud saya _/\_)


salam metta
allthingmustpass
Do not pursue the past. Do not lose yourself in the future. The past no longer is. The future has not yet come. Looking deeply at life as it is. In the very here and now

anakbuangandewaz

mungkin Dewi Kwan Im diatas lg ketawa liat kelakuan begitu,,,

masa menggal kepala patung za ga bisa, malah udah dibantuin pake bahasa blukutuk,,, heheheehe.... :)) ;)

tapi sayang jg,, mendingan patungnya buat gw za,, biar didonasi ke vihara2... ^-^

K.K.

Quote from: The Ronald on 22 February 2014, 05:42:30 PM
upali jadi upasaka kan masih ngasih dana ke pertapa lain..tp tidak melakukan penghormatan kepada mereka...
klo dilihat ..dia cukup tolerir..tp klo masuk ranah pribadi..dia fanatik (setidaknya itu penilaian umum)
Upali tetap hormat ke para Nigantha selayaknya umat awam ke petapa, tapi memang tidak "berlindung" pada mereka saja. Yang Upali lakukan sangat wajar, tapi karena Nigantha sendiri yang ga bisa terima kehilangan orang tenar yang sikapnya jadi berlebihan.


Quote from: JackDaniel on 22 February 2014, 06:33:01 PM
eh boleh di coba nih... nice idea ;D
:hammer:


Quote from: Mokau Kaucu on 23 February 2014, 12:39:52 PM
IMO,  kurang tepat pakai Ta Pei Co atau Karaniya Metta Sutta,  lebih cocok baca mantra :"Gate, gate , paragate, parasamgate, Bodhi , Svaha".   Saat bakar juga harus disertai siraman wine atau brandy, supaya lebih cepat sampai ke pantai seberang.
Mantranya udah oke, tapi pemakaian wine udah "dipaten" peringatan 'roti & anggur'.

btj

Teman-teman, apakah aksi pendekar tersebut termasuk akusala garuka kamma tidak? "Melukai seorang Buddha?"

Jadi teringat dengan kisah seorang guru zen mengencingi patung Buddha.

Kedua kasus terlihat mirip di mata awam.
Perbedaannya terdapat pada niat si pelaku.

Dan yang menarik adalah, aksi pendekar tersebut adalah kisah nyata dan bisa dijadikan latihan/tantangan secara langsung untuk melihat ke dalam batin kita sendiri (bagi yang sedang dalam tapak pelatihan).

btj

Quote from: juanpedro on 21 February 2014, 10:16:56 AM
:)) :)) :))

pendeta itu melakukan tugasnya dengan baik, meski menurut wa kurang treatikal dan greget. yah beginilah proses inisiasi (dimana proses brainwash menjadi aspek yang penting).

secara struktural, untuk memasuki sistem yang baru, "gelas" si subyek harus dikosongkan sebelum diisi dengan konten baru... identitas lama harus dihancurkan. caranya ya itu, sacrilege dan iconoclasm, menegasi atau menghancurkan obyek/simbol yang dijadikan panutan/tumpuan/pedoman agar subyek kosong kembali... dengan begitu akan mudah untuk dijejali sistem baru... plus meminimalisir adanya pengaruh dari pandangan lama.

Atau mungkin sang pendekar ingin menunjukkan kepada umat penyembah berhala bahwa "lihat! Apa yang kalian sembah itu tidak ada penghuninya sama sekali."?

kakao

kalau menurut kakao sih tuh orang kurang menghargai seni dan kebudayaan, nggak bisa bikin lebih bagus dari kuan im, makanya jengkel dibakar,digergaji, org2 seperti ini kayaknya ingin menghilangkan peradaban didunia, sudh jelas terlihat bahwa dengan adanya peradaban bahwa sebuah bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai bentuk budaya didalamnya bukan memusnahkannya, sayang sekali, sayang sekali, seperti sabda nabi Khong Hu cu  : "bukan materinya yang disayangkan tetapi maknanya yang disayangkan!".dia sendiri berwajah sipit, muka asia, tetapi menentang budayanya sendiri, sungguh aneh orang-orang yang mendalami sebuah agama tapi loving kindnessnya tidak ada sama sekali, bayangkan apa salahnya figur kuan im thd dirinya, tdk ada salahnya tetapi mengapa membalasnya dengan penuh kebencian, penuh kemarahan, apakah ajaran yang baik itu harus seperti itu?"anda bisa melihatnya sendirilah, dengan mata, dengan kepala, org tersebut penuh kebencian, menganggap sesuatu itu sebagai ancaman, apakah org seperti ini memiliki cinta kasih didalam dirinya? sdh pasti tidak, tdk apa ia memang manusiawi, melakukan hal-hal bodoh memang sering kita lakukan, tapi kebodohan itu mengakar dirinya, semoga makhluk hidup didunia benar2 menghargai apa yang patut dihargai, dan apa yang tdk patut dihargai, bersihkan sedikit debu dmata mereka, sampai melihat kebenaran sejati.marah tidak marah itu relatif, karena itu hanya sebuah kayu namun yang disayangkan adalah jangan sampai menghilangkan peradaban manusia. _/\_semoga di indonesia nggak kaya gitu ya
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img][url="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif"]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[/url][img]

JackDaniel

Quote from: kakao on 25 February 2014, 04:06:22 PM
bayangkan apa salahnya figur kuan im thd dirinya, tdk ada salahnya tetapi mengapa membalasnya dengan penuh kebencian,

salahnya agama mereka terlalu sensi ma patung2 gt, jangankan patung Guan Yin, boneka Hello Kitty mereka aja sensi
"Karena pandangan yang salah orang bodoh menghina ajaran mulia, orang suci dan orang bijak. Ia akan menerima akibatnya yang buruk, seperti rumput kastha yang berbuah hanya untuk menghancurkan dirinya sendiri".

DHAMMAPADA, syair 164

juanpedro

Quote from: btj on 25 February 2014, 12:04:20 PM
Atau mungkin sang pendekar ingin menunjukkan kepada umat penyembah berhala bahwa "lihat! Apa yang kalian sembah itu tidak ada penghuninya sama sekali."?
Bisa jadi. Dalam suatu agama ada ceritanya kok... Cerita teladan :P

Quote from: kakao on 25 February 2014, 04:06:22 PM
kalau menurut kakao sih tuh orang kurang menghargai seni dan kebudayaan, nggak bisa bikin lebih bagus dari kuan im, makanya jengkel dibakar,digergaji, org2 seperti ini kayaknya ingin menghilangkan peradaban didunia, sudh jelas terlihat bahwa dengan adanya peradaban bahwa sebuah bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai bentuk budaya didalamnya bukan memusnahkannya, sayang sekali, sayang sekali, seperti sabda nabi Khong Hu cu  : "bukan materinya yang disayangkan tetapi maknanya yang disayangkan!".dia sendiri berwajah sipit, muka asia, tetapi menentang budayanya sendiri, sungguh aneh orang-orang yang mendalami sebuah agama tapi loving kindnessnya tidak ada sama sekali, bayangkan apa salahnya figur kuan im thd dirinya, tdk ada salahnya tetapi mengapa membalasnya dengan penuh kebencian, penuh kemarahan, apakah ajaran yang baik itu harus seperti itu?"anda bisa melihatnya sendirilah, dengan mata, dengan kepala, org tersebut penuh kebencian, menganggap sesuatu itu sebagai ancaman, apakah org seperti ini memiliki cinta kasih didalam dirinya? sdh pasti tidak, tdk apa ia memang manusiawi, melakukan hal-hal bodoh memang sering kita lakukan, tapi kebodohan itu mengakar dirinya, semoga makhluk hidup didunia benar2 menghargai apa yang patut dihargai, dan apa yang tdk patut dihargai, bersihkan sedikit debu dmata mereka, sampai melihat kebenaran sejati.marah tidak marah itu relatif, karena itu hanya sebuah kayu namun yang disayangkan adalah jangan sampai menghilangkan peradaban manusia. _/\_semoga di indonesia nggak kaya gitu ya
Imo... pandangan seseorang terhadap suatu fenomena sangat dipengaruhi oleh Belief System yang dianutnya. Orang yang berBS monotheism akan sulit (semakin fanatik semakin sulit berubah, semakin otomatis :D) memandang benda-benda tersebut sebagai seni/budaya, karena rumus otak mereka (dogma) yang berkaitan dengan ketuhanan (misal: tiada penolong selain tuhan saya) tidak mengidentifikasi benda tersebut sebagai seni/budaya, tapi sesuatu yang jahat dan harus dibinasakan. So, menghancurkan berhala dianggap tugas suci, sumber pahala, sehingga kebencian dan kemarahan yang menyertai dianggap terjustifikasi ;D

ilustrasi:


sebagian besar orang tidak sadar kalau mereka "terperangkap dan tertidur" dalam BS favoritnya ... cintailah mereka ;)

btj

Mereka melakukannya karena ketidaktahuan.
Janganlah karena kesalahan mereka kita lalu menghukum diri sendiri.

JackDaniel

Quote from: btj on 26 February 2014, 12:24:39 PM
Mereka melakukannya karena ketidaktahuan.
Janganlah karena kesalahan mereka kita lalu menghukum diri sendiri.


mereka tahu apa yg mereka buat sih, senang lg acara lempar2 gt
"Karena pandangan yang salah orang bodoh menghina ajaran mulia, orang suci dan orang bijak. Ia akan menerima akibatnya yang buruk, seperti rumput kastha yang berbuah hanya untuk menghancurkan dirinya sendiri".

DHAMMAPADA, syair 164

btj

Quote from: JackDaniel on 07 March 2014, 11:20:07 PM
mereka tahu apa yg mereka buat sih, senang lg acara lempar2 gt

"Karena pandangan yang salah orang bodoh menghina ajaran mulia, orang suci dan orang bijak. Ia akan menerima akibatnya yang buruk, seperti rumput kastha yang berbuah hanya untuk menghancurkan dirinya sendiri".

DHAMMAPADA, syair 164
;D