GUNUNG MERAPI MELETUS

Started by Shasika, 18 November 2013, 04:52:09 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Shasika

BOYOLALI (KRjogja.com) - Gunung Merapi kembali menggeliat. Warga di kawasan lereng Merapi sekitar pulul 05.00, Senin (18/11/2013)  mendengar beberapa kali suara dentuman keras dari arah puncak gunung. Bahkan disusul hujan abu cukup pekat di desa Musuk, Balerante dan sekitar Klaten-Boyolali.

Hingga berita ini diturunkan sejumlah kawasan terjadi hujan abu. Sugiyanto, warga Banjarejo, Desa Mriyan, Musuk, Boyolali mengaku mendengar suara dentuman keras dari arah puncak Merapi, kemudian disusul kepulan asap yang membumbung ke angkasa di kawah Merapi. Sejumlah warga Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Boyolali juga sempat melihat adanya api saat merapi meletus. "Ada apinya keluar terpencar, saya langsung lari pulang," kata Ngatiyah, warga dukuh Mlambong, Desa Sruni.

"Terdengar suara dentuman di puncak dan saya lihat ada pijar api, langsung keluar asap pekat yang mengepul ke angkasa. Abu mengarah ke timur dan timur laut. Saat ini warga di desa kami sudah bersiaga di luar rumah namun belum memutuskan mengungsi. Masih menunggu perkembangan kondisi," kata Warjuli, warga Sruni lainnya.

Saat ini di sejumlah kawasan dilaporkan terjadi hujan abu. Di kawasan Kecamatan Musuk, dilaporkan hujan abu cukup merata. Bahkan di Desa Cluntang, Musuk, hujan abu bercampur dengan pasir.

Aktivitas di Pasar Pengkol, Musuk, dilaporkan segera berhenti karena warga memilih mewaspadai keadaan karena hujan abu di kawasan itu cukup pekar. Bahkan hujan abu juga dilaporkan terjadi di Kecamatan Boyolali Kota. (*)

http://krjogja.com/read/194087/gunung-merapi-meletus.kr
I'm an ordinary human only

bluppy

Belum selesai gunung Sinabung meletus, muncul lagi Merapi
ngantri dong satu satu  ^:)^

Shasika

Quote from: bluppy on 18 November 2013, 04:55:05 PM
Belum selesai gunung Sinabung meletus, muncul lagi Merapi
ngantri dong satu satu  ^:)^
Indonesia khan memang deretan lempengan dan hanya di Indonesia saja untuk seluruh dunia ini yang merupakan negara diatas satu deret lempengan, dari ujung sabang hingga papua, sehingga bila ada salah satu Gn berapi meletus, maka segera disusul gunung2 lainnya, bahkan gunung purba di gunung kidul yang ribuan tahun mati tidak pernah aktif kini menjadi aktif kembali.  :(
I'm an ordinary human only

bluppy

kayanya beberapa tahun yg lalu juga sama
gunung merapi en gunung sinabung meletusnya waktunya berdekatan juga.
oma pinter yag  8)

A.A

di Jogja sendiri abu-nya gimana oma? (oma di Jogja kan?)
ublek nggak abunya?

Shasika

Quote from: bluppy on 18 November 2013, 05:14:07 PM
kayanya beberapa tahun yg lalu juga sama
gunung merapi en gunung sinabung meletusnya waktunya berdekatan juga.
oma pinter yag  8)
bukan pinter sis, tp oma baca juga di berita, jadi ya dpt nya juga dari berita2.  :P


Quote from: A.A on 18 November 2013, 05:55:19 PM
di Jogja sendiri abu-nya gimana oma? (oma di Jogja kan?)
ublek nggak abunya?

Iya saya di Yogya, tapi sampai sekarang belom ada debu yang masuk ke Yogya karena itu arahnya di desa Musuk, Balerante dan sekitar Klaten-Boyolali. Kebetulan seharian mendung dan gerimis daerah saya, entah daerah lain.
I'm an ordinary human only