Fungsi permintaan maaf?

[A.A]

Ketika melakukan kesalahan, biasanya orang yang melakukan kesalahan akan meminta maaf dan yang disalahi akan memaafkan. (kurang tahu pemberian maaf itu benar-benar ikhlas atau tidak).

Analogi cerita (kacau) begini #cmiiw
Seseorang memecahkan piring prangggg, kemudian piring pecah. Orang yang memecahkan piring kemudian meminta maaf pada piring : maaf ya piring.
Ternyata piringnya tetap pecah dan kehilangan fungsi.
(analogi bisa diganti dengan cerita apa saja yang lainnya)

Dari cerita itu kan kelihatan kalau meminta maaf tidak cukup dan sebenarnya tidak perlu. Perlu tindakan lebih, misalnya menyambung (menge-lem) kembali potongan-potongan piring tadi.

Dari pihak korban sendiri permintaan maaf juga malah seperti "lebih menyakitkan" jika pelaku hanya meminta maaf saja.

Ada istilah : memberikan maaf tidak akan merubah masa lalu tapi melapangkan pemberi maaf jalan kedepannya.

Ini kemudian menjadi permasalahan psikologis bagi "pelaku" juga "korban". Misalnya ketika pelaku memang benar-benar tulus untuk meminta maaf tapi tidak memiliki kemampuan untuk memberi "kompensasi" kepada korban. Begitu juga dengan korban dalam posisi yang dilematis.

Monggo bagi teman-teman yang memiliki pandangan/tulisan tentang meminta maaf, memaafkan, melupakan dll.

[cumi polos]

lebih baik ganti rugi dari pada maaf,
lebih baik ganti ke ASAL, dari pada maaf...

klo bisa, jangan katakan MAAF...

[Yani Puk]

lebih baik ganti rugi dari pada maaf,
lebih baik ganti ke ASAL, dari pada maaf...

klo bisa, jangan katakan MAAF...

klo bisa diganti rugi... nah klo lagi patah hati, mau gantinya gimana?

[adi lim]

minta maaf, kebenarannya pelaku harus menyadari kesalahan dan semoga tidak terulang lagi
dan permberi maaf (korban) mau memberi maaf dengan tulus atau tidak tulus, tidak bisa diukur, dan bersifat relatif

[sanjiva]

Diberi maaf atau tidak, karmanya tetap udah berjalan... 

[cumi polos]

klo bisa diganti rugi... nah klo lagi patah hati, mau gantinya gimana?

tentu kasih adiknya atau meme nya yg lebih ganteng n cantik lahh...
atao kasih blind date yg kenyes2...

disitu ada kemauan, disitu ada jalan..

[A.A]

lebih baik ganti rugi dari pada maaf,
lebih baik ganti ke ASAL, dari pada maaf...

klo bisa, jangan katakan MAAF...

(mungkin memang) maaf itu tidak perlu kan? niat baik dan tindakan "pelaku" jauh lebih penting kan?

minta maaf, kebenarannya pelaku harus menyadari kesalahan dan semoga tidak terulang lagi
dan permberi maaf (korban) mau memberi maaf dengan tulus atau tidak tulus, tidak bisa diukur, dan bersifat relatif

dari sisi "korban" sendiri baiknya bagaimana ya?

Diberi maaf atau tidak, karmanya tetap udah berjalan... 

untuk korban itu termasuk karma baik (mungkin)

[adi lim]

dari sisi "korban" sendiri baiknya bagaimana ya?

sebagai manusia wajib memaafkan, walaupun pelaku tidak meminta maaf

[cumi polos]

bagi org tertentu, permintaan maaf tidak memiliki ARTI...

[neutral]

kalo minta maaf ada gunanya, buat apa polisi? 

bagi org tertentu, minta maaf itu ga ada gunanya, kesakitan udah terjadi 

[cumi polos]

kalo minta maaf ada gunanya, buat apa polisi? 

bagi org tertentu, minta maaf itu ga ada gunanya, kesakitan udah terjadi 

mohon tanya berapa kalori dan berapa detik yg dibutuhkan manusia utk mengucapkan minta maaf ?

sakitnya dimana sis ?

[neutral]

mohon tanya berapa kalori dan berapa detik yg dibutuhkan manusia utk mengucapkan minta maaf ?

sakitnya dimana sis ?

wah klo bisa bakar kalori, byk org diet pake cara itu aja deh

sakitnya dimana ya? bisa jd sakit hati..tanya aja org yg bersangkutan 

[CintaViolet]

seperti yg saya posting di jurnal pribadi saya, cocok dengan topik dsini, saya share disini yaa.. thx u..

ketika saya bilang saya sudah memaafkan, tapi kemudian saya menjadi trauma untuk dihubungi oleh orang itu lagi..
karena walaupun dia sudah minta maaf dan saya sudah berkata memaafkan, saya tidak tau apakah dia masih berkelakuan buruk atau tidak ke kita nantinya..
dan ketika saya menjauh, dibilang sombong atau dendam dan belum memaafkan..
dan jika teringat kejadian yang dia menyakiti saya, rasanya masih sakit..
gimana "let go" nya??
jd tidak merasa sakit lagi dan memaafkan apakah berbarengan..??
dan ketika saya menghindari dia, apakah itu tidak membentuk karma baru yg tidak baik..??
hadeeh binun..

[A.A]

seperti yg saya posting di jurnal pribadi saya, cocok dengan topik dsini, saya share disini yaa.. thx u..

ketika saya bilang saya sudah memaafkan, tapi kemudian saya menjadi trauma untuk dihubungi oleh orang itu lagi..
karena walaupun dia sudah minta maaf dan saya sudah berkata memaafkan, saya tidak tau apakah dia masih berkelakuan buruk atau tidak ke kita nantinya..
dan ketika saya menjauh, dibilang sombong atau dendam dan belum memaafkan..
dan jika teringat kejadian yang dia menyakiti saya, rasanya masih sakit..
gimana "let go" nya??
jd tidak merasa sakit lagi dan memaafkan apakah berbarengan..??
dan ketika saya menghindari dia, apakah itu tidak membentuk karma baru yg tidak baik..??
hadeeh binun..

nah ini dia masalahnya : TRAUMA
gimana "let go" nya?? <<< good question

[cumi polos]

dari pada maaf, lebih baik ganti rugi ajalah..