cumpol tersiksa dan menemuin ajalnya...soon to be RIP

Started by cumi polos, 04 September 2013, 04:39:29 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Rico Tsiau

Quote from: tesla on 06 September 2013, 04:29:30 PM
kalau yg motongnya agak baik, biasa dibekuin dulu binatangnya biar ga sakit bgt "kabarnya"

Quote from: Kainyn_Kutho on 06 September 2013, 04:43:43 PM
Iya, seperti yang motong fugu (yang harus dipotong hidup2 supaya racunnya ga nyebar), kepalanya dipentung dulu supaya setengah pingsan jadi ga "terlalu sakit". Katanya sih gitu.


terdengar lebih manusiawi eh hewani eh apalah namanya, namun tetap saja sadis terlihat.

sanjiva

Quote from: Kainyn_Kutho on 06 September 2013, 04:43:43 PM
Iya, seperti yang motong fugu (yang harus dipotong hidup2 supaya racunnya ga nyebar), kepalanya dipentung dulu supaya setengah pingsan jadi ga "terlalu sakit". Katanya sih gitu.
Pernah dulu gw melihat video penyembelihan sapi di barat (Australia?), sapinya kepalanya disetrum dulu pake semacam palu sampai jatuh terkapar.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

K.K.

Quote from: Rico Tsiau on 06 September 2013, 04:49:14 PM
terdengar lebih manusiawi eh hewani eh apalah namanya, namun tetap saja sadis terlihat.
Iya, yang namanya mutilasi hidup2 memang sadis, tapi kalau masih ada sedikit 'peduli' dengan bikin pingsan, masih mendingan.


Quote from: sanjiva on 06 September 2013, 05:38:07 PM
Pernah dulu gw melihat video penyembelihan sapi di barat (Australia?), sapinya kepalanya disetrum dulu pake semacam palu sampai jatuh terkapar.
Iya, memang harus disetrum dulu di kepala belakang sampe pingsan. Kalo ga salah aturan ini diperjuangkan PETA, ada aturan berapa voltasenya dan di bagian mana setrumnya biar cepet. Sebelumnya, hewan2 diperlakukan kejam, kalau ga mau nurut langsung ditarik pakai kait daging atau disundut pakai besi panas, dll.

IMO, kadang pembunuhan2 tidak bisa dihalangi, tapi setidaknya usaha-usaha seperti yang dilakukan PETA ini lebih baik daripada sikap ekstrem menolak makan daging yang toh tidak ada kontribusi apa2 kepada hewan2nya.

sanjiva

Quote from: Kainyn_Kutho on 06 September 2013, 06:14:10 PM
Iya, memang harus disetrum dulu di kepala belakang sampe pingsan. Kalo ga salah aturan ini diperjuangkan PETA, ada aturan berapa voltasenya dan di bagian mana setrumnya biar cepet. Sebelumnya, hewan2 diperlakukan kejam, kalau ga mau nurut langsung ditarik pakai kait daging atau disundut pakai besi panas, dll.

IMO, kadang pembunuhan2 tidak bisa dihalangi, tapi setidaknya usaha-usaha seperti yang dilakukan PETA ini lebih baik daripada sikap ekstrem menolak makan daging yang toh tidak ada kontribusi apa2 kepada hewan2nya.
Sayangnya, metode sembelih seperti ini dianggap tidak halal bagi agama tertentu.  Jadilah hewan2 itu dipotong dalam keadaan sadar sesadar2nya, dan digorok tidak langsung mati agar darahnya terus mengucur keluar sampai mati kehabisan darah.  Daging2 hewan inilah yg kita makan, kecuali daging impor. ::)

Idealnya, kalau toh menyembelih maka hewannya dibius dulu.  Setelah tidak sadar baru....
Dengan demikian kematiannya berlangsung dalam 'tidur' dan tidak menyakitkan.  Sayang tidak bisa diterapkan karena pasti tidak mau melaksanakan. :|
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

K.K.

Quote from: sanjiva on 06 September 2013, 06:37:22 PM
Sayangnya, metode sembelih seperti ini dianggap tidak halal bagi agama tertentu.  Jadilah hewan2 itu dipotong dalam keadaan sadar sesadar2nya, dan digorok tidak langsung mati agar darahnya terus mengucur keluar sampai mati kehabisan darah.  Daging2 hewan inilah yg kita makan, kecuali daging impor. ::)

Idealnya, kalau toh menyembelih maka hewannya dibius dulu.  Setelah tidak sadar baru....
Dengan demikian kematiannya berlangsung dalam 'tidur' dan tidak menyakitkan.  Sayang tidak bisa diterapkan karena pasti tidak mau melaksanakan. :|
Ya, begitulah, banyak pandangan jadi banyak kepentingan. Contoh praktisnya memang agama Abrahmik (kecuali mayoritas Kr1sten) yang masih menganut paham "kosher".

cumi polos

ehh kalo dibius, malah obat biusnya masuk ke darah...ke daging n dimakan manusia..

bagaimana dgn guletin..pisau besar tajam..yg sekali potong leher sapinya putus...

tapi bagi penjagal juga ingin cara potong yg ekonomis pula...dan mudah diaplikasikan...

kalo beli ikan lele...ehhh kepalanya ikan tsb dipukul dulu... baru dipotong.
merryXmas n happyNewYYYY 2018

sanjiva

Quote from: cumi polos on 06 September 2013, 07:22:07 PM
ehh kalo dibius, malah obat biusnya masuk ke darah...ke daging n dimakan manusia..

bagaimana dgn guletin..pisau besar tajam..yg sekali potong leher sapinya putus...

tapi bagi penjagal juga ingin cara potong yg ekonomis pula...dan mudah diaplikasikan...

kalo beli ikan lele...ehhh kepalanya ikan tsb dipukul dulu... baru dipotong.
Emang obat biusnya berapa liter / kg?  Kan dihirup, kalo masuk ke dalam daging paling juga berapa, kecil sekali. Ndak ngaruh kalau dagingnya dimakan.  Kalau dari sisi ekonomis ya pengaruh, musti beli obat bius dulu.  Mungkin kalo diproduksi masal bisa murah jatuhnya.  Sehari mungkin ada puluhan / ratusan ribu sapi dipotong di dunia.

Kalau pakai guilotine mungkin termasuk kategori cara potong yg tidak halal.  Dan katanya sampai beberapa detik setelah putus pikiran si makhluk masih tetap bisa bekerja.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

tesla

Quote from: cumi polos on 06 September 2013, 07:22:07 PM
ehh kalo dibius, malah obat biusnya masuk ke darah...ke daging n dimakan manusia..

bagaimana dgn guletin..pisau besar tajam..yg sekali potong leher sapinya putus...

tapi bagi penjagal juga ingin cara potong yg ekonomis pula...dan mudah diaplikasikan...

kalo beli ikan lele...ehhh kepalanya ikan tsb dipukul dulu... baru dipotong.


pernah liat di youtube jg...

ada yg ikannya dipotong kepalanya. trus pas di potong badan (tanpa kepalanya) masih bisa klepek2 pada sayatan pertama
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

tesla

#23



ini dia...
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

kiyomi

Saya mau tanya, dari video di atas menurut pandangan Buddhist hewan yang masih tersebut tidak boleh dimakan oleh A yang memesannya, tapi apakah boleh dimakan oleh B yang kebetulan ditawari oleh A?

cumi polos

Quote from: sanjiva on 06 September 2013, 09:21:59 PM
Emang obat biusnya berapa liter / kg?  Kan dihirup, kalo masuk ke dalam daging paling juga berapa, kecil sekali. Ndak ngaruh kalau dagingnya dimakan.  Kalau dari sisi ekonomis ya pengaruh, musti beli obat bius dulu.  Mungkin kalo diproduksi masal bisa murah jatuhnya.  Sehari mungkin ada puluhan / ratusan ribu sapi dipotong di dunia.

Kalau pakai guilotine mungkin termasuk kategori cara potong yg tidak halal.  Dan katanya sampai beberapa detik setelah putus pikiran si makhluk masih tetap bisa bekerja.

utk obat bius...rentan gosip dipasar.....

ehhh jangan beli yg daging itu udah ada obat biusnya
merryXmas n happyNewYYYY 2018

cumi polos


lebih sadis lagi kalau kagak di potong... langsung dimakan...
merryXmas n happyNewYYYY 2018