Superpower Mindfullness - Ajahn Brahm

Started by noyz, 25 April 2008, 11:52:48 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

noyz

 _/\_ namo buddhaya, namo dhammaya, namo samgaya  _/\_

Untuk yang ingin belajar tentang meditasi dari awal dengan baik dan benar,
ini adalah rekomendasi buku terbaik yang pernah saya baca, buku sebagai pengganti mentor meditasi yang hampir sempurna dengan gambaran-gambaran tentang pola pikiran.

buku ini harusnya ganti judul,
bukan dengan Superpower Mindfullness tapi menjadi Manual Book For Your Mind



Thanks

FuXi

oh buku ini. dulu aku udah baca yang inggrisnya. ga nyangka terbit juga versi indonesianya. versi inggrisnya judulnya "mindfulness, bliss, and beyond" sumpah ini buku bagus banget! sangat saya rekomendasikan, hanya saja. kalo di indonesia aku sih ragu buku ini disukai. biarkata bagus isinya. hanya orang tertentu aja yang baca.

buku bagus, tapi butuh karma bagus untuk bisa baca buku ini. (ini serius loh)

Mr. Wei

Mahal bukunya :))

Tapi emank banyak orang di vihara aye yang rekomen ini buat aye...

Kokuzo


Mr. Wei

Kayaknya pernah liat, ada koq.
Di bursa2 vihara juga sering g liat.
Lupa, tapi kisaran 40-50 yah klo gak salah.
Pkoknya klo uda >30rb, aye uda bilang mahal (maklum kantong pelajar) :))

Jayadharo Anton

Emang buku superpower mindfulness cukup mahal sih(n untungnya gue dikasih gratis sama teman) tapi isinya juga bermutu dan dapat kita pergunakan sebagai pedoman/panduan meditasi ,karena di buku itu di jelaskan mulai dari metode2 dasar,jhana dst
"Kesehatan adalah keuntungan yang paling besar,kepuasan adalah kekayaan yang paling berharga,kepercayaan adalah saudara paling baik,nibbana adalah kebahagiaan tertinggi" [DHAMMAPADA:204]

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Sebaiknya agak berhati-hati membaca buku ini.

Ajahn Brahm memperkenalkan ide-ide yang tidak ortodoks, seperti Jhana sebagai syarat mutlak pencerahan, sati bukanlah jalan menuju pencerahan melainkan jhana, pengalaman guru-guru sebelum Sang Buddha bukanlah jhana.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Mr. Wei

Kalau yang aye baca di buku Kebebasan Sempurna (Dhammacitta Press), Bhante Dhammavudho, tertulis bahwa:

... dijelaskan lebih lanjut di Majjhima Nikaya Sutta 64 yang mengatakan dengan jelas bahwa tidak mungkin bagi seorang untuk meraih kesucian Anagami atau Arahat tanpa mencapai Jhana terdahulu... (halaman 14)

dan ada sub bab dari buku itu yang berjudul "Tiada Pencerahan Tanpa Pengetahuan Dhamma dan Jhana" (halaman 17)

Apakah pernyataan Bhante Dhammavudho senada dengan Ajahn Brahm ini?

Setahu saya, Ajahn Brahm mengklaim bahwa Jhana adalah pencerahan itu...

Gimana nih? Aye jadi bingung *garuk2 kepala*, mohon pencerahan _/\_

morpheus

Quote from: Mr. Wei on 26 August 2008, 03:39:07 PM
Setahu saya, Ajahn Brahm mengklaim bahwa Jhana adalah pencerahan itu...
ini jelas2 gak benar... ajahn brahm tidak pernah mengklaim demikian...

btw, bagi praktisi meditasi yg berbasiskan jhana, ini buku yg wajib dibaca...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

san

Ajahn brahm memberikan pandangan baru karena selama ini orang2 barat cenderung mencari kebahagiaan di luar diri mereka seperti seks dan narkoba.

Karena itu dia kasih tulisan yang berusaha memancing minat pembaca (untuk mempraktekkan) bahwa kenikmatan dalam jhana jauh lebih berkualitas daripada seks dan narkoba.

Jhana bukanlah pencerahan dan setahu saya ajahn brahm tidak mengatakan bahwa jhana adalah pencerahan.

_/\_
be happy ^^