Akusala Garuka Kamma, Membunuh Ayah?

Started by Rico Tsiau, 08 April 2013, 03:56:25 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

sanjiva

Quote from: ariyakumara on 14 April 2013, 07:42:04 AM
Waduh, bakal panjang lagi nih... Liat dari jauh aja... Ngacir.com ;D

:)) :))   BTW, gw udah duluan  :P
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

hemayanti

Quote from: Wolvie on 12 April 2013, 06:16:21 PM
zaman sekarang semakin banyak kasus anak kandung yg membunuh ortunya......apa manusia mulai tak percaya pd hukum kamma? kok bisa tega berbuat begitu.....yg mendengar berita sj merasa sangat prihatin n miris......

_________________________________________________
yang sebaliknya juga banyak, bahkan mungkin lebih banyak, ortu bunuh anak, mulai dari diaborsi, diperkosa dan dibunuh (seperti kasus di timteng), ato dibunuh. Bahkan kadang sy merasa, klo anak bunuh ortu reaksi orang heboh, sementara klo sebaliknya cenderung ga mau tau/ pura2 ga tau..
jujur kadang sy mikir sepertinya ga adil, klo anak bunuh ortu masuk avicci, klo sebaliknya? Tapi klo merenungkan hukum karma ya setidaknya pertanyaan sy sedikit berkurang..


yah, mungkin yang dibilang jaman kemerosotan ya seperti inilah
membunuh ortu bukan satu2nya syarat untuk masuk avici, contoh: cunda si penjagal babi.
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Chinpoko

Quote from: hemayanti on 15 April 2013, 10:48:28 AM
membunuh ortu bukan satu2nya syarat untuk masuk avici, contoh: cunda si penjagal babi.

kalo gitu kamma buruk yg terakumulasi seperti penjagal sapi, ayam, nelayan jg berpeluang utk dpt tiket ke avicci dong sis hema.......

seram jg nih kalo salah pilih profesi  ;D
kita dapat bersembunyi dan berteduh dari sinar matahari namun kita tidak dapat lari dan bersembunyi dr buah kamma kita


tanam padi tumbuh padi, tanam duren tumbuh duren, tanam yg baik tumbuh yg baik, tanam yg buruk tumbuh yg buruk

adi lim

Quote from: Chinpoko on 15 April 2013, 05:58:10 PM
kalo gitu kamma buruk yg terakumulasi seperti penjagal sapi, ayam, nelayan jg berpeluang utk dpt tiket ke avicci dong sis hema.......

seram jg nih kalo salah pilih profesi  ;D

kemungkinan besar iya, apalagi kalau perbuatan itu dilakukan dengan gembira.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

adi lim

Quote from: Indra on 14 April 2013, 07:48:06 AM
Tdk akan panjang, saya sudah bosan sama belut tanpa otak.

belut juga punya otak walaupun cilik :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Chinpoko

Quote from: adi lim on 15 April 2013, 09:10:41 PM
kemungkinan besar iya, apalagi kalau perbuatan itu dilakukan dengan gembira.

apalagi jika perbuatan itu dilakukan dengan gembira + perasaan tak bersalah/menyesal + tanpa pertobatan = siap2 dapat azab dr karma  :P
kita dapat bersembunyi dan berteduh dari sinar matahari namun kita tidak dapat lari dan bersembunyi dr buah kamma kita


tanam padi tumbuh padi, tanam duren tumbuh duren, tanam yg baik tumbuh yg baik, tanam yg buruk tumbuh yg buruk

Shasika

Kasihan sekali yang membunuh Ibu/Bapak karena gangguan jiwa, udah gila malah menciptakan Akusala kamma buat dirinya sendiri. malang sekali. :(
I'm an ordinary human only

Rico Tsiau

waduh sepertinya saya masih belum bisa menarik kesimpulan dari thread ini, barang kali ada teman2 yang mau menyumbangkan pendapatnya lagi?

khiong

menghentikan pengobatan terhadap orang tua kandung dengan alasan ekonomi, sehingga mempercepat kematian atau memperpanjang penderitaan.
apakah ini termasuk garuka karma..? kalau ini sudah terjadi,
apa yang harus diperbuat oleh si anak tersebut..?
Maaf..pertanyaan ini pernah saya tanyakan dan jawaban belum memuaskan saya,
mohon masukan ^:)^

Shasika

Quote from: khiong on 14 May 2013, 02:44:26 PM
menghentikan pengobatan terhadap orang tua kandung dengan alasan ekonomi, sehingga mempercepat kematian atau memperpanjang penderitaan.
apakah ini termasuk garuka karma..? kalau ini sudah terjadi,
apa yang harus diperbuat oleh si anak tersebut..?
Maaf..pertanyaan ini pernah saya tanyakan dan jawaban belum memuaskan saya,
mohon masukan ^:)^

Maaf ya bro, masalah ini BUKAN sesuatu yang diputuskan oleh kita tapi kekuatan CETANA lah yang memiliki kekuatan akan terjadinya kamma buruk itu. Karena Angulimala udah tahu itu yang datang Ibunya tetapi tetap akan dia bunuh demi memenuhi kuota 1000 jari, sehingga sang Buddha segera turun tangan menolong beliau karena sang Buddha TAHU kinilah saatnya buah kamma beliau matang untuk menjadi Arahat.

Jadi jika CETANA yang ada adalah untuk MENOLONG menghentikan penderitaan maka MENURUT saya itu adalah BUKAN kamma buruk (garuka kamma), saya hanya mengatakan menurut saya ya, karena sy bukan HAKIM yang memutuskan ini kamma buruk (garuka kamma) atau bukan.

Saya jadi teringat ada seorang bhante juga melepas alat2 bantu ayahnya karena dokter sudah menyatakan secara kedokteran telah meninggal tetapi alat ini masih terpasang jadi seolah2 beliau masih hidup, padahal sudah meninggal, sehingga bhante melepas alat2 bantu yang menopang berdetak nya jantung ayahnya dengan membaca paritta, jadi JELAS disini CETANA lah yang terpenting.
I'm an ordinary human only

sanjiva

«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Shasika

I'm an ordinary human only

sanjiva

«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

khiong

Quote from: Shasika on 21 May 2013, 12:28:22 PM
Maaf ya bro, masalah ini BUKAN sesuatu yang diputuskan oleh kita tapi kekuatan CETANA lah yang memiliki kekuatan akan terjadinya kamma buruk itu. Karena Angulimala udah tahu itu yang datang Ibunya tetapi tetap akan dia bunuh demi memenuhi kuota 1000 jari, sehingga sang Buddha segera turun tangan menolong beliau karena sang Buddha TAHU kinilah saatnya buah kamma beliau matang untuk menjadi Arahat.

Jadi jika CETANA yang ada adalah untuk MENOLONG menghentikan penderitaan maka MENURUT saya itu adalah BUKAN kamma buruk (garuka kamma), saya hanya mengatakan menurut saya ya, karena sy bukan HAKIM yang memutuskan ini kamma buruk (garuka kamma) atau bukan.

Saya jadi teringat ada seorang bhante juga melepas alat2 bantu ayahnya karena dokter sudah menyatakan secara kedokteran telah meninggal tetapi alat ini masih terpasang jadi seolah2 beliau masih hidup, padahal sudah meninggal, sehingga bhante melepas alat2 bantu yang menopang berdetak nya jantung ayahnya dengan membaca paritta, jadi JELAS disini CETANA lah yang terpenting.
Terima kasih. _/\_  akan saya renungkan.

Shasika

Quote from: khiong on 21 May 2013, 06:12:13 PM
Terima kasih. _/\_  akan saya renungkan.


Sama2 bro Khiong, apakah ini menimpa Ayahnya anda sendiri ? bagaimana kondisi dan keadaan sekarang ?
I'm an ordinary human only