News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Akusala Garuka Kamma, Membunuh Ayah?

Started by Rico Tsiau, 08 April 2013, 03:56:25 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

shinchan

Quote from: Chinpoko on 13 April 2013, 07:15:42 AM
itulah mengapa disebut sorga di bawah telapak kaki bunda jika seseorang membunuh ortu kandungnya hal tersebut sama dengan dia telah menghancurkan jalan/jembatan menuju ke sorga....so kalo pilihan ke sorga sdh tertutup setelah tumimbal lahir orang tersebut akan terlahir di alam.......  ;D
...........alam manusia bisa cc ;D


yah mudah2an kasus seperti ini gak terjadi lg.....sebagai good son kita hrs berbakti pada ke2 ortu kita  _/\_

cc ini son apa daughter sih ?
;D

Chinpoko

#46
Quotecc ini son apa daughter sih?

yg dimaksud son disini merujuk pd bro wolvie

chinpoko is daughter  :D


:backtotopic:
kita dapat bersembunyi dan berteduh dari sinar matahari namun kita tidak dapat lari dan bersembunyi dr buah kamma kita


tanam padi tumbuh padi, tanam duren tumbuh duren, tanam yg baik tumbuh yg baik, tanam yg buruk tumbuh yg buruk

will_i_am

Quote from: Chinpoko on 13 April 2013, 11:07:13 AM
yg dimaksud son disini merujuk pd bro wolvie

chinpoko is daughter  :D


:backtotopic:
Wolvie itu cewek loh... ;D
ya kan sis? ;D
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

sanjiva

Quote from: will_i_am on 13 April 2013, 03:13:12 PM
Wolvie itu cewek loh... ;D
ya kan sis? ;D

Yup, seingat gw wolvie masih doyan cowo, bukan cewe  ;D


#filmhobbitmembukarahasia  ;)
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Wolvie

Quote from: will_i_am on 13 April 2013, 03:13:12 PM
Wolvie itu cewek loh... ;D
ya kan sis? ;D

Quote from: sanjiva on 13 April 2013, 06:42:07 PM
Yup, seingat gw wolvie masih doyan cowo, bukan cewe  ;D


#filmhobbitmembukarahasia  ;)

:jempol:

Sunya

Quote from: Indra on 11 April 2013, 02:17:46 PM
ini interpretasi dari sisi apa?

Yang mengatakan itu interpretasi adalah Anda, jadi mungkin Anda yang lebih tepat menjawab pertanyaan Anda sendiri. :)

Salam.  _/\_

Kelana

Quote from: ariyakumara on 11 April 2013, 07:11:46 AM
Kalo masalah seperti ini, di mana sutta-sutta tidak dapat memberikan kejelasan yang cukup, biasanya yang dirujuk kemudian adalah komentar sutta. Bagaimana pendapat komentar tentang garuka kamma kedua ini? Mungkin ada yang tahu?

Pertama, saya tidak ketemu AN. 2.66 namun ketemu AN. 2.69 ini juga dari Buddha Vacana  oleh Bhikkhu Dhammika. Ada yang bisa bantu?

Bila kita mengkaji sutta, kita bisa melihat bahwa kadang Sang Buddha tidak hanya memberikan pengertian secara fisik tetapi secara batin, moral. Contoh mengenai pengertian layaknya seseorang disebut bhikkhu dalam Dhammapada 367. Begitu juga mengenai apa yang disebut Brahmana dalam Dhammapada 386.

Dari kajian sutta tersebut  kita bisa memahami bahwa tidak selalu pengertian fisik yang diutamakan. Inilah salah satu manfaat mengkaji sutta.

Jadi, bagi saya, adalah naïf jika ada yang mengatakan tidak ada kebijaksanaan dalam mengkaji sutta, atau mengkaji sutta bukan pemahaman Dhamma yang baik.  Kemungkinan orang yang mengatakan ini tidak pernah mengkaji sutta atau mengkaji sutta secara salah sehingga tidak mendapatkan apapun.

Demikian.
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Sunya

Quote from: Kelana on 13 April 2013, 09:45:21 PM
Jadi, bagi saya, adalah naïf jika ada yang mengatakan tidak ada kebijaksanaan dalam mengkaji sutta, atau mengkaji sutta bukan pemahaman Dhamma yang baik.  Kemungkinan orang yang mengatakan ini tidak pernah mengkaji sutta atau mengkaji sutta secara salah sehingga tidak mendapatkan apapun.

Sepengetahuan saya (dalam hidup saya), belum ada yang mengatakan hal seperti di atas. Yang ada, yang sering saya temui dan juga saya setujui: Memahami dharma harus menyeluruh, bukan hanya dari sisi bahasa saja.

Salam.  _/\_

will_i_am

Quote from: Sunya on 13 April 2013, 09:52:26 PM
Sepengetahuan saya (dalam hidup saya), belum ada yang mengatakan hal seperti di atas. Yang ada, yang sering saya temui dan juga saya setujui: Memahami dharma harus menyeluruh, bukan hanya dari sisi bahasa saja.

Salam.  _/\_
ah, saya sering kok dengar orang bilang sutta-minded...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Indra

Quote from: Sunya on 13 April 2013, 09:34:49 PM
Yang mengatakan itu interpretasi adalah Anda, jadi mungkin Anda yang lebih tepat menjawab pertanyaan Anda sendiri. :)

Salam.  _/\_

Anda tidak bosan2nya memamerkan ketololan anda. Bukankah anda sebelumnta mengatakan tentang para pengkaji sutta yg hanya menafsirkan(interpretasi) hanya dari sisi bahasa. Yg mana pernyataan anda itu memunculkan pertanyaan di pihak saya bagaimana orang spt anda menginterpretasikan sutta?

Sunya

Quote from: will_i_am on 13 April 2013, 11:10:14 PM
ah, saya sering kok dengar orang bilang sutta-minded...

Lalu apa hubungan istilah sutta-minded dengan yang Sdr. Kelana tulis di atas?

Setahu saya istilah sutta-minded tidak berasosiasi sama sekali dengan pengertian bahwa tidak ada kebijaksanaan dalam mengkaji sutta, dlsb. Tapi istilah tersebut (ditujukan) untuk orang yang hanya menganggap sutta sebagai satu-satunya acuan dalam mempelajari dharma.

Silakan jika pemahaman saya salah, tolong dikoreksi. Salam.

Sunya

Quote from: Indra on 13 April 2013, 11:59:06 PM
Anda tidak bosan2nya memamerkan ketololan anda. Bukankah anda sebelumnta mengatakan tentang para pengkaji sutta yg hanya menafsirkan(interpretasi) hanya dari sisi bahasa. Yg mana pernyataan anda itu memunculkan pertanyaan di pihak saya bagaimana orang spt anda menginterpretasikan sutta?

Setahu saya, pertanyaan Anda sama sekali tidak mengarah pada bagaimana saya menginterpretasikan sutta, sebab yang Anda kutip adalah tulisan saya, yang Anda balas: "ini interpretasi dari sisi apa?"

Dimana ada pertanyaan tentang interpretasi sutta?
Mohon kejelasannya jika ada.

Salam bahagia untuk Anda.  _/\_

Sunya

Jika ada yang bertanya apa dan mengapa mengkaji sutta bukan satu-satunya jalan memahami dharma, kebetulan di atas sudah ada contoh yang tepat.

Seorang penerjemah dan interpreter sutta, Sdr. Indra, dalam berbagai kesempatan selalu menunjukkan sikap yang kurang bermoral. Walau mungkin dia mengerti isi sutta yang mendasar seperti berpikiran dan berkata-kata baik, ternyata dia kerap tidak mampu mempraktekkannya.

Salam bahagia untuk Indra dan semua.  _/\_

seniya

Waduh, bakal panjang lagi nih... Liat dari jauh aja... Ngacir.com ;D
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Indra

Quote from: ariyakumara on 14 April 2013, 07:42:04 AM
Waduh, bakal panjang lagi nih... Liat dari jauh aja... Ngacir.com ;D

Tdk akan panjang, saya sudah bosan sama belut tanpa otak.