Akusala Garuka Kamma, Membunuh Ayah?

Started by Rico Tsiau, 08 April 2013, 03:56:25 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Rico Tsiau

baca berita ini, jadi kepikiran tentang akulasa garuka kamma :

Donor Sperma Meningkat, 6.000 Bocah Inggris Tak Tahu Siapa Ayahnya

sumber : detik

[spoiler=isi berita]Jakarta, Jumlah donor sperma di Inggris mengalami peningkatan. Karena donor semacam ini bersifat anonim alias dirahasiakan identitasnya, 500 donor sperma di Inggris diyakini telah menghasilkan 6.000 anak yang tidak pernah tahu siapa bapaknya.

Masing-masing donor yang terdata dalam catatan tersebut diperkirakan telah menjadi bapak dari rata-rata 10 anak, sementara 15 donor di antaranya memiliki lebih dari 20 anak. Sekali lagi, anak-anak tersebut tidak tahu yang manakah bapak biologisnya.

Catatan tersebut mencakup anak-anak yang lahir sebelum tahun 2005, ketika peraturan melarang para donor untuk membocorkan identitasnya pada siapapun yang menggunakan spermanya. Peraturan tersebut sudah berubah, namun terlanjur menghasilkan ribuan anak yang tidak mengenal siapa bapaknya.

"Para donor yang disebut 'super-dads' tersebut memberikan satu-satunya harapan pada pasangan tidak subur," kata Human Fertilisation and Embryology Authority (HEFA), semacam otoritas yang menaungi donor sperma di Inggris, seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (8/4/2013).

Menurut peraturan di Inggris, donor sperma bukanlah bapak yang legal di mata hukum sehingga tidak memiliki hak dan kewajiban sebagaimana layaknya seorang bapak dari anak-anaknya. Peraturan juga membatasi donor untuk tidak memberikan spermanya ke lebih dari 10 penerima.

Data menunjukkan bahwa 500 donor sperma anonim telah menghasilkan masing-masing 10 anak atau lebih, sehingga totalnya mencapai 6.111 anak. Dari angka tersebut, 8 donor menghasilkan 20 anak sedangkan 7 donor lainnya menghasilkan lebih dari 20 anak.

Saat ini, diperkirakan 2.000 anak lahir tiap tahunnya di Inggris berkat bantuan donor baik sperma, sel telur maupun embrio. Donasi komponen sistem reproduksi semacam ini juga dipakai untuk mempromosikan kemajuan teknologi untuk mengatasi masalah ketidaksuburan.[/spoiler]

nah jika kelak katakanlah si anak yang tentu saja tidak mengetahui siapa ayah kandungnya ini, dengan 'alasan tertentu' telah sengaja membunuh ayah yang sama sekali tidak dikenalnya ini, apakah si anak dapat dikatakan (memenuhi syarat) melakukan karma berat membunuh ayah kandungnya? dengan 'pembenaran' dia kan gak tau bahwa orang itu adalah ayah kandungnya.

Kelana

Pertanyaan tambahan yang mungkin juga sering ditanyakan.
Menurut agama Buddha, kita telah lahir berkali-kali dan telah banyak orang yang menjadi orang tua kita. Bagaimana kalau kita membunuh orang yang ternyata dulunya adalah ayah kita, apakah termasuk garuka karma?

Mungkin tergantung pada pengertian dari yang disebut dengan AYAH. Cmiiw.

GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

adi lim

Sayangnya jaman dulu teknologi belum canggih, jadinya umat tidak bisa bertanya kepada Sang Bhagava masalah ini :)
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

M14ka

Sepertinya yang termasuk orang tua yang di akusala garuka kamma yang merawat kita di kehidupan ini aja.. Kalo pandangan salah yg termasuk akusala garuka kamma contohnya seperti apa ya? n memecah belah sangha?

Rico Tsiau

nah apa harus di definisikan dulu maksud 'ayah' disini? ayah biologis atau ayah yang merawat dan membesarkan kita? atau kedua2nya?

Sumedho

atau yg dianggap ayah? meski bukan yg membesarkan atau biological fathernya  #memperkeruh
There is no place like 127.0.0.1

Eyang Subur

Quote from: Kelana on 08 April 2013, 04:56:11 PM
Pertanyaan tambahan yang mungkin juga sering ditanyakan.
Menurut agama Buddha, kita telah lahir berkali-kali dan telah banyak orang yang menjadi orang tua kita. Bagaimana kalau kita membunuh orang yang ternyata dulunya adalah ayah kita, apakah termasuk garuka karma?

Mungkin tergantung pada pengertian dari yang disebut dengan AYAH. Cmiiw.

menurut eyang tergolong akusala garuka kamma jika subjeknya adalah ayah kandung di kehidupan yg sekarang
kalo anak hasil kloning penjelasannya gimana yah?  :D
Jadilah pengikutKu maka akan kuberikan sorga dunia bagimu

Rico Tsiau

ckckck...

makin banyak list pertanyaannya  :-w

stephen chow

anak yg di sini mungkin bukan dapat Akusala Garuka Kamma jika di bunuh..

1. anak tidak tahu itu sang ayah
2. ayah tidak tahu anaknya juga
3. ayah tidak membesarkan, merawat, mendidik, dll sang anak

semua kan dari niat, apakah sang anak akan Akusala Garuka Kamma misal, anak lagi bawa pisau buat potong kue, tiba2 ayah ke pleset trus ke tusuk pisau yg anak pegang..  :D
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

Rico Tsiau

Quote from: stephen chow on 09 April 2013, 01:51:58 PM
semua kan dari niat, apakah sang anak akan Akusala Garuka Kamma misal, anak lagi bawa pisau buat potong kue, tiba2 ayah ke pleset trus ke tusuk pisau yg anak pegang..  :D

pada konteks diskusi ini, si anak dengan niat membunuh. jadi bukan karena tidak sengaja membunuh.

nah, yang menjadi pertanyaannya kan si anak membunuh seseorang yang ternyata adalah ayahnya (biological father) padahal si anak tidak tau sebelumnya dan mungkin sesudahnya. apakah hal ini memenuhi syarat bagi terlaksananya Akusala Garuka Kamma?

stephen chow

#10
Quote from: Rico Tsiau on 09 April 2013, 02:18:48 PM
pada konteks diskusi ini, si anak dengan niat membunuh. jadi bukan karena tidak sengaja membunuh.

nah, yang menjadi pertanyaannya kan si anak membunuh seseorang yang ternyata adalah ayahnya (biological father) padahal si anak tidak tau sebelumnya dan mungkin sesudahnya. apakah hal ini memenuhi syarat bagi terlaksananya Akusala Garuka Kamma?
iya niat dia juga tidak tahu sang ayah, ayah juga tidak tahu dia anaknya,,,

dalam kisah contoh dari saya, apakah anak akan pegang pisau jika dia tahu gara2 dia pegang pisau maka ayahnya akan mati tertusuk ke pleset..

kasus ini mirip ke tidak sengajaan membunuh ayah sendiri,,,

tidak sengaja karena kita tidak tahu juga kan...  :D

si anak jadi begini kan karena perbuatan ayahnya juga kan, sehingga tidak tahu orang tuanya sendiri, ketidaktahuan ini sangat besar peran sang ayah..
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

shinchan

tuk dapat jawaban na qta musti tanya buddha, kalo buda idup bole dtanya ga?

will_i_am

harusnya tetap termasuk Akusala Garuka..
kamma itu bekerja terlepas dari apakah si pelaku menyadari perbuatannya atau tidak...

misal, seseorang yang Buddhis dan seorang non-Buddhis masing2 menyembelih seekor sapi, kamma yang berlaku pada keduanya tetap sama, terlepas dari apakah si non-Buddhis mengenal hukum kamma atau tidak
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

The Ronald

#13
membunuh..adalah niat..
ayah adalah objek

jd apakah dia mengetahui objeknya adalah termasuk garuka kamma or gak (dan ternyata adalah ayahnya, atau adalah arahat..dll)... jika dia membunuhnya..yah termasuk melakukan garuka kamma...

beda kasusnya jika dia tidak berniat membunuh..entah krn terpleset..atau hal yg lainnya...
...

stephen chow

Quote from: will_i_am on 09 April 2013, 03:39:41 PM
misal, seseorang yang Buddhis dan seorang non-Buddhis masing2 menyembelih seekor sapi, kamma yang berlaku pada keduanya tetap sama, terlepas dari apakah si non-Buddhis mengenal hukum kamma atau tidak
kayanya mungkin sih kamma berbeda tipis, niatnya kan beda2, misal budhhis tahu dosa berat dan non budhhis tidak tahu,, jadi buddhis lebih berat kamma sedikit dari yg non budhhis, mungkin...  :D
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..