Kehebatan kungfu hanya terlihat indah dalam peragaan

Started by dipasena, 27 March 2013, 06:45:27 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

dipasena

kita tau kungfu merupakan bela diri yg dikenal sangat hebat, namun jurus2 kungfu ternyata tidak bisa di gunakan secara nyata dalam pertarungan/perkelahian nyata. malah terlihat seperti anak kecil yg sedang berkelahi, pukul membabi buta, tidak terlihat satu pun jurus yg selalu dipamerkan didalam latihan/peragaan ;D

berikut peragaan kungfu, jurus2 nya terlihat hebat


berikut pertarungan nyata antara para guru/master kungfu


dalam perkelahian jalanan malah sama sekali tidak nampak jurus nya sama sekali ;D


jika sdh berkelahi, insting laki2 lebih dominan dari pada jurus2 kungfu. insting berkelahi secara brutal membabi buta... :))




will_i_am

bener tuh... ;D
indah dilihat tak indah dipraktekkan... :P
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Sunyata

Kalau kungfu kan harus pakai kuda-kuda, nanti belum sempat menyerang sudah digebuk pingsan duluan. Kecuali yg menyerang lambat atau ikut pasang kuda-kuda juga. Just my opinion.

juanpedro

imo, kalo dalam beladiri pasti ada latihan jurus yang gerakan-gerakannya (menyerang, menangkis, menghindar, dll) sudah dipadukan, disesuaikan sehingga beraturan bahkan terkesan "indah".

kalo perkara di real fighting ya gerakannya mengikuti sikon.

urban888

Quote from: dato' tono on 27 March 2013, 06:45:27 PM
kita tau kungfu merupakan bela diri yg dikenal sangat hebat, namun jurus2 kungfu ternyata tidak bisa di gunakan secara nyata dalam pertarungan/perkelahian nyata. malah terlihat seperti anak kecil yg sedang berkelahi, pukul membabi buta, tidak terlihat satu pun jurus yg selalu dipamerkan didalam latihan/peragaan ;D

berikut peragaan kungfu, jurus2 nya terlihat hebat


berikut pertarungan nyata antara para guru/master kungfu


dalam perkelahian jalanan malah sama sekali tidak nampak jurus nya sama sekali ;D


jika sdh berkelahi, insting laki2 lebih dominan dari pada jurus2 kungfu. insting berkelahi secara brutal membabi buta... :))

in the real fighting combat there isn't fighting technique like ufc........kalo sdsh ngamuk org kelahi pake insting nalluri leluhur primatanya............cb sj Koko Dato liat org tawuran......gerakannya sangat tak beraturan........lupakan segala kuda2 fighting layaknya pilm holiwud......dalam real battle tujuan utama subjek adalah semata2 menyakiti lawannya hingga rubuh tak berdaya(pingsan or rip)  _/\_

yg hebat kaya Shifu Bruce lee gy real fightnya benar2 sangat teratur berkat latihannya selama bertahun2 sehingga secara reflek tubuhnya dpt menentukan dan membaca serangan terhadap lawannya(berlaku jg pd konsep fighting multiple target.....)...liat aja video kecepatan pukulan asli Shifu Bruce lee...unseen.....

kalo secara logika lawan yg rubuh dalam fight 80% akan ko karena memberi peluang besar bagi lawan utk melancarkan stomp dan mount attack  _/\_

selain itu dlm real fight tidak ada aturan baku pertarungan...mis tdk peduli terlihat keren ato tidak......segala cr dihalalkan...ada balok...ada batu...ada golok...ada bedil...semua dipakai

kunci kemenangan dlm real fight adalah speed dan kemampuan utk menguasai kondisi sekitar(mis kalo Koko dikeroyok 10 org...alangkah bijaknya jika Koko menggunakan jrs kaki seribu)

Perkelahian sebenarnya ibarat 2 hewan buas(beast) yg sedang bertarung.....no mercy......and no fear......  ;)
Lebih baik punya 1 sahabat daripada 1000 teman lebih baik punya 1000 teman daripada 1 musuh

sanjiva

Quote from: dato' tono on 27 March 2013, 06:45:27 PM
kita tau kungfu merupakan bela diri yg dikenal sangat hebat, namun jurus2 kungfu ternyata tidak bisa di gunakan secara nyata dalam pertarungan/perkelahian nyata. malah terlihat seperti anak kecil yg sedang berkelahi, pukul membabi buta, tidak terlihat satu pun jurus yg selalu dipamerkan didalam latihan/peragaan ;D

Gw tidak setuju dengan statement di atas, karena :
1. Dalam arena, praktisi kungfu dibatasi oleh rule2 tertentu, misalnya tidak boleh pukul kepala, daerah vital, serta pakai sarung tinju dan alat pelindung.
2. Mereka yang mengatas-namakan kungfu dan bertanding di arena boleh dikata cuma kelas teri dan 'kroco', bukan master yang sesungguhnya.

Untuk menambah wawasan, silahkan baca komik Kenji (semacam komik Kungfu Boy) yang menceritakan kisah nyata dari master2 kungfu sesungguhnya.  Seperti master aliran Baji Quan Li Shu Wen (=Li Syo Bun di komik itu) yang menewaskan lawannya hanya dengan satu pukulan tangan kosong dan mengakibatkan lima lubang di tubuh mengeluarkan darah .  Juga muridnya bernama Liu Yun Chiao (di komik = Liu Gek Kyu) yang ikut dalam perang melawan Jepang dan kemudian hijrah ke Taiwan dan menjadi pelatih pasukan pengawal presiden Taiwan.  Mereka2 adalah tokoh kungfu nyata di abad ke 20.

Coba cari juga di youtube tentang pendekar kungfu wudang seperti pendeta Chen Shixing dan Yuan Xuigang.  Mereka pendekar kungfu penerus Thio Sam Hong yang seumur hidupnya berdiam di gunung Wutang (Butongpay) dan tidak ikut pertandingan di arena.

Tonton juga Kungfu Quest di NatGeo (sekarang season 2) yang menunjukkan ilmu2 para master tua yang begitu dahsyat.  Juga kesaksian cucu muridnya tentang ilmu tombak Li Shu Wen yang mampu menusuk jerami dan saat menarik tombaknya jerami itu sudah terpilin menjadi tali.  Baru saja disiarkan di NatGeo minggu lalu.

Sesungguhnya banyak yang punya kemampuan yang mencengangkan, hanya saja tidak menunjukkannya kepada orang lain apalagi menjadi tontonan di acara televisi dan film.  Sama seperti kemampuan batin seperti bisa terbang dan kesaktian lainnya yang tidak ditunjukkan oleh mereka yang memilikinya.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

tesla

kalau utk pamer jadi disusun dalam bentuk kaya tarian, cuma lawan angin, kurang bisa diliat kehebatan kungfu.
tapi coba liat yg udah legendaris aja kaya Bruce Lee. karena kamera zaman dulu mungkin masih kurang canggih, konon Bruce Lee harus memperlambat gerakannya agar bisa direkam
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Mas Tidar

setuju,
yg dilihat di pilem2 bagaimana "atraksi" membuat para penonton terpukau
tp dlm kenyataan pd saat fight kesempatan menjatuhkan dilakukan dengan sekali pukulan, apapun style yg digunakan.

sperti posting disebelah ttg kuda2-nya terlalu lebar,
kuda2 yang efektif selebar langkah kita (lebar2 dikit boleh lah)


Quote from: sanjiva on 28 March 2013, 01:29:08 PM
[spoiler]Gw tidak setuju dengan statement di atas, karena :
1. Dalam arena, praktisi kungfu dibatasi oleh rule2 tertentu, misalnya tidak boleh pukul kepala, daerah vital, serta pakai sarung tinju dan alat pelindung.
2. Mereka yang mengatas-namakan kungfu dan bertanding di arena boleh dikata cuma kelas teri dan 'kroco', bukan master yang sesungguhnya.

Untuk menambah wawasan, silahkan baca komik Kenji (semacam komik Kungfu Boy) yang menceritakan kisah nyata dari master2 kungfu sesungguhnya.  Seperti master aliran Baji Quan Li Shu Wen (=Li Syo Bun di komik itu) yang menewaskan lawannya hanya dengan satu pukulan tangan kosong dan mengakibatkan lima lubang di tubuh mengeluarkan darah .  Juga muridnya bernama Liu Yun Chiao (di komik = Liu Gek Kyu) yang ikut dalam perang melawan Jepang dan kemudian hijrah ke Taiwan dan menjadi pelatih pasukan pengawal presiden Taiwan.  Mereka2 adalah tokoh kungfu nyata di abad ke 20.

Coba cari juga di youtube tentang pendekar kungfu wudang seperti pendeta Chen Shixing dan Yuan Xuigang.  Mereka pendekar kungfu penerus Thio Sam Hong yang seumur hidupnya berdiam di gunung Wutang (Butongpay) dan tidak ikut pertandingan di arena.

Tonton juga Kungfu Quest di NatGeo (sekarang season 2) yang menunjukkan ilmu2 para master tua yang begitu dahsyat.  Juga kesaksian cucu muridnya tentang ilmu tombak Li Shu Wen yang mampu menusuk jerami dan saat menarik tombaknya jerami itu sudah terpilin menjadi tali.  Baru saja disiarkan di NatGeo minggu lalu.

Sesungguhnya banyak yang punya kemampuan yang mencengangkan, hanya saja tidak menunjukkannya kepada orang lain apalagi menjadi tontonan di acara televisi dan film.  Sama seperti kemampuan batin seperti bisa terbang dan kesaktian lainnya yang tidak ditunjukkan oleh mereka yang memilikinya.[/spoiler]
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

sanjiva

Quote from: tesla on 28 March 2013, 02:09:14 PM
kalau utk pamer jadi disusun dalam bentuk kaya tarian, cuma lawan angin, kurang bisa diliat kehebatan kungfu.
tapi coba liat yg udah legendaris aja kaya Bruce Lee. karena kamera zaman dulu mungkin masih kurang canggih, konon Bruce Lee harus memperlambat gerakannya agar bisa direkam

Yup, betul sekali.

Lebih tepatnya saat rekaman film diputar, harus diperlambat agar gerakan Bruce Lee bisa terlihat di film.  Karena bila diputar dengan kecepatan normal pukulannya tidak kelihatan saking cepatnya.  Gerakan yang diperlambat inilah yang dipasang di hasil akhir film yang untuk diputar di bioskop, katanya begitu.  Evam me suttam.  ^-^
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

sanjiva

«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

M14ka


sanjiva

«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

M14ka

Quote from: sanjiva on 29 March 2013, 10:06:08 AM
Ah maca cih?   :P

Kungfu boy da tamat blm y terakhir ad muncul versi baru ya kayanya

Mr.Jhonz

#14
mungkin selama ini kita termakan koreografi film2 kungfu..
tapi beberapa ada gerakan indah juga di real fight..kek mma..

btw,coba seacrh di youtube dhe real fight antara master tenaga dalam vs atlet mma,keywordnya kaia master vs mma
*sory lg pake tan,ga bisa upload ke forum
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"