Kalau Laki Nggak Ada 'Burung' Ngapain Hidup?

Started by Sunya, 27 February 2013, 03:57:56 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Sunya

Selasa, 26/02/2013 18:37 WIB
Ahmad Juwari - detikNews

Retno Purwati (39), ibu yang membunuh anak kandungnya, Vicky Ariska (9) dengan membenamkannya ke air diduga depresi. Retno bahkan memaki-maki anaknya saat membenam-benamkan anaknya ke air.

"Kejadian berawal ketika si ibu yang baru pulang jemput sekolah anaknya. Pengakuan pelaku anak memang mau dibunuh karena sesudah disunat kemaluannya semakin kecil dan tambah kecil," ujar Kapolsek Cakung Kompol Azhar Nugroho di lokasi kejadian Jalan Lele RT 05/RW 01 No 37 Kelurahan Jatinegara, Cakung, Selasa (26/2/2013).

Azhar menceritakan korban sendiri sebelumnya telah disunat pada tahun 2012. Namun Retno kemudian khawatir karena kondisi alat kelamin Vicky pasca disunat semakin mengecil.

"Kalau laki-laki nggak ada burung ngapain hidup!" kata Azhar menirukan perkataan Retno saat membenamkan anaknya ke air.

Sementara itu menurut Ketua RT 05/RW 01 Kelurahan Jatinegara, Hermanto mengatakan di rumah tersebut sering terjadi suami-istri ribut gara-gara kemaluan anaknya yang terus mengecil setelah disunat.

"Saat di Polres pelaku cuma bilang ke petugas 'Cek aja di sana masih hidup atau sudah mati'," jelas Hermanto.

Hermanto mengatakan dalam kesehariannya Retno tidak banyak bergaul. Kendati demikian, Retno dikenal baik oleh tetangganya.

"Di lingkungan sehari-hari dia orangnya baik. Tetangga nggak ada yang nyangka, pada kaget. Keseharianya dia baik, rajin tapi jarang bergaul dengan tetangga sekitar," tandasnya

http://news.detik.com/read/2013/02/26/183712/2180442/10/ibu-yang-bunuh-anak-kandung-kalau-laki-nggak-ada-burung-ngapain-hidup?9911012

Top1

Stress ibu ini. Emangnya tiap ke rumah2 tetangga, burung anaknya ditunjukin ke orang2 ?

sanjiva

#2
Quote from: Sunya on 27 February 2013, 03:57:56 PM
"Kejadian berawal ketika si ibu yang baru pulang jemput sekolah anaknya. Pengakuan pelaku anak memang mau dibunuh karena sesudah disunat kemaluannya semakin kecil dan tambah kecil," ujar Kapolsek Cakung Kompol Azhar Nugroho di lokasi kejadian Jalan Lele RT 05/RW 01 No 37 Kelurahan Jatinegara, Cakung, Selasa (26/2/2013).

Azhar menceritakan korban sendiri sebelumnya telah disunat pada tahun 2012. Namun Retno kemudian khawatir karena kondisi alat kelamin Vicky pasca disunat semakin mengecil.

"Kalau laki-laki nggak ada burung ngapain hidup!" kata Azhar menirukan perkataan Retno saat membenamkan anaknya ke air.

Sementara itu menurut Ketua RT 05/RW 01 Kelurahan Jatinegara, Hermanto mengatakan di rumah tersebut sering terjadi suami-istri ribut gara-gara kemaluan anaknya yang terus mengecil setelah disunat.

::)    Efek negatif dari sunat kembali memakan korban.  :'(

Barang udah bagus2 dibawa dari kelahiran sebagai manusia berkelamin pria koq dipotong2 lagi.  :whistle:
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Ms. Q

td msk tv ini di trans7.. trt brduka cita y...

Top1

Rabu, 27/02/2013 18:42 WIB
Tetangga & Polisi Bantah 'Burung' Jadi Sebab Ibu Benamkan Anaknya
Prins David Saut - detikNews

Jakarta - Retno Purwati (39), ibu yang tega membenamkan anaknya Vicky Ariska (9) ke dalam air hingga tewas, menyebut alasannya membunuh karena ukuran p*n*s sang anak kecil. Namun keterangan tersebut dibantah oleh tetangga dan pihak kepolisian.

"Itu sebenarnya kan normal ya karena dia masih kecil sekitar 7 tahun. Terus badannya gemuk, pipinya tembem banget. Jadi normal ah," kata tetangga, Maryati (35), kepada detikcom di TKP, di Kampung Baru, Klender, Cakung, Jaktim, Rabu (27/2/2013).

"Cuma saya nggak tahu kalau ibunya mungkin malu karena ibunya juga nggak ada ngomong apa-apa sebelum kejadian," lanjut Maryati.
Tetangga & Polisi Bantah 'Burung' Jadi Sebab Ibu Benamkan Anaknya

Hal yang sama disampaikan oleh Kapolres Jakarta Timur Kombes Mulyadi Kaharni. Menurutnya, tak ada yang salah dengan bentuk alat vital korban, polisi hingga sat ini masih mendalami soal dugaan depresi ibu korban.

"Secara rasional anaknya normal, tubuhnya gemuk dan masih dalam masa pertumbuhan. Makanya kita panggil psikater untuk pemeriksaan kejiwaan," kata Mulyadi saat ditemui terpisah di Mapolres Jakarta Timur.

Retno Purwati (39), ibu yang membunuh anak kandungnya, Vicky Ariska (9) menyatakan bahwa alasan membunuh anaknya karena p*n*s anaknya mengecil setelah sunat.

"Kalau laki-laki nggak ada burung ngapain hidup!" kata Kapolsek Cakung Kompol Azhar Nugroho menirukan perkataan Retno saat membenamkan anaknya ke air pada Selasa kemarin.

=> Tambahan berita tentang kasus Ibu stress ini

dipasena

efek sunat ternyata selain sebagai keharusan bagi penganut agama tertentu dan tuk kebersihan, ternyata juga bs mengecilkan rudal dan mengakibatkan seorang ibu membunuh anak nya...

ups... dasyat banget efek nya ;D

sanjiva

Quote from: dato' tono on 27 February 2013, 08:50:08 PM
efek sunat ternyata selain sebagai keharusan bagi penganut agama tertentu dan tuk kebersihan, ternyata juga bs mengecilkan rudal dan mengakibatkan seorang ibu membunuh anak nya...

ups... dasyat banget efek nya ;D

Sorry bro, yg bold termasuk mitos keliru dan berbau promosi dagang.  :whistle: ;D

Tidak sunat sama bersihnya dengan sunat asal mandi teratur, bahkan sunat dalam kasus tertentu malahan bisa jadi lebih tidak bersih karena kotoran dan kuman bisa bersarang dibalik scar bekas sunat. (sumber: FFI, sorry ga bisa nampilin pics alat kelamin pria di sini  ^-^ )
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

adi lim

katanya takut kualat, melawan ciptaan tuhan
ciptaan sudah sempurna, malah dipotong/dibuang :)) :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

dipasena

Quote from: adi lim on 28 February 2013, 05:05:07 AM
katanya takut kualat, melawan ciptaan tuhan
ciptaan sudah sempurna, malah dipotong/dibuang :)) :))


tuhan khilaf, wktu ciptakan rudal ada kulit sisa, lupa di ilang kan... jd untuk menanggulangi "BUG" pd saat proses penciptaan tersebut maka diwajibkan sunat rudal... klo tdk sunat, maka haram hukum nya ;D

tapi aneh nya, BUG itu tidak diperbaiki untuk produk ciptaan selanjutnya, terkesan dibiarkan, mungkin ini khilaf tuhan yg selanjutnya... :))

djoe

sebuah kejadian nyata tragis dan menyedihkan yang terjadi di masyarakat, malah menjadi olok olokan di forum ini.

dhammadinna

^ ^ ^

Sebetulnya yang mereka bicarakan adalah tentang sunat, yang sebenarnya OOT.

Jadi, bukan menertawakan kejadian tragis tersebut.

morpheus

dari yang saya baca, kasus ini lebih kepada depresi sebagai penyebab tragedi, bukan sunat.
bagi yang percaya, silakan saja bersunat ria...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

sanjiva

Quote from: morpheus on 28 February 2013, 10:01:27 AM
bagi yang percaya, silakan saja bersunat ria...

Awas burungnya mengecil.  :-SS 

Udah kejadian beneran, bukan hoax.  :whistle:
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

dhammadinna

#13
^ ^ ^ Yang mengatakan bahwa p*n*s anak tersebut mengecil, kan ibunya. Kok bro Sanjiva (dan Dato) bisa tau bahwa pendapat si ibu benar? dan akhirnya bisa menyimpulkan bahwa salah satu efek sunat adalah bisa mengecilkannya?

djoe

hi mayvise

udah ganti id yah

udah lama sejak terakhir kita komunikasi di forum ini