Penyiksaan Kucing di China. [warning:disturbing images]

Started by Top1, 31 January 2013, 03:18:51 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Top1

Quote from: sl99 on 01 February 2013, 01:49:55 PM
Coba anda renungkan,bisakah anda hidup tanpa membunuh?

Gak makan daging? Vegetarian? Tahukah anda berapa miliar makhluk hidup yg mati dalam proses dari menanam sampai sayuran tersebut terhidang di piring anda?

Berapa banyak makhluk hidup mati akibat terinjak, terlindas, tertabrak anda, atau yang anda bunuh dalam perjalanan dari pagi bangun tidur sampai anda tidur lagi dimalam hari?

Jangan karena sang buddha memperbolehkan, jadi anda seenaknya setiap hari membunuh makhluk hidup.

Silahkan direnungkan..


Tidak menampik adanya makhluk hidup yang mati dalam proses menanam. Ambil contoh membasmi hama. Seorang vegetarian tidak memesan hama untuk dimakan, hamalah yang datang mengganggu tanaman sehingga petani memutuskan membunuh (tidak mengatakan ini benar). Sementara pemakan daging memesan dengan membayar sejumlah UANG bukan dihidangkan di depan anda dengan gratis(ADA UANG), berarti ada niat. Dan hidangan yang dimakan adalah daging yang dibunuh untuk dimakan dagingnya. Walau mungkin ada hama yang terbunuh, seorang vegetarian tidak memesan hama untuk dibunuh. Sementara DAGING dipesan harus dibunuh terlebih dahulu bukan bangkai yang sudah mati karena berpenyakit.

Membunuh hewan, daging-nya lah yang dipesan. Memesan Sayur, seorang vegetarian tidak memesan HAMA untuk dimakan. (Ini yang baru dinamakan tidak ada niat), tapi pasti akan memicu pro kontra

Top1

Jangan Lupa Hewan pun ikut mengkonsumsi tanaman (ada hama yang terbunuh),kemudian hewan dipotong lagi untuk dimakan daging-nya. Berarti pembunuhan terjadi 2x. Seorang vegetarian cuma menyebabkan hama terbunuh tapi hewan ternak tidak ikut terbunuh.

Memesan Daginglah menyebabkan hama terbunuh dan hewan ternak terbunuh. (karena Hewan juga perlu makan)
Memesan Sayur menyebabkan hama terbunuh.

Dipikir2 makanan hewan ternak jumlahnya cukup banyak tapi ragam-nya lebih sedikit mungkin jagung, gandum, dll
Manusia omnivora makan jagung, gandum, babi, sapi, ayam, seafood dll


Sunya

Quote from: Hadisantoso on 01 February 2013, 12:06:04 PM
saya gak selesai melihat video ini.---tak tahan melihat pembantaian.

namun sebuah pertanyaan---------kenapa kalau kucing sepertinya dibesar besar-kan,tapi kalau ayam ,babi ,kambing ,sapi dan lainnya sudah dianggap BIASA ?
Sebetulnya bila yang disajikan dalam video adalah ayam,saya juga tidak mau melihat.
jadi kucing atau ayam dll harusnya mendapat sorotan yang sama,apakah kucing punya nilai yang lebih tinggi?

Itulah subyektivitas. Maka di atas saya sebut relatif, sebab manusia cenderung memiliki perasaan; membela yang disukai/disayangi-nya dan membiarkan pemusnahan atau pencederaan hewan yang dikonsumsi (babi, ayam, sapi, kambing, dsb) atau tidak disukainya (misalnya lalat, cecak, kecoak, laba-laba, dsb).

Lebih akut lagi, agama turut andil dalam menentukan perilaku manusia.

"Ini disebut melanggar ajaran tertentu, ini berdosa, itu haram, dsb."

Jadinya, manusia akan cenderung mencari pembenaran atas perbuatannya, dengan alasan yang terkadang dibuat-buat (disesuaikan). Inilah keanekaragaman pemikiran, dimana agama menjadi salah satu basis (dasar) suatu pandangan. :)

Salam.  _/\_

sl99

Quote from: Top1 on 01 February 2013, 02:03:33 PM
Tidak menampik adanya makhluk hidup yang mati dalam proses menanam. Ambil contoh membasmi hama. Seorang vegetarian tidak memesan hama untuk dimakan, hamalah yang datang mengganggu tanaman sehingga petani memutuskan membunuh (tidak mengatakan ini benar). Sementara pemakan daging memesan dengan membayar sejumlah UANG bukan dihidangkan di depan anda dengan gratis(ADA UANG), berarti ada niat. Dan hidangan yang dimakan adalah daging yang dibunuh untuk dimakan dagingnya. Walau mungkin ada hama yang terbunuh, seorang vegetarian tidak memesan hama untuk dibunuh. Sementara DAGING dipesan harus dibunuh terlebih dahulu bukan bangkai yang sudah mati karena berpenyakit.

Membunuh hewan, daging-nya lah yang dipesan. Memesan Sayur, seorang vegetarian tidak memesan HAMA untuk dimakan. (Ini yang baru dinamakan tidak ada niat), tapi pasti akan memicu pro kontra

Saya suka cara berpikir anda..

Lanjutkan.. hehehe

:)) ^:)^
Vaya dhamma sankhara, appamadena sampadetha

sl99

Quote from: Top1 on 01 February 2013, 02:12:06 PM
Jangan Lupa Hewan pun ikut mengkonsumsi tanaman (ada hama yang terbunuh),kemudian hewan dipotong lagi untuk dimakan daging-nya. Berarti pembunuhan terjadi 2x. Seorang vegetarian cuma menyebabkan hama terbunuh tapi hewan ternak tidak ikut terbunuh.

Memesan Daginglah menyebabkan hama terbunuh dan hewan ternak terbunuh. (karena Hewan juga perlu makan)
Memesan Sayur menyebabkan hama terbunuh.

Dipikir2 makanan hewan ternak jumlahnya cukup banyak tapi ragam-nya lebih sedikit mungkin jagung, gandum, dll
Manusia omnivora makan jagung, gandum, babi, sapi, ayam, seafood dll

Speechless dah...

^:)^ ^:)^ ^:)^

Silahkan yang lain mengomentari..
Vaya dhamma sankhara, appamadena sampadetha

mina

"Memesan Daginglah menyebabkan hama terbunuh dan hewan ternak terbunuh. (karena Hewan juga perlu makan)
Memesan Sayur menyebabkan hama terbunuh."

Boleh tau apakah anda vege? Makan bukan memesan. Tapi makan yang sudah tersedia di pasar.
 

Top1

Quote from: mina on 01 February 2013, 11:01:42 PM
"Memesan Daginglah menyebabkan hama terbunuh dan hewan ternak terbunuh. (karena Hewan juga perlu makan)
Memesan Sayur menyebabkan hama terbunuh."

Boleh tau apakah anda vege? Makan bukan memesan. Tapi makan yang sudah tersedia di pasar.


Apakah makanan yang tersedia di pasar diberikan secara gratis kepada anda, atau anda membayar sejumlah uang untuk memperolehnya?

Sunya

Quote from: mina on 01 February 2013, 11:01:42 PM
"Memesan Daginglah menyebabkan hama terbunuh dan hewan ternak terbunuh. (karena Hewan juga perlu makan)
Memesan Sayur menyebabkan hama terbunuh."

Boleh tau apakah anda vege? Makan bukan memesan. Tapi makan yang sudah tersedia di pasar.


ID baru... :)

_/\_