Pria Ini Bakar Orangtua dan Adiknya

Started by Sunya, 23 January 2013, 07:52:22 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Sunya


Ferdy (26) mengaku tak sadar telah membakar kedua orang tua dan adiknya.

PALU, KOMPAS.com — Seorang pria muda di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (22/01/2013) sekira pukul 05.00 WIT, membakar kedua orangtuanya dan seorang adiknya.

Kejadian terjadi di rumah kediaman Wandy Sugianto (68) dan Sherly Chandra (48) di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Birobuli, Palu Selatan. Di rumah itu, pemilik usaha UD Pelita Indah tersebut tinggal bersama dengan dua anaknya, Ferdy (26) dan Nelly (23).

Nah, Ferdylah yang membakar kedua orangtua dan adiknya setelah sebelumnya mengguyur badan mereka dengan minyak tanah. Anehnya, saat diinterogasi Kepala Kepolisian Resor Palu AKBP H. Ahmad Ramadhan, Ferdy mengaku dalam keadaan tidak sadar.

Ferdy juga mengatakan tidak tahu bila dirinya dituduh membakar orang tua dan adiknya. "Saya tidak tahu. Saya tahunya orang tua dan adik saya terbakar. Saya juga terbakar di tangan kanan. Pertama terbakar saya bangun. Setelah itu, saya tertidur lagi, lalu bangun lagi," ujar Ferdy yang menjawab pertanyaan Kapolres seperti orang linglung.

Kepala Polres Ahmad Ramadhan menyampaikan, awalnya diduga tersangka Ferdy di bawah pengaruh narkotika, tetapi setelah pemeriksaan air seni di Rumah Sakit Bhayangkara, Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Ferdy dinyatakan negatif. "Kami sementara mendalami pemeriksaan atas tersangka juga kemungkinan untuk tes kejiwaan karena sejauh ini tersangka belum mengakui perbuatannya," kata Ramadhan.

Menurut Ramadhan, ia masih menunggu pemeriksaan saksi korban karena mereka kunci dari peristiwa ini. Berdasarkan pemantauan Kompas.com, Wandy menjadi korban dengan luka paling parah. Ia terbakar 90 persen. Korban Sherly terbakar di bagian lengan kiri dan Nelly juga terbakar di lengan.

Saat ini, ketiga korban masih dirawat di ruang Intensif Care Unit (ICU) Rumah Sakit Budi Agung, Jalan Maluku, Palu Selatan. Rencananya, ketiga korban akan dirawat lebih lanjut di Singapura.

Sumber:
http://regional.kompas.com/read/2013/01/22/13282635/Pria.Ini.Bakar.Orangtua.dan.Adiknya?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Ktswp

Rico Tsiau


sanjiva

«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Sunyata

 [at] om sanjiva, tapi katanya gak sadar, apa bisa masuk avici, om?

Top1

Quote from: Sunyata on 23 January 2013, 01:53:30 PM
[at] om sanjiva, tapi katanya gak sadar, apa bisa masuk avici, om?

Duduk manis Ikut menunggu jawaban om sanjiva

sanjiva

Quote from: Sunyata on 23 January 2013, 01:53:30 PM
[at] om sanjiva, tapi katanya gak sadar, apa bisa masuk avici, om?

Quote from: Top1 on 23 January 2013, 02:02:43 PM
Duduk manis Ikut menunggu jawaban om sanjiva

Sadar ga sadarnya mari kita tunggu hasil pemeriksaan polisi.  :whistle: ^-^

Tapi hasil test pengaruh zat adiktif udah negatif, tinggal test kejiwaan.  Tanpa maksud mendahului, apakah selama ini pelaku dikenal sebagai orang gila atau orang waras ?  Kalau pelaku sejak lama dikenal sebagai orang 'terganggu' tentunya sudah ada keterangan / kesaksian tetangga atau keluarganya.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »


Top1

Quote from: sanjiva on 23 January 2013, 02:59:52 PM
Sadar ga sadarnya mari kita tunggu hasil pemeriksaan polisi.  :whistle: ^-^

Tapi hasil test pengaruh zat adiktif udah negatif, tinggal test kejiwaan.  Tanpa maksud mendahului, apakah selama ini pelaku dikenal sebagai orang gila atau orang waras ?  Kalau pelaku sejak lama dikenal sebagai orang 'terganggu' tentunya sudah ada keterangan / kesaksian tetangga atau keluarganya.

Seandainya orang ini terganggu kejiwaan, karma apakah yang akan dia terima?

Atau bisakah neh anak di kehidupan lampau pernah dianiaya (dibakar) orang tua-nya yang sekarang trus dia balas dendam?

sanjiva

Quote from: Top1 on 23 January 2013, 03:20:52 PM
Seandainya orang ini terganggu kejiwaan, karma apakah yang akan dia terima?

Atau bisakah neh anak di kehidupan lampau pernah dianiaya (dibakar) orang tua-nya yang sekarang trus dia balas dendam?

Orang gila tetap ada cetananya, hanya saja bersekutu dengan ketidaktahuan, CMIIW.   Sudah pernah dulu dibahas panjang lebar di DC, maaf gw ga bisa tunjukkin linknya.

Bisa jadi pembalasan yg dulu, bisa juga tidak dalam arti itu adalah kamma yang diperbuat sekarang terlepas dari hubungan sebab-akibat dengan si korban.

«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

adi lim

#9
Quote from: Sunyata on 23 January 2013, 03:15:31 PM
?


yang pasti berikutnya : penjara atau rs. jiwa !
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

adi lim

Quote from: Top1 on 23 January 2013, 03:20:52 PM
Seandainya orang ini terganggu kejiwaan, karma apakah yang akan dia terima?

Atau bisakah neh anak di kehidupan lampau pernah dianiaya (dibakar) orang tua-nya yang sekarang trus dia balas dendam?

proses kerja kamma itu termasuk acinteyya, hal yang tak dapat terpikirkan oleh manusia biasa.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

kullatiro

hmm, semoga para korban cepat sembuh dan tidak berakhir tragis (pindah alam) jadi sang anak yang tidak sadar akan kelakuaan nya tidak sampai melakukan garuka kamma.

Sunya

Quote from: kullatiro on 23 January 2013, 09:08:33 PM
hmm, semoga para korban cepat sembuh dan tidak berakhir tragis (pindah alam) jadi sang anak yang tidak sadar akan kelakuaan nya tidak sampai melakukan garuka kamma.

Dari forum lain dikabarkan Ayah sang pelaku telah meninggal...  :(

lobsangchandra

samsara yg tragis  :(, mungkin orang ini kerasukan setan atau ada yg menguna-gunai nya, atau memang gila  _/\_

williamhalim

Saya juga bisa membakar rumah, dan setelahnya mengatakan "tidak sadar melakukannya"

Seringkali sy baca berita, bahwa setelah pelaku membunuh anaknya, atau membunuh orang tuanya, atau membakar rumahnya... setelah ditangkap mengakuny7a:
- tidak sadar melakukannya
- mendapat bisikan setan
.. dan alasan2 lain sejenis yg intinya adalah: melarikan diri dari tanggung jawab.

Tidak ada bukti bahwa dia tidak sadar saat melakukan perbuatan tsb.

Orang kalau sudah kepepet melakukan kesalahan, mengakunya nggak sadar, nggak sengaja, nggak tau.. tapi kalo giliran dikasih duit, langsung deh sadar terus..  nggak pernah orang nggak sadar giliran mo dikasih duit


::

Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)