Ketika dua galaksi bertabrakan.

Started by Mokau Kaucu, 13 January 2013, 06:46:55 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Mokau Kaucu

Foto yang fantastis dari Nasa. 

Ini linknya : http://www.nasa.gov/images/content/659765main_CosmicCollision1-lg.jpg

[spoiler][/spoiler]

Dalam setiap galaksi ada milyaran bintang, dan diduga ada bentuk kehidupan pada banyak planet yang ada pada sekian banyak bintang dalam sebuah galaksi.
Jika dua galaksi bertabrakan, berapa banyak kehidupan yang musnah?
:-? :-? :-?
~Life is suffering, why should we make it more?~

Sunya

Hm, tapi kejadiannya sudah jutaan tahun lalu 'kan? Cahaya butuh waktu untuk sampai ke bumi, saat sampai kejadian yang sebenarnya sudah berlalu sekian lama (tergantung jaraknya dari bumi).

_/\_

Mokau Kaucu

Quote from: Sunya on 13 January 2013, 06:55:31 PM
Hm, tapi kejadiannya sudah jutaan tahun lalu 'kan? Cahaya butuh waktu untuk sampai ke bumi, saat sampai kejadian yang sebenarnya sudah berlalu sekian lama (tergantung jaraknya dari bumi).

_/\_

Betul, tetapi mungkin juga peristiwa tabrakannya masih berlangsung sampai sekarang , karena ukuran sebuah galaksi sangat besar, untuk menghabiskan sebuah galaksi mungkin memerlukan jutaan tahun juga.
Yang terlintas pada pikiran saya adalah jika saja ada kehidupan dengan inteligensia yang seperti manusia, mengetahui bahwa matahari(bintang) dan planet kediamannya sedang terseret perlahan-lahan menuju kehancuran; dan mereka tidak mampu pindah dari planetnya, seperti apakah ketakutan dan penderitaannya?

:-? :-? :-?


~Life is suffering, why should we make it more?~

Sunya

Quote from: Mokau Kaucu on 13 January 2013, 07:06:45 PM
Betul, tetapi mungkin juga peristiwa tabrakannya masih berlangsung sampai sekarang , karena ukuran sebuah galaksi sangat besar, untuk menghabiskan sebuah galaksi mungkin memerlukan jutaan tahun juga.
Yang terlintas pada pikiran saya adalah jika saja ada kehidupan dengan inteligensia yang seperti manusia, mengetahui bahwa matahari(bintang) dan planet kediamannya sedang terseret perlahan-lahan menuju kehancuran; dan mereka tidak mampu pindah dari planetnya, seperti apakah ketakutan dan penderitaannya?

:-? :-? :-?

Nanti planet ini juga akan mengalaminya (kehancuran). ;D

Dari pandangan spiritual (batin), sepengetahuan saya populasi manusia sudah menyusut saat itu (tidak sampai sepersepuluh dari sekarang). Yang ada hanya rasa panas dan warna kekuningan yang terik... air pun tidak ada, tanah retak-retak dan banyak lembah gersang.

Penggambaran kiamat seperti di film-film, ternyata amat jauh dari kenyataan yang (akan) dihadapi di masa mendatang.

Ya, namanya juga film...  ;D

Salam.  _/\_

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Kaucu: saya pernah membaca kemungkinan adanya planet tabrakan kalau 2  galaxy bertemu adalah seperti kemungkinan 2 lalat terbang random dan tabrakan di atas danau toba.
Yang orang-orang gak sadar karena filem-filem scifi: ruang angkasa itu rata-rata hampa.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

will_i_am

 [at] om kwaci:
tapi efek tubrukan antar bintang ketika terjadi tabrakan galaksi, apa gak bisa sampai ke planet2 om?
sebenarnya ketika kita ngomong aja, galaksi bimasakti kita sedang mengalami "bencana", tapi untung arahnya bukan ke kita... ;D

Quote
Penelitian baru menemukan arus partikel kuat yang keluar dari pusat galaksi kita (warna biru).
Gambar latar belakang adalah Bima Sakti keseluruhan pada skala yang sama.
Kelengkungan energi yang keluar adalah nyata, bukan distorsi yang disebabkan oleh proses pencitraan.

Astronesia-Dengan menggunakan CSIRO's 210-feet Parkes radio telescope di Australia timur,para astronom telah menemukan arus bermuatan partikel mengerikan yang berasal dari pusat galaksi kita.Para peneliti mengatakan bahwa arus bermuatan itu mengandung energi yang luar biasa tingg, mencapai sekitar satu juta kali energi dari sebuah bintang yang meledak.

Meskipun arus yang menembak keluar memiliki kecepatan lebih dari 600 mil per detik, mereka tidak menimbulkan bahaya bagi Bumi atau tata surya."Mereka tidak datang ke arah kita, tapi pergi naik dan turun dari pusat galaksi," kata CSIRO Dr Ettore Carretti. "Kita berada sekitar 30.000 tahun cahaya dari pusat galaksi.

Aliran energi itu keluar sepanjang  50.000 tahun cahaya dari atas ke bawah dari pusat galaksi,sama dengan setengah diameter Bima Sakti.

Para astronom mengatakan arus stretch sekitar dua pertiga di langit dari horizon ke horizon, dan sesuai dengan "kabut" emisi microwave yang sebelumnya terlihat oleh teleskop ruang WMAP dan Planck.

Teleskop tersebut tidak memberikan bukti yang cukup untuk menunjukkan definitif sumber radiasi yang mereka deteksi,tetapi  Parkes observations baru melakukannya.

"Mungkin peristiwa tersebut terjadi dari ledakan quasar seperti dari lubang hitam di pusat galaksi atau angin panas dari bintang-bintang muda atau bisa juga dari bintang meledak. kata anggota tim Dr Gianni Bernardi dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics . "Pengamatan kami memberitahu kita itu bintang yang sangat kuat."

Aliran energi yang keluar tampaknya telah didorong oleh banyak generasi bintang yang membentuk dan meledak di pusat galaksi selama seratus juta tahun terakhir. Untuk menentukan ini, astronom harus mengukur medan magnet arus '.

"Kami melakukan ini dengan mengukur properti kunci dari gelombang radio dari polarisasi arus keluar mereka," kata anggota tim Dr Roland Crocker dari Max-Planck-Institut fuer Kernphysik di Heidelberg, Jerman, dan Universitas Nasional Australia.

Pengamatan terbaru dari arus keluar membantu untuk menjawab salah satu pertanyaan terbesar tentang astronomi galaksi kita: bagaimana ia mampu menghasilkan dan mempertahankan medan magnet.

"Aliran dari pusat galaksi ini membawa tidak hanya elektron gas dan energi tinggi, tetapi juga medan magnet yang kuat," kata anggota tim Dr Marijke Haverkorn dari Radboud University di Belanda. "Kami menduga ini memainkan peran besar dalam menghasilkan medan magnet keseluruhan galaksi."
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Mokau Kaucu

Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 13 January 2013, 07:50:09 PM
Kaucu: saya pernah membaca kemungkinan adanya planet tabrakan kalau 2  galaxy bertemu adalah seperti kemungkinan 2 lalat terbang random dan tabrakan di atas danau toba.
Yang orang-orang gak sadar karena filem-filem scifi: ruang angkasa itu rata-rata hampa.

Betul sekali, karena tingkat kerapatan  galaksi dan bintang bintang yang sangat rendah di ruang angkasa, tetapi tidak berarti tabrakan tidak mungkin terjadi.

Yg saya upload foto dari nasa, kalau tidak salah dari teleskop Hubble, bukan dari Holywood.
Jika melihat foto tersebut, maka tabrakan antara 2 galaksi sudah terjadi; entah berapa milyard tahun bumi yg lalu.
~Life is suffering, why should we make it more?~

K.K.

Tabrakan galaksi dan tabrakan planet 'kan 2 hal yang berbeda. Kadang memang galaksi bisa tabrakan atau galaksi bisa 'memakan' galaksi yang lebih kecil. Tidak selalu hasilnya ada 'tabrakan', tapi memang yang pasti akan terjadi kekacauan kosmis di sana. Jika didekati banyak bintang, kemungkinan besar planet hancur (seperti bumi dengan 7 matahari di 'ramalan' sutta). Bisa juga orbitnya berubah, pindah ke orbit bintang baru, atau bahkan lepas jadi 'rogue planet'. Tapi dalam prosesnya yang sangat lama itu, sebelum benar2 'tabrakan' juga sepertinya kehidupan2 di sana sudah banyak sekali berubah, dan survivabilitas makhluk tergantung adaptasinya. Seperti kita sekarang ada di periode interglacial di jaman es, suhunya cenderung naik (terlepas dari efek kerusakan oleh manusia), dan kenaikan secara berkala ini saja sudah menyebabkan tak terhingga makhluk hidup yang tidak bisa beradaptasi menjadi punah, apalagi kalau misalnya ada satu matahari lain mendekat.