Sutta "Bhikkhu menonton~melanggar Vinaya Dukkhata" (umat awam perlu waspada)

Started by williamhalim, 13 January 2013, 06:22:20 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

adi lim

Quote from: ryu on 18 January 2013, 07:08:21 AM
pernah ikutan yak =))

AB jadi biku selebriti, kalau ikut2an loncat lebih mantep lagi =))

hus....... jangan memunculkan opini yang belum ada bukti, walaupun bisa terjadi  :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

adi lim

Quote from: sanjiva on 17 January 2013, 03:49:35 PM
Mungkin muridnya Tung Desem Waringin yang lagi praktek jurus menggetarkan bumi  ;D

bukan murid lagi tapi tingkatan sudah sejajar
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

kullatiro

Quote from: williamhalim on 14 January 2013, 01:59:46 PM
tapi bbrp aksi sy nilai sdh kebablasan..

misalnya: berteriak2 "happy!" di panggung sambil meloncat dan bertepuk tangan.. mengajak umat yg menonton juga meneriakkan "happy!" dengan semangat dan gembira...

Sy benar2 tercengang melihat 'kemajuan' ini, makin lama makin mirip tetangga

::

ini beneran?  wa baru baca hal seperti ini!

Sepengetahuan ku biasa acara kesenian (lagu[choir], tari, barongsai)biasa nya sebelum dan sesudah  dhammadesana, biasa sebelum para Bhiku masuk ke dalam dharmasala dan sesudah para bhiku keluar dari dharmasala.

Seingat ku seperti itu program acaranya di atur/ di organisir oleh panitia.

Shasika

Festival Perahera adalah Pawai/Karnaval Membawa keliling kota Kandy Relik Gigi Sang Buddha semalam suntuk dengan iringan kesenian tarian khas negara Sri Lanka.

[spoiler]
Festival Perahera yang diadakan tiap tahun oleh negara Sri Lanka selalu diiringi tarian dan arakan yang panjanggggg sekaliiii karena sejak dimulai jam 8 malam start dari Istana Kandy kemudian mengelilingi kota Kandy itu aja barisan terakhir baru berangkat jam 5 subuh. Dalam Festival itu dihadiri Bhikkhu2 bahkan Bhikkhu2 senior dari Dalam dan LN yang diundang pemerintah Sri Lanka.
[/spoiler]
I'm an ordinary human only

Xan To

Quote from: williamhalim on 14 January 2013, 01:59:46 PM
tapi bbrp aksi sy nilai sdh kebablasan..

misalnya: berteriak2 "happy!" di panggung sambil meloncat dan bertepuk tangan.. mengajak umat yg menonton juga meneriakkan "happy!" dengan semangat dan gembira...

Sy benar2 tercengang melihat 'kemajuan' ini, makin lama makin mirip tetangga

::

Seingat saya Ajahn Brahm pernah menulis didalam bukunya bahwa Ajahn Chah yang tersohor itu pernah menggebuk muridnya karena merasa lelah memegang sebuah papan besar kalo tidak salah.... Tapi di malam harinya, Ajahn Chah mengatakan bahwa setiap bhikkhu harus selalu ingat dengan tujuannya mereka datang ke hutan dan belajar dari Ajahn Chah...........

Shasika

Quote from: Xan To on 04 October 2013, 03:53:48 PM
Seingat saya Ajahn Brahm pernah menulis didalam bukunya bahwa Ajahn Chah yang tersohor itu pernah menggebuk muridnya karena merasa lelah memegang sebuah papan besar kalo tidak salah.... Tapi di malam harinya, Ajahn Chah mengatakan bahwa setiap bhikkhu harus selalu ingat dengan tujuannya mereka datang ke hutan dan belajar dari Ajahn Chah...........
Maksudnya ?
Papan besar tsb utk apa ?
I'm an ordinary human only