Bolehkah seorang umat awam menetap dan membantu di vihara?

Started by Thonyirwan, 10 January 2013, 06:53:19 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Thonyirwan

Namo Buddhaya..
Hallo teman-teman dhammacitta.org
Sejak kecil,saya sering membayangkan untuk hidup selibat(tidak menikah) dan tinggal di vihara dimanapun di dunia ini sebagai orang awam yang membantu di vihara ataupun samanera ataupun upasaka ataupun menjadi seorang Bhikkhu. Namun cita-cita sejak kecil ini belum bisa saya realisasikan sampai saat ini karena suatu sebab. Misalkan, jika saya diberikan kesempatan kedua untuk merealisasikan cita-cita masa kecil saya, Apakah seorang umat awam diperbolehkan menetap di vihara sembari membantu,melayani dan belajar Dhamma untuk jangka waktu tertentu ataupun menetap?
Mohon pencerahan-nya.
Terima kasih
Salam Dhamma

bluppy

sepertinya bisa,
ada juga kapiya yg tinggal di wihara kan?
coba aja tanya langsung ke wihara nya
good luck, turut bermudita

atau bisa coba ikut pabbaja
jadi samanera sementara, terus bisa lepas jubah atau diteruskan
dan selama pabbaja bisa kenal bhante en lingkungan sekitar wihara
bisa merasakan gimana rasanya tinggal di wihara untuk sementara
dan seterusnya karena udah kenal org2 di wihara itu
lebih gampang kalau mau tanya ttg umat awam tinggal dan membantu di wihara

Thonyirwan

Terima kasih untuk inputnya saudara/ri bluppy..
Salam Dhamma

adi lim

jika di vihara ada peraturan bahwa umat awam dilarang tinggal didalam lingkungan, sebaiknya patuhi.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Thonyirwan

Namo Buddhaya
Betul sekali saudara adi lim
Ada baiknya saya telepon dahulu sebelum mengunjungi vihara-nya.
Saat ini saya sedang mengumpulkan daftar vihara yang ada di pulau jawa dahulu,mungkin kedepannya vihara-vihara diluar pulau jawa. Misalkan jika karma saya baik saya berbuah dan saya mempunyai kesempatan kedua,saya akan mengembara ke setiap vihara untuk membantu dan bahkan menetap sebagai seorang bhikku jika saya menemukan seorang guru untuk saya.
Terima kasih untuk inputnya
Salam Dhamma

bluppy

kalau misalnya sedang banyak waktu senggang.
selain mengunjungi wihara,
bisa dipertimbangkan ikut retreat meditasi juga.  _/\_

stephen chow

pasti ada yg mau terima sukarelawan tanpa di gaji
apalagi kalo viharanya memang benar/baik..  ^:)^
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

Mas Tidar

biasanya sih diperbolehkan
tapi dari pengalaman, akan banyak desas desus, isu ataupun rumor ttg umat awam tsb. Baik yang postif ataupun negative
apalagi si penggosip adalah umat yang rutin ke vihara tsb.

ini mungkin kultur budaya indo umat awam harus kerja cari uang.




btw, ini knapa masuk di board perkenlan yah?
lebih cocok kalau di diskusi umum atau Buddhisme untuk Pemula  :)
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

andry

knapa gak kerja n cari.uang saja?   lalu buat vihara sendiri.
Samma Vayama

kamala

Quote from: Mas Tidar on 11 January 2013, 09:37:28 AM
biasanya sih diperbolehkan
tapi dari pengalaman, akan banyak desas desus, isu ataupun rumor ttg umat awam tsb. Baik yang postif ataupun negative
apalagi si penggosip adalah umat yang rutin ke vihara tsb.

ini mungkin kultur budaya indo umat awam harus kerja cari uang.





hal ini bisa diantipasi oleh diri sendiri
dengan tidak meminta dana kepada pihak vihara yang disinggahi
saya mengenal seseorang yang seperti ini
dia bisa ikut retreat berbulan2 atau terkadang menjadi kapiya seorang bhikhu
apa yang dia bagikan saat mengunjungi vihara kami sangat bagus
tidak ada permintaan soal dana ini maupun itu dalam bentuk apapun

Daripada seribu kata yang tak berarti,
adalah lebih baik sepatah kata yang bermanfaat,
yang dapat memberi kedamaian kepada pendengarnya.

Thonyirwan

Namo Buddhaya
[at] Kamala...betul sekali,saya sama sekali tidak meminta apa2. Saya hanya ingin berbakti dan berguna untuk Dhamma dan Sangha. Yg saya punya hanyalah waktu dan tenaga,jika sy ada rejeki mungkin sedikit membantu dana untuk vihara juga tdk masalah. Terima kasih Kamala
[at] Andry...sy hanya mau memanfaatkan wkt sy di alam manusia yg singkat ini untuk sesuatu yg bnr2 berguna. Belum tentu sy sanggup mencari sejumlah uang yg bs digunakan untuk membangun vihata. Terima kasih andry.
[at] Mas Tidar...mohon maaf klo salah posting. Sy memang baru join dan masih mempelajari isi web dhammacitta.org ini. Terima kasih Mas Tidar
Terima kasih untuk stephen chow dan bluppy

Salam Dhamma


Mas Tidar


sependapat  :>-
mungkin orang yang kita kenal sama, hehehehe ...

Quote from: kamala on 11 January 2013, 12:12:57 PM
hal ini bisa diantipasi oleh diri sendiri
dengan tidak meminta dana kepada pihak vihara yang disinggahi
saya mengenal seseorang yang seperti ini
dia bisa ikut retreat berbulan2 atau terkadang menjadi kapiya seorang bhikhu
apa yang dia bagikan saat mengunjungi vihara kami sangat bagus
tidak ada permintaan soal dana ini maupun itu dalam bentuk apapun




tak mengapa, semua orang pasti pernah salah :)

Quote from: Thonyirwan on 11 January 2013, 12:25:23 PM
[at] Mas Tidar...mohon maaf klo salah posting. Sy memang baru join dan masih mempelajari isi web dhammacitta.org ini. Terima kasih Mas Tidar





hmm, bakalan dilematis & ibarat bola salju ...
untuk saat ini saja perbandingan vihara & pembina (anggota sangha) lbh banyak vihara-nya
bahkan dipelosok2 pedalaman, ada yang tiap desa memiliki 1 vihara/cetiya

Quote from: andry on 11 January 2013, 12:03:44 PM
knapa gak kerja n cari.uang saja?   lalu buat vihara sendiri.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

kamala

Daripada seribu kata yang tak berarti,
adalah lebih baik sepatah kata yang bermanfaat,
yang dapat memberi kedamaian kepada pendengarnya.

kamala

Quote from: Mas Tidar on 11 January 2013, 12:47:27 PM
sependapat  :>-
mungkin orang yang kita kenal sama, hehehehe ...





Oh ya ??
orangnya kurus kurus, berkacamata ??
Daripada seribu kata yang tak berarti,
adalah lebih baik sepatah kata yang bermanfaat,
yang dapat memberi kedamaian kepada pendengarnya.

Mas Tidar

Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha