Siangnya Mengemis - Malam Hari Makan di Fastfood

Started by sanjiva, 12 December 2012, 12:22:39 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

hemayanti

Quote from: stephen chow on 18 December 2012, 10:05:03 AM
menurut saya boleh, bisa di jelaskan kalo tidak boleh?
ilmu masi dangkal...  :-[
ayh.. malah balik bertanya.. :hammer:
saya juga g tau om, boleh apa tidak.  ;D
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

khiong

jadi, indititas pekerjaan bisa diisi " pengemis" , karena mata pencaharian benar. ;D

tesla

sedikit cerita,

karena tiap hari melalui jalan yg sama, dan menemui anak2 gembel, pengemis, atau penjual koran yg sama, kebetulan saya bisa melihat gambaran lebih banyak tentang anak2 di jalan tsb.

suatu kali saya melihat seorang ibu mengkoodinir gerakan mereka.
dan dari pakaiannya sangat berbeda dg anak2... ironis, cukup modis dan punya gelang+cincin emas
terlihat dia sedang memarahi anak2 itu agar menyebar ke sisi jalan yg berbeda2 (di simpang 4)
yg ibu pakai alas kaki, yg anak pakai kaki ayam (tapi tidak tau apakah punya alas kaki tapi tidak mau dipakai or gimana)
dan lebih memprihatinkan lagi, jam 10 malam pun anak2 tsb masih jualan koran. termasuk walau hari hujan. mengantuk. dan kadang terlihat lelah.


Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

hemayanti

Quote from: bluppy on 12 December 2012, 03:30:37 PM
kalau pengemis cilik di jalan2 jakarta
banyak yang sudah dikoordinir geng preman dll,
jadi setiap hari pengemis mesti setor ke boss

kalau benar2 mau membantu anak jalanan/pengemis anak di jalanan
ada yg tau progam yg baik ngk ?
kalau ada, bisa tolong kasih tau nama yayasan, dll, cara mendukung, dll ?
seperti anak jalanan direhabilitasi ke panti asuhan
sekolah untuk anak jalanan dll ?
karena itu masalah jangka panjang, dan penolongan jangka panjang juga
ada satu komitas cc, kalo cc mau, bisa ikut2 acaranya dulu CCD ( Coin Collecting Day).
itu semacam komunitas pengumpul koin, "coiners", dimana koin yang terkumpul akan digunakan untuk membantu anak2 kembali ke sekolah, anak jalanan termasuk salah satu sasarannya.
kebetulan saya pernah ikut untuk wilayah makassar cc. :)
dari sana cc bisa dapat informasi tentang t4 penampungan anak jalanan yang mereka bantu, jadi lebih terjamin kebenarannya ce. ;D
[spoiler=ke sini dulu ce]coinachance.com[/spoiler]
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Hendra Tan

Banyak koq pengemis yg di jakarta dan tangerang jd pengemis tapi dikampungnya punya rumah bagus, mewah, punya sawah hektaran dan mobil..itulah kebobrokan warga indonesia..

Pengalaman pribadi :
Kira2 beberapa bulan yg lalu..sore hari setelah saya pulang kerja jam 5sore..saya hendak membeli rokok ke warung belakang rumah,,kebetulan sebelah rumah saya gank kecil utk akses cepat ke daerah belakang rumah rumah..saat itu saya lihat tuh pengemis seorang wanita tua sedang menghitung uang recehan yg dia dapet sebanyak 3kantong plastik gula ukuran 1kg dan uang kertas 2kantong gula ukuran setengah kilo gula..saya sambil jalan ngelihat dia ngitungi dan hebatnya tuh pengemis ngeluarin blackberry tapi gak tau tipe apa krn dia terima telpon dari seseorang sambil ngomong pake bahasa jawa saat saya melintas tepat di depannya..saya ampe kaget..ternyata tuh pengemis lebih berduit daripada karyawan buruh pabrik pikir saya..setelah saya sampai warung saya bercerita tentang pengemis yg di gank sebelah rumah saya lewati tentang dia hitung uang banyak samosir have blackberry..si engkoh warung(tetangga belakang rumah) bilang emang tuh pengemis tiap sore selalu tukerin uang recehan dan kertasan 1000 & 2000 sampai total 100ribu..saya sampai bengong dan geleng-geleng kepala..bused dah sehari bisa dapetin 100ribu gimana sebulan..

Itulah dari situ saya kalau ingin ngasih ke pengemis selalu ke pengemis yg cacat fisiknya dan kecacatan fisiknya kelihatan jadi asli dia cacat baru saya kasih tapi kalau pengemis seperti anak kecil, org dewasa dan org tua yg sehat jarang saya kasih krn bukannya saya pelit tapi agar tuh pengemis berfikir masih bisa kerja knp tdk bekerja yg halal daripada mengemis..itulah pengalaman pribadi beberapa bulan yg lalu

tesla

Wah kalau saya biasa kasih ke anak2

Tapi pemikirannya bagus juga. Kalau saya beri skrg ke depan mereka akan semakin ketergantungan dg mengemis. Harusnya kita jg mendidik mereka utk being productive.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Hendra Tan

Quote from: tesla on 18 December 2012, 09:10:29 PM
Wah kalau saya biasa kasih ke anak2

Tapi pemikirannya bagus juga. Kalau saya beri skrg ke depan mereka akan semakin ketergantungan dg mengemis. Harusnya kita jg mendidik mereka utk being productive.
Betul kita boleh mengasihnya tapi jgn dibiasakan nanti dia bisa keterusan..kalau bisa kita sambil bisa nasehatinya krn biasanya anak itu disuruh org tuanya mengemis..itu menurut pemikiran saya pribadi yah

hemayanti

Quote from: Hendra Tan on 18 December 2012, 09:53:56 PM
Betul kita boleh mengasihnya tapi jgn dibiasakan nanti dia bisa keterusan..kalau bisa kita sambil bisa nasehatinya krn biasanya anak itu disuruh org tuanya mengemis..itu menurut pemikiran saya pribadi yah
nah ini menarik, saya dan teman saya pernah nasehatin anak jalanan yang sering sekali minta2 di kantin kampus.
tapi setelah kita bicara panjang lebar.. bla.. bla.. bla...
dianya sih iya2 aja, terus katanya dia juga masih sekolah.
dan setelah pembicaraan yang panjang, akhirnya ditanya lagi, masih mau minta2 gak?
"masih" jawabnya. :hammer:
mau bagaimana lagi katanya g punya uang mau makan, yah g tau deh bener apa tidak. ;D
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

sanjiva

Quote from: hemayanti on 19 December 2012, 11:08:26 AM
nah ini menarik, saya dan teman saya pernah nasehatin anak jalanan yang sering sekali minta2 di kantin kampus.
tapi setelah kita bicara panjang lebar.. bla.. bla.. bla...
dianya sih iya2 aja, terus katanya dia juga masih sekolah.
dan setelah pembicaraan yang panjang, akhirnya ditanya lagi, masih mau minta2 gak?
"masih" jawabnya. :hammer:
mau bagaimana lagi katanya g punya uang mau makan, yah g tau deh bener apa tidak. ;D

Masalah sikap mental dan budaya kayaknya pengaruh, juga paham agama.  :-?
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Hendra Tan

Quote from: hemayanti on 19 December 2012, 11:08:26 AM
nah ini menarik, saya dan teman saya pernah nasehatin anak jalanan yang sering sekali minta2 di kantin kampus.
tapi setelah kita bicara panjang lebar.. bla.. bla.. bla...
dianya sih iya2 aja, terus katanya dia juga masih sekolah.
dan setelah pembicaraan yang panjang, akhirnya ditanya lagi, masih mau minta2 gak?
"masih" jawabnya. :hammer:
mau bagaimana lagi katanya g punya uang mau makan, yah g tau deh bener apa tidak. ;D
Justeru ci,,dari situ kita hrs lebih hati2..kita kasih boleh tapi jgn setiap hari kasih terus nanti yg ada bisa membuat malas itu anak..

Saya kebetulan pernah dikasih tau dgn pembantu cuci baju di rumah yg pulang harian..kebetulan beberapa rumah dari rumah pembantu ada keluarga yg org tuanya menyuruh semua anaknya utk mengemis dan tuh org tua malah santai2an..jujur saja saya mendengarnya miris dan kasian tapi sempat kesal krn tuh org tua malah menjadikan anak2nya objek utk mendapatkan uang yg seharusnya anak2 itu menikmati masa kecilnya dgn belajar dan bermain..knp saya jarang kasih krn kalau kita gak kasih tuh anak lama-lama jg malas mengemis dan akhirnya mau tdk mau org tuanya berfikir cara positif mencari uang..masih mending mencari uang dgn cara menjadi pemulung atau buruh kasar dibandingkan mengemis dan mencuri krn itu sifat malas dan tdk mencerminkan dlm moral..

hemayanti

Quote from: Hendra Tan on 19 December 2012, 11:39:19 AM
Justeru ci,,dari situ kita hrs lebih hati2..kita kasih boleh tapi jgn setiap hari kasih terus nanti yg ada bisa membuat malas itu anak..

Saya kebetulan pernah dikasih tau dgn pembantu cuci baju di rumah yg pulang harian..kebetulan beberapa rumah dari rumah pembantu ada keluarga yg org tuanya menyuruh semua anaknya utk mengemis dan tuh org tua malah santai2an..jujur saja saya mendengarnya miris dan kasian tapi sempat kesal krn tuh org tua malah menjadikan anak2nya objek utk mendapatkan uang yg seharusnya anak2 itu menikmati masa kecilnya dgn belajar dan bermain..knp saya jarang kasih krn kalau kita gak kasih tuh anak lama-lama jg malas mengemis dan akhirnya mau tdk mau org tuanya berfikir cara positif mencari uang..masih mending mencari uang dgn cara menjadi pemulung atau buruh kasar dibandingkan mengemis dan mencuri krn itu sifat malas dan tdk mencerminkan dlm moral..
ya, mungkin ada baiknya juga di kasi makanan aja kalo memang dia butuh makan.
dan untungnya selama ini yang saya temui pas ditawari makanan yah dianya mau, senang malah. :(
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Hendra Tan

Quote from: hemayanti on 19 December 2012, 02:51:35 PM
ya, mungkin ada baiknya juga di kasi makanan aja kalo memang dia butuh makan.
dan untungnya selama ini yang saya temui pas ditawari makanan yah dianya mau, senang malah. :(
Iya harusnya di hawari makan daripada dikasih uang.bikin males anak kecil aja..emang sih kasian tapi ya mo gimana lg..