MMD (Meditasi Mengenal Diri)

Started by hudoyo, 18 April 2008, 05:58:17 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Riky_dave

Semakin jauh aku berlari semakin aku lelah mengikuti alur larianmu...
Semakin jauh aku mencari engkau wahai kebenaran semakin aku tertinggal...
Semakin aku mengejarmu,engkau semakin kabur,hanya tersisa kebenaran2 kosong yang ku pegang...
Apalah arti semua ini?
Semua orang sibuk melihat mana yang benar dan mana yang tidak benar...
Semua orang sibuk untuk mengkotakkan pandangannya tanpa melihat argumen dan kelogikaan...
Dimana kalama sutta mu Sang Bhagava?
Inikah murid2 yang engkau KEHENDAKI?
Inikah pergorbaan akan ajaranMU itu?
Orang berbondong2 melekat pada ajaran Engkau?
Engkau mengatakan EHIPASSIKO,mereka mengatakan SADDHA?
Engkau mengatakan MELEPAS,mereka mengatakan MELEKAT?
Inikah akhir ajaranMU?
Inikah pengorbanaan atas semua sutta yang konon keluar dari mulutMU?
Aku tidak tahu,aku juga tidak mau berlari didalam sutta2MU yang bertumpukan...
Aku juga tidak peduli apakah nanti aku tercerahkan atau tidak...
Bagiku semuanya seperti alunan air sungai yang pada akhirnya akan mengalir ke laut juga...

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Bagaikan seekor burung didalam sangkar emas..
Dia merasa bahwa dunia hanya sesempit sangkar emas tersebut..
Sangkar emas tersebut dianggapnya sebagai pelindung dirinya..
Dia puas berada didalam sangkar emas tersebut dan menolak untuk keluar,
Dia berpikir bahwa jika keluar dari sangkar emas, dia tidak aman karena tidak ada sangkar yang melindunginya lagi...
Oh begitu bodohnya burung seperti ini,dia selalu menolak untuk melihat dunia..
Dia lebih gembira didalam kebohongannya sendiri...

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Jika saya menarik dia ke dalam MMD saya akan ditertawakan oleh semua orang suci dan bijaksana...
Saya rasa bapak saya juga setuju dengan pernyataan saya ini.
Bapak saya dan saya membabarkan tentang MMD bukan untuk "menarik" pengikut,bukan untuk "mencari" simpati,bukan untuk "menunjukkan" bahwa ini yg "terbaik" dan lainnya "salah",bukan untuk "menyadarkan" orang lain....
Saya rasa MMD yang ditulis didalam posting oleh bapak saya hanya untuk orang2 yang benar2 ingin "mendengarkannya" "membacanya" "melihatnya" dan yang pasti "mempraktekannya"...
Jika untuk "menyadarkan" orang ,itu adalah tindakan yang "bodoh"....
Karena Sammasambuddha sendiri tidak bisa "menyadarkan" siapapun....
Sammasambuddha hanya "sanggup" memberikan "SANG JALAN" dan yang lainnya harus anda temukan sendiri didalam diri anda sendiri...Bukan SB yang mencarikannya untuk anda,juga bukan anda mencari kebenaran didalam batin SB...
"Jadikanlah cahaya sendiri sebagai jalan untuk menuju KEBENARAN TERTINGGI,jangan "menggunakan" "melihat" "menjadikan" cahaya orang lain sebagai KEBENARAN TERTINGGI bagi diri anda."
Jika anda membaca semua posting saya dan mempercayainya,maka saya akan menyebut anda sebagai orang yang bodoh bukan orang yang bijaksana....
Perkataan saya mungkin semuanya "benar" tetapi itu tidak akan menjadi BENAR jika anda tidak membuktikannya sendiri didalam batin anda...
Jika anda hanya "mendengar" "membaca" dan "melihat" posting saya dan kemudian mengatakan itu adalah "kebenaran", saya akan mengikuti "kebenaran" itu,itu adalah "cahaya" tapi anda sama sekali tidak mempraktekannya maka anda hanyalah orang bodoh....
SB mengatakan EHIPASSIKO=Buktikan didalam batin masing2,buktikan bahwa pernyataan saya memang "benar" didalam batin anda,bukan didalam lokiya/duniawi....
Begitu juga dengan semua Dhamma Bhagava dan MMD,anda tidak disuruh "mempercayainya" tetapi anda disuruh untuk "mempraktekannya" "membuktikannya"....Jika  bagi anda itu "salah" dan masih mendatangkan "penderitaan" bagi anda,anda tinggal melepaskannya/meninggalkannya bukan?Mudah saja bukan?Kenapa anda harus repot2 mencari2 dan menyakinkan diri anda bahwa itu benar?
"Buktikan dalam batin anda sendiri bahwa cahaya yang anda lihat adalah benar didalam batin anda sendiri...Anda mungkin melihat cahaya MMD atau cahaya Bhagava adalah benar...Tapi itu tidak cukup,anda harus membuktikan dan mempraktekanya sendiri bahwa cahaya itu benar dan selanjutnya gunakanlah cahaya anda sendiri dan tidak perlu melekat pada cahaya orang lain bahkan cahaya anda sendiri."

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

QuoteJadi mohon dijelaskan apa itu sebenarnya "Dhamma" agar pembicaraan lebih nyambung.
Jika anda sudah mengerti apa "Dhamma" itu maka sudah sepantasnya saya bernamaskara didepan anda ...Sayangnya "Dhamma" yang mungkin anda lihat sudah anda "kembangkan" menjadi "kebenaran sendiri" yang tertutup oleh pandang "salah".....
Semuanya hanyalah konsep...Jika saya menjelaskan Dhamma adalah A sampai Z apakah anda bisa memahaminya hanya dengan kemampuan intelektual anda?
Anda seperti menyuruh saya menjelaskan tentang rasa buah "apel" yang saya makan sedangkan anda tidak pernah memakannya...
Bagaimana saya menjelaskannya kenapa anda?Mungkin saya bisa menjelaskannya kepada anda,tapi apakah anda bisa mengerti?Rasa "apel" itu berada didalam lidah saya dan lidah saya bukan lidah anda...Apakah dengan "kata2" saya anda bisa mengetahui rasa "apel" didalam lidah saya?
Cthnya: Ketika anda benar2 berbahagia,saya ikut berbahagia dengan kebahagian anda..Tapi apakah saya benar2 berbahagia seperti anda?Bisakah anda menjelaskan Kebahagian anda dari A sampai Z?Mungkin bisa,tapi apakah saya bisa berbahagia tepat persis seperti anda?Tidak mungkin bukan?Lantas bagaimana saya menjelaskan apa itu Dhamma kepada anda?

Salam,
Riky

Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

ryu

Ada yang punya profil/Biografi Pak Hudoyo?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

uwi

di wawancara aja pak hud nya, kan jelas itu email nya.:)
"Etam mama, eso hamasmi, eso me atta 'ti."

johan3000

Quote from: andrew on 03 September 2008, 07:25:12 PM
Quote from: FoxRockman on 03 September 2008, 06:34:47 PM


Obatnya hanya 1 : sadar bahwa licik itu tidak baik
Tapi apakah orang itu mau sadar atau tidak.. kan kita juga tidak bisa atur..


mungkin sekedar sadar bahwa licik tidak baik...  belum tentu bisa membuat orang itu menjadi tidak licik...

saya cuma membandingkan dengan kasus lain...

mayoritas  perokok sadar... merokok itu tidak baik, merusak kesehatan... tapi dia tidak bisa menghentikan merokok...

mayoritas pemakai narkoba juga sadar.... narkoba itu tidak baik... tapi mereka tidak bisa menghentikan kecanduan mereka...

...

_/\_

Bukan cuma itu aja yg dikerjakan perokok...(mengisi paru2nya dgn asap),...

tetapi teman, saudara, isteri bahkan anak pun di sebulin asap2 tsb.........
yg konon kata dokter perokok pasif lebih parah penderitaannya.....

Jadi Kalau ada Buddhist yg merokok.... mohon dpt melihat banyak org ngak suka asap rokok!...

thanks!
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

johan3000

Quote from: ryu on 03 September 2008, 09:28:02 PM
Ada yang punya profil/Biografi Pak Hudoyo?

Iya lho, gw juga tertarik tetang Biografi Bp Hudoyo,.... apakah dia beragama Buddha?
apa defenisinya seorang beragama X? Bagaimana bisa tau dia benar2 agama X?
apakah penting membicarakan agama seseoang?

Juga yg lebih menaring adalah "kata pengantar/perkenalan" dari orang2 yg mengenal Bp Hudoyo.
mungkin bisa dikumpulkan jadi satu.........

Apakah ricky_Dave lagi latihan menulis buku? soalnya cukup menarik tulisannya....
keep the flame going strong....................

berbeda pendapat itu indah............(apa sama dgn memaksakan kehendak)?


Boleh sharing RD (rickyDave) schedule meditasinya (dosis meditasinya) gimana?
apakah dampak dari kenaikan harga BBM terhadap meditasi/kebahagiaan anda?

Apakah RD agak hitam kulitnya (checking my six sense....)?

thanks sebelumnya!
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

andrew

Quote from: ryu on 03 September 2008, 09:28:02 PM
Ada yang punya profil/Biografi Pak Hudoyo?


saya coba menulis sedikit profil tentang Pak Hudoyo ( tanpa seijin yang bersangkutan, tapi semoga pak Hudoyo berkenan )


Pak Hudoyo pertama bersentuhan dengan ajaran Buddha ketika kuliah kedokteran,
yang kemudian membuatnya mengambil keputusan untuk mendalami Buddhism dengan menjadi seorang Bhikku di Thailand selama satu tahun,

sepulang dari Thailand beliau melanjutkan kuliahnya, dan kemudian mengabdikan diri sebagai seorang dokter di daerah pedalaman (kalimantan?)


dimasa tuanya, beliau ingin membagikan pengalaman meditasi yang beliau dapatkan selama belajar Buddhism di Thailand.

untuk bisa dipahami oleh banyak orang, sehingga lebih banyak memberikan manfaat,
beliau berusaha menggunakan bahasa yang lebih mudah dipahami oleh mereka yang ingin belajar,
yang tidak semuanya berasal dari komunitas Buddhis,

sehingga beliau banyak menggunakan istilah-istilah yang lebih umum, bahkan istilah -istilah agama di luar agama Buddha,
agar artinya lebih mudah dimengerti oleh orang yang asing atau bahkan alergi dengan istilah-istilah agama Buddha.

semua ini dengan tujuan, supaya pengalaman meditasi yang mendalam yang beliau dapatkan selama belajar Buddhism di Thailand,
bisa terpahami  dengan lebih mudah dan memberikan manfaat kepada lebih banyak orang,
tidak hanya terbatas pada komunitas  Buddhis.

_/\_

F.T

#714
Terima kasih atas informasinya, bro Andrew _/\_

Ternyata pengalaman hidup pak Hud jauh lebih banyak daripada nasi yang saya makan selama ini ... Semoga pak hud terus maju membimbing meditasi MMD kepada orang-orang yang membutuhkan ketenangan batin ...

_/\_


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

johan3000

Quote from: andrew on 04 September 2008, 08:09:04 PM
Quote from: ryu on 03 September 2008, 09:28:02 PM
Ada yang punya profil/Biografi Pak Hudoyo?


saya coba menulis sedikit profil tentang Pak Hudoyo ( tanpa seijin yang bersangkutan, tapi semoga pak Hudoyo berkenan )


Pak Hudoyo pertama bersentuhan dengan ajaran Buddha ketika kuliah kedokteran,
yang kemudian membuatnya mengambil keputusan untuk mendalami Buddhism dengan menjadi seorang Bhikku di Thailand selama satu tahun,

sepulang dari Thailand beliau melanjutkan kuliahnya, dan kemudian mengabdikan diri sebagai seorang dokter di daerah pedalaman (kalimantan?)


dimasa tuanya, beliau ingin membagikan pengalaman meditasi yang beliau dapatkan selama belajar Buddhism di Thailand.

untuk bisa dipahami oleh banyak orang, sehingga lebih banyak memberikan manfaat,
beliau berusaha menggunakan bahasa yang lebih mudah dipahami oleh mereka yang ingin belajar, yang tidak semuanya berasal dari komunitas Buddhis,

sehingga beliau banyak menggunakan istilah-istilah yang lebih umum, bahkan istilah -istilah agama di luar agama Buddha,
agar artinya lebih mudah dimengerti oleh orang yang asing atau bahkan alergi dengan istilah-istilah agama Buddha.

semua ini dengan tujuan, supaya pengalaman meditasi yang mendalam yang beliau dapatkan selama belajar Buddhism di Thailand,
bisa terpahami  dengan lebih mudah dan memberikan manfaat kepada lebih banyak orang,
tidak hanya terbatas pada komunitas  Buddhis.

_/\_

Pandangan Bp Hudoyo spt diatas itulah yg namanya
"Semoga semua mahluk berbahagia", yg beragama Buddha maupun yg tidak!...

dan utk itu... pemakaian BRAND MMD (Meditasi Mengenal Diri) sangatlah mengena!...

Semoga cita2nya tercapai,....walaupun disana sini... ada jalan yg tidak rata...
malahan kadang kala becek, bau tak sedap......................

Boleh tanyak ? Eh.... Apakah Bp Hudoyo masih Single?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

johan3000

Quote from: Felix Thioris on 04 September 2008, 09:18:50 PM
Terima kasih atas informasinya, bro Andrew _/\_

Ternyata pengalaman hidup pak Hud jauh lebih banyak daripada nasi yang saya makan selama ini ... Semoga pak hud terus maju membimbing meditasi MMD kepada orang-orang yang membutuhkan ketenangan batin ...

_/\_

Ternyata konsultasi dgn dokter bisa gratis!............

Semoga org2 menghargain fasilitas yg disediakan oleh Bp Hudoyo!
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

FZ

Quote from: johan3000 on 04 September 2008, 09:29:30 PM
Quote from: Felix Thioris on 04 September 2008, 09:18:50 PM
Terima kasih atas informasinya, bro Andrew _/\_

Ternyata pengalaman hidup pak Hud jauh lebih banyak daripada nasi yang saya makan selama ini ... Semoga pak hud terus maju membimbing meditasi MMD kepada orang-orang yang membutuhkan ketenangan batin ...

_/\_

Ternyata konsultasi dgn dokter bisa gratis!............

Semoga org2 menghargain fasilitas yg disediakan oleh Bp Hudoyo!
Yup.. Semoga Pak Hudoyo berbahagia di dalam Dhamma :)

andry

Quote from: johan3000 on 04 September 2008, 09:27:23 PM
Quote from: andrew on 04 September 2008, 08:09:04 PM
Quote from: ryu on 03 September 2008, 09:28:02 PM
Ada yang punya profil/Biografi Pak Hudoyo?


saya coba menulis sedikit profil tentang Pak Hudoyo ( tanpa seijin yang bersangkutan, tapi semoga pak Hudoyo berkenan )


Pak Hudoyo pertama bersentuhan dengan ajaran Buddha ketika kuliah kedokteran,
yang kemudian membuatnya mengambil keputusan untuk mendalami Buddhism dengan menjadi seorang Bhikku di Thailand selama satu tahun,

sepulang dari Thailand beliau melanjutkan kuliahnya, dan kemudian mengabdikan diri sebagai seorang dokter di daerah pedalaman (kalimantan?)


dimasa tuanya, beliau ingin membagikan pengalaman meditasi yang beliau dapatkan selama belajar Buddhism di Thailand.

untuk bisa dipahami oleh banyak orang, sehingga lebih banyak memberikan manfaat,
beliau berusaha menggunakan bahasa yang lebih mudah dipahami oleh mereka yang ingin belajar, yang tidak semuanya berasal dari komunitas Buddhis,

sehingga beliau banyak menggunakan istilah-istilah yang lebih umum, bahkan istilah -istilah agama di luar agama Buddha,
agar artinya lebih mudah dimengerti oleh orang yang asing atau bahkan alergi dengan istilah-istilah agama Buddha.

semua ini dengan tujuan, supaya pengalaman meditasi yang mendalam yang beliau dapatkan selama belajar Buddhism di Thailand,
bisa terpahami  dengan lebih mudah dan memberikan manfaat kepada lebih banyak orang,
tidak hanya terbatas pada komunitas  Buddhis.

_/\_

Pandangan Bp Hudoyo spt diatas itulah yg namanya
"Semoga semua mahluk berbahagia", yg beragama Buddha maupun yg tidak!...

dan utk itu... pemakaian BRAND MMD (Meditasi Mengenal Diri) sangatlah mengena!...

Semoga cita2nya tercapai,....walaupun disana sini... ada jalan yg tidak rata...
malahan kadang kala becek, bau tak sedap......................

Boleh tanyak ? Eh.... Apakah Bp Hudoyo masih Single?
kalau nda salah nda menikah bro,
curi2 dengar, dahulu beliau dikenal dgn 4 sekawan. dan mereka (semacam taruhan) siapa duluan yg menikah?
ternyata pak hud lah yg terakhir, yg satu2 tdk menikah. (CMIIW)

sumber:ingatan seorang andry
Samma Vayama

andrew

#719
sepertinya diskusi di ****** berlangsung lebih bebas dan menarik

_/\_