MMD (Meditasi Mengenal Diri)

Started by hudoyo, 18 April 2008, 05:58:17 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

williamhalim

Quote from: Kainyn_Kutho on 14 January 2009, 11:13:30 AM
Quote from: ryu on 14 January 2009, 11:08:28 AM
Buddha bisa banyak pengikut karena beliau mengaplikasikan apa yang diajarkannya dan selaras :)

bhikkhu yang mengajarkan meditasi, belum tentu sudah Arahat dan mungkin saja masih melakukan kesalahan2 seperti kita betul, tapi yang terpenting beliau harus menjalankan vinaya khan?
Contoh seseorang menolak/anti poligami tapi dia sendiri poligami, aneh tidak?
Seseorang mengajarkan melepas konsep, tapi dia sendiri terkurung oleh konsepnya sendiri.

Kalau orang yang masih melakukan hubungan sex saya meragukan orang itu sudah menghilangkan keakuannya :)

Saya tidak masalah jika orang masih merokok mengajarkan pada saya tentang bahayanya merokok, jika memang ajarannya sesuai dengan kenyataan.


Yang menjadi LUCU jika:

Seseorang yg belum bisa berhenti merokok namun mengajarkan 'cara untuk berhenti merokok....'

Mending ikutin trik2 dari buku2 yg ditulis oleh orang yg sudah berhasil berhenti merokok.

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

ryu

Dah ah kaga akan ada abisnya =)) orangnya juga lagi kaga ada =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

K.K.

Quote from: williamhalim on 14 January 2009, 11:19:08 AM
Yang menjadi LUCU jika:

Seseorang yg belum bisa berhenti merokok namun mengajarkan 'cara untuk berhenti merokok....'

Mending ikutin trik2 dari buku2 yg ditulis oleh orang yg sudah berhasil berhenti merokok.

::


Itulah saya dari tadi minta bagian mana dari "trik berhenti merokok oleh yang belum berhenti merokok", yang tidak sesuai dengan "trik berhenti merokok oleh yang sudah berhenti merokok". Kalau tetap sesuai, kenapa harus mendiskriminasikan yang satunya?


N1AR

bagaimana dia tahu cara berhenti rokok kalau dia masi merokok
dhamma adalah penganti buddha kan, kalau tidak mengikuti
trik dari buku juga yg pentingkan mau berhenti rokok
he... misih numpang lewat

Nevada

Bukankah para praktisi MMD hanyalah para meditator?
MMD bukan aliran atau agama 'kan?

Kalau benar, seharusnya fokus dari MMD ini sendiri adalah praktek dan metode dalam bermeditasi. Tidak perlu terlalu mengaitkan diri dengan wejangan-wejangan agama...  

williamhalim

Quote from: Kainyn_Kutho on 14 January 2009, 11:26:25 AM
Quote from: williamhalim on 14 January 2009, 11:19:08 AM
Yang menjadi LUCU jika:

Seseorang yg belum bisa berhenti merokok namun mengajarkan 'cara untuk berhenti merokok....'

Mending ikutin trik2 dari buku2 yg ditulis oleh orang yg sudah berhasil berhenti merokok.

::


Itulah saya dari tadi minta bagian mana dari "trik berhenti merokok oleh yang belum berhenti merokok", yang tidak sesuai dengan "trik berhenti merokok oleh yang sudah berhenti merokok". Kalau tetap sesuai, kenapa harus mendiskriminasikan yang satunya?



Banyak gak sesuai nya Fren...
karena trik2nya gak sesuai lah maka semua diskusi panjang lebar ini terjadi...
kalo trik nya sesuai malah nggak akan panjang begini.

karena ada yg bilang: "trik nya sesuai dgn ajaran utama" dan ada yg bilang "trik nya ga sesuai dgn ajaran yg utama"... karena buntu, maka langkah selanjutnya kita lihat deh si pengajar: udah berhasilkah trik yg dia ajarkan tsb pada dirinya dan murid2nya? Ternyata hasilnya bisa kita lihat sendiri...

nggak mau berpolemik dan nggak mau menyinggung pribadi... cuman beginilah jalan cerita dari awalnya.... menurutku...

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Jerry

Keakuan yg udah hilang pd seorang sotapanna dgn mengatasi pandangan salah ttg diri itu pun gak bisa mencegah seorang sotapanna utk jatuh cinta dan berumah tangga termasuk bonusnya melakukan seks lho om. Demikian jg seorang sakadagami hanya mampu melemahkan yg namanya nafsu. ;D

Seperti kata om K9, kalau memang benar ya benar. Bkn krn ada bagian yg dirasa gak cocok lsg disangkal smuanya. Ya.. Plng idealnya harus sperti Sang Buddha, ajaran-Nya selaras dgn tindakan-Nya. tp susah toh? Kan katanya jg ga mgkn ada 2 Samma Sambuddha dlm 1 masa hehe.. :D

Menurut saya, proses distorsi dari makna sebenarnya dhamma-vinaya pasti gak terhindarkan dlm proses penerjemahan plus melewati rentang waktu 2500tahun.
Tp boleh minta link sperti yg disebutin om di atas?

Hmm.. Bener juga.. ngga akan ada habisnya. Toh, kalo cm sekedar konsep sejauh tdk dibarengin pengembangan ya ujung2nya jd doktrin doank. jadi konsep kontra konsep deh.. kontrasepsi dong? :)) :-[
Geusan ah..

mettacittena
_/\_
appamadena sampadetha

Nevada

Quote from: N1AR on 14 January 2009, 11:31:23 AM
bagaimana dia tahu cara berhenti rokok kalau dia masi merokok
dhamma adalah penganti buddha kan, kalau tidak mengikuti
trik dari buku juga yg pentingkan mau berhenti rokok
he... misih numpang lewat

Jangan mengabaikan nasehat baik dari orang lain, sekalipun yang bersangkutan belum mampu menjalankannya dengan sempurna.

Ada orang yang lebih matang dalam berteori, namun masih belum sanggup untuk mempraktekkannya dengan sempurna. Justru dari nasehat orang lain ini, kita bisa semakin mengembangkan diri. Kita memakai nasehatnya sebagai 'batu pijakan'. Dari satu langkah ini, kita memposisikan diri untuk lebih mengembangkan diri. Alangkah baiknya kalau kita pun menjadi orang yang teori dan prakteknya sejalan.


williamhalim

Quote from: upasaka on 14 January 2009, 11:38:32 AM
Jangan mengabaikan nasehat baik dari orang lain, sekalipun yang bersangkutan belum mampu menjalankannya dengan sempurna.

Betul sekali, sesuai dengan kalama sutta: buktikan pada diri sendiri, jika terbukti benar jadikan pegangan hidup kita

Quote
Ada orang yang lebih matang dalam berteori, namun masih belum sanggup untuk mempraktekkannya dengan sempurna. Justru dari nasehat orang lain ini, kita bisa semakin mengembangkan diri. Kita memakai nasehatnya sebagai 'batu pijakan'. Dari satu langkah ini, kita memposisikan diri untuk lebih mengembangkan diri. Alangkah baiknya kalau kita pun menjadi orang yang teori dan prakteknya sejalan.

Justru itu, paling ideal menerima nasehat dari orang yg 'teori dan prakteknya sejalan'.
Dan memang ada orang2 / guru yg begini sekarang, tidak banyak memang, namun masih ada.

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

K.K.

Quote from: N1AR on 14 January 2009, 11:31:23 AM
bagaimana dia tahu cara berhenti rokok kalau dia masi merokok
dhamma adalah penganti buddha kan, kalau tidak mengikuti
trik dari buku juga yg pentingkan mau berhenti rokok
he... misih numpang lewat

Karena dia baca panduan dari "yang sudah berhenti merokok" dan diadaptasi sesuai dirinya sendiri. Dia TIDAK membuat panduan itu sendiri.


Quote from: williamhalim on 14 January 2009, 11:33:10 AM
Banyak gak sesuai nya Fren...
karena trik2nya gak sesuai lah maka semua diskusi panjang lebar ini terjadi...
kalo trik nya sesuai malah nggak akan panjang begini.

karena ada yg bilang: "trik nya sesuai dgn ajaran utama" dan ada yg bilang "trik nya ga sesuai dgn ajaran yg utama"... karena buntu, maka langkah selanjutnya kita lihat deh si pengajar: udah berhasilkah trik yg dia ajarkan tsb pada dirinya dan murid2nya? Ternyata hasilnya bisa kita lihat sendiri...

nggak mau berpolemik dan nggak mau menyinggung pribadi... cuman beginilah jalan cerita dari awalnya.... menurutku...

::
Bukan orangnya lho... Bukan kelakuan, pribadi, atau perkataannya, tapi "trik"-nya ;D



N1AR


Nevada

#1151
Quote from: williamhalim
Quote
Ada orang yang lebih matang dalam berteori, namun masih belum sanggup untuk mempraktekkannya dengan sempurna. Justru dari nasehat orang lain ini, kita bisa semakin mengembangkan diri. Kita memakai nasehatnya sebagai 'batu pijakan'. Dari satu langkah ini, kita memposisikan diri untuk lebih mengembangkan diri. Alangkah baiknya kalau kita pun menjadi orang yang teori dan prakteknya sejalan.

Justru itu, paling ideal menerima nasehat dari orang yg 'teori dan prakteknya sejalan'.
Dan memang ada orang2 / guru yg begini sekarang, tidak banyak memang, namun masih ada.

::

Tentu saja seorang guru yang patut diteladani adalah seorang guru yang telah merealisasi ajarannya sendiri terlebih dahulu.

Dalam hal ini, saya melihat MMD sebagai metode. Kalau MMD memang memberikan progresif yang baik pada seseorang, bukankah tidak layak jika kita menolaknya mentah-mentah.

williamhalim

Quote from: upasaka on 14 January 2009, 11:52:12 AM

Dalam hal ini, saya melihat MMD sebagai metode. Kalau MMD memang memberikan progresif yang baik pada seseorang, bukankah tidak layak jika kita menolaknya mentah-mentah.

nah yg sy bold tersebut adalah point yg penting...
disinilah letak masalahnya...
banyak contoh kasus, silahkan nilai sendiri....

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Nevada

Quote from: williamhalim on 14 January 2009, 12:14:13 PM
Quote from: upasaka on 14 January 2009, 11:52:12 AM

Dalam hal ini, saya melihat MMD sebagai metode. Kalau MMD memang memberikan progresif yang baik pada seseorang, bukankah tidak layak jika kita menolaknya mentah-mentah.

nah yg sy bold tersebut adalah point yg penting...
disinilah letak masalahnya...
banyak contoh kasus, silahkan nilai sendiri....

::


Saya tidak mengenal betul MMD. Kalau yang saya lihat di permukaan, MMD menyumbang nilai positif bagi para meditator... Memangnya ada apa?  ;D

ryu

Quote from: Kainyn_Kutho on 14 January 2009, 11:45:19 AM
Quote from: N1AR on 14 January 2009, 11:31:23 AM
bagaimana dia tahu cara berhenti rokok kalau dia masi merokok
dhamma adalah penganti buddha kan, kalau tidak mengikuti
trik dari buku juga yg pentingkan mau berhenti rokok
he... misih numpang lewat

Karena dia baca panduan dari "yang sudah berhenti merokok" dan diadaptasi sesuai dirinya sendiri. Dia TIDAK membuat panduan itu sendiri.


Quote from: williamhalim on 14 January 2009, 11:33:10 AM
Banyak gak sesuai nya Fren...
karena trik2nya gak sesuai lah maka semua diskusi panjang lebar ini terjadi...
kalo trik nya sesuai malah nggak akan panjang begini.

karena ada yg bilang: "trik nya sesuai dgn ajaran utama" dan ada yg bilang "trik nya ga sesuai dgn ajaran yg utama"... karena buntu, maka langkah selanjutnya kita lihat deh si pengajar: udah berhasilkah trik yg dia ajarkan tsb pada dirinya dan murid2nya? Ternyata hasilnya bisa kita lihat sendiri...

nggak mau berpolemik dan nggak mau menyinggung pribadi... cuman beginilah jalan cerita dari awalnya.... menurutku...

::
Bukan orangnya lho... Bukan kelakuan, pribadi, atau perkataannya, tapi "trik"-nya ;D



Berarti Pa Hudoyo ini bisa disamakan dengan Tukang obat tumbuh rambut yang jual obat penumbuh rambut tapi dainya sendiri Botak gitu yak =)) =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))