MMD (Meditasi Mengenal Diri)

Started by hudoyo, 18 April 2008, 05:58:17 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Lily W

#1335
Quote from: hudoyo on 16 January 2009, 02:32:46 PM
Quote from: Lily W on 16 January 2009, 12:11:59 PM
Quote from: ryu on 15 January 2009, 03:17:12 PM
Delete...
 44. Orang yang berpengertian salah karena pandangan-pandangan pribadinya, mengotot mempertahankan pandangan seperti itu; karena tidak memiliki pengertian benar sesuai dengan pandangan pribadi, tidak mengotot dan mudah memusnahkannya, adalah cara untuk mencapai nibbana.
delete...
Imo...
Orang yang berpengertian salah karena pandangan-pandangan pribadinya, mengotot mempertahankan pandangan seperti itu---> inilah miccha ditthi

Sotapanna, sakadagami, anagami & arahat telah memusnahkan miccha ditthi itu.

_/\_ :lotus:

Bu Lily, "pandangan pribadi" ... marilah masing-masing bertanya kepada diri sendiri, apakah pandangan saya bukan "pandangan pribadi", terlepas dari kitab-kitab yang dianggap suci.

Anda bertanya kepada diri Anda, saya bertanya kepada diri saya.

Hudoyo

Pak Hudoyo...

"Pandangan Pribadi" yg sy quote kan dari salah sutta yang di posting oleh Bro Ryu... Apakah di situ ada tercantum "Pandangan Pribadi" nya Pak Hudoyo? Pak Hudoyo kok merasa gitu yaah? (sensi nih)  ;D

Silakan Pak Hudoyo renungkan sendiri... ;D... selamat merenung...(Pak Hudoyo....kata merenung lebih cocok dech) .. ;D

Anumodana..._/\_

:lotus:


~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

tesla

Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Lily W

Bro Tesla... gampang... di sambung-sambungin aja...:))

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

bond

Biarkanlah thread ini dikhususkan MMD,  biar yg punya kepentingan lega ;D yg pasti jelas MMD memang bukan meditasi buddhisme dan sudah dalam tempat yg selayaknya  :)
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

tesla

Quote from: Lily W on 16 January 2009, 04:11:39 PM
Bro Tesla... gampang... di sambung-sambungin aja...:))

_/\_ :lotus:
em... saya coba tuliskan yg saya tangkap, maksud Pak Hudoyo:
coba kita melihat ke dalam diri kita sendiri, apakah saya memiliki "pandangan-pandangan pribadi"? baik itu pandangan yg saya ambil dari kitab suci ataupun bukan.

Anda bertanya kepada diri Anda, saya bertanya kepada diri saya.
penulisan kalimat ke2 ini sebenarnya terjadi (mungkin) krn dulu kalau Pak Hudoyo tulis seperti yg itu dianggap Pak Hudoyo menyuruh orang lain melihat diri nya sendiri & sering kali orang membalas, "Pak Hudoyo ngaca jg donk"
sebenarnya postingan ce lily tidak sama sekali menyerang pribadi Pak Hudoyo bahwa Pak Hudoyo berpandangan pribadi... (bener ga?)







kalimat ke2 yg diposting oleh sdr. ryu ini bener2 perlu direnungkan:
karena tidak memiliki pengertian benar sesuai dengan pandangan pribadi, tidak mengotot dan mudah memusnahkannya, adalah cara untuk mencapai nibbana.

ada yg bisa membantu menjelaskan yg saya bold merah?

Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

K.K.

Quote from: tesla on 16 January 2009, 05:04:01 PM
kalimat ke2 yg diposting oleh sdr. ryu ini bener2 perlu direnungkan:
karena tidak memiliki pengertian benar sesuai dengan pandangan pribadi, tidak mengotot dan mudah memusnahkannya, adalah cara untuk mencapai nibbana.

ada yg bisa membantu menjelaskan yg saya bold merah?

Setahu saya maksudnya adalah sederhana:
orang yang melekat/ngotot pada satu pandangan yang menurut dirinya benar, tidak akan bisa padam. Untuk itu, Buddha memberikan cara: janganlah ngotot, dan jangan menggenggam, lepaskanlah. Itulah jalan menuju Nibbana.


tesla

Quote from: Kainyn_Kutho on 16 January 2009, 05:31:45 PM
Quote from: tesla on 16 January 2009, 05:04:01 PM
kalimat ke2 yg diposting oleh sdr. ryu ini bener2 perlu direnungkan:
karena tidak memiliki pengertian benar sesuai dengan pandangan pribadi, tidak mengotot dan mudah memusnahkannya, adalah cara untuk mencapai nibbana.

ada yg bisa membantu menjelaskan yg saya bold merah?

Setahu saya maksudnya adalah sederhana:
orang yang melekat/ngotot pada satu pandangan yang menurut dirinya benar, tidak akan bisa padam. Untuk itu, Buddha memberikan cara: janganlah ngotot, dan jangan menggenggam, lepaskanlah. Itulah jalan menuju Nibbana.



bukankah "pengertian benar" adalah salah satu ruas jalan mulia beruas delapan?
kalau kita tidak ngotot-kan jalan ini... mana bisa mencapai nibbana?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

K.K.

Quote from: tesla on 16 January 2009, 05:35:53 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 16 January 2009, 05:31:45 PM
Quote from: tesla on 16 January 2009, 05:04:01 PM
kalimat ke2 yg diposting oleh sdr. ryu ini bener2 perlu direnungkan:
karena tidak memiliki pengertian benar sesuai dengan pandangan pribadi, tidak mengotot dan mudah memusnahkannya, adalah cara untuk mencapai nibbana.

ada yg bisa membantu menjelaskan yg saya bold merah?

Setahu saya maksudnya adalah sederhana:
orang yang melekat/ngotot pada satu pandangan yang menurut dirinya benar, tidak akan bisa padam. Untuk itu, Buddha memberikan cara: janganlah ngotot, dan jangan menggenggam, lepaskanlah. Itulah jalan menuju Nibbana.



bukankah "pengertian benar" adalah salah satu ruas jalan mulia beruas delapan?
kalau kita tidak ngotot-kan jalan ini... mana bisa mencapai nibbana?


Bagaimana seorang yang tukang ngotot bahwa dirinya benar bisa dikatakan memiliki pengertian benar? ;D
Sudah jelas tukang ngotot itu memiliki "aku" yang menurutnya benar. Jadi untuk mencapai Nibbana (menurut Sutta ini) adalah dengan "ngotot" melepas, bukan menggenggam.

hatRed

melepas yg ngotot gak akan berhasil   /:)
i'm just a mammal with troubled soul



hudoyo

Quote from: bond on 16 January 2009, 04:38:00 PM
Biarkanlah thread ini dikhususkan MMD,  biar yg punya kepentingan lega ;D yg pasti jelas MMD memang bukan meditasi buddhisme dan sudah dalam tempat yg selayaknya  :)

Lagu lama, Rekan Bond.  ... Ini yang dimaksud Bu Lily dengan "pandangan pribadi" kali.

Anda akan melihat MMD dipraktekkan oleh semakin banyak umat Buddha di Indonesia, apa pun yang Anda katakan.

nyanadhana

saat anda menulis tanpa dendam disitulah diskusi yang baik,berlaku untuk berbagai pihak , bila sakit berlanjut silahkan amati batin masing2.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

hudoyo

Quote from: Lily W on 16 January 2009, 03:42:03 PM
Quote from: hudoyo on 16 January 2009, 02:32:46 PM
Quote from: Lily W on 16 January 2009, 12:11:59 PM
Quote from: ryu on 15 January 2009, 03:17:12 PM
Delete...
 44. Orang yang berpengertian salah karena pandangan-pandangan pribadinya, mengotot mempertahankan pandangan seperti itu; karena tidak memiliki pengertian benar sesuai dengan pandangan pribadi, tidak mengotot dan mudah memusnahkannya, adalah cara untuk mencapai nibbana.
delete...
Imo...
Orang yang berpengertian salah karena pandangan-pandangan pribadinya, mengotot mempertahankan pandangan seperti itu---> inilah miccha ditthi

Sotapanna, sakadagami, anagami & arahat telah memusnahkan miccha ditthi itu.

_/\_ :lotus:

Bu Lily, "pandangan pribadi" ... marilah masing-masing bertanya kepada diri sendiri, apakah pandangan saya bukan "pandangan pribadi", terlepas dari kitab-kitab yang dianggap suci.

Anda bertanya kepada diri Anda, saya bertanya kepada diri saya.

Hudoyo

Pak Hudoyo...

"Pandangan Pribadi" yg sy quote kan dari salah sutta yang di posting oleh Bro Ryu... Apakah di situ ada tercantum "Pandangan Pribadi" nya Pak Hudoyo? Pak Hudoyo kok merasa gitu yaah? (sensi nih)  ;D

Silakan Pak Hudoyo renungkan sendiri... ;D... selamat merenung...(Pak Hudoyo....kata merenung lebih cocok dech) .. ;D

Anumodana..._/\_

:lotus:

Bu Lily,

Maksud saya, ketika Anda membaca tulisan Ryu itu, apakah ANDA tidak merenungkan "Apakah saya punya pandangan pribadi yang miccha-ditthi"? Seperti saya pun merenungkan seperti itu dalam batin saya.

Kalau tidak, Anda tidak akan pernah sadar bahwa Anda pun masih mempunyai 'miccha-ditthi', seperti saya.

Anda bukan arahat, seperti saya bukan arahat. Jadi marilah kita waspada apa yang ada di dalam batin kita sendiri, tidak usah menghiraukan orang lain.

Salam,
Hudoyo

hudoyo

Quote from: tesla on 16 January 2009, 03:45:19 PM
hahaha... ga nyambung :))

Iyalah, sudah terlalu penuh dengan teori Abhidhamma kali, sehingga tidak bisa melihat lagi baitn sendiri masih mengandung miccha-ditthi atau tidak.

cunda

Quote from: hudoyo on 16 January 2009, 06:02:35 PM


Bu Lily,

Maksud saya, ketika Anda membaca tulisan Ryu itu, apakah ANDA tidak merenungkan "Apakah saya punya pandangan pribadi yang miccha-ditthi"? Seperti saya pun merenungkan seperti itu dalam batin saya.

Kalau tidak, Anda tidak akan pernah sadar bahwa Anda pun masih mempunyai 'miccha-ditthi', seperti saya.

Anda bukan arahat, seperti saya bukan arahat. Jadi marilah kita waspada apa yang ada di dalam batin kita sendiri, tidak usah menghiraukan orang lain.

Salam,
Hudoyo


namaste suvatthi hotu

aku setuju dengan penjelasan Pak Hudoyo:
Anda bukan arahat, seperti saya bukan arahat. Jadi marilah kita waspada apa yang ada di dalam batin kita sendiri, tidak usah menghiraukan orang lain.

Mari kita amati batin kita masing2 saja, dan mari tutup diskusi soal MMD disini

Semoga semua tercerahkan

Thuti

bond

Quote from: hudoyo on 16 January 2009, 05:57:51 PM
Quote from: bond on 16 January 2009, 04:38:00 PM
Biarkanlah thread ini dikhususkan MMD,  biar yg punya kepentingan lega ;D yg pasti jelas MMD memang bukan meditasi buddhisme dan sudah dalam tempat yg selayaknya  :)

Lagu lama, Rekan Bond.  ... Ini yang dimaksud Bu Lily dengan "pandangan pribadi" kali.

Anda akan melihat MMD dipraktekkan oleh semakin banyak umat Buddha di Indonesia, apa pun yang Anda katakan.

Emang gua pikirin/EGP ah  :P

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada