[Ask] Apakah BENAR2 ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?

Started by ryu, 23 November 2012, 03:26:39 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

ryu

Quote from: Indra on 24 November 2012, 12:07:11 AM
sebagai penghargaan kepada gitaris baru ini, saya mohon agar mod men-split topik gitaris baru ini menjadi thread tersendiri.
apakah dengan banyaknya orang kepo, akan bisa membuat biku bergitar ini lepas jubah
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Indra

[spoiler][/spoiler]

[spoiler][/spoiler]

Indra

[spoiler][/spoiler]

cumi polos

Quote from: Indra on 24 November 2012, 07:59:31 AM
[spoiler][/spoiler]
dia apain ya gadis cantik ini.... uahh imut banget nihhh....

apakah sebaiknya sentuhan dihindarin sama sekali ?  :D :D
merryXmas n happyNewYYYY 2018

cumi polos

kalau ada yg main guitar...

ntar gw cukur rata ... mau main saxophone boleh ? siapa yg akan tegor pemain guitar ?
merryXmas n happyNewYYYY 2018

sanjiva

Quote from: Indra on 24 November 2012, 07:59:31 AM
[spoiler][/spoiler]

Bhantenya ramah sekali  :x  ;D

( ramah = rajin menjamah )
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

sanjiva

Quote from: Indra on 24 November 2012, 07:57:49 AM
[spoiler][/spoiler]

[spoiler][/spoiler]

Foto menunjukkan mereka aliran dhammayuth juga.  ::)  Nah selain STI, apakah sudah ada organisasi dhammayuth lain di Indonesia yang bisa (memenuhi syarat) untuk menahbiskan samanera dan bhikkhu?  Bergabung di organisasi apa bhikkhu ini sehingga mereka bisa mem-pabbaja samanera?
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Mr.Jhonz

Quote from: Indra on 24 November 2012, 07:59:31 AM
[spoiler][/spoiler]
Secara vinaya,apa bhikkhu ini melanggar vinaya? ;D
Bagaimana tanggapan organisasi yg menaungin bhikkhu ini?
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Indra

Quote from: Mr.Jhonz on 24 November 2012, 11:31:18 AM
Secara vinaya,apa bhikkhu ini melanggar vinaya? ;D
Bagaimana tanggapan organisasi yg menaungin bhikkhu ini?

bagaimana jika anda membaca vinaya pitaka atau patimokkha kemudian berikan tanggapan anda sendiri

adi lim

Quote from: Mr.Jhonz on 24 November 2012, 11:31:18 AM
Secara vinaya,apa bhikkhu ini melanggar vinaya? ;D
Bagaimana tanggapan organisasi yg menaungin bhikkhu ini?

jika dilihat dari alamat tempat 'biku gitaris' ini bermukim, mereka ini adalah sekelompok biku partikelir.
dipastikan penabishan di Thailand.
dan isunya bahwa mereka juga sengaja tidak mau bergabung dengan organisasi Sangha resmi yang sudah ada di Indonesia, supaya lebih bebas, karena dibawah orgnisasi tentu mereka harus mematuhi peraturan organisasi dan Vinaya.

Mereka sering 'jalan2' ke thailand, untuk 'setor muka' ke vihara tempat penabhisan karena masih dibawah bimbingan guru pengawas, jika bekal uang menipis baru pulang ke Indonesia, untuk mengeruk dana melalui sumbangan/dana umat Indonesia yang terkenal sangat loyalis dan kaya.
Jika dana sudah terkumpul sudah mencukupi baru berangkat ke Thailand lagi.
Kerjanya di Indonesia cuma diundang umat, baca paritta, terima dana, selesai.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

adi lim

Quote from: sanjiva on 24 November 2012, 08:23:30 AM
Foto menunjukkan mereka aliran dhammayuth juga.  ::)  Nah selain STI, apakah sudah ada organisasi dhammayuth lain di Indonesia yang bisa (memenuhi syarat) untuk menahbiskan samanera dan bhikkhu?  Bergabung di organisasi apa bhikkhu ini sehingga mereka bisa mem-pabbaja samanera?

di Thailand belum pernah melihat Bhikkhu Mahanikaya main gitar kok !.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Indra

Quote from: sanjiva on 24 November 2012, 08:23:30 AM
Foto menunjukkan mereka aliran dhammayuth juga.  ::)  Nah selain STI, apakah sudah ada organisasi dhammayuth lain di Indonesia yang bisa (memenuhi syarat) untuk menahbiskan samanera dan bhikkhu?  Bergabung di organisasi apa bhikkhu ini sehingga mereka bisa mem-pabbaja samanera?

STI bukanlah organisasi Dhammayut, STI adalah organisasi Sangha beraliran Theravada di Indonesia, sesuai namanya. Dalam STI memang mayoritas berasal dari aliran Dhammayuth Thailand, karena Dhammadutta Thailand yg bertugas di Indonesia memang dari aliran Dhammayut, tapi saat ini ada banyak bhikkhu STI yg bukan beraliran Dhammayut, misalnya dari Myanmar.

Vinaya Theravada memperbolehkan diadakannya pabajja/samanera.  Semua organisasi Sangha yang mengadopsi Vinaya ini berhak mengadakan kegiatan ini, jadi program ini bukan eksklusif dari Dhammayut.

adi lim

Quote from: Indra on 24 November 2012, 01:36:13 PM
STI bukanlah organisasi Dhammayut, STI adalah organisasi Sangha beraliran Theravada di Indonesia, sesuai namanya. Dalam STI memang mayoritas berasal dari aliran Dhammayuth Thailand, karena Dhammadutta Thailand yg bertugas di Indonesia memang dari aliran Dhammayut, tapi saat ini ada banyak bhikkhu STI yg bukan beraliran Dhammayut, misalnya dari Myanmar.

Vinaya Theravada memperbolehkan diadakannya pabajja/samanera.  Semua organisasi Sangha yang mengadopsi Vinaya ini berhak mengadakan kegiatan ini, jadi program ini bukan eksklusif dari Dhammayut.

betul sekali  :jempol:
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

K.K.

Kembali lagi, menurut salah satu Mahathera di sini, bermusik asalkan tidak untuk menghibur diri, tidak apa-apa. Bagaimanakah pendapat kalian?

Mr.Jhonz

Quote from: Kainyn_Kutho on 24 November 2012, 02:10:27 PM
Kembali lagi, menurut salah satu Mahathera di sini, bermusik asalkan tidak untuk menghibur diri, tidak apa-apa. Bagaimanakah pendapat kalian?
Sama dengan kasus bhikkhu yg memberikan keturunan buat istrinya dong,*lupa di sutta apa*
sy posting dari blog WE
Quote
Patimokkha pertama yang ditetapkan sang Buddha merujuk pada kasus yang dilakukan oleh Suddina. Pentahbisan Suddina menjadi Bhikkhu terjadi di setelah berakhirnya masa vassa ke-12 Sang Buddha di kota Veranja. Ketika itu Sang Buddha berada di Vesali. Setelah ditahbishkan, Sudinna menetap di Vajji selama 8 tahun[2]. Pada tahun itu, Vajji mengalami paceklik besar sehingga sulit bagi bhikkhu untuk berpindapatta (mengumpulkan dàna makanan dengan mangkuk di tangan mereka). Oleh karena kejadian itu, Suddina bermaksud untuk menggantungkan hidup pada sanak keluarganya yang hidup makmur di Vesali. Alasan pembenaran untuk keputusannya itu adalah seperti ini, "Karena aku mereka dapat mempersembahkan dàna dan melakukan kebajikan. Dan para bhikkhu akan memperoleh keuntungan secara materi, dan aku tidak akan dipersulit dalam hal makanan". Setelah di Vesali, keluarganya berusaha membujuknya dengan harta agar Ia kembali kepada kehidupan umat awam. Namun Ia tidak bergeming. Tidak mempan dengan dengan cara itu, Sang Ibu kemudian memintanya agar dapat memberikan keturunan sebagai pewaris harta keluarga agar kelak tidak direnggut oleh kaum licchavi. Permohonan sang ibu dikabulkannya dan Ia kemudian melakukan hubungan seksual dengan istrinya yang dulu. Atas kejadian itulah, kemudian Sang Buddha menetapkan aturan untuk pertama kalinya bahwa Barang siapa yang melakukan percabulan maka ia sudah kalah (parajika), tidak lagi dalam persekutuan (sangha)[2]
Pada kasus suddhina beliau melakukannya untuk memberikan orangtuanya penerus keturunan..bukan untuk menghibur diri sendiri.hehehe
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"