Mengenai Kematian

Started by Rilna, 23 November 2012, 03:10:03 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Rilna

Sahabat seDhamma, ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan :
1. Ada paman saya yang baru meninggal, keluarga ingin sekali mengetahui apakah dia terlahir di alam bahagia atau menderita. Ada orang pintar dari Karesten yang mengatakan bahwa dia telah diterima disisi Tuhan. Dan anak pintar (bukan karesten. Punya kemampuan brkomunikasi dgn makhluk dewa/peta. Sudah bbrp kali keluarga berkomunikasi dengan paman lewat anak tsb) paman saya berpesan2 pada anaknya dan berkata bahwa dia telah menjadi dewa. Saya berpikir, mungkinkah paman saya berbohong agar keluarganya senang?
Pertanyaan saya, bagaimana cara mengetahui bahwa paman saya skrg menjadi makhluk peta atau dewa?

2. Paman saya dikremasikan. Dan orang2 mengatakan bahwa ketika pengambilan abu kremasi, orang yang mengambil abu kremasi tsb akan mendapat bisikan pesan2 dari yang mati. Dan ternyata benar saya lihat, ketika proses pengambilan abu jenazah paman saya, orang tsb mendapat bisikan, yang membuat saya percaya adl orang tsb bisa menyebut nama2 anaknya dan mengetahui hub kerabat yang lain dgn paman saya, berarti org tsb bnr2 mendapat bisikan.
Pertanyaan, mengapa setiap pengambilan abu kremasi, arwah (saya sebut arwah biar tidak rumit) yg brsangkutan bisa datang kembali? Apakah itu berarti orang yang meninggal belum langsung terlahir d alam hewan maupun manusia melainkan di alam peta/dewa (makhluk halus) trlebih dahulu?

3. Ada darah yang keluar dari hidung dan telinga jasad paman saya ketika didalam peti mati (mungkin karena tekanan darah tinggi yang dialami paman saya). Yang membuat orang2 heran adl, darah tersebut masih saja berwarna merah segar walau sudah 3 hari, secara darah kita aja dibiarkan 1 hari sudah berwarna coklat.
Pertanyaan saya ya mengapa darah jasad paman saya tetap segar?

Rico Tsiau

sebenarnya dari pertanyaan sis Rilna, saya kuatir jawaban2 yang diberikan akan bersifat spekulatif.

dari pada sibuk bertanya terlahir dialam apakah paman anda? bukan kah lebih baik berbuat sesuatu kebajikan dengan melimpahkan jasa pada paman anda? saya rasa ini lebih bermanfaat bagi alm dan keluarga.

_/\_

Mas Tidar

#2
Quote from: Rilna on 23 November 2012, 03:10:03 PM
Sahabat seDhamma, ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan :
1. Ada paman saya yang baru meninggal, keluarga ingin sekali mengetahui apakah dia terlahir di alam bahagia atau menderita. Ada orang pintar dari Karesten yang mengatakan bahwa dia telah diterima disisi Tuhan. Dan anak pintar (bukan karesten. Punya kemampuan brkomunikasi dgn makhluk dewa/peta. Sudah bbrp kali keluarga berkomunikasi dengan paman lewat anak tsb) paman saya berpesan2 pada anaknya dan berkata bahwa dia telah menjadi dewa. Saya berpikir, mungkinkah paman saya berbohong agar keluarganya senang?
Pertanyaan saya, bagaimana cara mengetahui bahwa paman saya skrg menjadi makhluk peta atau dewa?

pertanyaannya perlu diperjelas secara teliti, terlahir di alam dewa apa?
alam dewa tidak hanya satu saja.

sekalian, minta tolong, apakah dewa-nya ada 4, 1 atau banyak (ribuan, jutaan, milyardan), banyak-nya seberapa banyak ?
apakah dewa tsb memiliki istana?
terbuat dari apakah istananya ?
seberapa luas istananya ?
apakah dewa tsb memiliki istri dikanan dan dikiri sebanyak 500 ? (1000 selir)
apakah alam dewa tsb bisa melihat sebuah cetiya yang didalamnya hanya menyimpan seonggok rambut ?
kemudian siapakah pimpinan alam dewa tersebut ? (mudah2an jawabannya bukan dewa kwan kong ataupun sun go kon)


Quote2. Paman saya dikremasikan. Dan orang2 mengatakan bahwa ketika pengambilan abu kremasi, orang yang mengambil abu kremasi tsb akan mendapat bisikan pesan2 dari yang mati. Dan ternyata benar saya lihat, ketika proses pengambilan abu jenazah paman saya, orang tsb mendapat bisikan, yang membuat saya percaya adl orang tsb bisa menyebut nama2 anaknya dan mengetahui hub kerabat yang lain dgn paman saya, berarti org tsb bnr2 mendapat bisikan.
Pertanyaan, mengapa setiap pengambilan abu kremasi, arwah (saya sebut arwah biar tidak rumit) yg brsangkutan bisa datang kembali? Apakah itu berarti orang yang meninggal belum langsung terlahir d alam hewan maupun manusia melainkan di alam peta/dewa (makhluk halus) trlebih dahulu?

masing2 kasus mempunyai efek yang berbeda :)


Quote3. Ada darah yang keluar dari hidung dan telinga jasad paman saya ketika didalam peti mati (mungkin karena tekanan darah tinggi yang dialami paman saya). Yang membuat orang2 heran adl, darah tersebut masih saja berwarna merah segar walau sudah 3 hari, secara darah kita aja dibiarkan 1 hari sudah berwarna coklat.
Pertanyaan saya ya mengapa darah jasad paman saya tetap segar?

kalau warna darah, semua juga sperti itu. lama2 akan berubah berwarna menjadi gelap, coklat.
Pernah liat "borok"/darah kering yang sdh berumur 1 minggu ?
bisa dibandingkan ketika warnanya masih "segar".
jadi untuk mengetahui darahnya kenapa masi segar, perlu waktu sekitar seminggu atau lebih. Akankah darah itu menjadi gelap coklat atau tetap merah segar ?


Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Rilna

 [at] mas tidar
1. Kalau bisa bertanya sepanjang itu, saya pasti to the point tanya nomor togel sekalian.

3. Darah mimisan saya ditisu, saya
buang ke tong sampah kamar, besok hari uda jadi coklat

Rilna

 [at] rico
Iya bro. Tapi, saya tidak sibuk. Saya hanya ingin menambah pengetahuan. Secara paman saya bilang dia terlahir di alam dewa, dan saya berpikir apakah mungkin paman saya berbohong agar keluarganya senang. Hehe

Mas Tidar



Quote from: Rilna on 23 November 2012, 03:38:54 PM
[at] mas tidar
1. Kalau bisa bertanya sepanjang itu, saya pasti to the point tanya nomor togel sekalian.
klo ditanya togel, bisa jawab dan benar berarti dewa togel ;D
klo ditanya bisa jawab pertanyaan diatas, lebih enak jadi dewa dari pada ngurusin togel. di kanan dan kiri 500 selir/bidadari mana ada dewa yang mau ngurusin tanya jawab togel, kira2 kan begitu ?
kecuali di alam dewa ada togel, bisa ditanyakan juga sih klo mau :)

Quote
3. Darah mimisan saya ditisu, saya
buang ke tong sampah kamar, besok hari uda jadi coklat
darah perlu juga media untuk mendukung agar tetap berada pada "kondisi"-nya (tetap merah)
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Rilna

 [at] mas tidar
Oia, saya sendiri sempat menanyakan apakah paman terlahir sebagai dewa yang masih memiliki amarah atau yang sudah tidak memiliki amarah. Dan jawabannya adalah tidak. Namun kasusnya disini kan saya, saya yang berpikir apakah mungkin paman berbohong. Cara untuk mengetahui paman berbohong atau tidak adl dengan mengetahui bagaimana cara kita tahu seseorang lahir menjadi makhluk halus sbg peta atau dewa.

Rilna

 [at] mas tidar
1. Dewa yang anda deskripsikan adalah dewa yang penuh hawa nafsu keduniawian. 500selir dsb. Cape donk. :D

3. Apakah wajah jasad dan bantal peti mati adalah media yang mendukung shg darah tetap segar sampai 3 hari?

Kristin_chan

Soal nomor 2, hati-hati tipuan orangnya. Saat ayah angkat saya meninggal, orang yg mengambil abu kremasi juga begitu. Ujung-ujungnya minta agar almarhum di beliin ini dan itu. Atau disuruh bikin upacara agar arwarhnya tenang, bla bla bla yang mengeruk isi kantung.
Be kind whenever possible. It's always possible.

Rilna

Gak pernah minta ini itu sih. Dan yang bikin orang percaya karena dia bisa menyebutkan nama orang dengan tepat pdhl sblmnya belum pernah ketemu atau apapun.

Mas Tidar

kita perlu mengajukan tanya dan jawab dengan detail maka kita akan tau, kondisi lingkungannya mendekati kebenaran.
bukan sekedar spekulatif tapi kita bisa membandingkan dengan literatur (informasi berdasarkan 2 arah).
kalau kita hanya mendengarkan dari 1 sumber saja, takut-nya kegalauan yang ada alias dibohongin.

pemikiran saya, masa sih dewa masi mau diajak kongkow ini itu
lha dunianya saja lebih gegap gempita dengan urusan duniawi yang jauh lebih waaahh dari alam manusia.

[spoiler=FYI]di DC sedang musim galau[/spoiler]
Quote from: Rilna on 23 November 2012, 03:48:42 PM
[at] mas tidar
Oia, saya sendiri sempat menanyakan apakah paman terlahir sebagai dewa yang masih memiliki amarah atau yang sudah tidak memiliki amarah. Dan jawabannya adalah tidak. Namun kasusnya disini kan saya, saya yang berpikir apakah mungkin paman berbohong. Cara untuk mengetahui paman berbohong atau tidak adl dengan mengetahui bagaimana cara kita tahu seseorang lahir menjadi makhluk halus sbg peta atau dewa.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

M14ka

1. Kenapa cc ingin tau?
2. Emang apa yg dibisiki?
3.
QuoteDarah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.

M14ka


Mas Tidar

memang dewa ndak punya nafsu?
nafsu dewa lebih besar dari pada manussa bhumi lho...
kalau dewa-nya tidak suka duniawi, pastilah sudah arahat pada saat Anda posting disini dan ndak perlu kontak dengan keluarga anda :)
Quote from: Rilna on 23 November 2012, 03:51:29 PM
[at] mas tidar
1. Dewa yang anda deskripsikan adalah dewa yang penuh hawa nafsu keduniawian. 500selir dsb. Cape donk. :D


yah klau kasusnya seperti itu, kita perlu tinjauan medis yang lebih mendalam.
Quote
3. Apakah wajah jasad dan bantal peti mati adalah media yang mendukung shg darah tetap segar sampai 3 hari?
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Mas Tidar


nggak tau juga, banyak member yang nulis "galau" :)

Quote from: M14ka on 23 November 2012, 04:01:38 PM
Galau napa kk?
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha