DEPRESI

Started by silvia liem, 08 November 2012, 04:10:51 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

silvia liem

Memangnya ada hubungannya antara susus dengan depresi? :)

kullatiro

Quote from: silvia liem on 08 December 2012, 09:19:31 AM
Memangnya ada hubungannya antara susus dengan depresi? :)

susu adalah salah satu mood modifer food, cari susu segar (bukan susu bubuk [skim])


silvia liem

contoh susunya susu apa ya?

cumi polos

Quote from: silvia liem on 08 December 2012, 09:17:40 AM
lumayan suka minum susu,tapi biasanya minum susu bendera

kalau cumi sih paling suka susu merek BERUANG...
  ini rasanya lain dari yg lain... sekali nyobak maknyussss

:P  cuma harganya agak mahal...


semoga yg depressi.... depresinya bisa berkurang ya.... gimana cuaca hati hati ini ?
merryXmas n happyNewYYYY 2018

kullatiro

Dopamine is a brain
neurotransmitter that controls
movement, stimulates the
metabolism, keeps the circulatory
system running and regulates the
brain's flow of information. Too
much dopamine in the system
wrecks havoc with movements and
can make you a jitterbug who is
always jiggling and wiggling,
tapping fingers and shaking legs. It
can also produce aggressiveness
and hostility. Too little dopamine,
and a person can go flat, have
virtually no ability to respond
emotionally, and feel like you are
just out of steam, with little energy
for the day's activities. Dopamine
helps people feel pleasure,
according to the Health News Stand
website, and have the ability to
express it. Certain foods can raise
the production of dopamine, giving
us a boost and enough energy to
get our lives accomplished
pleasurably.
PROTEINS
The best foods to eat to raise
dopamine levels are proteins,
which are high in amino acids. The
Blessed Maine Herbs website
suggests increasing fish, chicken,
turkey, eggs and red meat in the
diet. Most fish is easily digestible
protein containing Omega 3 fatty
acids, which may also trigger the
production of dopamine. Legumes
or dried beans (especially lima
beans) are excellent foods for
stimulating neurotransmitters in
the brain, as are fermented soy
products such as tempeh and miso.
Remember to add some milk and
cheese, as dairy proteins also help
raise dopamine levels.

http://www.livestrong.com/article/64566-foods-trigger-release-dopamine/

M14ka

#230
Kompas.com - Kesedihan dan depresi bukan cuma mencuri kebahagiaan hidup tapi juga menyebabkan tubuh mudah jatuh sakit. Jangan biarkan berlarut-larut, Anda bahkan bisa memberdayakan diri untuk bangkit dari depresi.

Neurotransmiter, termasuk endorfin, serotonin, dan dopamin, adalah pengirim pesan otak yang mengatur mood, konsentrasi, motivasi, dan emosi lainnya. Obat-obatan antidepresan biasanya bekerja untuk meningkatkan sirkulasi neurotransmiter ke area otak yang menyebabkan depresi.Dengan memahami bagaimana kerja zat-zat kimia penyampai pesan otak tersebut kita bisa memanfaatkannya untuk melawan depresi. Bahkan tanpa obat.

Endorfin
Tubuh akan dibanjiri hormon ini setelah kita berolahraga atau berhubungan seksual. Tubuh memang mengeluarkan hormon ini saat kita berada dalam tekanan emosional atau fisik. Kita bisa meningkatkan produksi endorfin dengan berbagai cara, antara lain berolahraga aerobik intensitas sedang, tertawa lepas, serta mengasup cokelat.

Serotonin
Kerja neurotransmiter ini adalah mengatur tidur, mengurangi nyeri, dan meningkatkan mood. Saat kadar serotonin dalam tubuh rendah maka kita lebih mudah mengalami depresi bahkan rasa putus asa sampai ingin bunuh diri.Bagaimana cara meningkatkan serotonin? Pertama adalah berpikir bahagia, banyak berjalan-jalan di udara terbuka, serta melalui makanan. Tubuh akan mengubah asam amino triptophan menjadi serotonin. Karena itu konsumsi makanan yang mengandung triptophan seperti susu, kacang-kacangan, atau beras merah.

Dopamin
Neurotransmiter ini dikaitkan dengan motivasi dan pusat kesenangan di area otak yang membantu kita melawan gejala depresi seperti kecemasan serta berkurangnya minat.Kerja dopamin bisa ditingkatkan dengan cara melakukan hal-hal yang membuat hati senang, misalnya mendengarkan musik favorit, mengonsumsi makanan yang disukai, serta memperbaiki pola hidup. Kurang istirahat, merokok, sering mengasup makanan yang banyak mengandung gula, serta stres, akan mengurangi kadar dopamin dalam tubuh.

kullatiro

#231
Quote from: silvia liem on 08 December 2012, 10:22:13 AM
contoh susunya susu apa ya?

susu ultramilk uht yang putih atau merk diamond peustraise yang biasa boleh kok!

1/2 gelas- 1gelas plain milk sebelum tidur (bila tidur nya  kurang nyenyak tidur nya).

1 gelas susu pada pagi hari bila hendak menghadapi hari yang penuh aktivitas.

silvia liem

depresi kumat lagi.kali ini benar-benar tingkat tinggi :'(

kullatiro

Quote from: silvia liem on 12 December 2012, 01:07:51 PM
depresi kumat lagi.kali ini benar-benar tingkat tinggi :'(

masih kambuh tah! yah pelan pelan sis silvia apakah  tinggal di jakarta?

tanyain tempat tinggal karena di citra land dan central park lagi ada stand wwf dan unicef, para volunter nya sangat bersemangat penuh vitalitas coba coba nyamperin mereka mendengarkan penjelasan mereka soal.unicef dan wwf, siapa tahu semangat mereka bisa menular ke sis silvia.

Hendra Tan

Mao tanya nih kak..depresi amahopeless sama gak pengartiannya ??;D

will_i_am

Quote from: Hendra Tan on 12 December 2012, 10:40:04 PM
Mao tanya nih kak..depresi amahopeless sama gak pengartiannya ??;D
tergantung konteks
ada yang hopeless tapi "ya sudah deh"
ada yang depresi tapi masih bisa mengatasi masalahnya..
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Hendra Tan

 
Quote from: will_i_am on 12 December 2012, 11:00:35 PM
tergantung konteks
ada yang hopeless tapi "ya sudah deh"
ada yang depresi tapi masih bisa mengatasi masalahnya..
Nah itu dia justeru..kalau tanpa konteks apakah sama pengartiannya?? :whistle:
Soalnya sering berbicara dan mengartikan hopeless ama depresi sama padahal artinya beda.. ???

kullatiro

#237
TEMPO.CO , Jakarta - Pernahkah
anda bertanya, kenapa sebagian
orang bisa melihat sisi yang
positif dari suatu kejadian.
Mereka juga bisa dengan mudah
berteman dengan siapa saja.
Ternyata ini ada hubungannya
dengan genetika. Penemuan
hubungan antara gen dengan
sikap optimis terdapat dalam
Jurnal Ilmiah dari National
Academy of Sciences.
Rasa bahagia dalam tubuh
dipengaruhi hormon yang
bernama oksitosin. Hormon ini
dikenal memicu rasa sayang dan
rasa cinta. Oksitosin ditemukan
terkandung dalam Air Susu Ibu
dan juga dikeluarkan pria dan
wanita jika mereka mencapai
orgasme.

http://m.tempo.co/read/news/2011/10/05/060360065/Sikap-Optimis-Ternyata-Dipengaruhi-Gen

kullatiro

#238
huh, parah quote melulu nih

kullatiro

sorry double post (quote?)