Kepemimpinan Micro, Macro atau Meta yg anda pilih ? kenapa ?

Started by cumi polos, 06 November 2012, 06:23:45 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

cumi polos

Micro, Macro and Meta Leadership

Nicholls (1988) has pointed out that a fair amount of confusion has arisen in leadership research because there are three fundamentally different perspectives of leadership: Meta, Macro and Micro.

Meta leadership creates a 'movement' in a broad general direction (such as civil rights, home computers, or glasnost). Meta leadership, "links individuals, through the leader's vision, to the environment. In doing so, it releases energy and creates enthusiastic followers."

In macro leadership, "the leader's role in creating a successful organization is fulfilled in two ways, path-finding and culture-building... Path-finding can be summed up as finding the way to a successful future. Culture-building can be viewed as drawing people into purposeful organization - one which is capable of traveling along the path that is found or of fully exploiting current opportunities...Macro leadership activity can influence individuals by linking them to the entity - be it the whole organization or just a division, department or group. The leader influences the individual by supplying the subordinates with answers to such questions as: what is this organization all about? where do I fit in? How am I valued and judged? what is expected of me? why should I commit myself? In the process, the leader creates committed members of the organization."

In contrast to both of these, Micro leadership, "focuses on the choice of leadership style to create an efficient working atmosphere and obtain willing cooperation in getting the job done by adjusting one's style on the twin dimensions of task and relationship behavior. Choice of leadership style depends on the particular subordinates and the job/task being done, it is, thus, situational and contingent...the leader directs people in organizations in the accomplishment of a specific job or task. If the leadership style is correctly attuned, people perform willingly in an efficient working atmosphere."

[spoiler=more]Effective leadership involves a mixture of all three different types of leadership ability to some degree. A typical leadership situation involves a leader leading others toward a goal within the 'problem space' of a system. This seminar will cover a variety of skills; including self skills, relational skills and systemic thinking skills.

Self skills have to do with how the leader deploys himself or herself in a particular situation. Self skills allow the leader to choose or engineer the most appropriate state, attitude, criteria, strategy, etc. with which to enter a situation. In a way, self skills are the processes by which the leader leads himself.

Relational skills have to do with the ability to understand, motivate and communicate with other people. They result in the ability to enter another person's model of the world or perceptual space and get them to recognize problems and objectives and understand the problem space within which they and the company are operating.

Strategic thinking skills are necessary in order to define and achieve specific goals and objectives. Strategic thinking involves the ability to identify a relevant desired state, assess the starting state and then establish and navigate the appropriate path of transitions states required to reach the desired state. A key element of effective strategic thinking is determining which operators and operations will most efficiently and effectively influence and move the present state in the direction of the desired state.

Systemic thinking skills are used by the leader to identify and comprehend the problem space in which the leader, his or her collaborators and the company is operating. Systemic thinking is at the root of effective problem solving and the ability to create functional teams. The ability to think systemically in a practical and concrete way is probably the most definitive sign of maturity in a leader

http://www.nlpu.com/Articles/article8.htm
[/spoiler]

1 maukah suhu Mokau menjelaskan lagi 3 jenis kepemimpinan tsb, dan bagaimana jenis kepemimpinan yg berperan dalam Beberapa kali suhu Mokau menjadi General Manager/Direktur di beberapa PMA.

2 Dan sebagai pengusaha, jenis kepemimpinan manakah yg baik dikembangkan ? bagaimana melatih dan memperbesar jenis kepemimpinan tertertu dan mengecilkan jenis kepemimpinan yg lain....

3 bila ada jenis kepemimpinan lain, silahkan di share juga

sebelumnya sy mengucapkan banyak terima kasih banyak atas pencerahannya....

_/\_ :x
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Mokau Kaucu

Quote from: cumi polos on 06 November 2012, 06:23:45 AM
Micro, Macro and Meta Leadership

1 maukah suhu Mokau menjelaskan lagi 3 jenis kepemimpinan tsb, dan bagaimana jenis kepemimpinan yg berperan dalam Beberapa kali suhu Mokau menjadi General Manager/Direktur di beberapa PMA.

2 Dan sebagai pengusaha, jenis kepemimpinan manakah yg baik dikembangkan ? bagaimana melatih dan memperbesar jenis kepemimpinan tertertu dan mengecilkan jenis kepemimpinan yg lain....

3 bila ada jenis kepemimpinan lain, silahkan di share juga

sebelumnya sy mengucapkan banyak terima kasih banyak atas pencerahannya....

_/\_ :x

1. maukah suhu Mokau menjelaskan lagi 3 jenis kepemimpinan tsb, dan bagaimana jenis kepemimpinan yg berperan dalam Beberapa kali suhu Mokau menjadi General Manager/Direktur di beberapa PMA.
    Ngga mau, karena pengetahuan mengenai jenis jenis kepemimpinan tidak membuat seseorang menjadi pemimpin.
    Mengenai jenis kepemimpinan model apa saat saya menjadi direktur, saya ngga pernah menganalisa , karena tugas direktur bukan menganalisa jenis kepemimpinan apa yang cocok, tetapi membuat perusahaan menjadi besar , profitable, sebagai tempat kerja yang baik bagi para karyawan, dan mempunyai arah perkembangan  yang jelas dimasa depan.

2. Dan sebagai pengusaha, jenis kepemimpinan manakah yg baik dikembangkan ?
    Sebagai pengusaha , atau direktur, seperti jawaban diatas, saya tidak mengembangkan jenis jenis kepemimpinan. Saya hanya memimpin supaya perusahaan  yang rugi menjadi laba, yang ngga jelas arahnya jadi lebih jelas; karyawan bekerja dengan baik dan betah, dan kalau keluar juga karena mendapat jabatan yg lebih baik, daripada yang bisa diberikan oleh perusahaan  ;D.
    bagaimana melatih dan memperbesar jenis kepemimpinan tertertu dan mengecilkan jenis kepemimpinan yg lain....
    Tidak tahu dan tidak berminat memperbesar maupun memperkecil jenis jenis kepemimpinan. Maaf ^:)^

3. bila ada jenis kepemimpinan lain, silahkan di share juga
    Silahkan cari di Gramedia, banyak buku tentang kepemimpinan.
    Saya senang baca yang dikarang oleh John C. Maxwell karena sederhana dan bisa diaplikasikan.
    Dan yang penting, dia memang seorang pemimpin, pemimpin gereja yang bekerja secara sukarela.
    Dia bukan tipe sarjana peneliti yang hasil penilitiannya dibicarakan di seminar seminar,  dijadikan bahan kuliah, tapi ngga berguna dalam praktek sehari hari.
     ;D


Utk bro Cumi :
Jika anda masih mahasiswa dan ingin belajar jadi pemimpin, caranya yang paling efektif, masuk organisasi sosial misalnya KMB , Pemuda Vihara dst, karena disitu para penggiat organisasi bekerja secara sukarela, tidak ada ancaman potong gaji, tidak naik pangkat atau dipecat.  Sehingga sebagai pemimpin disitu harus pandai dalam hubungan antarmanusia, bisa memformulasikan gagasan dengan jelas, dan belajar bekerja sama dalam sebuah team.  Tentunya anda tidak mungkin langsung terpilih jadi pemimpin, mulai sebagai pengikut yang baik  dulu.  John C. Maxwell says : "A good follower is a good leader in the future"
Sambil belajar berorganisasi dan anda baca baca buku kepempimpinan , maka barulah anda bisa mengeluarkan bakat kepempimpinan anda yang terendam oleh banjir pandangan mengenai kepemimpinan.  :))

Manusia memiiki 24 jam sehari, yang membedakan seseorang dengan orang lain adalah cara bagaimana dia mengisi 24 jam itu; dengan kegiatan yang bermanfaat untuk masa depannya , atau sibuk memperhatikan, menganalisa, mengambil kesimpulan dari suatu masalah atau kejadian; TETAPI tidak pernah mengambil keputusan atau melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masa depannya.
Jangan buang waktu yang berharga untuk meneliti hal hal yang tidak dapat anda pengaruhi, atau anda tidak dapat melakukan apapun mengubahnya.

Semoga bermanfaat.
_/\_

~Life is suffering, why should we make it more?~

cumi polos

QuoteManusia memiiki 24 jam sehari, yang membedakan seseorang dengan orang lain adalah cara bagaimana dia mengisi 24 jam itu; dengan kegiatan yang bermanfaat untuk masa depannya , atau sibuk memperhatikan, menganalisa, mengambil kesimpulan dari suatu masalah atau kejadian; TETAPI tidak pernah mengambil keputusan atau melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masa depannya.
Jangan buang waktu yang berharga untuk meneliti hal hal yang tidak dapat anda pengaruhi, atau anda tidak dapat melakukan apapun mengubahnya.

suhu Mokau memang yahut banget... postingnya tajam bagaikan SILET...
kenapa pertanyaan ini muncul, karna sy pernah ditegor oleh salah satu Business Coach... katanya jadi pemimpin jangan terlalu mikir ke Micro... sebaiknya Macro aja.. dan menurut dia, sy orgnya terlalu MICRO.... duhh jadi ya mau besarin dikit-dikit dahhhh....

merryXmas n happyNewYYYY 2018

cumi polos

menurut pengamatan oven dalam pabrik utk memanggang bahan baku terasa boros pemakaian bahan Elpiji...

antara lain :

1. pintu oven yg tidak tertutup rapat
2. banyak bocor (dinding) n retak sana sini
3. tidak adanya alat pendeteksi kapan barang2 di oven udah kering/matang
4. operator yg telat mematikan oven...
5. penyetelan elpiji dan angin yg tidak merata

Bila mengetahui hal tsb diatas, kira2 hal2 apa yg dpt dilakukan utk menyelesaikan masalah tsb... serta mencegah pemborosan bahan bakar perusahaan tsb ?

mohon masukannya suhu Mokau.....
_/\_
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Mokau Kaucu

#4
Quote from: cumi polos on 06 November 2012, 05:05:10 PM
suhu Mokau memang yahut banget... postingnya tajam bagaikan SILET...
kenapa pertanyaan ini muncul, karna sy pernah ditegor oleh salah satu Business Coach... katanya jadi pemimpin jangan terlalu mikir ke Micro... sebaiknya Macro aja.. dan menurut dia, sy orgnya terlalu MICRO.... duhh jadi ya mau besarin dikit-dikit dahhhh....



Bukan pakai Silet, tapi pakai Pedang Kebijaksanaan Manjusri Bodhisatva yang menebas semua kebodohan.  ;D :)).
Maaf kalau terlalu tajam dan melukai perasaan anda.  ^:)^

Mungkin Business Coach anda bermaksud mengatakan bahwa cara berpikir anda terlalu njlimet, yang kecil kecil dan tidak penting untuk saat itu dipikir dan dikhawatirkan juga.

Salah satu tugas pemimpin yang paling penting adalah mengambil keputusan.  Kalau berpikir terlalu njlimet dan terlalu banyak mengkhawatirkan hal hal yang belum tentu terjadi, anda akan terus ragu untuk memutuskan; dan terus mengkhawatirkan akan konsekwensi dari keputusan yang salah. Padahal saat itu sudah banyak orang yang menunggu keputusan anda untuk bisa bergerak/bekerja kembali.

Contoh yang bagus yang sering saya pakai dlm training leadership di perusahaan adalah film U-571.  Ada pada saat kapten pengganti (krn kapten komandan kapal selam tewas tertembak)  mengeluh karena dia tidak siap untuk memimpin, tidak tahu harus melakukan apa dan membawa kapal tsb kemana.  Dia dimarahi oleh first officer nya yang mengatakan : "Sir, karena anda kapten, biarpun anda tidak tahu harus membawa kapal ini kemana ; anda harus tahu, kalau perlu pura pura tahu dan segera memutuskan kemana; karena anak buah tidak boleh dibiarkan dalam kondisi bingung dan mengetahui kaptennya bingung".

Sama seperti yang dituliskan John C. Maxwell, : "Pemimpin harus tahu tujuan, harus menjelaskan tujuan kepada pengikut; jika tidak , maka dia hanya berjalan jalan saja dengan beberapa teman".  Karena tidak ada seorangpun yang mau mengikuti pemimpin yang tidak tahu mau kemana.

_/\_
~Life is suffering, why should we make it more?~

Mokau Kaucu

Quote from: cumi polos on 06 November 2012, 05:17:12 PM
menurut pengamatan oven dalam pabrik utk memanggang bahan baku terasa boros pemakaian bahan Elpiji...

antara lain :

1. pintu oven yg tidak tertutup rapat
2. banyak bocor (dinding) n retak sana sini
3. tidak adanya alat pendeteksi kapan barang2 di oven udah kering/matang
4. operator yg telat mematikan oven...
5. penyetelan elpiji dan angin yg tidak merata

Bila mengetahui hal tsb diatas, kira2 hal2 apa yg dpt dilakukan utk menyelesaikan masalah tsb... serta mencegah pemborosan bahan bakar perusahaan tsb ?

mohon masukannya suhu Mokau.....
_/\_

Kalau identifikasi masalahnya sudah jelas, kan solusinya juga jelas.
Dari 5 hal masalah yang sudah anda identifikasi, kan jelas solusinya.  Kalau oven tidak tertutup rapat, ya tutup dengan rapat, kalau tidak bisa tertutup rapat, mengapa, ada bagian lining/pinggiran pintu oven yang sudah gugur/rusak? Ya diperbaiki, spt kata Gus Dur : " gitu aja kok repot "

Coba bertanya pada diri sendiri : Mengapa hal hal tersebut terjadi? Mengapa tidak ada upaya perbaikan? Mengapa karyawan bertindak demikian? 

~Life is suffering, why should we make it more?~

cumi polos

Quote from: Mokau Kaucu on 06 November 2012, 05:26:04 PM
Bukan pakai Silet, tapi pakai Pedang Kebijaksanaan Manjusri Bodhisatva yang menebas semua kebodohan.  ;D :)).
Maaf kalau terlalu tajam dan melukai perasaan anda.  ^:)^
apapun yg terjadi, kita harus menghormatin dan menghargain dan berterima kasih pada seorang guru yg telah mau meluwangkan waktunya...

Mungkin Business Coach anda bermaksud mengatakan bahwa cara berpikir anda terlalu njlimet, yang kecil kecil dan tidak penting untuk saat itu dipikir dan dikhawatirkan juga.
Benar juga sih....


Salah satu tugas pemimpin yang paling penting adalah mengambil keputusan .  Kalau berpikir terlalu njlimet dan terlalu banyak mengkhawatirkan hal hal yang belum tentu terjadi, anda akan terus ragu untuk memutuskan; dan terus mengkhawatirkan akan konsekwensi dari keputusan yang salah. Padahal saat itu sudah banyak orang yang menunggu keputusan anda untuk bisa bergerak/bekerja kembali.
Ohh kalau yg itu (garis bawah), gw setuju banget.. karna pernah melihat petinggi perusahaan berkata... bertapa rumit dan jelimetnya masalah tsb... bos akan bisa memberi keputusan dan jawaban  dgn CEPAT.... ini udah berkali-kali gw diingatkan juga.... jadi tidak menunggu info sampai lengkap, atau kondisi sampai sempurna....  2 thumb up utk komentar suhu Mokau....



Contoh yang bagus yang sering saya pakai dlm training leadership di perusahaan adalah film U-571.  Ada pada saat kapten pengganti (krn kapten komandan kapal selam tewas tertembak)  mengeluh karena dia tidak siap untuk memimpin, tidak tahu harus melakukan apa dan membawa kapal tsb kemana.  Dia dimarahi oleh first officer nya yang mengatakan : "Sir, karena anda kapten, biarpun anda tidak tahu harus membawa kapal ini kemana ; anda harus tahu, kalau perlu pura pura tahu dan segera memutuskan kemana; karena anak buah tidak boleh dibiarkan dalam kondisi bingung dan mengetahui kaptennya bingung".

Sama seperti yang dituliskan John C. Maxwell, : "Pemimpin harus tahu tujuan, harus menjelaskan tujuan kepada pengikut; jika tidak maka dia hanya berjalan jalan saja dengan beberapa teman".  Karena tidak ada seorangpun yang mau mengikuti pemimpin yang tidak tahu mau kemana.
setuju banget...dgn John C. Maxwell....
_/\_

suhu Mokau... boleh kasih dikit masukan utk masalah oven tsb ?.... plz...
merryXmas n happyNewYYYY 2018

cumi polos

Quote from: Mokau Kaucu on 06 November 2012, 05:32:17 PM
Kalau identifikasi masalahnya sudah jelas, kan solusinya juga jelas.
Dari 5 hal masalah yang sudah anda identifikasi, kan jelas solusinya.  Kalau oven tidak tertutup rapat, ya tutup dengan rapat, kalau tidak bisa tertutup rapat, mengapa, ada bagian lining/pinggiran pintu oven yang sudah gugur/rusak? Ya diperbaiki, spt kata Gus Dur : " gitu aja kok repot "

Coba bertanya pada diri sendiri : Mengapa hal hal tersebut terjadi? Mengapa tidak ada upaya perbaikan? Mengapa karyawan bertindak demikian?

jadi intinya bertindak cepat dan jangan terlalu jelimet dlm hal yg sepeleh gitu ?....
merryXmas n happyNewYYYY 2018

cumi polos

soal OVEN....

panas dpt berpindah melalui

1 radiasi (nyala api atau sinar)
2 konfeksi (tiupan angin)
3 konduksi (penghantar lewat jenis2 logam)

panas dpt dicegah melalui

11 heat insulator (material penahan panas, batu penahan panas, dst)
12 vacuum (keadaan hampa udara, spt tremos)

bahan cepat kering kalau
21 tekanan udaranya tipis (bahan yg dipanaskan di vacuum)

Maka dari itu kalau pembuat Oven mengerti akan 6 hal tsb... dia akan menciptakan oven yg jauh lebih bagus...

apakah dalam hal ini sy telah berpikir terlalu jelimet dan terlalu MICRO ?

panggil pakar pembuat oven aja udah beres... kenapa harus REPOT ?

mohon masukannya suhu MoKau...
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Mokau Kaucu

Quote from: cumi polos on 06 November 2012, 05:38:15 PM
suhu Mokau... boleh kasih dikit masukan utk masalah oven tsb ?.... plz...

Boleh tahu apakah produk yang dimasukkan kedalam oven semuanya sejenis, misal roti atau biskuit, atau kayu yang mau dikeringkan dengan ketebalan dan jenis yang berbeda beda?

Juga mengapa tidak ada upaya perbaikan agar masalah yang sudah anda identifikasi dengan jelas tersebut bisa diselesaikan.

Saya pernah menangani pabrik yang memiliki oven untuk biskuit, autoclave untuk sterilisasi produk; dan membuat sistem penilaian efisiensi pemakaian bahan bakar untuk bagian utility berdasarkan volume atau berat produk yang diproses dibandingkan dengan pemakaian bahan bakar, kalau solar ya liter per ton produk, atau kalau lpg ya kg/ton produk dalam setiap bulan , dan harus dibuatkan laporan berbentuk grafik setiap bulan; jika lebih boros,mengapa? Jika lebih hemat, bagian utilitas saya traktir makan sate atau gabus pucung; makan rame rame, sehingga biarpun saya direktur, mereka bisa ngobrol secara bebas saat itu.

Sistem ini efektif, saya tidak usah pusing pusing mengejar mereka membenahi burner solar atau nozzle lpg, kalau ada pintu oven yang tidak ditutup karyawan produksi, mereka yang marah marah, kalau ada yg bocor atau retak, mereka urus sendiri perbaikannya.
~Life is suffering, why should we make it more?~

cumi polos

#10
QuoteSistem ini efektif, saya tidak usah pusing pusing mengejar mereka membenahi burner solar atau nozzle lpg, kalau ada pintu oven yang tidak ditutup karyawan produksi, mereka yang marah marah, kalau ada yg bocor atau retak, mereka urus sendiri perbaikannya.
duhhh ilmu tingkat tinggi ini belum sy kuasain suhu Mokau....  :'( :'( :'( :'( :'(

bahan yg dimasukan dlm oven... semua sama ukurannya hampir sama...
tapi bedanya kadang kala bahannya lebih basah, kadang kala lebih kering...
jadi oven belum memiliki suatu indikator bisa tau apakah masih terjadi penguapan air dlm oven atau tidak...
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Mokau Kaucu

Quote from: cumi polos on 06 November 2012, 05:48:39 PM
soal OVEN....

panas dpt berpindah melalui

1 radiasi (nyala api atau sinar)
2 konfeksi (tiupan angin)
3 konduksi (penghantar lewat jenis2 logam)

panas dpt dicegah melalui

11 heat insulator (material penahan panas, batu penahan panas, dst)
12 vacuum (keadaan hampa udara, spt tremos)

bahan cepat kering kalau
21 tekanan udaranya tipis (bahan yg dipanaskan di vacuum)

Maka dari itu kalau pembuat Oven mengerti akan 6 hal tsb... dia akan menciptakan oven yg jauh lebih bagus...

apakah dalam hal ini sy telah berpikir terlalu jelimet dan terlalu MICRO ?

panggil pakar pembuat oven aja udah beres... kenapa harus REPOT ?

mohon masukannya suhu MoKau...

Anda pemilik perusahaan atau karyawan? Kalau karyawan, anda lebih baik fokus pada efisiensi pemakaian bahan bakar.

Urusan insulator serta bahan untuk membuat oven  , ada kaitannya dengan harga  jual oven tersebut . Kalau dibikin yang betul betul bagus insulatornya, mungkin perusahaan anda tidak mampu beli, atau harus kompromi dengan berbagai kebutuhan perlengkapan pabrik yang lain yang harus dibeli juga agar pabrik bisa berjalan lancar.

Tunggu kalau perusahaan akan membeli oven baru, coba bandingkan dari spesifikasinya mana yang paling efisien pemakaian bahan bakar, dan pasti harganya lebih mahal dari yang agak boros.

~Life is suffering, why should we make it more?~

cumi polos

Quoteautoclave untuk sterilisasi produk;
sepertinya ini barang mahal sekali ya.....

mereka dpt makan2 sebelum atau sesudah laporan keluar suhu Mokau...? atau dijanjikan dulu.... (nihh pertanyaan Micro keluar lagi)..sorry....

jadi pemimpin set goal... dan gimana bawahan mau bantu utk menjalankan goal tsb ?  :-[
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Mokau Kaucu

#13
Quote from: cumi polos on 06 November 2012, 06:07:54 PM
sepertinya ini barang mahal sekali ya.....

mereka dpt makan2 sebelum atau sesudah laporan keluar suhu Mokau...? atau dijanjikan dulu.... (nihh pertanyaan Micro keluar lagi)..sorry....

jadi pemimpin set goal... dan gimana bawahan mau bantu utk menjalankan goal tsb ?  :-[

Mereka dapat makan makan setelah laporan keluar dan disahkan bagian produksi bahwa memang  sekian banyak produk yang diproses, dan disahkan pula oleh bagian Production Planning yang mencatat pemakaian bahan bakar, bahwa memang betul jumlah bahan bakar yang terpakai.

Kan bikin goalnya pakai teori Kaizen, misal bulan ini pakai solar 15,4  liter untuk memproses 5 ton produk, kalau bulan depan 15,3 liter untuk memproses 5 ton, kita pesta.  Bulan depannya 15,2 liter /5 ton produk , pesta lagi, kalau balik ke 15,3 tidak pesta.

Kalau sdh 6 bulan berturut turut tidak bisa turun lagi, artinya sudah mentok efisiensinya, pestanya jadi 6 bulan sekali.
Biasanya mendiskusikan mencari terobosan baru supaya bisa lebih efisien lagi, bisa ganti burner yg lebih efisien, pengaturan jadwal kerja yang lebih baik dll.
Waktu itu pernah menemukan terobosan untuk menciptakan alat bantu agar proses loading/unloading ke dalam autoclave menjadi lebih cepat supaya temperatur didalam autoclave tidak turun terlalu banyak.

Seingat saya , tidak ada masalah pada para karyawan untuk mencapai goal yang sdh ditentukan; mereka senang karena prestasi mereka juga dihargai.
~Life is suffering, why should we make it more?~

cumi polos

QuoteWaktu itu pernah menemukan terobosan untuk menciptakan alat bantu agar proses loading/unloading ke dalam autoclave menjadi lebih cepat supaya temperatur didalam autoclave tidak turun terlalu banyak.

ohh kalau makannya ada BIR lagi ahhh mantep pula.... all you can eat...

sepertinya masalah autoclave dan oven ada kesamaan...
sewaktu barang2 unloading... maka seteam ataupun panasnya oven akan terkuras percuma... apalagi berikutnya belum ada bahan yg akan masuk ke oven... maka oven menjadi dingin.. bila perlu dipakai lagi... dinding2 yg udah panas menjadi dingin, dan akan makan energi utk dipanaskan lagi....

kadang kala sy berpikir apakah sistem continius oven akan lebih efficient dari yg biasa ?
walaupun sy bukan engineer maupun lulusan engineer, tapi kadang kala bisa sangat terobsesi dgn hal2 tsb....sampai2 kebawa dlm mimpi....

boleh tau hal terobosan apa yg tercapai dlm loading/unloading autoclave tsb ?

apakah autoclave dlm bahasa sehari-harinya spt panci CES, panci pressure ?

thx agian suhu Mokau....!

apakah pabrik sebaiknya memakai tenaga manusia seminim mungkin ?
merryXmas n happyNewYYYY 2018