Perumpamaan tentang kamma?

Started by akubayi, 26 October 2012, 10:25:07 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

akubayi

saudara2 skalian, sy mau tanya mengenai perumpamaan kamma yg air dalam gelas, jadi klo misalnya air berwarna butek di gelas itu kamma buruk kita, lalu dituang dengan air bening yaitu kamma baik kita. jika air butek (kamma buruk) dalam gelas tersebut kita tuang terus dengan air bening(kamma baik) bukankanh air tersebut tumpah? bagaimana yg dimaksud sebenarnya, saya masih belum mengerti tentang ini, bagaimana gelasnya apakah besar sehingga airnya tidak tumpah, atau bagaimana jika airnya tumpah dari gelas itu termasuk perumpamaan kamma bukan? maaf bahasanya ribet, saya sndiri susah menjelaskan dalam kata2, mohon dibantu ya saudara2. thxx

Wolvie

yah, namanya juga perumpamaan, jangan terus perumpamaannya dipikirin/dianalisa terus dong, malah jadi ga nangkep esensinya..

maksudnya kalo karma baik kita banyak pada saat kita mengalami kesulitan ato bisa dibilang karma buruk lagi berbuah, tidak terlalu terasa dampaknya, gitu..

mangkanya klo kita lagi alami kesulitan kadang ada dianjurin banyak berdana, lebih rajin baca Paritta, lebih ketat dalam menjalankan sila, dll

sanjiva

Quote from: akubayi on 26 October 2012, 10:25:07 PM
saudara2 skalian, sy mau tanya mengenai perumpamaan kamma yg air dalam gelas, jadi klo misalnya air berwarna butek di gelas itu kamma buruk kita, lalu dituang dengan air bening yaitu kamma baik kita. jika air butek (kamma buruk) dalam gelas tersebut kita tuang terus dengan air bening(kamma baik) bukankanh air tersebut tumpah? bagaimana yg dimaksud sebenarnya, saya masih belum mengerti tentang ini, bagaimana gelasnya apakah besar sehingga airnya tidak tumpah, atau bagaimana jika airnya tumpah dari gelas itu termasuk perumpamaan kamma bukan? maaf bahasanya ribet, saya sndiri susah menjelaskan dalam kata2, mohon dibantu ya saudara2. thxx

Airnya gak tumpah karena sebelum ditambah air bening sudah dipindahkan ke dalam wadah yang lebih besar.  Demikian seterusnya.  ;D
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

adi lim

maksudnya air bening dituang terus menerus tentunya mengubah air butek bisa menjadi bening, ini esensinya.
masalah air meluber karena tumpah (diabaikan dulu).
cuma perumpamaan kok  :)

jika masih ragu coba aja praktek, tuang air berjam-jam dalam air gelas yang diisi air butek.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

akubayi

disini gelas itu sebagai apa? apakah diumpamakan sbagain umur hidup kita gtu ? soalnya klo saya ngomongin ttg perumpamaan kaya gini ke temen2 sy ato ke orang2 pasti mereka bilang " ya iyalah kan airnya tumpah dari gelas"
sy jdi bingung gimana hehee

adi lim

#5
biasanya perumpamaan dari perbuatan buruk sebagai air butek dan perbuatan baik sebagai air bening.
gelas/ember/tong hanya sebagai wadah, tidak  mungkin air laut dituang pakai air bening sebagai perumpamaan
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

dipasena

benar seperti kata wolvie, jika kita membicarakan perumpamaan, yg kita ambil adalah esensi dar perumpamaan itu, bukan menganalisa perumpamaan itu.

tapi bro akubayi juga tidak sepenuh nya keliru, bisa jadi ketika bro membicarakan perumpamaan tersebut kepada agama lain maka akan sangat susah bagi mereka untuk memahami dan mereka akan menganalisa perumpamaan tersebut.

coba anda berikan perumpamaan lain seperti perumpamaan air dan garam, (perumpamaan ini ada di salah satu sutta dan sering dibahas) jika 1 sendok garam di masukkan ke segelas air putih, maka air itu akan terasa asin. namun jika 1 sendok garam tersebut anda masukkan ke danau toba, apakah air di danau tersebut akan terasa asin ?

dalam hal ini, bukan berarti meniadakan. apakah 1 sendok garam yang di masukkan ke danau tersebut berarti garam tersebut hilang ? kandungan garam tersebut tetap ada, namun rasa asin nya lah yang tidak terasa, karena air yang lebih banyak/dominan.

air tersebut mengambarkan kamma baik kita, sedangkan garam ibarat kamma buruk kita. jika kamma baik kita begitu luhur, maka kamma buruk yang berbuah tidak terlalu memberikan efek/dampak ke kita. contoh nya, bagi orang yang kaya dengan penghasilan miliaran, apabila ia kehilangan uang 1 juta rupiah, apakah hal tersebut menjadikan diri nya menderita (stress/kepikiran) ?

sebaliknya, jika kamma baik kita tidak begitu luhur (dalam arti an, kita jarang berbuat baik), ketika kamma buruk berbuah, efek/dampak nya sangat kerasa bagi kita.

hal ini juga yang menjawab, kenapa ada orang mencuri seekor ayam, bisa di tangkap polisi dan di penjara. tapi ada koruptor yang mencuri uang ratusan juga, tidak tersentuh oleh aparat hukum. hal ini bukan untuk membanding-bandingkan/menimbang-nimbang kadar kamma seseorang, tapi untuk menunjukan efek/dampak dari kamma dan untuk menunjukan bahwa setiap orang memiliki kamma masing-masing yang berbeda-beda.

semoga dapat di mengerti.

M14ka

Quote from: akubayi on 27 October 2012, 01:18:20 PM
disini gelas itu sebagai apa? apakah diumpamakan sbagain umur hidup kita gtu ? soalnya klo saya ngomongin ttg perumpamaan kaya gini ke temen2 sy ato ke orang2 pasti mereka bilang " ya iyalah kan airnya tumpah dari gelas"
sy jdi bingung gimana hehee

Quote from: sanjiva on 27 October 2012, 01:03:00 AM
Airnya gak tumpah karena sebelum ditambah air bening sudah dipindahkan ke dalam wadah yang lebih besar.  Demikian seterusnya.  ;D

sanjiva

«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

NagaSena

Quote from: akubayi on 26 October 2012, 10:25:07 PM
saudara2 skalian, sy mau tanya mengenai perumpamaan kamma yg air dalam gelas, jadi klo misalnya air berwarna butek di gelas itu kamma buruk kita, lalu dituang dengan air bening yaitu kamma baik kita. jika air butek (kamma buruk) dalam gelas tersebut kita tuang terus dengan air bening(kamma baik) bukankanh air tersebut tumpah? bagaimana yg dimaksud sebenarnya, saya masih belum mengerti tentang ini, bagaimana gelasnya apakah besar sehingga airnya tidak tumpah, atau bagaimana jika airnya tumpah dari gelas itu termasuk perumpamaan kamma bukan? maaf bahasanya ribet, saya sndiri susah menjelaskan dalam kata2, mohon dibantu ya saudara2. thxx


Gelas itu sperti Umur Anda bung, CukupKah umur anda untuk menuang air bening itu terus menerus hingga akhirnya luber (Wafat) ??    :'( :'( :'(