Cara Dahlan Iskan Mendidik Anak

Started by hemayanti, 04 October 2012, 11:44:37 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

hemayanti

TEMPO.CO, Yogyakarta -Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan menolak ketika dirinya diminta memberi wejangan atau nasehat kepada para siswa bagaimana agar dapat menempuh hidup dengan sukses.

Mantan Direktur Umum Perusahaan Listrik Negara itu menilai, menasehati generasi muda, khususnya kalangan remaja hal yang sudah tidak relevan lagi. "Karena saya tahu Anda tidak akan bisa dinasehati, anak muda pasti akan melawan," kata Dahlan saat menjadi pembicara dalam kuliah umum di SMA Negeri 3 Yogyakarta Rabu 3 Oktober 2012. Ungkapan spontan Dahlan itu pun langsung disambut riuh para siswa.

Menurut Dahlan, untuk mendekati anak yang beranjak remaja bukan nasehat atau wejangan yang dibutuhkan tapi sebuah kepercayaan. Hal tersebut dilakukan Dahlan kepada kedua anaknya.

"Untuk seusia Anda yang duduk SMA, saya percaya pasti sudah sangat tahu mana yang baik dan buruk," kata dia.

Bos Jawa Pos grup itu menuturkan pendekatan yang dilakukan ke anak-anaknya lebih kepada menawarkan persahabatan. Dia mencotohkan ketika mengunjungi salah satu anaknya yang sedang bersekolah di luar negri, justru mengajak anaknya makan malam di tempat yang enak.

"Saya hanya ingin ucapkan terimakasih kepada anak-anak saya, karena tidak menyia-nyiakan kepercayaan yang saya berikan kepada mereka, dengan tidak berlaku aneh-aneh yang merugikan dirinya sendiri dan orang lain," kata dia.

Perilaku aneh-aneh yang dimaksud Dahlan adalah tidak terlibat kriminalitas, seperti narkoba dan lainnya. "Kebahagiaan seorang bapak itu yang utama kalau anaknya tidak menyalahgunakan kepercayaan yang sudah diberikan," kata dia. "Jika sudah terlibat kejahatan, maka yang repot bukan cuma si anak. Tapi waktu dan tenaga si bapak juga habis ngurusin perilaku aneh-aneh itu. Jadi saya bersyukur, tanpa nasehat tapi memberikan kepercayaan," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

adi lim

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

hemayanti

saya berpikir mungkin demikian halnya juga yah dalam mendidik anak2 di sekolah minggu. ;D
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Kelana

Hmmm.....masalahnya karakter anak itu bermacam-macam, sehingga kita tidak bisa langsung menerapkan hal yang sama kepada semua anak.
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

hemayanti

Quote from: Kelana on 04 October 2012, 03:02:00 PM
Hmmm.....masalahnya karakter anak itu bermacam-macam, sehingga kita tidak bisa langsung menerapkan hal yang sama kepada semua anak.
:yes: iya juga yah.
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Sunyata


hemayanti

Quote from: Sunyata on 04 October 2012, 03:41:55 PM
Artikel yg mungkin bermanfaat buat cc hema.

[spoiler]http://www.csun.edu/~acc50786/Education.html[/spoiler]
_/\_ makasih om.
ada 2 manfaat:
1. saya belajar mentranslate bahasa inggris lagi. ;D
2. mendapat manfaat dari isi artikelnya. :)
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."