apakah memilih agama lain menyebabkan karma buruk?

Started by yuuji89, 29 September 2012, 05:09:15 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Indra

Quote from: siswahardy on 01 October 2012, 03:39:24 PM
menurut saya ini cuma permainan kata2:
anda tidak terlalu salah -> anda salah, tapi tidak terlalu
(atau spt  biasanya, anda akan mengatakan kapan saya bilang anda salah?)
mirip tidak berbeda jauh dari sama -> mirip dekat dgn sama bahkan lebih dekat daripada tidak sama
(itu menurut anda, tidak berarti menurut saya juga demikan)

saya akui keahlian anda ini luar biasa, cuma sayang menurut saya Dhamma bukan permainan kata2

ya setuju, saya juga berpendapat bahwa Dhamma bukan permainan kata2

Indra

Quote from: siswahardy on 01 October 2012, 03:49:23 PM
seperti biasanya anda penuh kecurigaan, spt curiga kalau 'saya bukan Buddhis', dan sekarang curiga 'tidak punya keyakinan'
(atau seperti biasanya anda akan mengatakan siapa bilang orang yg anda maksud itu saya? bukankah ini juga salah satu jurus 'permainan kata2'?)

terserah deh mau punya kecurigaan apa kek? atau mengasah keahlian bermain kata2 kek?

apakah saya sedang mengatakan sesuatu tentang anda? atau anda salah quote?

K.K.

Quote from: Indra on 01 October 2012, 03:22:06 PM
34. "Di sana, para bhikkhu, pandangan benar muncul dalam urutan pertama. Dan bagaimanakah pandangan benar muncul dalam urutan pertama? [76] Pada seorang yang memiliki pandangan benar, muncul kehendak benar;  pada seorang yang memiliki kehendak benar, muncul ucapan benar; pada seorang yang memiliki ucapan benar, muncul perbuatan benar; pada seorang yang memiliki perbuatan benar, muncul penghidupan benar; pada seorang yang memiliki penghidupan benar, muncul usaha benar; pada seorang yang memiliki usaha benar, muncul perhatian benar; pada seorang yang memiliki perhatian benar, muncul konsentrasi benar; pada seorang yang memiliki konsentrasi benar, muncul pengetahuan benar; pada seorang yang memiliki pengetahuan benar, muncul pembebasan benar. Demikianlah, para bhikkhu, jalan dari siswa yang dalam latihan lebih tinggi memiliki delapan faktor, Arahant memiliki sepuluh faktor.

lengkapnya silakan baca MN 117  Mahācattarisaka Sutta, dan setelah anda membaca mohon kemurahan hati anda untuk memberikan kesimpulan anda atas sutta itu.
Mungkin ini (sengaja) terlewatkan, jadi saya coba wakilkan.

Saya tidak katakan ini pandangan pribadi. Saya tidak katakan ini pandangan Buddhisme. Saya juga tidak mengatakan ini pandangan pribadi dan pandangan Buddhisme. Saya juga tidak mengatakan ini bukan pandangan pribadi dan bukan pandangan Buddhisme. Sesungguhnya, brahmana, pandangan pribadi ini mirip dengan pandangan Buddhisme. Namun tidak bisa dibilang sama. Juga tidak bisa dibilang berbeda. Adalah tergantung sudut pandang, namun juga tidak bergantung pada sudut pandang. Ini bukanlah pendapat, namun tidak untuk dianggap bukan pendapat juga. Semoga tidak dilihat sebagai permainan kata-kata. Mengapakah? Sebab saya tidak mengatakan dhamma adalah permainan kata-kata. Saya juga tidak mengatakan dhamma bukan permainan kata-kata ...

...

...
Sadhu.


Indra

Quote from: Kainyn_Kutho on 01 October 2012, 04:02:53 PM
Mungkin ini (sengaja) terlewatkan, jadi saya coba wakilkan.

Saya tidak katakan ini pandangan pribadi. Saya tidak katakan ini pandangan Buddhisme. Saya juga tidak mengatakan ini pandangan pribadi dan pandangan Buddhisme. Saya juga tidak mengatakan ini bukan pandangan pribadi dan bukan pandangan Buddhisme. Sesungguhnya, brahmana, pandangan pribadi ini mirip dengan pandangan Buddhisme. Namun tidak bisa dibilang sama. Juga tidak bisa dibilang berbeda. Adalah tergantung sudut pandang, namun juga tidak bergantung pada sudut pandang. Ini bukanlah pendapat, namun tidak untuk dianggap bukan pendapat juga. Semoga tidak dilihat sebagai permainan kata-kata. Mengapakah? Sebab saya tidak mengatakan dhamma adalah permainan kata-kata. Saya juga tidak mengatakan dhamma bukan permainan kata-kata ...

...

...
Sadhu.



karena ini disebut GELIAT BELUT tingkat "tak tertolong"

K.K.

Quote from: Indra on 01 October 2012, 04:06:21 PM
karena ini disebut GELIAT BELUT tingkat "tak tertolong"
Bahasa kerennya, " Anuttara Amaravikkhepavadi."

siswahardy


Indra

#66
Quote from: siswahardy on 01 October 2012, 04:24:05 PM
siapakah itu?

geliat belut adalah pandangan, jadi tidak releven jika ditanya dengan kata tanya "siapa", padahal udah baca Brahmajala Sutta. try again

siswahardy

Quote from: Kainyn_Kutho on 01 October 2012, 04:02:53 PM
Mungkin ini (sengaja) terlewatkan, jadi saya coba wakilkan.

Saya tidak katakan ini pandangan pribadi. Saya tidak katakan ini pandangan Buddhisme. Saya juga tidak mengatakan ini pandangan pribadi dan pandangan Buddhisme. Saya juga tidak mengatakan ini bukan pandangan pribadi dan bukan pandangan Buddhisme. Sesungguhnya, brahmana, pandangan pribadi ini mirip dengan pandangan Buddhisme. Namun tidak bisa dibilang sama. Juga tidak bisa dibilang berbeda. Adalah tergantung sudut pandang, namun juga tidak bergantung pada sudut pandang. Ini bukanlah pendapat, namun tidak untuk dianggap bukan pendapat juga. Semoga tidak dilihat sebagai permainan kata-kata. Mengapakah? Sebab saya tidak mengatakan dhamma adalah permainan kata-kata. Saya juga tidak mengatakan dhamma bukan permainan kata-kata ...

...

...
Sadhu.

apakah ada seseorang yg sengaja melewatkannya?

Indra

Quote from: Kainyn_Kutho on 01 October 2012, 04:14:18 PM
Bahasa kerennya, " Anuttara Amaravikkhepavadi."

terlalu dalam sehingga sulit dipahami dan jadi disalah-pahami.

sanjiva

Gw harus acungkan 4 jempol untuk anda2 semua di 2-3 halaman terakhir.

Tulisannya benar2 menghibur dan mencerahkan.  ;D ^:)^ ^:)^
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

yuuji89

nampaknya ada percekcokan.
ya kah? apa mungkin karena saya masih terlampau hijau untuk memahami kawan2
Sabbe Satta Bhavantu Sukitatta

will_i_am

Quote from: yuuji89 on 01 October 2012, 11:31:40 PM
nampaknya ada percekcokan.
ya kah? apa mungkin karena saya masih terlampau hijau untuk memahami kawan2
di DC ini, perdebatan dengan atmosfir yang panas udh jadi makanan sehari-hari kami, jadi jangan "shock" bila melihat posting-posting yang agak "berdarah-darah"  :D
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

yuuji89

Quote from: will_i_am on 01 October 2012, 11:53:13 PM
di DC ini, perdebatan dengan atmosfir yang panas udh jadi makanan sehari-hari kami, jadi jangan "shock" bila melihat posting-posting yang agak "berdarah-darah"  :D

oh gitu.

tapi paling gak kemasannya masih beradab ;D

or.... mungkin karena saya belum lihat semuanya  :))
Sabbe Satta Bhavantu Sukitatta

siswahardy

Quote from: yuuji89 on 01 October 2012, 11:31:40 PM
nampaknya ada percekcokan.
ya kah? apa mungkin karena saya masih terlampau hijau untuk memahami kawan2

rasanya anda sama sekali tidak hijau (bukan orang baru)
tapi kalau pakai kolor hijau, siapa yg tahu? canda.com :))

adi lim

Quoteanda tidak terlalu salah, karena kata yg benar adalah "mirip" dan "mirip" tidak berbeda jauh dari "sama" bahkan lebih dekat daripada "tidak sama"

Quote from: siswahardy on 01 October 2012, 03:39:24 PM
menurut saya ini cuma permainan kata2:
anda tidak terlalu salah -> anda salah, tapi tidak terlalu
(atau spt  biasanya, anda akan mengatakan kapan saya bilang anda salah?)
mirip tidak berbeda jauh dari sama -> mirip dekat dgn sama bahkan lebih dekat daripada tidak sama
(itu menurut anda, tidak berarti menurut saya juga demikan)

saya akui keahlian anda ini luar biasa, cuma sayang menurut saya Dhamma bukan permainan kata2

tulisan bold, siapapun tahu ini bukan Dhamma, hanya permainan kata2 yang ditujukan untuk anda
karena 'kegigihan' anda yang tak tertolong muncul lagi sanggahan anda. ^-^
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.