Rahasia disebalik umat K yang kemasukan roh dan berbahasa roh?

Started by ronkos, 23 August 2012, 05:55:30 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

ronkos


hemayanti

gak tau dan g ngerti maksudnya topik ini untuk apa ya??
apa hubungannya dengan buddhism?
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Che Yong

aku pernah dengar yang beginian. Aku juga punya unek2 sama.
Dulu waktu pertama2 masuk kuliah aku pernah diajak ma orang beramai2 ke gereja. mereka ke kos ku dan bisa tau namaku
(rupanya ada temen yang kasi tau) padahal aku sudah bilang aku buddhis. aku pikir mungkin ada kumpul2 nambah temen makanya ikut.
Setelah aku diajak ke gereja(aku bareng temenku yang buddhis juga), mereka beribadah. aku ma temenku cuman diam aja sambil ngobrol2.
Awal2 mereka beribadah secara biasa, tapi lama2 aku bingung mereka histeris2 nangis gajelas. lalu Ters pendetanya ngmong, siapa sekarang yang percaya kepada tuhan jk setulus hati silahkan maju.
Hampir semuanya maju, sisa aku sama temenku ga mau maju, dan ada kelompok juga yang ga maju.
Setelah maju, mereka dibisik2 suara sama temen lain yang nangis, terus mereka yang di depan sana semuanya nangis dan ngomong syakalabalaba apa gitu. kami pusing mereka ngapain karena dulu waktu aku disekolah kris*** ga pernah diajar yang aneh2 seperti ini.
yawdah setelah itu kami malah ngomongin film deh disana.

Kalau menurutku sih. padhaal ga ada apa2 tapi seperti kehilangan orang yang dicintai aja sampai nangis sejadi2 itu dan minta perlindungan tuhan dsb. mereka menghayal dan membayangkan aneh2, sampai dalam tahap tiada lagi sanggup menolongnya selain tuhan. atau dengan kata lain menghipnotis dirinya sendiri.
kalau bahasa kerasukan, aku sudah tanya temen2ku yang syakalablaablaba, mereka malah ga tau wkwkw.

tapi itu hanya untuk aliran k yang ada bahasa rohnya, kalau aliran yang ga ada ya normal sama seperti orang beribadah pada umumnya(ibadahnya sehat).

Wolvie

cuma histeria dibikin2 doang keknya..

orang waras digila2in, gitu deh,

wkwkwk

Mr.Jhonz

buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Mas Tidar


itu nangis-nya biasa2 aja
ntar klo nangis beneran pas yang dipanggil datang, yaitu pas mati. Nangis-nya menjadi2, beneran deh, coba bukti'in.

belum datang dipanggil2, kalau datang, semua pada nangis (spertinya ndak rela benar2 dipanggil) :)) =))   :hammer:
padahal dia-nya sendiri yang panggil2 kan :hammer::hammer::hammer:

Quote from: Che Yong on 23 August 2012, 07:13:37 PM
[spoiler]aku pernah dengar yang beginian. Aku juga punya unek2 sama.
Dulu waktu pertama2 masuk kuliah aku pernah diajak ma orang beramai2 ke gereja. mereka ke kos ku dan bisa tau namaku
(rupanya ada temen yang kasi tau) padahal aku sudah bilang aku buddhis. aku pikir mungkin ada kumpul2 nambah temen makanya ikut.
Setelah aku diajak ke gereja(aku bareng temenku yang buddhis juga), mereka beribadah. aku ma temenku cuman diam aja sambil ngobrol2.
Awal2 mereka beribadah secara biasa, tapi lama2 aku bingung mereka histeris2 nangis gajelas. lalu Ters pendetanya ngmong, siapa sekarang yang percaya kepada tuhan jk setulus hati silahkan maju.
Hampir semuanya maju, sisa aku sama temenku ga mau maju, dan ada kelompok juga yang ga maju.
Setelah maju, mereka dibisik2 suara sama temen lain yang nangis, terus mereka yang di depan sana semuanya nangis dan ngomong syakalabalaba apa gitu. kami pusing mereka ngapain karena dulu waktu aku disekolah kris*** ga pernah diajar yang aneh2 seperti ini.
yawdah setelah itu kami malah ngomongin film deh disana.

Kalau menurutku sih. padhaal ga ada apa2 tapi seperti kehilangan orang yang dicintai aja sampai nangis sejadi2 itu dan minta perlindungan tuhan dsb. mereka menghayal dan membayangkan aneh2, sampai dalam tahap tiada lagi sanggup menolongnya selain tuhan. atau dengan kata lain menghipnotis dirinya sendiri.
kalau bahasa kerasukan, aku sudah tanya temen2ku yang syakalablaablaba, mereka malah ga tau wkwkw.

tapi itu hanya untuk aliran k yang ada bahasa rohnya, kalau aliran yang ga ada ya normal sama seperti orang beribadah pada umumnya(ibadahnya sehat).[/spoiler]
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

khiong

Quote from: ronkos on 23 August 2012, 05:55:30 PM
Yuk diberi jawabannya bagi yang tau  :)
cerita aja kalau benar2 tahu..saya juga penasaran.

Thavaro

Topic nya bisa ngundang sara..  :(
----------------------------------------
Tak sepatutnya yang satu menipu yang lain
Tidak menghina siapa pun dimana pun juga
dan tidak selayak nya karena marah dan benci mengharap yang lain celaka..
Sebagaimana seorang ibu mempertaruhkan jiwanya
melindungi putra tungalnya
demikianlah terhadap semua makhluk
kembangkan pikiran cinta tanpa batas.
(KARANIYAMETTA SUTTA)
----------------------------------------------------------
(ABHAYA PARITTA)
Tanda-tanda jelek dan tidak menyenangkan apa pun juga Dan suara-suara burung yang tidak menyenangkan Mimpi buruk yang tidak dikehendaki Berkat kekuatan Sang Buddha, semoga lenyap adanya

khiong

Quote from: Thavaro on 24 August 2012, 09:11:13 AM
Topic nya bisa ngundang sara..  :(
----------------------------------------
Tak sepatutnya yang satu menipu yang lain
Tidak menghina siapa pun dimana pun juga
dan tidak selayak nya karena marah dan benci mengharap yang lain celaka..
Sebagaimana seorang ibu mempertaruhkan jiwanya
melindungi putra tungalnya
demikianlah terhadap semua makhluk
kembangkan pikiran cinta tanpa batas.
(KARANIYAMETTA SUTTA)
----------------------------------------------------------
pengalaman sendiri... mereka juga tidak segan2 mengvonis menyembah setan,apasalah nya tau sedikit rahasia mereka.

FZ

Quote from: khiong on 24 August 2012, 12:00:06 PM
pengalaman sendiri... mereka juga tidak segan2 mengvonis menyembah setan,apasalah nya tau sedikit rahasia mereka.
gw pikir nantinya thread ini hanya membicarakan sesuatu yang sifatnya "subjektif".
Jadi gw ragu jika ada "rahasia" yang bisa diungkap.. 
dan paling penting, tujuan / motif TS nya juga belum jelas.. mengapa mempertanyakan hal ini.. :-?
- apakah bener2 ingin tahu RAHASIA umat K ... atau..
- apakah bener2 ingin tahu REAKSI   umat B di sini ;D

Biasanya member baru yang masuk DC "normal-nya" postingan perdana dilakukan di thread perkenalan.. dan bukan "menggebu2" seperti ini.. ;D

adi lim

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

khiong

Quote from: Forte on 24 August 2012, 12:06:08 PM
gw pikir nantinya thread ini hanya membicarakan sesuatu yang sifatnya "subjektif".
Jadi gw ragu jika ada "rahasia" yang bisa diungkap.. 
dan paling penting, tujuan / motif TS nya juga belum jelas.. mengapa mempertanyakan hal ini.. :-?
- apakah bener2 ingin tahu RAHASIA umat K ... atau..
- apakah bener2 ingin tahu REAKSI   umat B di sini ;D

Biasanya member baru yang masuk DC "normal-nya" postingan perdana dilakukan di thread perkenalan.. dan bukan "menggebu2" seperti ini.. ;D
_/\_

morpheus

secara umum menurut wikipedia:
http://en.wikipedia.org/wiki/Glossolalia

Quote
Scientific explanations for these physical and psychological phenomena have been suggested, including mental illness, hypnosis, and learned behavior.

Neuroscience
In 2006, the brains of a group of individuals were scanned while they were speaking in tongues. Activity in the language centers of the brain decreased, while activity in the emotional centers of the brain increased. Activity in the area of control decreased. There were no changes in any language areas, suggesting that glossolalia is not associated with usual language function.[63][64][65] One of the researchers, Andrew Newberg, said: "It's fascinating because these subjects truly believe that the spirit of God is moving through them and controlling them to speak". The data demonstrated that subject's usual language centres were not activated as they spoke in tongues, which suggests that a different region of the brain is responsible for this activity.[66][67][68] Other brain wave studies have also found that brain activity alters in glossolalia.[69]

Mental illness
As Pentecostalism expanded in the 20th century and attracted the attention of the wider world, psychologists initially thought of glossolalia in pathological terms, thinking that it was caused by mental illness. In 1927 George Cutten described speakers in tongues as people of low mental abilities.[70]
This explanation was effectively refuted in 1969 by a team from the University of Minnesota, who conducted an extensive study covering the United States, Mexico, Haiti and Colombia; they reached practitioners among Pentecostals, other Protestant groups, and Roman Catholics.
QuoteCutten's contentions concerning psychopathology, quoted and re-quoted through the years, have taken on an aura of fact among non-Pentecostal churchmen who are critical of the movement. His assumption that glossolalia is linked to schizophrenia and hysteria has not been supported by any empirical evidence.[71]
Subsequently, a 2003 statistical study in the religious journal Pastoral Psychology concluded that, among the 991 male evangelical clergy sampled, glossolalia was associated with stable extroversion, and contrary to some theories, completely unrelated to psychopathology.[72]

Hypnosis
Some kind of hypnosis or trance has often been suggested as the explanation for glossolalia. Much glossolalia takes place in heightened states, whether in Pentecostal Christian or non-Christian contexts.[12] But glossolalia does not require a state of hypnosis or trance. An experiment was conducted in which 12 experienced glossolalists performed with eyes open and without accompanying kinetic activity (such as trembling or shaking) or any residual disorientation.[73] Moreover glossolalia is not only displayed in group situations. The Minnesotan study found that "after the initial experience of glossolalia, most Pentecostals speak with tongues as frequently, if not more frequently, alone in private prayer", including some for the first time.[71] These findings rule out hypnosis by another, although self-hypnosis may play a part.
A New Zealand researcher, Heather Kavan,[74] found that whether a person experienced trance or hypnosis depended on the type of group with which they were affiliated. Kavan found that most New Zealand Pentecostals and Charismatics did not experience trance except during the baptism of the spirit. However, meditators in a yoga-based purification group experienced frequent intense trances, of which glossolalia was an occasional manifestation. Kavan suggested that there are two types of glossolalia– spontaneous and context-dependent– and the former is more likely to occur in groups that are radical, experiential and charismatically led.

Learned behavior
The material explanation arrived at by a number of studies is that glossolalia is "learned behavior".[71][75] What is taught is the ability to produce language-like speech. This is only a partial explanation, but it is a part that has withstood much testing. It is possible to train novices to produce glossolalic speech. One experiment with 60 undergraduates found that 20% succeeded after merely listening to a 60-second sample, and 70% succeeded after training:
QuoteOur findings that glossolalia can be easily learned through direct instruction, along with demonstrations that tongue speakers can initiate and terminate glossolalia upon request and can exhibit glossolalia in the absence of any indexes of trance[...] support the hypothesis that glossolalia utterances are goal-directed actions rather than involuntary happenings.[76]
The admittedly fraudulent preacher Marjoe Gortner described in a 1977 interview how people learn glossolalia in a highly emotional religious setting.
Quote"Tongues is something you learn," he emphasized. "It is a releasing that you teach yourself. You are told by your peers, the church, and the Bible -- if you accept it literally -- that the Holy Ghost speaks in another tongue; you become convinced that it is the ultimate expression of the spirit flowing through you. The first time maybe you'll just go dut-dut-dut-dut, and that's about all that will get out. Then you'll hear other people and next night you may go dut-dut-dut-UM-dut-DEET-dut-dut, and it gets a little better. The next thing you know, it's ela-hando-satelay-eek-condele-mosandrey-aseya ... and it's a new language you've got down."[77]
That glossolalia can be learned is also seen in the traces left behind by teachers. An investigation by the Lutheran Medical Center in Brooklyn showed that the influence of a particular leader can shape a group's glossolalia: where certain prominent glossolalists had visited, whole groups of glossolalists would speak in his style of speech.[78]
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

ronkos

wah, uda banyak yang tanggap,
sebelumnya thanks y all ud kasih tanggapannya  _/\_ _/\_ _/\_

Quote from: Forte on 24 August 2012, 12:06:08 PM
gw pikir nantinya thread ini hanya membicarakan sesuatu yang sifatnya "subjektif".
Jadi gw ragu jika ada "rahasia" yang bisa diungkap.. 
dan paling penting, tujuan / motif TS nya juga belum jelas.. mengapa mempertanyakan hal ini.. :-?
- apakah bener2 ingin tahu RAHASIA umat K ... atau..
- apakah bener2 ingin tahu REAKSI   umat B di sini ;D

Biasanya member baru yang masuk DC "normal-nya" postingan perdana dilakukan di thread perkenalan.. dan bukan "menggebu2" seperti ini.. ;D
TS nya ni umah Buddha kok :)
Cuman penasaran aja tentang hal-hal kek gitu,
awalnya pengen nanya ke bikkhu atau yang sepengetahuannya,
cuman ga ketemu di fb, trus googling,
dapat deh forum DC ni, forum yang  0:) :jempol: :jempol: :jempol:
makanya nanya kesini toh

bukan bermaksud mengundang sara ato gimana,
agama Buddha merupakan agama logika kan  _/\_,
makanya saya tanyakan hal itu, biar bisa dijelaskan lwat logika kita gitu loh

_/\_ _/\_ _/\_

siswahardy

Quote from: ronkos on 25 August 2012, 11:48:44 PM
agama Buddha merupakan agama logika kan  _/\_,
saya rasa ngak begitu
banyak juga doktrin Buddhis yg ngak bisa dijawab pakai logika
tapi cuma bisa dijawab dengan keimanan (keyakinan/saddha)

Quote from: ronkos on 25 August 2012, 11:48:44 PM
makanya saya tanyakan hal itu, biar bisa dijelaskan lwat logika kita gitu loh
boleh2 saja sih
tapi jgn lupa yg dibicarakan ini adalah masalah keyakinan
dan buat yg meyakininya ngak butuh logika