News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Apa betul Sakka=Indra=Shiva?

Started by siswahardy, 17 August 2012, 10:31:04 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

siswahardy

Apa betul Sakka=Indra=Shiva?
Sebegitu istimewakah Shiva hingga hrs diakomodir Buddhis?
Ataukah Buddhis mengadaptif apa yg telah menjadi kepercayaan publik?

Thavaro

Yang aku tau sakka = indra =se mien fo /si bin hut
Itu juga boleh dikasih tau temen sih.. Hehehe..
(ABHAYA PARITTA)
Tanda-tanda jelek dan tidak menyenangkan apa pun juga Dan suara-suara burung yang tidak menyenangkan Mimpi buruk yang tidak dikehendaki Berkat kekuatan Sang Buddha, semoga lenyap adanya

siswahardy

Quote from: Thavaro on 17 August 2012, 11:02:20 PM
Yang aku tau sakka = indra =se mien fo /si bin hut
Itu juga boleh dikasih tau temen sih.. Hehehe..
se mien fo -> bukankah dewa 4 muka?
rasanya sih bukan = sakka = indra deh

hemayanti

yang saya tau, om indra itu berkumis.
apakah sakka dan shiva juga berkumis? kalo iya, mungkin itu tokoh yang sama.
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

yanfei

mari kita undang indra untuk klarifkasi  :P :>-

siswahardy

Quote from: yanfei on 18 August 2012, 01:45:08 PM
mari kita undang indra untuk klarifkasi  :P :>-

gimana cara ngundang dewa indra?
apa om indra yg berkumis?
boleh juga tuh

adi lim

#6
Quote from: siswahardy on 18 August 2012, 07:22:34 PM
apa om indra yg berkumis?
boleh juga tuh

kumis tajamnya, hati2 !
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

siswahardy


Sumedho

dengan cara menjawab yang sama juga, apakah kamma di buddhisme meniru yg dari hindu, mungkin bisa jadi salah satu kemungkinan jawabannya mengapa

http://dhammacitta.org/dcpedia/Pertanyaan_Baik_Jawaban_Baik_(Dhammika)

Tetapi Sang Buddha tidak menyalin konsep kamma dari Hinduisme bukan?
Hinduisme memang mengajarkan doktrin kamma dan juga reinkarnasi. Tetapi, versi mereka dari kedua ajaran tersebut sangat berbeda dari versi Buddhisme. Contohnya, Hinduisme mengajarkan bahwa kita ditentukan oleh kamma kita sementara dalam Buddhisme mengajarkan kamma kita hanya kondisi bagi kita. Menurut Hinduisme sebuah roh abadi atau atman berpindah dari satu kehidupan ke berikutnya sementara Buddhisme menolak keberadaan roh seperti itu tetapi mengatakan bahwa hal itu hanyalah aliran perubahan energi mental yang terus menerus yang terlahir. Hal tersebut hanya beberapa dari banyak perbedaan antara kedua agama tentang kamma dan kelahiran-kembali. Akan tetapi, meskipun jika ajaran Buddhis dan Hindu sama persis hal ini tidak berarti bahwa Sang Buddha dengan tanpa berpikir menyalin pandangan yang lainnya.

Hal ini kadang-kadang terjadi antara 2 orang, masing-masing secara mandiri, menemukan hal yang sama persis. Sebuah contoh yang bagus adalah penemuan evolusi. Pada 1858, sesaat sebelum beliau menerbitkan bukunya yang terkenal The Origin of the Species, Charles Darwin mendapatkan bahwa orang lain yang bernama Alfred Russel Wallace, telah mengutarakan pandangan evolusi sama seperti yang telah dia lakukan. Darwin dan Wallace tidak saling menyalin ide diantara mereka; tetapi, dengan mempelajari fenomena yang sama mereka sampai pada kesimpulan yang sama tentang itu. Maka bahkan jika pandangan Hindu atau Buddhis tentang kamma dan kelahiran-ulang sama persis, yang sebenarnya tidak, hal ini bukanlah bukti dari meniru. Sebenarnya adalah melalui pandangan mendalam yang dikembangkan dengan meditasi pertapa Hindu tidak memahami tentang kamma dan kelahiran-kembali yang kemudian dibabarkan oleh Sang Buddha dengan lebih lengkap dan lebih tepat.
There is no place like 127.0.0.1

Kelana

Yang benar Si Mian Shen (四面神) atau Dewa berwajah empat bukan Si Mian Fu (Buddha berwajah empat).  Si Mian Shen adalah Brahma yang memang dicirikan memiliki 4 wajah.

Orang-orang Tiongkok sering menyamakan atara dewa dengan Buddha, sehingga yang seharusnya shen (dewa), menjadi fu (Buddha).

Indra=Sakka , ini sudah jelas, tapi Indra=Shiva tidak sepenuhnya benar dan agak rumit menjelaskanya.

Seperti yang kita ketahui, Hindu memiliki banyak aliran, di antaranya banyak yang mengklaim dewa A miliknya adalah yang tertinggi dibanding dewa B milik aliran lain, atau mengklaim dewa A = dewa B. Begitu juga dengan Shiva.

IMO. Pada masa kelahiran Buddhisme, tidak ada agama Hindu yang kita kenal sekarang. Yang lebih menonjol di India saat itu adalah pemujaan terhadap Brahma sebagai Yang Tertinggi, selain aliran-aliran Veda lainnya. Oleh karena itu sering kita temui istilah Brahmana dalam kepustakaan Buddhis. Pemujaan Shiva bisa dikatakan tidak ada karena yang ada saat itu adalah pemujaan dewa Rudra (dewa badai) sebagai nama dan bentuk awal dari pemujaan Shiva. Saat munculnya aliran Shaivasime, maka dewa Rudra diidentikkan dengan Shiva. Karena dewa Rudra identik dengan badai dan Indra dengan halilintar maka kemungkinan mereka sering diindentikan sebagai dewa yang sama.

Pemujaan Indra diperkirakan lebih tua dari pemujaan Brahma dan Shiva. Ia merupakan raja para dewa. Pada awal Veda, dewa Rudra adalah pengiring/asisten dewa Indra. Namun seiring waktu nampaknya terjadi pergeseran kekuasaan khususnya pada aliran-aliran yang muncul belakangan. Contoh: aliran Vaishnavisme yang memuja Vishnu sebagai Yang Tertinggi, maka dewa Indra hanyalah dewa halilintar biasa bahkan Brahma dan Shiva pun hanyalah sebagai dewa di bawah Vishnu.

Jadi menurut saya apakah Indra= Shiva bisa saja benar tergantung kepustakaan atau aliran Hindu mana yang dipegang.

Demikian CMIIW
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

siswahardy

saya setuju kalau nama Indra lebih awal dari yg 2 belakangan
dan rasanya juga tidak bisa disangkal kalau Sakka=Indra

mengingat begitu sering munculnya nama Sakka di kepustakaan Buddhis
mungkinkah ini bentuk pemanfaatan nama Indra (yg telah dipuja masy saat itu) dalam rangka mengajarkan Buddhism?

adi lim

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Kelana

Quote from: siswahardy on 18 August 2012, 09:31:09 PM
saya setuju kalau nama Indra lebih awal dari yg 2 belakangan
dan rasanya juga tidak bisa disangkal kalau Sakka=Indra

mengingat begitu sering munculnya nama Sakka di kepustakaan Buddhis
mungkinkah ini bentuk pemanfaatan nama Indra (yg telah dipuja masy saat itu) dalam rangka mengajarkan Buddhism?

Mungkin saja iya, sekali lagi mungkin saja iya jika kita berusaha menepis semua hal yang berbau "devine" yang ada dalam Buddhisme.

Sebaliknya, menjadi tidak mungkin jika kita tetap mengikutsertakan hal-hal "devine" termasuk kemampuan seorang Sammasambuddha yang dikatakan dapat mengenal segenap alam secara pasti, termasuk kedudukan Indra dalam kosmologi kehidupan ini.
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -