News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

java news, apakah HAM dan hukum masih berlaku ???

Started by wang ai lie, 26 July 2012, 09:16:29 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

wang ai lie

dari kemarin makin santer saja pembicaraan tentang demo di sekolah swasta di daerah tegal .
heran .. apa maunya ormas yg mengatas namakan agama berbuat semaunya dan seenaknya sampai mau menutup sekolah swasta hanya karena tidak diterimanya calon murid muslim di sekolah swasta itu yg jelas2 bernaung di yayasan ka****k [spoiler]yayasan PIUS tegal[/spoiler]

malah makin menuntut harus di sediakan mushola dan ajaran agama islam pada sekolah ka****k yg dari dulu dari jaman saya sekolah di situ sampai terakhir kejadian mata pelajaran agamanya ya cuma ka****k aja... apakah HAM dan hukum masih berlaku ???
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

EonStrife


Rico Tsiau

lho? kok bisa?
ditempat saya sekolah ka****knya aman2 aja tuh.. gak pernah diganggu.

wang ai lie

Quote from: EonStrife on 26 July 2012, 09:33:23 AM
ada sumber beritanya, bro ?

keponakan saya masih sekolah di situ, apalagi alumni sana pada ngomongin soal itu otomatis ya saya dengar karena saya alumni situ juga  ;D

[at] rico , dulu juga waktu jaman saya aman2 juga gak ada yg aneh2 , gak tau jaman sekarang kok makin edan ya  ^-^
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Forte

Quote from: wang ai lie on 26 July 2012, 09:48:54 AM
keponakan saya masih sekolah di situ, apalagi alumni sana pada ngomongin soal itu otomatis ya saya dengar karena saya alumni situ juga  ;D

[at] rico , dulu juga waktu jaman saya aman2 juga gak ada yg aneh2 , gak tau jaman sekarang kok makin edan ya  ^-^
zaman kita dulu kan era suharto, mana ada yang berani "vokal".
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Rico Tsiau

Quote from: Forte on 26 July 2012, 09:54:45 AM
zaman kita dulu kan era suharto, mana ada yang berani "vokal".

yang "vokal" bakal dikarungin, trus ilang

sanjiva

«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Chen Hui Ling

memang ga diterimanya gara2 apa? Kalo emang karena nilainya yang enggak mencukupi atau kurang dari standard yang diterapkan sama sekolah ya harus menerima dengan lapang dada toh..
Don't trust too much, Don't hope too much, Don't love too much, because that too much can hurt you so much

wang ai lie

Quote from: Chen Hui Ling on 26 July 2012, 02:15:04 PM
memang ga diterimanya gara2 apa? Kalo emang karena nilainya yang enggak mencukupi atau kurang dari standard yang diterapkan sama sekolah ya harus menerima dengan lapang dada toh..

ada yg bilang karena nilai ada yg bilang karena dia islam
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Mas Tidar

#9
kalau ndak ikut gila, ndak kebagian
[spoiler=中文]nek ora edan, ora kudhüm'an[/spoiler]

Quote from: wang ai lie on 26 July 2012, 09:48:54 AM
keponakan saya masih sekolah di situ, apalagi alumni sana pada ngomongin soal itu otomatis ya saya dengar karena saya alumni situ juga  ;D

[at] rico , dulu juga waktu jaman saya aman2 juga gak ada yg aneh2 , gak tau jaman sekarang kok makin edan ya  ^-^
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

wang ai lie

 
Quote from: Mas Tidar on 27 July 2012, 12:00:20 AM
kalau ndak ikut gila, ndak kebagian
[spoiler=中文]nek ora edan, ora kudhüm'an[/spoiler]

:)) :)) :)) :)) :)) :))
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

juanpedro

Quote from: wang ai lie on 26 July 2012, 09:48:54 AM
keponakan saya masih sekolah di situ, apalagi alumni sana pada ngomongin soal itu otomatis ya saya dengar karena saya alumni situ juga  ;D

[at] rico , dulu juga waktu jaman saya aman2 juga gak ada yg aneh2 , gak tau jaman sekarang kok makin edan ya  ^-^
ko wang a lie berdarah tegal to? ^-^

Mas Tidar

dulu waktu sekolah di lingkungan ka****k, banyak temen2 yang muslim dan pernah dengar dari mereka alasan mereka masuk ke lingkungan sekolah ka****k
adalah bersifat menambah wawasan (networking) dan ndak nuntut macem2.

klo ndak salah inget juga ada jadwal kegiatan rutin ke gereja, mereka juga masuk gereja dan mengikuti kegiatan yang dilaksanakan
walaupun kami ndak ingat detailnya lagi yang pasti si doi ndak ikut komuni ;D


kami pikir dengan si A berada dilingkungan mayoritas ka****k yang bertolak belakang dengan keyakinannya
dia seharusnya membuka pikiran/wawasan bahwa pada saat dia merasa minoritas apa yang diterima apakah mencerminkan pada saat si A berada dilingkungan mayoritas memperlakukan minoritas secara baik & layak.

yang salut disekolah negeri, pelajaran agama masing2 siswa dipisahkan menurut keyakinannnya.
tp pada saat itu, disekolah ka****k, pelajaran agama semua siswa tetap dalam satu kelas dan yang beriman lain juga ndak ada yang frotes.

Dalam hal ini, kami memuji sekolah ka****k memiliki disiplin dan 'nature' yang berbeda.
ndak tau sekarang bgmn kondisinya, dunow.




kalau dalam kasus, om WAL, apa perlu vihara & gereja didalam lingkukan sekolah negeri yang notabene anggaran keuangannya didapatkan dari pemerintah ?
lingkungan Pius kan keuangannya diatur secara mandiri oleh ordo tertentu dari gereja ka****k kalau mau mau bangun gedung ibadah diluar master plannya mau nodong ama ormas tsb ?
mau ngasi anggaran atau hanya menuntut tanpa ada dasar yang jelas ?
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

wang ai lie

Quote from: Mas Tidar on 28 July 2012, 08:01:53 PM
dulu waktu sekolah di lingkungan ka****k, banyak temen2 yang muslim dan pernah dengar dari mereka alasan mereka masuk ke lingkungan sekolah ka****k
adalah bersifat menambah wawasan (networking) dan ndak nuntut macem2.

klo ndak salah inget juga ada jadwal kegiatan rutin ke gereja, mereka juga masuk gereja dan mengikuti kegiatan yang dilaksanakan
walaupun kami ndak ingat detailnya lagi yang pasti si doi ndak ikut komuni ;D


kami pikir dengan si A berada dilingkungan mayoritas ka****k yang bertolak belakang dengan keyakinannya
dia seharusnya membuka pikiran/wawasan bahwa pada saat dia merasa minoritas apa yang diterima apakah mencerminkan pada saat si A berada dilingkungan mayoritas memperlakukan minoritas secara baik & layak.

yang salut disekolah negeri, pelajaran agama masing2 siswa dipisahkan menurut keyakinannnya.
tp pada saat itu, disekolah ka****k, pelajaran agama semua siswa tetap dalam satu kelas dan yang beriman lain juga ndak ada yang frotes.

Dalam hal ini, kami memuji sekolah ka****k memiliki disiplin dan 'nature' yang berbeda.
ndak tau sekarang bgmn kondisinya, dunow.




kalau dalam kasus, om WAL, apa perlu vihara & gereja didalam lingkukan sekolah negeri yang notabene anggaran keuangannya didapatkan dari pemerintah ?
lingkungan Pius kan keuangannya diatur secara mandiri oleh ordo tertentu dari gereja ka****k kalau mau mau bangun gedung ibadah diluar master plannya mau nodong ama ormas tsb ?
mau ngasi anggaran atau hanya menuntut tanpa ada dasar yang jelas ?
hahaha gak mungkin bisa di sekolah negeri ada gereja, vihara :D , yg jelas ya cuma nuntut disediakan mushola dan pelajaran agama islam  ;D

Quote from: juanpedro on 27 July 2012, 10:28:08 PM
ko wang a lie berdarah tegal to? ^-^
hu uh ...tegal  ;D
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma