Sah! Borobudur Jadi Candi Buddha Terbesar di Dunia

Started by adi lim, 04 July 2012, 04:19:09 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

adi lim

Quote from: Kelana on 05 July 2012, 04:40:59 PM
Untuk menjaga kelestarian Borobudur diharapkan tidak ada lagi orang yang percaya pada mitos kunto bimo dengan meroggoh arca Buddha di dalam stupa.

[bold] yang demikian susah dihilangin bro Kelana, apalagi warga Indonesia percaya mistik2an masih dominan.
Dan ditambah pemandu suka menambah cerita2 mistik biar keliatan seru dan penasaran.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

hemayanti

Quote from: adi lim on 07 July 2012, 05:48:45 AM
[bold] yang demikian susah dihilangin bro Kelana, apalagi warga Indonesia percaya mistik2an masih dominan.
Dan ditambah pemandu suka menambah cerita2 mistik biar keliatan seru dan penasaran.
padahal  saya mau coba, cuma belum sempat ke sana. ;D
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

sanjiva

Tahun kemarin mau coba rogoh2 juga, sayang ga bisa naik ke bagian paling atas karena masih dibersihkan bekas abu merapinya   :'(

Akhirnya harus puas cuma rogoh2 saku pas ketemu penjaja barang di luar   :))
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

wiithink

uda banyak yang rusak.. kemarin gw pergi, lagi dalam perbaikan.

dan tololnya, banyak banget orang manjat2 di stupa.. memperparah kerusakan aja

juanpedro

Quote from: ryu on 05 July 2012, 04:45:37 PM
tapi biasanya malah guide di sana menceritakan mitos2 yang ada khan?
Quote from: adi lim on 07 July 2012, 05:48:45 AM
[bold] yang demikian susah dihilangin bro Kelana, apalagi warga Indonesia percaya mistik2an masih dominan.
Dan ditambah pemandu suka menambah cerita2 mistik biar keliatan seru dan penasaran.

paket tur ko  ;D


Quote from: sanjiva on 05 July 2012, 07:45:30 PM
pilgrimage artinya ziarah, naik haji juga dikatakan sebagai pilgrimage, dharmayatra ke India juga.
Lantainya puaaanaaasssss kalau tengah hari matahari terik menyinari lantai batunya   :P
:jempol:

pas disana pernah lihat 2 bikkhu dari tibet (kayaknya) yang pake kupluk tam-o'-shanter mengagumi candi... dan juga foto2 bareng blonde chicks  =))

Quote from: sanjiva on 07 July 2012, 09:59:00 AM
Tahun kemarin mau coba rogoh2 juga, sayang ga bisa naik ke bagian paling atas karena masih dibersihkan bekas abu merapinya   :'(

Akhirnya harus puas cuma rogoh2 saku pas ketemu penjaja barang di luar   :))

mitosnya kalo bisa pegang tangan rupang buddha dalam stupa konon keinginannya terkabul. dulu pernah nyoba tapi karena tangan rupangnya sudah putus jadinya ya gitu de... :))

mo tanya ni, kalo borobudur tu termasuk candi buddha dari aliran apa?

hemayanti

jiahhh.. kalo tangan rupangnya udah putus artinya keinginan apapun g akan terkabul dong. :P

betul2 miccadithi ya.
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

adi lim

Quote from: juanpedro on 07 July 2012, 10:45:06 AM
mo tanya ni, kalo borobudur tu termasuk candi buddha dari aliran apa?

waktu masuk ke gerbang tidak ditulis dari aliran apa ?

tapi menurut historis, sepertinya lebih cocok ke tradisi Mahayana.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

sanjiva

Quote from: hemayanti on 07 July 2012, 08:44:41 PM
jiahhh.. kalo tangan rupangnya udah putus artinya keinginan apapun g akan terkabul dong. :P

betul2 miccadithi ya.

Yang gw dengar dari beberapa orang yg ngajarin soal rogoh2 ini, katanya yg disentuh adalah daerah (maaf) kemaluannya Buddha :hammer:     

Mungkin karena letaknya berdekatan dengan posisi tangan meditasi yg dikatakan di atas sudah putus (tahu putus dari mana bro?)  Apa kelihatan dari luar stupa atau..... ?
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

juanpedro

Quote from: hemayanti on 07 July 2012, 08:44:41 PM
jiahhh.. kalo tangan rupangnya udah putus artinya keinginan apapun g akan terkabul dong. :P

betul2 miccadithi ya.
:))

Quote from: sanjiva on 07 July 2012, 09:45:47 PM
Yang gw dengar dari beberapa orang yg ngajarin soal rogoh2 ini, katanya yg disentuh adalah daerah (maaf) kemaluannya Buddha :hammer:     

Mungkin karena letaknya berdekatan dengan posisi tangan meditasi yg dikatakan di atas sudah putus (tahu putus dari mana bro?)  Apa kelihatan dari luar stupa atau..... ?

kemaluannya Buddha --> wah baru tahu saya  :-?

(tahu putus dari mana bro?) --> it's my home ;D

Quote from: adi lim on 07 July 2012, 09:00:46 PM
waktu masuk ke gerbang tidak ditulis dari aliran apa ?

tapi menurut historis, sepertinya lebih cocok ke tradisi Mahayana.

wah kurang cermat ane... tapi dari relief2nya sih memang ada rupang2 boddhisatva... mungkin iya dari tradisi mahayana. thanks  ;D

adi lim

#39
Quote from: sanjiva on 07 July 2012, 09:45:47 PM
Yang gw dengar dari beberapa orang yg ngajarin soal rogoh2 ini, katanya yg disentuh adalah daerah (maaf) kemaluannya Buddha :hammer:     
tidak ada model 'kemaluan' di rupang Buddha

Quote
Mungkin karena letaknya berdekatan dengan posisi tangan meditasi yg dikatakan di atas sudah putus (tahu putus dari mana bro?)  Apa kelihatan dari luar stupa atau..... ?
didalam stupa2 memang banyak rupang yang sudah tidak lengkap kondisinya, ada yang tidak punya kepala, tidak punya tangan, kepala sebagian, hanya tinggal 1/2 badan, wajah tidak lengkap, dan lainnya, mungkin sewaktu penemuan dan penggalian memang sudah begitu kondisinya karena aus oleh waktu (dan tertimbun pasir n tanah cukup lama)
Dan oleh itu banyak stupa yang berisi rupang yg tidak lengkap dan hanya ada satu rupang yang kondisinya lengkap dan di pamerkan (stupanya terbuka sebagian) utk bisa 'dinikmati' pengunjung.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.