News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Pangeran Siddharta Gautama punya target gak ?

Started by Iwan Senta, 22 June 2012, 11:33:54 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Iwan Senta

Pangeran Siddharta Gautama meninggalkan istana untuk menemukan jalan pembebasan dari Samsara.
Apakah itu bukan target/tujuan Beliau ?

Pada saat akan meditasi di pohon Bodhi, Beliau bertekad tidak akan bergeming sedikit pun juga bermeditasi disitu sebelum tujuan memperoleh penerangan tercapai.
Apakah itu bukan target/tujuan Beliau ?

Mohon kasih pandangannya.  ::)




jodyandrean

targetnya klw ga salah di buku itu .. buat mencari obat yg menghilangkan dukkha..
terus kan dia kluar istana, ketemu guru"ny yg 5 pertapa itu.. terus meditasi bareng,, menyiksa diri terus denger rombongan penari dan penyanyi gtu.. kasi sebuah syair dan dia baru mengerti,, terus dia bermmeditasi anapanasati dlu klw ga slh .. dan bla bla bla mencapai kesempurnaan deh ...  :))

setelah sempurna dia ad target baru = menyebarkan dhamma dan membuat manusia terlepas dari dukkha..
klw sebelumnya ya targetny mencari obat  8)

itu menurut saya dan buku saya  :-? :-?

klw salah maap  :-[

namo buddhaya  _/\_
semua manusia membingungkan tentang kebahagiaan,,
semua manusia mencari kebahagiaan,,
semua manusia tidak pernah menyadari apa yg dilakukannya.
ketika manusia mengetahui dhamma,,
sebenarnya kebahagiaan itu telah ada pada dirinya

senbudha

Anda sendiri punya target tidak? Bukankah dalam kisah kehidupan lampau Sang Buddha,telah diceritakan bagaimana bakal calon Buddha telah menetapkan hati untuk mencapai Kebuddhaan DENGAN MELEWATI BANYAK PENDERITAAN DEMI KEBAJIKAN UNTUK MENCAPAI KEBUDDHAANNYA? YANG TIDAK PUNYA TARGET LAGI ADALAH MEREKA YANG TELAH MENCAPAI REALISASI DHARMA.  Namaste

jodyandrean

Quote from: senbudha on 22 June 2012, 01:06:18 PM
Anda sendiri punya target tidak? Bukankah dalam kisah kehidupan lampau Sang Buddha,telah diceritakan bagaimana bakal calon Buddha telah menetapkan hati untuk mencapai Kebuddhaan DENGAN MELEWATI BANYAK PENDERITAAN DEMI KEBAJIKAN UNTUK MENCAPAI KEBUDDHAANNYA? YANG TIDAK PUNYA TARGET LAGI ADALAH MEREKA YANG TELAH MENCAPAI REALISASI DHARMA.  Namaste
santai masbro  :))
^:)^ ^:)^ ^:)^
semua manusia membingungkan tentang kebahagiaan,,
semua manusia mencari kebahagiaan,,
semua manusia tidak pernah menyadari apa yg dilakukannya.
ketika manusia mengetahui dhamma,,
sebenarnya kebahagiaan itu telah ada pada dirinya

senbudha

Oh maaf,ternyata terlalu keras ya, maafkan.

jodyandrean

semua manusia membingungkan tentang kebahagiaan,,
semua manusia mencari kebahagiaan,,
semua manusia tidak pernah menyadari apa yg dilakukannya.
ketika manusia mengetahui dhamma,,
sebenarnya kebahagiaan itu telah ada pada dirinya

Che Yong

Pangeran Siddharta mempunyai tujuan untuk mengakhiri penderitaan secara total, beliau meninggalkan kehidupannya sebagai pangeran karena istana dan kemewahan tidak dapat mengakhiri penderitaan, semua orang akan meninggalkan harta, usia muda, dan mati.
Setelah bermeditasi sekian lama, ia menemukan sendiri apa itu penderitaan, apa sebab penderitaan, berakhirnya penderitaan, dan jalan menuju berakhirnya penderitaan. Beliau meringkas jalan menuju berhentinya penderitaan menjadi 8 jalan utama.

Saya rasa apabila targetnya adalah lepas dari samsara juga benar. Karena dalam kehidupan berulang2, kita mesti hidup lagi, mengalami ratap tangis kehilangan sanak saudara yang meninggal, mengalami dukkha terus menerus, kehilangan itu ini, mengalami peristiwa tidak disenangi. Setelah itu, kita wafat, dan terus menerus lagi seperti ini. Walaupun ada kehidupan yang isinya bahagia saja. ok lah semoga saja kita bisa seperti itu. tapi setelah kehidupan itu berakhir, apakah kita mampu mempertahankannya? apakah kita ingat pada perbuatan baik yang sudah kita buat sehingga mendapatkan kebahagiaan itu?
Susah untuk menjamin bahwa kita akan terus menerus berbuat baik karena pada umumnya banyak godaan juga yang datang.

stevani

pasti punya tujuanlah, tujuannyakan 'bebas dari samsara'  ;D
_/\_
sungguh tak menyesal dikehidupan sekarang kumengenal dhamma _/\_