Betul. Memang yang bermasalah adalah orang yang akan membawa samadhi itu kemana. Kalau membawanya sesuai dengan 8 faktor sang jalan, maka samadhi nya itu adalah samadhi benar (samma samadhi). Dan itu akan menuju pembebasan. Kalau karena samadhi itu, egonya makin besar, karena samadhi itu mengandung unsur kesaktian juga, maka pastilah itu disebut miccha samadhi.
Mungkin bisa kita ambil contoh dari Y.A.Mogallana dan Devadatta. Keduanya memiliki kesaktian. Pemikiran logis kita, mereka tentu telah mengalami samadhi atau jhana2. Y.A.Mogallana membawanya sesuai jalan Buddha (8 faktor sang jalan), karenanya samadhi (benar) itu mempercepat pembebasannya. Sebaliknya Devadatta menggunakannya untuk tujuan jahat, sehingga samadhi nya itu tidak membawanya menuju pembebasan (miccha samadhi).