News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Samma Samadhi

Started by Iwan Senta, 11 June 2012, 04:18:23 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Iwan Senta

Samma Samadhi mungkin dapat diterjemahkan sebagai samadhi yang benar.

Jika ada samadhi yang benar, apakah artinya juga ada samadhi yang tidak benar ?

Apa kriteria yang menentukan samadhi benar dan samadhi yang tidak benar ?

Terima kasih sebelumnya atas sharing2nya.

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

"Dan apakah, para bhikkhu, konsentrasi benar? Di sini, para bhikkhu, dengan terasing dari kenikmatan indria, terasing dari kondisi-kondisi tidak bermanfaat, seorang bhikkhu masuk dan berdiam dalam jhāna pertama, yang disertai dengan awal pikiran dan kelangsungan pikiran, dengan kegembiraan dan kebahagiaan yang timbul dari keterasingan. Dengan meredanya awal pikiran dan kelangsungan pikiran, ia masuk dan berdiam dalam jhāna ke dua, yang memiliki keyakinan internal dan keterpusatan pikiran, yang tanpa awal pikiran dan kelangsungan pikiran, dan memiliki kegembiraan dan kebahagiaan yang timbul dari konsentrasi. Dengan meluruhnya kegembiraan, ia berdiam dalam keseimbangan dan penuh perhatian dan pemahaman jernih, ia mengalami kebahagiaan dalam jasmani; ia masuk dan berdiam dalam jhāna ke tiga yang dikatakan oleh para mulia: 'Ia seimbang, penuh perhatian, seorang yang berdiam dalam kebahagiaan.' Dengan meninggalkan kesenangan dan kesakitan, dan dengan meluruhnya kegembiraan dan ketidaknyamanan sebelumnya, ia masuk dan berdiam dalam jhāna ke empat, yang bukan menyakitkan juga bukan menyenangkan dan termasuk pemurnian perhatian oleh keseimbangan. Ini disebut konsentrasi benar."

http://dhammacitta.org/dcpedia/SN_45.8:_Vibhaṅga_Sutta
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

samma-samādhi adalah konsentrasi benar, yaitu 4 jhana
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Iwan Senta

Penjelasan yang menarik sekali.

Thanks bro Karuna.

Iwan Senta

Apakah ada istilah pali untuk samadhi yang tidak benar?

Indra


Iwan Senta

Jika hanya dikaitkan dengan jhana saja, sepertinya belum dapat disebut samma samadhi, karena seperti yang kita tahu, Devadatta juga mencapai jhana2 itu, tapi kenyataannya tetap melakukan perbuatan jahat.

Indra

samma samadhi hanyalah 1 dari 8 faktor sang jalan, tanpa 7 lainnya, seseorang berarti belum sepenuhnya berada atau memiliki sang jalan. sama halnya seseorang yang memiliki penghidupan benar, bukan berarti tidak bisa menjadi jahat lagi. 8 faktor itu harus lengkap untuk bisa menjadi suci dan tidak jahat lagi

Rico Tsiau

bukan berarti setelah mencapai jhana lalu tidak berbuat jahat lagi.

Mokau Kaucu

Quote from: Rico Tsiau on 11 June 2012, 05:02:45 PM
bukan berarti setelah mencapai jhana lalu tidak berbuat jahat lagi.

Pada saat berada dalam Jhana,  maka seseorang tidak berbuat jahat lagi.  Setelah keluar dari Jhana, ceritanya bisa lain lagi; perilaku bisa balik seperti semula, apalagi masuk ke habitat semula juga.

;D
~Life is suffering, why should we make it more?~

Mas Tidar


setiap tingkatan samma samadhi memiliki tingkatan kemurnian dari konsentrasi yang dituju. kami kutipkan hanya pada kemurnian di jhana ke-4.

Quote from: Iwan Senta on 11 June 2012, 04:18:23 PM
Samma Samadhi mungkin dapat diterjemahkan sebagai samadhi yang benar.

Jika ada samadhi yang benar, apakah artinya juga ada samadhi yang tidak benar ?

Apa kriteria yang menentukan samadhi benar dan samadhi yang tidak benar ?

Sāmaññaphala Sutta (Buah Kehidupan Tanpa Rumah):
Quote
83. 'Dan demikianlah, dengan pikiran terkonsentrasi, dimurnikan dan dibersihkan, tidak ternoda, bebas dari kekotoran,[34] lentur, mudah dibentuk, kokoh, dan setelah mendapatkan kondisi tanpa-gangguan, ia mengarahkan dan mencondongkan pikirannya ke arah mengetahui dan melihat, dan ia mengetahui: "Jasmaniku ini adalah materi, tersusun dari empat unsur utama, lahir dari ibu dan ayah, mendapatkan makanan berupa nasi dan bubur, tidak kekal, dapat mengalami luka dan usang, rusak dan hancur, dan ini adalah kesadaranku yang melekat padanya dan bergantung padanya."'[35]

84. 'Bagaikan sebuah permata, sebutir beryl,[36] murni, indah, dipotong dengan baik dalam delapan sisi, jernih, cemerlang, tanpa cacat, sempurna dalam segala sudut, diikat dengan rantai biru, kuning, putih, atau jingga. Seseorang yang berpandangan baik, memegangnya dengan tangannya dan memeriksanya, akan mampu menjelaskannya demikian. Demikian pula, Baginda, seorang bhikkhu dengan pikiran terkonsentrasi, murni dan bersih, ... mengarahkan pikirannya ke arah mengetahui dan melihat. Dan ia mengetahui: "Jasmaniku ini adalah materi, tersusun dari empat unsur utama, ... [77] dan ini adalah kesadaranku yang melekat padanya dan bergantung padanya." Ini adalah buah dari kehidupan tanpa rumah, lebih mulia dan sempurna daripada yang sebelumnya.'

Terima kasih sebelumnya atas sharing2nya.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

adi lim

manusia yang pernah mencapai Jhana bukan berarti bebas dari perbuatan buruk.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Iwan Senta

Dengan adalah istilah miccha samadhi, artinya samadhi itu juga ada yang tidak benar, dan karena itu samadhi juga mengandung unsur bahaya?

bluppy

Quote from: Iwan Senta on 11 June 2012, 07:44:31 PM
Dengan adalah istilah miccha samadhi, artinya samadhi itu juga ada yang tidak benar, dan karena itu samadhi juga mengandung unsur bahaya?

misalnya dukun yang belajar konsentrasi
bersemedi (mungkin berasal dari kata samadhi)
yang sudah terpelintir artinya.
jika konsentrasi itu dengan objek kebencian
dengan tujuan melatih kesaktian, ilmu hitam, dll
agar bisa berkomunikasi dengan jin, dll
menurut saya itu termasuk miccha samadhi

Iwan Senta

Quote from: Indra on 11 June 2012, 05:02:33 PM
samma samadhi hanyalah 1 dari 8 faktor sang jalan, tanpa 7 lainnya, seseorang berarti belum sepenuhnya berada atau memiliki sang jalan. sama halnya seseorang yang memiliki penghidupan benar, bukan berarti tidak bisa menjadi jahat lagi. 8 faktor itu harus lengkap untuk bisa menjadi suci dan tidak jahat lagi

Mungkin samadhi itu dapat disebut benar, jika unsur2 lain di dalam 8 faktor sang jalan itu terpenuhi juga?
Artinya kalau salah satu faktor tidak terpenuhi, maka samadhi itu pasti bukan samma samadhi?