VIHARA,,,suatu tempat yang sebenarnya ada di dalam diri kita sendiri. Seharusnya setiap pengikut buddhism membangun vihara sejati dalam batinnya. Pernahkah merasakan suasana batin yang sejuk ketika berada di suatu vihara,walau keadaan vihara begitu sepinya? Pergi ke vihara bukanlah masalah wajib atau tidak,bukan karena pemula atau "penghuni lama dalam buddhism" tapi bagi pikiran duniawi adalah ada" sesuatu" yang membuat kita mau pergi atau tidak. Ke vihara,mungkin bagi sebagian orang adalah untuk berbuat kebajikan,sebagian lagi untuk mendengarkan dharma atau "mendapatkan sesuatu". Tidak ada satu umat agama mana pun yang tidak pernah menginjakkan kakinya pada tempat ibadahnya untuk satu kali seumur hidupnya. Vihara,paling tidak adalah tempat berlatih melihat ego berkembang atau mengempis. Terkadang mendengarkan ceramah yang "begitu saja",ritual yang begitu saja,apalagi tidak sesuai selera dengan pemahaman ajaran yang dilakonin,akhirnya timbul "Ketidaksukaan",boleh dibilang sangat hafal akan isinya. Teringat akan Sang Buddha yang sering mengulang khohbatNya sampai ada muridnya mengeluh ini itu karena bosan diceramahin oleh guruNYA. Jadi vihara adalah satu tempat yang pasti untuk berlatih KESABARAN BATIN, dan bermain dengan EGO kita,sampai dimana tingkat KEANGKUHAN KITA? Kita bisa saja tidak mengikuti ritualnya,tapi paling tidak mendengarkan ceramahnya yang akan menginjak keakuan supaya lebih rendah. Umat buddhist yang memahami,dimana pun dia berada,dia selalu membawa vihara batinnya untuk dilatih. Suatu tempat yang mengoda indra,maka tempat itu akan ramai dikunjungi. bila suatu tempat yang mengajari untuk menjaga indra,maka tempat itu ada di VIHARA DALAM BATIN KITA SENDIRI YANG SUNYI. Jadi ke vihara atau tidak adalah tergantung kebijaksanaan masing-masing dan kebutuhannya.Semoga datang ke vihara dengan niat kebajikan dan menambah pengetahuan.NAMASTE.