Bagaimana Pandangan Buddhist terhadap Atheis?

Started by Widison, 22 April 2012, 12:07:26 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

lovianettesherry

waktu awal saya mulai belajar sedikit mulai Buddhism,topik mengenai Tuhan cukup menarik untuk dibaca,soalnya waktu SMA ada diskusi antar agama...teman2 saya yg Buddhist (background saya wkt SMA itu aliran Maitreya dgn pengaruh Katholik) tidak bisa menjawab saat ditanya "Tuhan agama Buddha siapa/apa?"
Gurunya malah jawab Tuhannya itu "OM/AUM" (ini bukannya Hindu?) tp dia sendiri mengakui bahwa dalam Buddhism,sosok Tuhan ini ga ditekankan sebesar Tuhan agama Samawi.

waktu awal belajar,kupikir Nibbana itu impersonal God atau Ketuhanan Buddhism...tp setelah dipikir2 lebih lanjut,Nibbana lebih tepat sbg sebuah kondisi yg bebas dr samsara dan tumimbal lahir,tujuan setiap Buddhist...ga tau deh ini masih pemahaman yg salah atau udah bener ::)
Quote from: Che Yong on 24 April 2012, 12:51:01 AM
ya saya salah.
sebenarnya arti atheis yang benar itu orang yg tidak percaya akan keberadaan Tuhan.
bisa juga diartikan sebagai sebagai ketidak percayaan terhadap Tuhan sebagai individu yang maha super penentu segalanya.

btw saya mau share sesuatu.
sekarang ini sudah ada beberapa komunitas atheis indonesia yang disebar melalui internet,
tapi dalam perkembangannya komunitas2 atheis ini menjadi condong susah untuk mempercayai yang kurang bisa dinalar manusia.
saya juga tidak mengerti kenapa?

MUNGKIN alasannya karena desakan "kaum beragama". mereka tidak setuju dengan ide atheis.
sejumlah kaum beragama menganggap bahwa tidak punya Tuhan berarti orang yang "jahat" dan "tabu" sehingga harus membuat mereka bertobat.
ada yang ngomong "sadar lah, percaya kepada tuhan, tuhan maha besar, semua karena dll", ada yang memaki kelompok atheis dll.
tapi dari sisi kaum atheis malah menganggap mereka lucu dan tidak masuk akal karena mereka umumnya terdiri dari kaum pemikir dan intelek.
sehingga dengan tegas menolak statement tersebut. karena keras lawan keras maka muncul lah perdebatan diantara mereka.
aku ga paham sih kenapa atheist selalu dicap "jahat" dan sejenisnya....misalnya aku jadi dokter gt,trus klo ga percaya Tuhan berarti ga boleh nolongin pasien? :o

pernah berdebat sama temen yg agama I pakai kacamata atheis (soalnya lg bosan dengan perdebatan argumen ketiadaan vs kebereadaan Tuhan)...
wkt aku bilang aku atheist,dia langsung bilang "kamu antisosial,menutup diri,ntar jadi gila,nafsu ga terkendali..."
kemudian dibahas deh satu-persatu maksud yg dia bilang sbg antisosial lah,nafsu ga terkendali,tujuan hidup....ga taunya malah berujung pada pengendalian/penghilangan ego (anatta?) ga tau itu bs disebut ehipassiko atau bukan...

bila ada pemahaman yg salah,mohon dikoreksi _/\_
Anekajatisamsaram sandhavissam anibbisam
Gahakaram gavesanto dukkha jati punappunam
Gahakaraka ditthosi! Puna geham na kahasi
Sabba te phasuka bhagga, gahakutam visankhatam
Visankharagatam cittam, tanhanam khaya majjhaga

Forte

agak susah sich debat2an beginian :
karena masyarakat pada umumnya sudah ada pola :
komunis = jahat
atheis = jahat
jadi tidak bertuhan = jahat = tidak bermoral..
padahal happy2 aja gak punya tuhan :P
bahkan gak punya tuhan terkadang lebih bermoral dibanding yang bertuhan..

Verisky


yanfei

menurut gw sich atheist dicap jelek oleh sebagian masyarakat indonesia karena pengaruh orde baru yang alergi dengan komunis dan komunis itu diidentikkan oleh sebagaian masyarakat indonesia itu atheist

maaf kalo sedikit oot _/\_

abgf

Quote from: aryaputra on 22 April 2012, 07:26:16 PM
Agama Buddha menolak paham Atheis yg mana menganggap dunia hanyalah dunia materi dan kehidupan yg kita jalani sekarang hanya satu kali saja. Tidak ada kehidupan setelah kematian. Itulah paham Atheis yg dikenal masyarakat umum, yg dianut kaum komunis.

Agama Buddha mempunyai pandangan:
Dunia tidak mempunyai awal dan akhir yg diketahui dan tanpa sebab utama (diciptakan). Jika ada sebab utama (Pencipta), bagaimana menjelaskan, "Bagaimana sebab utama (Pencipta) ada pada awalnya. Siapa yg menciptakan sebab utama (Pencipta) itu sendiri?" Karena segala sesuatu mempunyai sebab dan akibat. Bukankah sekarang ajaran tentang penciptaan selama 6 hari telah terbukti salah .
Kehidupan makhluk telah berlangsung terus menerus melalui siklus kelahiran dan kematian sampai makhluk itu mencapai Kebebasan Mutlak (Nibbana). Ada 12 Sebab Musabab Yang Bergantungan yg menjelaskan mengapa terjadinya siklus tumimbal lahir.
Segala yg terjadi pada kehidupan manusia adalah karena hasil Karma perbuatannya, baik kehidupan lampau ataupun sekarang. Tidak ada Mahkhluk Yang Kuasa yg mengatur nasib kita. Kita tidak perlu menyalahkan mahkhluk lain yg menyebabkan musibah yg menimpa kita.

Agama Buddha mempunyai ajaran Empat Kesunyataan Mulia, Delapan Ruas Jalan Utama, Karma, Tumimbal Lahir, Hukum Sebab Musabab Yang Saling Bergantung, Nibbana yg membuat paham Theis ataupun Atheis tidak mempengaruhi praktek umat Buddha untuk mencapai keselamatan berupa pencapaian Nibbana

Itulah menurut pendapat saya mengenai pandangan Agama Buddha terhadap Atheis.  _/\_

hanya penjelasan bro aryaputra yang bagus...., baik kualitas tulisannya, mental, dan kondisi batinnya.

bukan realita.
klo yang lain dipengaruhi mental/batin yang kejepit (merasa minoritas sendirian). sehingga sudut pandangnya memakai kacamata/corak dari diri yang salah, (jadi) dipengaruhi khayalan sendiri, pemikiran atau penilaiannya dari negative thinking sendiri bukan kenyataan.

seperti juga banyak terjadi dalam diskusi bahkan debat dalam forum ini dan forum-forum sejenis, sehingga yang muncul adalah hanya tindakan kata-kata mewakili emosi kemarahan dan pembelaan diri sehingga (bahkan) penggelapan diri sendiri (lobha dosa moha).

bangun... bangun... jangan begitu..... buka mata!!

_/\_abgf

adi lim

#20
Quote from: abgf on 10 June 2012, 04:34:06 AM
hanya penjelasan bro aryaputra yang bagus...., baik kualitas tulisannya, mental, dan kondisi batinnya.

bukan realita.
klo yang lain dipengaruhi mental/batin yang kejepit (merasa minoritas sendirian). sehingga sudut pandangnya memakai kacamata/corak dari diri yang salah, (jadi) dipengaruhi khayalan sendiri, pemikiran atau penilaiannya dari negative thinking sendiri bukan kenyataan.

masak iya begitu   :P

Quote
seperti juga banyak terjadi dalam diskusi bahkan debat dalam forum ini dan forum-forum sejenis, sehingga yang muncul adalah hanya tindakan kata-kata mewakili emosi kemarahan dan pembelaan diri sehingga (bahkan) penggelapan diri sendiri (lobha dosa moha).

kok tahu tentang penggelapan diri sendiri !
bagaimana pula anda ?  ???
apakah sudah peneragan diri sendiri
atau masih gelap tapi tidak tahu masih 'gelap'

Quote
bangun... bangun... jangan begitu..... buka mata!!

_/\_abgf

wong tiap pagi bangun kok !
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

yanfei

Quote from: abgf on 10 June 2012, 04:34:06 AM
hanya penjelasan bro aryaputra yang bagus...., baik kualitas tulisannya, mental, dan kondisi batinnya.

bukan realita.
klo yang lain dipengaruhi mental/batin yang kejepit (merasa minoritas sendirian). sehingga sudut pandangnya memakai kacamata/corak dari diri yang salah, (jadi) dipengaruhi khayalan sendiri, pemikiran atau penilaiannya dari negative thinking sendiri bukan kenyataan.

seperti juga banyak terjadi dalam diskusi bahkan debat dalam forum ini dan forum-forum sejenis, sehingga yang muncul adalah hanya tindakan kata-kata mewakili emosi kemarahan dan pembelaan diri sehingga (bahkan) penggelapan diri sendiri (lobha dosa moha).

bangun... bangun... jangan begitu..... buka mata!!

_/\_abgf
Mending ente kepasar lalu beli kaca, liat diri sendiri

adi lim

Quote from: yanfei on 10 June 2012, 01:46:15 PM
Mending ente kepasar lalu beli kaca, liat diri sendiri

harus kaca cermin, kaca biasa masih tidak jelas :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Che Yong


Che Yong

maaf do post..
btw yang merasa minoritas disini siapa?haha
tuhan? bro justru yang mengkhayal adanya ide tuhan itu baru dikatakan pengkhayal mas.
anda bangun dulu dong, ntar disiram orang lain loh  ^-^

bukan realita? sekarang tuhanmu realita? justru bila orang berbicara realita, seperti ilmuan tidak pernah mengkaitkan tuhan,
sebab mereka menyelidiki bahwa tuhan maha super seperti idemu itu sebenarnya omong kosong dan tidak pernah ada
oleh karena itu maka muncul lah atheis jaman sekarang, yang rasional dan berpikir.
dan memang mereka lebih cerdas daripada kamu abgf,
karena kamu dan orang sebelummu terus saja diperbudak pikirannya dengan si maha kuasa yang sebenarnya tidak pernah ada .
sehingga tidak dapat menerima suatu kebenaran brilian.
I have known it from the start, this good idea will tear your brain apart. scared? but you can follow me. if your mind is enough to think about it.
:whistle:

gmna to mas? wah2 justru kami berbicara realita bahwa tuhan tidak ada?  ^-^
Dari dulu anda tanya a, diberi jawaban . ntar jawaban itu dikelit2 terus. haha.
Bukan seorang yang baik2, merusuh di forum baik2 ^-^


abgf

#25
Quote from: abgf on 10 June 2012, 04:34:06 AM
hanya penjelasan bro aryaputra yang bagus...., baik kualitas tulisannya, mental, dan kondisi batinnya.

bukan realita.
klo yang lain dipengaruhi mental/batin yang kejepit (merasa minoritas sendirian). sehingga sudut pandangnya memakai kacamata/corak dari diri yang salah, (jadi) dipengaruhi khayalan sendiri, pemikiran atau penilaiannya dari negative thinking sendiri bukan kenyataan.

seperti juga banyak terjadi dalam diskusi bahkan debat dalam forum ini dan forum-forum sejenis, sehingga yang muncul adalah hanya tindakan kata-kata mewakili emosi kemarahan dan pembelaan diri sehingga (bahkan) penggelapan diri sendiri (lobha dosa moha).

bangun... bangun... jangan begitu..... buka mata!!

_/\_abgf

lihat kutipan tulisanku diatas...

sudah aku jelaskan yang realistis...
masih juga bicara yang bukan realita.
jangan mengkhayal di pikiran sendiri.....!!!! ???
dimana pengetahuan hasil pembelajaranmu dan pembinaanmu????
banyak terori tapi tiada praktek (beda dengan apa yang dilakukan), itu bukan realita bang!!!

bangun... bangun... sadar... sadar... sati... sati....!!!
_/\_abgf

adi lim

Quote from: abgf on 20 June 2012, 08:22:38 AM
lihat kutipan tulisanku diatas...

sudah aku jelaskan yang realistis...
masih juga bicara yang bukan realita.
jangan mengkhayal di pikiran sendiri.....!!!! ???
dimana pengetahuan hasil pembelajaranmu dan pembinaanmu????
banyak terori tapi tiada praktek (beda dengan apa yang dilakukan), itu bukan realita bang!!!

bangun... bangun... sadar... sadar... sati... sati....!!!
_/\_abgf

realitanya : omdo
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Che Yong

hahaha. disuruh sadar sama orang mabok tuh .  ^-^

abgf

kenapa khayalan terus yach????

katanya-katanya dari dalam pikiran sendiri????

bukan mabok sich, tapi selalu mengkhayal, tidak melihat realita. ;D


sadar...sadar...sadar...
_/\_abgf

sanjiva

Quote from: Ms. Q on 24 April 2012, 05:42:22 AM
uhm... klo gitu takut jg yach klo mengaku atheis.. -_-"
Iya, bisa2 anda dibunuh yg theis karena berani mengaku atheis.
Anda dibunuh atas nama tuhannya si theis   :whistle:
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »