News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Sekilas tentang Mahayana dan Theravada

Started by aryaputra, 20 April 2012, 11:08:07 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

adi lim

Quote from: dakota on 22 April 2012, 12:05:09 AM
ndak perlu. toh percuma, setelah saya tunjukkan juga orang akan dgn mudahnya berkilah lagi dan lagi.  :P

ndak perlu atau only talk !
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

adi lim

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

adi lim

Quote from: dakota on 21 April 2012, 10:45:10 PM
Singkatnya 2 catatan di atas , semangatnya sangat tercermin dari organisasi Buddhayana, World Fellowship of Buddhist,  sebaliknya terkesan Kering kelontang kalo di DC. Yah stidaknya ini kesan yg muncul dari cara mereka berdiskusi. haha 

bold : aliran Buddhayana kali  :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Mas Tidar

#33
 
apa ini namanya juga ndak "mencibir" ?  stelah itu berkilah, hehehe..

Quote from: dakota on 22 April 2012, 12:05:09 AM
ndak perlu. toh percuma, setelah saya tunjukkan juga orang akan dgn mudahnya berkilah lagi dan lagi.  :P
 
Quote from: Mas Tidar on 21 April 2012, 11:54:20 PM
mohon ditunjukan kesalahan para anggota DC sesuai dengan argumen Anda berdasarkan kesalahan yang telah dilakukan devadatta & pertapa telanjang.

Quote from: dakota on 21 April 2012, 11:19:16 PM
kalau sang buddha dicibir oleh devadatta dan  petapa telanjang, apa lantas para anggota DC pantas meniru kesalahan devadatta dan petapa telanjang? begitukah cara refleksi yang benar? 




Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Indra

ayam dan elang adalah sama, karena sama2 punya paruh, perbedaannya hanya terletak pada sebutan saja.

Choa

Quote from: dakota on 21 April 2012, 10:45:10 PM
dua catatan ini kedengarannya idealis.  tapi  DC di sini sepertinya tdk mengindahkannya. Tercermin dr kesukaan cara mereka mencari celah2 sekte lain dengan cibiran/sindiran. Singkatnya 2 catatan di atas , semangatnya sangat tercermin dari organisasi Buddhayana, World Fellowship of Buddhist,  sebaliknya terkesan Kering kelontang kalo di DC. Yah stidaknya ini kesan yg muncul dari cara mereka berdiskusi. haha

saya sangat setuju sekali

1-tidak ada kedewasaan spiritual
2-dhamma tidak di praktekan dengan benar dimana "buah" prakteknya adalah panna

seperti "panci", dia hanya menjadi tempat untuk memasak makanan lezat saja
dan si panci ini tidak dapat mencicipi rasa lezat makanan yang dimasak di dalam dirinya

sama seperti umat, yang tipa hari membahas dhamma berdiskusi dengan topik dhamma
menganalisa, memperdebatkan dhamma, tampa "dapat menikmati rasa lezat dhamma"
karena mereka tidak mempraktekan apa yang ada di dalam dhamma

Choa

Quote from: dakota on 22 April 2012, 12:19:58 AM
sejak kapan anda merasa penting utk meneladani orang yg mempraktikkan sendiri apa yg mereka ucapkan? memangnya anda sendiri sudah mempraktikkan sendiri apa yg anda pelajari? saya jg merasa ndak ada yg perlu diteladani dari tulisan2 anda yg tidak mencerminkan anda sdh berpraktik sesuai dgn Dhamma. Saya jg tdk memaksa anda meneladani saya , setidaknya saya masih sadar mmg saya blm smpurna. :))

masalah cibiran ,saya bilang bukan substansi dari diskusi di atas ini menyambung dari diskusi dgn mas tidar. apa itu kurang jelas? memang saya tdk bermaksud mencibir, tapi hanya menyampaikan atas kesan yg terjadi dari rangkaian gaya diskusi di DC. tapi skali lagi, karena bukan substansi dari apa yg ingin saya sampaikan, maka saya tidak langsung menjawab.   


saya rasa cuma orang "bodoh" yang tidak dapat menangkap esensi tulisan anda
dan satu lagi karena kemelekatan akan kefanatikan yang membuat orang keras kepala

orang "bodoh" ada dimana-mana, sampai forum ini ditingalkan orang-orang yang
berkualitas secara tulisan

saya tidak tahu sampai kapan admin menyadari ini
atau malah tidak perduli, tetapi semoga admin tahu walau ini "hanya" forum
akan tetapi membabarkan dhamma

lihat saja kammanya sampai dimana,

(no hope)

Indra

Quote from: Choa on 22 April 2012, 10:53:22 AM
saya rasa cuma orang "bodoh" yang tidak dapat menangkap esensi tulisan anda
dan satu lagi karena kemelekatan akan kefanatikan yang membuat orang keras kepala

orang "bodoh" ada dimana-mana, sampai forum ini ditingalkan orang-orang yang
berkualitas secara tulisan

saya tidak tahu sampai kapan admin menyadari ini
atau malah tidak perduli, tetapi semoga admin tahu walau ini "hanya" forum
akan tetapi membabarkan dhamma

lihat saja kammanya sampai dimana,

(no hope)

tapi ada fakta sebaliknya yg mungkin tidak anda sadari, bahwa forum ini terbukti menarik bagi seroang guru para arahat yg tentu super maha bijaksana

will_i_am

Quote from: Indra on 22 April 2012, 11:01:34 AM
tapi ada fakta sebaliknya yg mungkin tidak anda sadari, bahwa forum ini terbukti menarik bagi seroang guru para arahat yg tentu super maha bijaksana
mungkin arahat gadungan, makanya menetap di DC kali yah??? ;D
katanya yang berkuatas meninggalkan forum semua...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

will_i_am

Quote from: dakota on 22 April 2012, 12:19:58 AM
sejak kapan anda merasa penting utk meneladani orang yg mempraktikkan sendiri apa yg mereka ucapkan? memangnya anda sendiri sudah mempraktikkan sendiri apa yg anda pelajari? saya jg merasa ndak ada yg perlu diteladani dari tulisan2 anda yg tidak mencerminkan anda sdh berpraktik sesuai dgn Dhamma. Saya jg tdk memaksa anda meneladani saya , setidaknya saya masih sadar mmg saya blm smpurna. :))
okelah, tidak usah diteladani, tapi sebelum anda mengomentari, apakah anda sadar anda sedang melakukan apa yang anda komentari sendiri??
ada nasihat bijak dari guru arahat disini, katanya "BERCERMIN"...

Quote
masalah cibiran ,saya bilang bukan substansi dari diskusi di atas ini menyambung dari diskusi dgn mas tidar. apa itu kurang jelas? memang saya tdk bermaksud mencibir, tapi hanya menyampaikan atas kesan yg terjadi dari rangkaian gaya diskusi di DC. tapi skali lagi, karena bukan substansi dari apa yg ingin saya sampaikan, maka saya tidak langsung menjawab.   

kalau seseorang mengomentari tulisan orang lain, tapi tulisannya sendiri sebenarnya mengundang pertanyaan, apakah hal itu tidak boleh ditanyakan??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

dakota

Quote from: adi lim on 22 April 2012, 06:38:12 AM
ndak perlu atau only talk !

Quotebold : aliran Buddhayana kali 

benar'kan saya bilang ndak perlu ditunjukkan, toh udah nongol sendiri gayanya, hahahaha



 

adi lim

Quote from: dakota on 22 April 2012, 12:11:44 PM
benar'kan saya bilang ndak perlu ditunjukkan, toh udah nongol sendiri gayanya, hahahaha


cuma begini udah tahu gaya, sesat benar  :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

adi lim

#42
Quote from: will_i_am on 22 April 2012, 12:11:35 PM
okelah, tidak usah diteladani, tapi sebelum anda mengomentari, apakah anda sadar anda sedang melakukan apa yang anda komentari sendiri??
ada nasihat bijak dari guru arahat disini, katanya "BERCERMIN"...
kalau seseorang mengomentari tulisan orang lain, tapi tulisannya sendiri sebenarnya mengundang pertanyaan, apakah hal itu tidak boleh ditanyakan??

Quote from: Mas Tidar on 22 April 2012, 07:28:40 AM
apa ini namanya juga ndak "mencibir" ?  stelah itu berkilah, hehehe..

kesimpulan : demikian si pencibir yang mencibir si pencibir lainnya =))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

adi lim

#43
Quote from: Indra on 22 April 2012, 11:01:34 AM
tapi ada fakta sebaliknya yg mungkin tidak anda sadari, bahwa forum ini terbukti menarik bagi seroang guru para arahat yg tentu super maha bijaksana

kayaknya bukan bijaksana tapi bodosana =))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

dilbert

Quote from: dakota on 21 April 2012, 10:45:10 PM
dua catatan ini kedengarannya idealis.  tapi  DC di sini sepertinya tdk mengindahkannya. Tercermin dr kesukaan cara mereka mencari celah2 sekte lain dengan cibiran/sindiran. Singkatnya 2 catatan di atas , semangatnya sangat tercermin dari organisasi Buddhayana, World Fellowship of Buddhist,  sebaliknya terkesan Kering kelontang kalo di DC. Yah stidaknya ini kesan yg muncul dari cara mereka berdiskusi. haha 

penyelidikan dhamma adalah salah satu dari 7 faktor pencerahan (bojhanga)...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan