hukum dalam ajaran Buddha

Started by khiong, 05 April 2012, 05:44:01 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

khiong

apakah ada hukum badan bagi yg melanggar hukum negara dalam ajaran Buddha..?? ^:)^

bluppy

hukum badan maksudnya?

kayanya pernah baca di buku (lupa bukunya)
sang Buddha mengajarkan umat awam untuk mentaati hukum:
1. kode etik moralitas
2. hukum negara
3. norma adat istiadat setempat


tesla

kayanya tidak diatur oleh agama.

setiap mahkluk adalah pewaris karmanya,
kaga perlu diatur, semua sudah teratur.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

khiong

hukum badan maksud saya begini..seperti di aceh gitu...

khiong

Quote from: tesla on 05 April 2012, 07:06:07 PM
kayanya tidak diatur oleh agama.

setiap mahkluk adalah pewaris karmanya,
kaga perlu diatur, semua sudah teratur.
begini.. si A merampok..membunuh..hukuman penjara sekian tahun/mati... jadi maksud saya,di tripitaka ada tertulis gak..??

mettalova

masih dalam perjalanan :)

Choa

Quote from: khiong on 05 April 2012, 08:09:18 PM
begini.. si A merampok..membunuh..hukuman penjara sekian tahun/mati... jadi maksud saya,di tripitaka ada tertulis gak..??

tidak ada
hukum positip dilakukan atau di tetapkan penyelengara pemerintahansetempat
tempat umat berdiam

adi lim

Quote from: khiong on 05 April 2012, 05:44:01 PM
apakah ada hukum badan bagi yg melanggar hukum negara dalam ajaran Buddha..?? ^:)^

setiap orang baik 'bertuhan maupun tidak bertuhan' jika melanggar hukum /UU yang ditetapkan oleh suatu negara/pemerintahan/kerajaan konsekuensinya harus terima hukuman berupa, masuk penjara/di denda/dicambuk/hukuman mati sesuai ketentuan UU yang berlaku.

Buddha-Dhamma ada pembahasan, 4 Kebenaran Mulia, Jalan Mulia berunsur 8, Hukum Sebab Akibat saling bergantungan, Tilakhana, Hukum Kamma.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

khiong


adi lim

tambahan

Ada beberapa kisah tercatat di sutta, semoga bisa jadi rujukan,

1.  Pada watku jaman Sang Buddha, dimana YM Moggalana di bunuh oleh penjahat, pelakunya ditangkap dan dihukum oleh Raja Ajjasatu (semoga tidak salah)
jadi yang menghukum bukanlah Sang Tiratana, tapi penguasa yang menghukumnya.

2. Angulimala walaupun sudah membunuh 99 orang tapi karena welas asih Sang Buddha terhadap Angulimala dan memang parami Angulimala telah cukup utk menjadi mahluk Ariya, kemudian dibimbing Sang Buddha akhirnya berhasil menjadi Yang Ariya Angulimala.
_/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.