Perjalanan Menuju Padam

Started by tesla, 27 March 2012, 12:47:30 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Alucard Lloyd

Hidup hanya sekelibatan kamma :))
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

tesla

rumahku terlalu besar utk dihuni hanya 3 orang. ada banyak ruangan dan bahkan lantai (lantai 3) yg tidak dihuni sama sekali. parahnya lagi lampunya tidak bisa dihidupkan karena ada masalah dg jaringan listriknya. jadi suasana di lantai ini berkesan sedikit horor...

bbrp hari yg lalu, karena bocor, plafon gipsumnya pun roboh jadi terlihat lah langit2 yg rusak. dan karena ada kebocoran, di lantai juga ada genangan air... makin mantap deh suasananya. (aku emg ga benerin kondisi rumah krn dirasa tidak perlu)

setiap malam aku harus mengecek lantai ini dg cuma bermodal senter. sebenarnya sih baru2 belakangan ini saja diperiksa rutin krn ada kasus pencurian di dekat sini. setiap memeriksa lantai ini takuuuuuuuuuuut. ucap mantra terus "semoga semua mahkluk berbahagia"  :whistle:
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

seniya

Quote from: tesla on 27 March 2012, 08:18:52 AM
tergantung definisi meditasi.

jika dalam kondisi duduk bersila menutup mata diam, atau memperhatikan nafas, jawabannya "tidak".
tapi dalam kondisi merenungi paticcasamupadda dan memeriksanya secara terus menerus pada diri sendiri dalam kegiatan sehari2, berjalan, duduk, mengerjakan sesuatu, minum, dll...

Keren... Gimana caranya?
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

tesla

Ga Keren ah...

simple aja, tapi prakteknya susah, yaitu: lepaskan semua keinginan. sesuai dg signatureku.

Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~


ini berdasarkan pengalamanku yg bukan siapa2 yah. bukan murid siapapun, bukan bhikkhu, bukan ariya. jadi silahkan ehipassiko sendiri :)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Rico Tsiau

Quote from: tesla on 28 March 2012, 03:57:09 PM
Ga Keren ah...

simple aja, tapi prakteknya susah, yaitu: lepaskan semua keinginan. sesuai dg signatureku.

Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~


ini berdasarkan pengalamanku yg bukan siapa2 yah. bukan murid siapapun, bukan bhikkhu, bukan ariya. jadi silahkan ehipassiko sendiri :)

share donk caranya step by step..
mungkin di jurnal meditasi misalnya, jadi tertarik nih bro.

seniya

Quote from: tesla on 28 March 2012, 03:57:09 PM
Ga Keren ah...

simple aja, tapi prakteknya susah, yaitu: lepaskan semua keinginan. sesuai dg signatureku.

Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~


ini berdasarkan pengalamanku yg bukan siapa2 yah. bukan murid siapapun, bukan bhikkhu, bukan ariya. jadi silahkan ehipassiko sendiri :)

Hmmm... Jika demikian (melepaskan keserakahan, dst), bukankah jadi dilema bg umat awam yg masih mengejar keinginan spt kita, misalnya ada keuntungan besar dlm usaha/bisnis, masak tidak dikejar?
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

tesla

Quote from: Rico Tsiau on 28 March 2012, 04:00:00 PM
share donk caranya step by step..
mungkin di jurnal meditasi misalnya, jadi tertarik nih bro.

intinya cuma "melepas". simple kan? (masa mo cari yg rumit2 hehe)
step nya terserah, tapi bahaya kalau step nya nanti jadi objek kemelekatan baru ;)

pada momen nafsu duniawi kita sudah padam, nanti akan jelas sendiri semua kok, ga perlu kitab suci, teknik meditasi, jhana, guru, dst...
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

tesla

Quote from: ariyakumara on 28 March 2012, 04:02:21 PM
Hmmm... Jika demikian (melepaskan keserakahan, dst), bukankah jadi dilema bg umat awam yg masih mengejar keinginan spt kita, misalnya ada keuntungan besar dlm usaha/bisnis, masak tidak dikejar?

iya, itulah deadlock kenapa kita tetap di samsara :)
sama aja dg cacing yg tidak ingin melepas kotorannya.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

kullatiro

#23
hmm, yang masih mengejar untung besar berarti belum mapan sektor keuangan nya.

kalau pemasukan dan simpanan sudah lebih besar dari pengeluaran dan bebas secara finansial banyak kok yang mulai melepas.

bila tingkat kesejahteraan mencapai titik yang seimbang dengan baik dan disadari pula, banyak yang mulai menyadari hal hal yang tidak terlihat dan disadari sebelum nya, misal nya: mulai berdana dll

morpheus

Quote from: daimond on 28 March 2012, 04:53:36 PM
hmm, yang masih mengejar untung besar berarti belum mapan sektor keuangan nya.

kalau pemasukan dan simpanan sudah lebih besar dari pengeluaran dan bebas secara finansial banyak kok yang mulai melepas.

bila tingkat kesejahteraan mencapai titik yang seimbang dengan baik dan disadari pula, banyak yang mulai menyadari hal hal yang tidak terlihat dan disadari sebelum nya, misal nya: mulai berdana dll
yang namanya keinginan itu tidak ada batasnya...
tingkat pemasukan selalu satu langkah di belakang tingkat keinginan.
pelepasan itu tidak perlu menunggu sesuatu apapun, melainkan sekarang.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

seniya

Quote from: tesla on 28 March 2012, 04:17:06 PM
intinya cuma "melepas". simple kan? (masa mo cari yg rumit2 hehe)
step nya terserah, tapi bahaya kalau step nya nanti jadi objek kemelekatan baru ;)

pada momen nafsu duniawi kita sudah padam, nanti akan jelas sendiri semua kok, ga perlu kitab suci, teknik meditasi, jhana, guru, dst...

Sebelumnya anda mengatakan ttg merenungkan Paticcasamuppada, apakah ini berarti anda telah memahami bhw segala suatu yg timbul akan lenyap dan memiliki mata Dhamma, spt para Sotapanna...?

Quote from: tesla on 28 March 2012, 04:18:14 PM
iya, itulah deadlock kenapa kita tetap di samsara :)
sama aja dg cacing yg tidak ingin melepas kotorannya.

Sebenarnya saya udh "jijik" dg "kotoran" yg saya bawa, tetapi ada satu "kotoran" lagi yg belum saya cicipi dan mungkin tdk akan melepaskan "kotoran" yg lain seb yg satu itu dpt dirasakan.... ;D
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

tesla

Melepas itu harus total. Ga ada hubungannya dg memiliki banyak, memiliki sedikit, memiliki cukup.

Orang yg melepas itu tidak memiliki apapun dan tidak menjadi apapun.

Tapi bisa saja orang lain menilainya menjadi buddha, menjadi suci, menjadi sesat, menjadi gila.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

tesla

 [at] ariyakumara

Saya melihat patticasamuppada berbeda dgn teori buddhisme. Jadi kalau dibahas nanti saya malah dicap sesat. Patticasamuppada menurut saya sangat sederhana. Tidak serumit melihat 3 kehidupan, lalu, sekarang, dan depan. Semua rantai patticasamuppada terjadi setiap saat.

Mata dhammacitta melihat semua yg muncul akan
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

tesla

Mata dhamma, melihat semua yg muncul akan lenyap kembali. Nilainya memiliki itu sottapana? Em,saya ga setuju... semua buddhist yg tekun tau kok anicca secara teoritis. Ga sottapana kan? Atau mungkin semua minimal sottapana?

Kalau menurut aku sih yg penting kamu mau melepas dunia tidak? Kalau kamu melepas kamu akan bebas. Huaaaah. Berbeda sekali. Kalau kamu melekat kamu terbelenggu. Gitu aja.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

JimyTBH

Quote from: tesla on 27 March 2012, 01:02:36 AM
but itu sudah berlalu, sekarang aku disini, penuh dgn keinginan, penuh dgn cita-cita, penuh dengan harapan. aku suka pemandangan indah, suka lihat dada perempuan  :-[, suka uang, suka memerintah, suka makanan enak, suka ruangan ber-AC, dan masih banyak lagi. aku tidak ingin melepasnya...

journal ini dibuat juga sebagai penyemangat biar aku ga sway lagi... semoga membantu
omitofo....kalimat terakhir ini??maksudnya langkah mundur ato apa?? :o