Kembali Terjadi: Tragedi Tugu Tani Jilid 2

Started by ryu, 02 March 2012, 04:37:14 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

cumi polos

Quote from: will_i_am on 03 March 2012, 11:27:12 PM
sebenarnya itu bukan lapangan parkir, tapi lapangan bebas...
ukuran lapangannya sangat luas dan merupakan lapangan yang dipakai bersama..
lapangan parkir memang ada, tapi hanya motor saja...

satpam penjaga biasanya menjaga gerbang depan, sedangkan kejadian di dalam sekolah...

ini adalah kesalahan memperbolehkan
tempat parkir dan tempat anak2 berolah raga campur (sharing)
  jadi satu.

tempat anak2 TK seharusnya selalu aman dari bahaya apapun....

kecelakaan tidak akan terjadi,
  bila diantisipasi sejak awal.

bila semua mobil tidak boleh ada didalam sekolah,
   bagaimana mobil bisa menabrak anak2 TK ?

_/\_ ;D
merryXmas n happyNewYYYY 2018

will_i_am

sebenarnya sewaktu saya masih sekolah disana dulu, anak-anak TK biasanya bermain di bagian dalam lapangan ( daerah taman yang pagarnya ketabrak itu)
tapi entah kenapa, kok tiba-tiba anak TK-nya bisa olahraga di luar taman...

hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

cumi polos

Quote from: will_i_am on 04 March 2012, 01:13:46 PM
sebenarnya sewaktu saya masih sekolah disana dulu, anak-anak TK biasanya bermain di bagian dalam lapangan ( daerah taman yang pagarnya ketabrak itu)
tapi entah kenapa, kok tiba-tiba anak TK-nya bisa olahraga di luar taman...
coba mampir kesono tanya pada kepsek
merryXmas n happyNewYYYY 2018

will_i_am

Quote from: cumi polos on 07 March 2012, 07:46:31 PM
coba mampir kesono tanya pada kepsek
udah pindah provinsi...
gimana mau tanya??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

bluppy

Tersangka penabrak 17 siswa perguruan buddhis bodhicitta yakni marini (22), seorang guru  tk akhirnya dialihkan penahanannya menjadi tahanan kota, rabu (4/4), oleh kejari medan. Hal ini diduga karena tersangka depresi.

Bahkan tersangka sudah menghempaskan kepalanya ke dinding hingga berdarah, dan mencakar tangannya sendiri. Pertimbangan ini diperkuat hasil pemeriksaan psikolog yang menyatakan tersangka mengalami depresi afeksi kognitif psikomotorik. Atas hal itu, pihak kejaksaan negeri medan mengenakan tersangka untuk wajib lapor setiap selasa.

Kajari medan, bambang riawan pribadi kepada wartawan mengatakan, selain karena depresi pengalihan penahanan tersangka juga atas pertimbangan bahwa seluruh keluarga korban sudah berdamai dengan tersangka, dan ia masih dibutuhkan pihak yayasan, serta tersangka merupakan mahasiswa yang harus ujian.

Adapun proses penetapan status tahanan kota ini melalui proses panjang. Sebelumnya, kepolisian menolak menangguhkan karena kasus ini menjadi perhatian luas.

Marini dan barang bukti berupa mobil toyota avanza diserahkan ke kejari medan kemarin pagi sekira pukul 09.00 wib.

Berdasarkan pantauan wartawan, di ruang tahanan kejaksaan tersebut, tersangka sesekali terdengar menjerit, bahkan ia memarahi dan menyiram wartawan yang hendak mengabadikannya.

Dalam kasus ini, marini diduga menabrak kerumunan siswa tk yang sedang senam di halaman sekolah di jalan selam, medan pada jumat (3/3).

Dari: koran analisa, medan 

William_phang

Quote from: bluppy on 05 April 2012, 10:20:44 AM
Tersangka penabrak 17 siswa perguruan buddhis bodhicitta yakni marini (22), seorang guru  tk akhirnya dialihkan penahanannya menjadi tahanan kota, rabu (4/4), oleh kejari medan. Hal ini diduga karena tersangka depresi.

Bahkan tersangka sudah menghempaskan kepalanya ke dinding hingga berdarah, dan mencakar tangannya sendiri. Pertimbangan ini diperkuat hasil pemeriksaan psikolog yang menyatakan tersangka mengalami depresi afeksi kognitif psikomotorik. Atas hal itu, pihak kejaksaan negeri medan mengenakan tersangka untuk wajib lapor setiap selasa.

Kajari medan, bambang riawan pribadi kepada wartawan mengatakan, selain karena depresi pengalihan penahanan tersangka juga atas pertimbangan bahwa seluruh keluarga korban sudah berdamai dengan tersangka, dan ia masih dibutuhkan pihak yayasan, serta tersangka merupakan mahasiswa yang harus ujian.

Adapun proses penetapan status tahanan kota ini melalui proses panjang. Sebelumnya, kepolisian menolak menangguhkan karena kasus ini menjadi perhatian luas.

Marini dan barang bukti berupa mobil toyota avanza diserahkan ke kejari medan kemarin pagi sekira pukul 09.00 wib.

Berdasarkan pantauan wartawan, di ruang tahanan kejaksaan tersebut, tersangka sesekali terdengar menjerit, bahkan ia memarahi dan menyiram wartawan yang hendak mengabadikannya.

Dalam kasus ini, marini diduga menabrak kerumunan siswa tk yang sedang senam di halaman sekolah di jalan selam, medan pada jumat (3/3).

Dari: koran analisa, medan 

ini bukannya udah berita lama???

bluppy

Iya lanjutan beritanya

gurunya ditahan sebulan di penjara selama penyelidikan kasus. Kemarin dilepas dari penjara dan jadi tahanan kota, tidak boleh meninggalkan kota medan dan wajib lapor setiap selasa.