Asal Mula Aliran Mahasangika Menurut Teks Sarvastivada

Started by seniya, 18 February 2012, 04:49:28 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

K.K.

Quote from: dilbert on 15 January 2013, 05:39:56 PM
Maksud loe ?? wkwkwkwkwkw
Tidak ada maksud apa2. Tapi apa maksudnya itu ada "wkwkwkwkwkw" di belakang? Kita tahu isi pikiran kita apa saat menulis suatu kalimat. Kejujuran dan besar hati adalah sikap yang positif (terlepas dari yang menulis beragama dan berkeyakinan apa).

Jadi jujurlah bahwa anda menertawakan keyakinan orang lain, buktinya adalah karena menurut persepsi saya yang penuh spekulasi dan pikiran negatif karena sangat sensitif ketika keyakinan saya ditertawakan, anda sedang menertawakan keyakinan saya.

dilbert

Quote from: Kainyn_Kutho on 16 January 2013, 04:40:41 PM
Tidak ada maksud apa2. Tapi apa maksudnya itu ada "wkwkwkwkwkw" di belakang? Kita tahu isi pikiran kita apa saat menulis suatu kalimat. Kejujuran dan besar hati adalah sikap yang positif (terlepas dari yang menulis beragama dan berkeyakinan apa).

Jadi jujurlah bahwa anda menertawakan keyakinan orang lain, buktinya adalah karena menurut persepsi saya yang penuh spekulasi dan pikiran negatif karena sangat sensitif ketika keyakinan saya ditertawakan, anda sedang menertawakan keyakinan saya.

^:)^ ^:)^ ^:)^

:hammer:
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Indra

Quote from: Kainyn_Kutho on 16 January 2013, 04:40:41 PM
Tidak ada maksud apa2. Tapi apa maksudnya itu ada "wkwkwkwkwkw" di belakang? Kita tahu isi pikiran kita apa saat menulis suatu kalimat. Kejujuran dan besar hati adalah sikap yang positif (terlepas dari yang menulis beragama dan berkeyakinan apa).

Jadi jujurlah bahwa anda menertawakan keyakinan orang lain, buktinya adalah karena menurut persepsi saya yang penuh spekulasi dan pikiran negatif karena sangat sensitif ketika keyakinan saya ditertawakan, anda sedang menertawakan keyakinan saya.

apa2an ini? kenapa kalo ada seseorang ketawa, maka orang lain jadi marah, tersinggung, jengkel dan sakit hati? apa salahnya dengan tertawa? selama anda tidak memperlihatkan gigi anda ketika tertawa.

ketawa aja diributin, benar2 diskusi gak mutu

dilbert

Quote from: Indra on 17 January 2013, 12:10:36 PM
apa2an ini? kenapa kalo ada seseorang ketawa, maka orang lain jadi marah, tersinggung, jengkel dan sakit hati? apa salahnya dengan tertawa? selama anda tidak memperlihatkan gigi anda ketika tertawa.

ketawa aja diributin, benar2 diskusi gak mutu


wkwwkwkwkkw = gak nampak gigi.

;D = nampak gigi
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Sunya

Quote from: Indra on 17 January 2013, 12:10:36 PM
apa2an ini? kenapa kalo ada seseorang ketawa, maka orang lain jadi marah, tersinggung, jengkel dan sakit hati? apa salahnya dengan tertawa? selama anda tidak memperlihatkan gigi anda ketika tertawa.

ketawa aja diributin, benar2 diskusi gak mutu

Sebaiknya Anda tertawa saat ada keluarga Anda yang meninggal, atau ada kecelakaan terjadi di depan Anda.

Mungkin Anda akan lebih mudah memahami dimana dan kapan saat tertawa yang tepat.

Salam.  _/\_

Sunya

Mungkin tidak semua umat Buddha lemah dalam kecerdasan emosi (EQ), dimana kurang bisa membedakan mana hal yang bersifat amoral (tidak berbudi pekerti) dan mana yang bersifat berbudi pekerti.

Ajaran Buddha yang paling dasar adalah menyangkut moralitas (sila), bila ini tidak dipraktekkan dan disadari dengan baik, maka jalan berikutnya akan sulit (boleh dibuktikan sendiri).

Salam. _/\_

Indra

Quote from: Sunya on 18 January 2013, 08:25:13 PM
Sebaiknya Anda tertawa saat ada keluarga Anda yang meninggal, atau ada kecelakaan terjadi di depan Anda.

Mungkin Anda akan lebih mudah memahami dimana dan kapan saat tertawa yang tepat.

Salam.  _/\_
[gmod]cencored[/gmod]

seniya

Waduh OOT lagi....

Please moderator di-lock aja....
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Indra

Uh. maaf2, mending clean up aja daripada di lock, soalnya ini topik bagus buat badai-otak

dilbert

BTT,

ISI = KOSONG, KOSONG = ISI... ERROR 404, Page Not Found
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

K.K.

Quote from: Indra on 17 January 2013, 12:10:36 PM
apa2an ini? kenapa kalo ada seseorang ketawa, maka orang lain jadi marah, tersinggung, jengkel dan sakit hati? apa salahnya dengan tertawa? selama anda tidak memperlihatkan gigi anda ketika tertawa.

ketawa aja diributin, benar2 diskusi gak mutu
Sebab saya sudah terkendali dan tidak ada emosi, jadi saya sangat tersinggung kalau ada 'wkwkwkwkwk' dan kreativitas pikiran saya bermain menyerukan bahwa ada yang menertawakan keyakinan saya.


BTT

Quote from: williamhalim on 12 January 2013, 07:59:57 AM
Sampai titik ini, ke dua versi cerita ini masih bisa dibilang similar:

Bhikkhu sepuh yg dimaksud disini dugaan kuat adalah Mahadeva di versi satunya. Jalan ceritanya sama, meski nama2 tidak disebutkan. Intinya ada seorang Bhikkhu Jagoan yg menambah2 sutta sehingga terjadilah perpecahan dua kubu atas keisengan si Bhikkhu Jagoan ini.

dan mulai berbeda dari sini:

perbedaannya adalah pada yg di Bold:

- versi Mahasanghika: bhikkhu mayoritas yg mempertahankan sutta-vinaya lama
- versi Sarvastivada: bhikkhu minoritas yg mempertahankan sutta-vinaya lama

[...]
Sebetulnya ini juga mencurigakan, sebab kedua kubu sama-sama mempertahankan vinaya yang sama.

Misalnya
KK-isme: ga boleh death metal
WH-isme: boleh death metal

Entah yang mana vinaya 'asli', tapi jika memang perbedaan vinaya yang membuat perpecahan, maka seharusnya aliran KK-isme & WH-isme pakai vinaya yang berbeda, namun nyatanya dua-duanya mirip. Seandainya berbeda, juga bukan pada point yang menjadi kontroversi. Jadi sepertinya bukan point vinaya yang jadi perpecahan.

Namun sangat menarik dari perpecahan ini, produknya adalah doktrin yang berbeda. Bahkan penerimaan & penolakan kitab seperti menerima Nidessa, Patisambidhamagga, dan Abhidhamma yang menjadi 'jati diri' mereka. Dari perbedaan doktrin & penggunaan kitab ini, maka kemudian berkembang lagi doktrin-doktrin tambahan belakangan yang ditulis oleh para bhikkhu, namun diklaim sebagai ajaran Buddha langsung.


Rico Tsiau

Quote from: Kainyn_Kutho on 25 January 2013, 11:39:37 AM
Sebab saya sudah terkendali dan tidak ada emosi, jadi saya sangat tersinggung kalau ada 'wkwkwkwkwk' dan kreativitas pikiran saya bermain menyerukan bahwa ada yang menertawakan keyakinan saya.


BTT
Sebetulnya ini juga mencurigakan, sebab kedua kubu sama-sama mempertahankan vinaya yang sama.

Misalnya
KK-isme: ga boleh death metal
WH-isme: boleh death metal

Entah yang mana vinaya 'asli', tapi jika memang perbedaan vinaya yang membuat perpecahan, maka seharusnya aliran KK-isme & WH-isme pakai vinaya yang berbeda, namun nyatanya dua-duanya mirip. Seandainya berbeda, juga bukan pada point yang menjadi kontroversi. Jadi sepertinya bukan point vinaya yang jadi perpecahan.

Namun sangat menarik dari perpecahan ini, produknya adalah doktrin yang berbeda. Bahkan penerimaan & penolakan kitab seperti menerima Nidessa, Patisambidhamagga, dan Abhidhamma yang menjadi 'jati diri' mereka. Dari perbedaan doktrin & penggunaan kitab ini, maka kemudian berkembang lagi doktrin-doktrin tambahan belakangan yang ditulis oleh para bhikkhu, namun diklaim sebagai ajaran Buddha langsung.

contohnya?

K.K.

Quote from: Rico Tsiau on 25 January 2013, 11:44:48 AM
contohnya?
-Tambahan jataka, vimanavatthu, petavatthu, dan lain-lain di Khuddaka Nikaya
-Perbedaan eksistensi Sarvastivada & Sautantrika
-Kitab-kitab belakangan seperti Saddharmapundarikasutra
-Konsep pemutaran roda dharma berkali-kali di mana secara bertahap muncul aliran baru dan menyatakan mengajarkan pemutaran roda dharma terakhir
-Tathagatagarbha
-dll

Tinggal cari saja, semua aliran memiliki pemahaman dan tafsirannya sendiri serta punya kitabnya sendiri untuk mendukungnya. Dan lebih lucu lagi, sebagian juga mengklaim diajarkan oleh Buddha sendiri.

adi lim

Quote from: Kainyn_Kutho on 25 January 2013, 12:03:33 PM

Tinggal cari saja, semua aliran memiliki pemahaman dan tafsirannya sendiri serta punya kitabnya sendiri untuk mendukungnya. Dan lebih lucu lagi, sebagian juga mengklaim diajarkan oleh Buddha sendiri.

bahkan berani klaim bisa melebihi ajaran buddha :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

adi lim

Quote from: dilbert on 16 January 2013, 02:22:55 PM
saya tertawa karena gembira kalau seandai-nya (jika memang konsep-nya yang disana benar), maka ajaran Buddha tidak akan pernah berakhir, karena bisa di ungsi-kan kesana kemari... bukan-kah itu hal menggembirakan ?

sebelum di lock

gue ikut bergembira tulisan ini =)) =)) =))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.