J KrishnaMurti

Started by tesla, 09 April 2008, 04:38:55 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

andry

Quote from: ryu on 04 October 2008, 02:48:14 PM
Harusnya di spesipik, JK itu ketika melakukan hubungan itu berdasarkan apa? Apa seorang tercerahkan masih menikmati hubungan seks?
Jika sya tidak slah ingat terdapat kata2 kurang lebih sbb:
Siapa/agama itu?
ketika seseorang telah menikah dan telah disakralkan oleh agama, maka ia(pasangan) dapat melakukan hubungan sex.
lalu bagaimana jika orang yang telah menikah, namun belum disakralkan oleh agama?
bolehkan ia melakukan hub tersebut? Jika ia (pasangan) melakukan hubungan tersebut, maka haram(maaf pinjam kata ini, gak tau kata yg pas lagi)?
jadi agama itu sangat berkuasa?
CMIIW

kalau saya seh pikirnya gini, pohon makin tinggi, makin kencang angin yang berhembus
Samma Vayama

ryu

#286
Yang jadi permasalahan bukan soal nikah sesuai agama dry tapi apakah sex itu masih dibutuhkan ketika seseorang sudah tanpa aku?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

ryu

Ibaratnya JK itu sudah mencapai/mencicipi nibbana, sex itu bagi JK artinya apa?
Dan ketika melakukan hubungan sex itu ada hubungan tidak dengan Nibbana?
Ketika tidak ada 'aku' pandangan tentang sex itu kek gimana?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Indra

bagi laki2, untuk bisa berhubungan kan harus ereksi dulu, bagaimana bisa ereksi kalo gak ada nafsu?

Hendra Susanto

bisa loh ereksi... pagi2 ;D

ryu

Quote from: Indra on 04 October 2008, 09:28:14 PM
bagi laki2, untuk bisa berhubungan kan harus ereksi dulu, bagaimana bisa ereksi kalo gak ada nafsu?
keknya versi nibbana nya beda banget kakakakak, ada versi dengan nafsu sex, ada versi dengan nafsu kemarahan, nanti ada versi yang laen lagi dah :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

ryu

Quote from: Hendra Susanto on 04 October 2008, 09:31:09 PM
bisa loh ereksi... pagi2 ;D
kakakakak inget film jetli waktu jadi thioboeki tuh :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Hendra Susanto

membingungkan yak... sex itu kan sdh pasti berhubungan dengan nafsu... jd menurut ku walaupun JK dianggap 'bebas' oleh sebagian org sdh dapat dipastikan bahwa JK tidak bebas...

ryu

#293
Jahhh, harus cari sumber yang laen dah :))
atau harus ditiru yak cara2 melakukan hubungan tanpa Napsu :))
atau melakukannya sambil meditasi biar tahan lama ama tahan napsu :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Indra

Pangeran Siddhattha, dengan segala kekuasaannya, bahkan cuma punya 1 istri, walaupun seorang pangeran sah untuk memiliki ratusan atau ribuan selir, dan dari 1 istri itu sejak menikah di usia 16 tahun, akhirnya punya anak di usia 29 tahun, perlu waktu 13 tahun, bayangkan.

sekedar bahan renungan

Sumedho

Quote from: Riky_dave on 03 October 2008, 11:53:16 AM
Menurut saya "naluri" dan "nafsu" beda,bukankah "naluri" terjadi karena sebuah "kebutuhan"?sedangkan kalau "nafsu" lebih didasari oleh "keinginan" dan "pemuasaan"?

IMO, semua naluri itu didorong oleh "keinginan". Dimana masih ada kemelekatan terhadap pemuasan 6 indria.
There is no place like 127.0.0.1

Hendra Susanto

 [at]  ryu jgn sampe loe tahan napsu :)) klo tahan lama boleh :D

hendrako



(Bro Lothar, pinjem gambarnye.  ;D)
yaa... gitu deh

bond

#298
yg penting bukan ngesexnya saja. pertama ngesexnya diam2, kedua melakukan aborsi, artinya JK takut ketauan, kalo emang bener2 cinta kenapa tidak terang2an aja, trus kawinin, lagian suami dari istri teman JK juga uda tidak care dengan istrinya sendiri. Nah ini artinya apa? Jadi bukan masalah nafsu sexnya saja tetapi ada mencuri (mencuri hati diam2) dan pembunuhan(aborsi). Kena pasal berlapis tuh yg mana seorang arahat tidak mungkin kena pasal itu  ^-^.
Ini sih kita tidak menghakimi JK dalam hal benar dan salah karena urusan pribadi JK, tetapi berhubung ada yg menyetarakan dengan Sang Buddha/Arahat tentunya telah terdapat micchaditthi yg amat sangat. Kalau pun JK dibilang cerah maka cerah dalam konteks apa? dalam konteks sebatas ajaran dia dan pengikutnya tentunya sah2 saja, tapi kalo dicampur, tentunya aneh bukan bahkan bisa dibilang perbandingan yg konyol tanpa dasar bahkan kesannya memaksakan.  :)

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

andry

Quote from: ryu on 04 October 2008, 09:19:41 PM
Yang jadi permasalahan bukan soal nikah sesuai agama dry tapi apakah sex itu masih dibutuhkan ketika seseorang sudah tanpa aku?
Oo begitu toh..
sudah tanpa aku? kata sape? ... nda percaya akyu...
berarti yg bilang juga udah tanpa aku dong!!
katakanlah tebak2 tak bermanfaat:
aye seh nebaknya blom arahat yah.., namun kalau baca dari buku2nya.. nampaknya abang JK udah masuk arus. seorang sota bahkan sakada dan ana, pun masih ada napsu...
terlepas cerita tersebut benar atau tidak kan qt gak tau...
mungkin aja ada yg sirik.. Mungkin tak yah? wah harus punya dibacakunana neh...
Samma Vayama