Arupa Jhana

Started by Indra, 22 January 2012, 06:54:52 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Dian Batara

Mr.Ariakumara & Mr.Choa

TQ banyak. Saya da lama berpendapat begitu karena membaca Super Power Mindfulness :D tapi belum cari sourcenya :D

Ya, seperti yg dikatakan, drama pertama pencapaian Nibbana dimulai dari mengingat Jhana 1 yg dicapai ketika kecil. Mengapa bukan disinggung yg diajarkan guru2 tersebut.  Aku sependapat dengan Ajahn Brahm. Karena itu bukan Jhana :D

Anumodana untuk refnya ya :D
Kalo bole. cerita2 dikit ttg. .. hehehe...
Apa bedanya :D kalo bisa lagi cerita yg kalo ada refnya gitu :D Thanks ya Ariyakumara & Choa :D

Mas Tidar

Quote from: Choa on 22 March 2012, 06:13:33 PM
saya sudah membuatnya di forum lain
terekord selama 2 tahun belakangan, jika anda mau membaca
saya kasih links, tetapi disini saya cukup menulis case-case saja


copas aja kesini, kami telah cinta mati dengan DC yang memberikan makanan spiritual berupa buku2 yang amat sangat berharga & tak ternilai harganya
"dan aku tak bisa pindah ke lain hati... " (kata katon bagaskara)
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Dian Batara

Choa, Ariyakumara & Temen2.
Sekedar memastikan saja. apa sih faktor2 Jhana itu menurut anda dan menurut Sutta? Saya biasa menemukannya di Abhidhamma, tapi saya tertarik menemukan di Sutta atau penglaman anda :D

DiSutta, disebut pikiran pemicu, pikiran penahan, kegiuran, kebahagiaan. ini bukan? kalopun iya, bisakah anda2 ini memberi penjelasan?

[at] Choa, minta link ttg cerita pengalamanmu dong :D
emailku Bussinessboy [at] gmail.com
btw, thanks banget untuk semua pihak termasuk yg pasang status ini (Ko Indra Anggara)

Anumodana _/\_

Choa

Quote from: Dian Batara on 22 March 2012, 10:00:21 PM
Choa, Ariyakumara & Temen2.
Sekedar memastikan saja. apa sih faktor2 Jhana itu menurut anda dan menurut Sutta? Saya biasa menemukannya di Abhidhamma, tapi saya tertarik menemukan di Sutta atau penglaman anda :D

DiSutta, disebut pikiran pemicu, pikiran penahan, kegiuran, kebahagiaan. ini bukan? kalopun iya, bisakah anda2 ini memberi penjelasan?

[at] Choa, minta link ttg cerita pengalamanmu dong :D
emailku Bussinessboy [at] gmail.com
btw, thanks banget untuk semua pihak termasuk yg pasang status ini (Ko Indra Anggara)

Anumodana _/\_

terus terang saya tidak pernah menganalisa meditasi mengunakan abhidhamma
landasan saya sila, uposattha dan 5 halangan meditasi
serta kesakitan secara pisik dan mental saja, urutanya di kembalikan ke sutta

seniya

Quote from: Dian Batara on 22 March 2012, 10:00:21 PM
Choa, Ariyakumara & Temen2.
Sekedar memastikan saja. apa sih faktor2 Jhana itu menurut anda dan menurut Sutta? Saya biasa menemukannya di Abhidhamma, tapi saya tertarik menemukan di Sutta atau penglaman anda :D

DiSutta, disebut pikiran pemicu, pikiran penahan, kegiuran, kebahagiaan. ini bukan? kalopun iya, bisakah anda2 ini memberi penjelasan?


DN 2 Samannaphala Sutta:

75. 'Dan ketika ia mengetahui bahwa lima rintangan ini telah meninggalkannya, kebahagiaan muncul dalam dirinya, dari kebahagiaan muncul kegembiraan, dari kegembiraan dalam batinnya, jasmaninya menjadi tenang, dengan jasmani yang tenang, ia merasakan kenikmatan, dan dengan kenikmatan, pikirannya terkonsentrasi. Dengan keberpisahan demikian dari kenikmatan-indria, berpisah dari kondisi-kondisi buruk, ia masuk dan berdiam dalam jhàna pertama, yaitu awal-pikiran dan kelangsungan-pikiran, yang muncul dari keberpisahan, dipenuhi dengan kegirangan dan kegembiraan. Dan dengan kegirangan dan kegembiraan yang muncul dari keberpisahan, ia meliputi, basah seluruhnya, mengisi dan meliputi tubuhnya sehingga tidak ada bagian dalam tubuhnya yang tidak tersentuh oleh kegirangan dan kegembiraan yang muncul dari keberpisahan itu.'

77. 'Kemudian, seorang bhikkhu, dengan melenyapkan awal-pikiran dan kelangsungan-pikiran, dengan memperoleh ketenangan di dalam dan keterpusatan pikiran, memasuki dan berdiam dalam jhàna kedua, yang tanpa awal-pikiran dan kelangsungan-pikiran, muncul dari konsentrasi, dipenuhi dengan kegirangan dan kegembiraan. Dan dengan kegirangan dan kegembiraan ini, yang muncul dari konsentrasi, ia meliputi seluruh tubuhnya sehingga tidak ada bagian yang tidak tersentuh.'

79. 'Kemudian, seorang bhikkhu, dengan meluruhnya kegembiraan, tetap tidak terganggu, penuh perhatian dan berkesadaran jernih, dan mengalami dalam dirinya, kegembiraan yang oleh Para Mulia dikatakan: "Berbahagialah ia yang berdiam dalam keseimbangan dan perhatian murni," dan ia memasuki dan berdiam dalam jhàna ketiga. Dan dengan kegembiraan ini, yang hampa dari kegirangan, ia meliputi seluruh tubuhnya sehingga tidak ada bagian yang tidak tersentuh.'

81. 'Kemudian, seorang bhikkhu, setelah meninggalkan kenikmatan dan kesakitan, dan dengan lenyapnya kegembiraan dan kesedihan sebelumnya, memasuki dan berdiam dalam jhàna keempat yang melampaui kenikmatan dan kesakitan, dan dimurnikan oleh keseimbangan dan perhatian murni. Dan ia duduk meliputi seluruh tubuhnya dengan kemurnian batin dan kebersihan [76] sehingga tidak ada bagian yang tidak tersentuh.'
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

bond

Quote from: Choa on 22 March 2012, 06:15:22 PM
apakah anda tahu, arupha jhanna dapat di akses tampa jhana 1-4
di kuasai/didapat terlebih dahulu oleh seorang meditator?



Bisa diterangkan cara aksesnya arupa jhana tanpa jhana 1-4? (langkah-langkah detilnya)
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Choa

Quote from: bond on 25 March 2012, 03:02:23 PM
Bisa diterangkan cara aksesnya arupa jhana tanpa jhana 1-4? (langkah-langkah detilnya)

Bodisatta Gotama melakukanya dengan 2 guru sebelum pencerahan beliau

will_i_am

Quote from: Choa on 25 March 2012, 07:51:51 PM
Bodisatta Gotama melakukanya dengan 2 guru sebelum pencerahan beliau
yang ditanya cara aksesnya, bukan buktinya...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Mas Tidar


bisa dijelaskan cara-nya step by step ? (proses-nya)

Quote from: will_i_am on 25 March 2012, 07:55:31 PM
yang ditanya cara aksesnya, bukan buktinya...

Quote from: Choa on 25 March 2012, 07:51:51 PM
Bodisatta Gotama melakukanya dengan 2 guru sebelum pencerahan beliau

Quote from: bond on 25 March 2012, 03:02:23 PM
Bisa diterangkan cara aksesnya arupa jhana tanpa jhana 1-4? (langkah-langkah detilnya)


Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Choa

Quote from: Mas Tidar on 26 March 2012, 10:47:03 AM
bisa dijelaskan cara-nya step by step ? (proses-nya)

sama seperti Samatha di 40 objek stepnya
apakah member di forum ini, memang tidak tahu???

will_i_am

karena setahu saya dalam teks, yang ditulis itu langkah step by step..
tidak pernah saya lihat ada yang langsung main lompat..
manatahu stepnya beda??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Mas Tidar

#26
kalau tidak tau, pada akhirnya tanya kepada yang tau
kalau sudah tau, Anda bisa "berbagi" di DC Forum ini karena itulah DC Forum ini dibuat.
Sang Buddha juga selalu "sharing" kepada murid2-nya, tanpa embel2 dan selalu menjelaskan dari yang umum sampai yang detail, dari hal yang biasa sampai pada hal yang luar biasa.


apa perlu topiknya diganti menjadi, "apa perlu berbagi/sharing di DC Forum ?
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

seniya

YM Choa tidak menggunakan bahasa awam, tetapi bahasa tingkat tinggi... Harap maklum... ;D
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

will_i_am

Quote from: ariyakumara on 28 March 2012, 03:51:24 PM
YM Choa tidak menggunakan bahasa awam, tetapi bahasa tingkat tinggi... Harap maklum... ;D
anda tahu apa soal batin maha arahat??
tolong jangan sembarangan men-judge..

[spoiler]
=)) =)) =))
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

djoe

Quote from: Choa on 22 March 2012, 06:13:33 PM
saya sudah membuatnya di forum lain
terekord selama 2 tahun belakangan, jika anda mau membaca
saya kasih links, tetapi disini saya cukup menulis case-case saja

Bisakah anda PM linknya?