empat faktor penyerta diskusi

Started by Kang_Asep, 18 January 2012, 03:26:21 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Kang_Asep

Quote from: Indra on 18 January 2012, 04:23:21 PM
makanya tanya jawab itu ada urutannya, pertama-tama sebelum sampai pada "apakah anda sudah tidak mencuri lagi", harus ditanyakan dulu "apakah anda dulu pernah mencuri?" dan seterusnya.

tapi baiklah, anda sengaja membuka topik ini untuk mengaburkan topik lain. mari kita lanjutkan saja topik lain itu.

diskusi digelar dengan harapan agar kita satu sama lain dapat saling membantu dalam membangun pandangan benar. besar harapan bahwa umat akan mengalami kemajuan yang pesat dalam kuantitas dan kualitas. salah satu cara untuk dapat memenuhi harapan itu adalah dengan membangun diskusi yang sehat, indah dan bermanfaat.

apabila diskusi selalu dikotori oleh cara-cara kotor, ejekan, tanpa rasa hormat dan tanpa cinta kasih, maka bagaimana dapat diharapkan umat bisa berkembang dalam kualitas dan quantitas.

banyak hal yang harus dipikirkan dengan cara serius dan sungguh-sungguh untuk kemajuan bersama. melalui pikiran yang tenang dan serius saja, banyak hal sangat tidak mudah untuk difahami, bagaimana pikiran yang tidak tenang dan tidak serius bisa memahami hal-hal tersebut. oleh karena itu, kita seharusnya mendukung terbentuknya diskusi yang sehat, tenang dan indah.

Kang_Asep

Quote from: will_i_am on 18 January 2012, 04:27:34 PM
eh iya.....
topik lain kok ga di reply yah??
kok cuma topik ini yang di reply kang??

semuanya sudah dijelaskan. tidak ada yang perlu dijelaskan lagi. selanjutnya bergantung dari keterampilan masing-masing dalam menangkap dan memahami apa-apa yang telah dijelaskan. mohon maaf bila semua itu tidak cukup memuaskan. itu adalah sebuah kterbatasan.

Indra

Quote from: Kang_Asep on 18 January 2012, 04:29:44 PM

apabila diskusi selalu dikotori oleh cara-cara kotor, ejekan, tanpa rasa hormat dan tanpa cinta kasih, maka bagaimana dapat diharapkan umat bisa berkembang dalam kualitas dan quantitas.


mohon tunjukkan bagian mana yg anda maksudkan dengan cara-cara kotor, ejekan, tanpa rasa hormat dan tanpa cinta kasih itu, di sini. kata "selalu" mengindikasikan bahwa cara2 kotor dst ini juga ada di thread ini, jadi tidak perlu bersusah payah mengambil dari thread lain.

Kang_Asep

Quote from: Indra on 18 January 2012, 04:35:31 PM
mohon tunjukkan bagian mana yg anda maksudkan dengan cara-cara kotor, ejekan, tanpa rasa hormat dan tanpa cinta kasih itu, di sini. kata "selalu" mengindikasikan bahwa cara2 kotor dst ini juga ada di thread ini, jadi tidak perlu bersusah payah mengambil dari thread lain.

tidak bermaksud menuduh atau menunjukan bahwa di forum ini atau di thread ini adalah cara-cara kotor, ejekan, tanpa rasa hormat dan tanpa cinta kasih. oleh karena itu, cara-cara kotor tersebut tidak perlu dicari apalagi ditunjukan. tapi bermaksud mengajak kepada semua orang untuk mendukung cara diskusi yang baik, sopan, indah, dengan rasa hormat dan dengan cinta kasih.

selanjutnya, apabila ada yang merasa bahwa dirinya masih suka berdiskusi dengan cara yang kotor, maka semoga dia sadar diri dan meninggalkan cara-cara itu tanpa perlu ditunjuk, siapa orang itu. selanjutnya, apabila ada orang yang merasa sudah melakukan diskusi dengan cara yang baik, maka sebaiknya dia mempertahankan itu. tidak harus disebut, siapa orangnya.

Kang_Asep

Quote from: Indra on 18 January 2012, 04:35:31 PM
mohon tunjukkan bagian mana yg anda maksudkan dengan cara-cara kotor, ejekan, tanpa rasa hormat dan tanpa cinta kasih itu, di sini. kata "selalu" mengindikasikan bahwa cara2 kotor dst ini juga ada di thread ini, jadi tidak perlu bersusah payah mengambil dari thread lain.

tidak bermaksud menuduh atau menunjukan bahwa di forum ini atau di thread ini adalah cara-cara kotor, ejekan, tanpa rasa hormat dan tanpa cinta kasih. oleh karena itu, cara-cara kotor tersebut tidak perlu dicari apalagi ditunjukan. tapi bermaksud mengajak kepada semua orang untuk mendukung cara diskusi yang baik, sopan, indah, dengan rasa hormat dan dengan cinta kasih.

selanjutnya, apabila ada yang merasa bahwa dirinya masih suka berdiskusi dengan cara yang kotor, maka semoga dia sadar diri dan meninggalkan cara-cara itu tanpa perlu ditunjuk, siapa orang itu. selanjutnya, apabila ada orang yang merasa sudah melakukan diskusi dengan cara yang baik, maka sebaiknya dia mempertahankan itu. tidak harus disebut, siapa orangnya.

will_i_am

Quote from: Kang_Asep on 18 January 2012, 04:31:24 PM
semuanya sudah dijelaskan. tidak ada yang perlu dijelaskan lagi. selanjutnya bergantung dari keterampilan masing-masing dalam menangkap dan memahami apa-apa yang telah dijelaskan. mohon maaf bila semua itu tidak cukup memuaskan. itu adalah sebuah kterbatasan.

masi banyak kok yang belum dijawab...
om indra mohon izin ngutip yah..  ;D

Quote from: Indra on 18 January 2012, 04:12:04 PM
kasus ini memang bukan kasus makhluk2 lain, melainkan kasus orang sangat suci yg menjadi gurunya orang-orang suci. jadi jawaban anda adalah ...?

tambah lagi yang ini..
Quote from: Indra on 18 January 2012, 03:55:31 PM
komentar anda di atas berlawanan denagn hukum yg anda sampaikan bahwa "segala sesuatu yang bergerak itu atas dasar suatu sebab dan tujuan. ini adalah hukum alam." anda menghindari spekulasi tentang para Arahat, apakah para arahat tidak termasuk "segala sesuatu" dalam hukum anda itu? kenapa anda bisa tidak mengetahui secara detail, sementara anda bisa membawakan suatu hukum yg bersifat general "segala sesuatu" di sini?


kalo ini punya saya pribadi...  ;D

Quote from: will_i_am on 17 January 2012, 02:34:05 PM
nah, kalau orang yang mati kecelakaan tabrak mobil karena kammanya sudah habis, termasuk hukum alam atau tidak dong??

khusus yang ini, saya kasih kemudahan...  ;D
anda boleh menjawab "ya, itu termasuk hukum alam", atau "bukan, itu bukan termasuk hukum alam"
nah, kalau begitu saya tidak mungkin lagi salah paham kan??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Indra

Quote from: Kang_Asep on 18 January 2012, 04:43:08 PM
tidak bermaksud menuduh atau menunjukan bahwa di forum ini atau di thread ini adalah cara-cara kotor, ejekan, tanpa rasa hormat dan tanpa cinta kasih. oleh karena itu, cara-cara kotor tersebut tidak perlu dicari apalagi ditunjukan. tapi bermaksud mengajak kepada semua orang untuk mendukung cara diskusi yang baik, sopan, indah, dengan rasa hormat dan dengan cinta kasih.
untuk suatu himbauan, saya akan menuliskan "teman-teman, marilah kita .... dst ... dst", bukan dengan "apabila diskusi SELALU ... dst". tetapi dengan membuka suatu "ajakan" dengan statement tuduhan demikian, maka pembaca berhak untuk mengklarifikasi, sebelum menerima ajakan anda.

Kang_Asep

Quote from: will_i_am on 18 January 2012, 04:43:49 PM
masi banyak kok yang belum dijawab...
om indra mohon izin ngutip yah..  ;D

itu menurut suatu pendapat. menurut pendapat lain, semua pertanyaan itu sudah dijawab. pendapat satu orang tidak harus sama dengan pendapat orang lain. Dan mungkin belum ada jawaban yang sesuai dengn harapan si penanya, sehingga si penanya tidak puas hati.




will_i_am

nah, cukup yang ini saja, karena saya pribadi memang belum puas dengan jawabannya..
Quote
nah, kalau orang yang mati kecelakaan tabrak mobil karena kammanya sudah habis, termasuk hukum alam atau tidak dong??
Quote from: will_i_am on 18 January 2012, 04:43:49 PM
khusus yang ini, saya kasih kemudahan...  ;D
anda boleh menjawab "ya, itu termasuk hukum alam", atau "bukan, itu bukan termasuk hukum alam"
nah, kalau begitu saya tidak mungkin lagi salah paham kan??

yang ini cukup mudah dijawab kan??

hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Kang_Asep

Quote from: Indra on 18 January 2012, 04:49:03 PM
untuk suatu himbauan, saya akan menuliskan "teman-teman, marilah kita .... dst ... dst", bukan dengan "apabila diskusi SELALU ... dst". tetapi dengan membuka suatu "ajakan" dengan statement tuduhan demikian, maka pembaca berhak untuk mengklarifikasi, sebelum menerima ajakan anda.


ajakan itu ada pada post pertama :

QuoteDengan demikian sebaiknya ketika berdiskusi jagalah moralitas di dalam ucapan, ambil pelejaran sebanyak-banyaknya dari apa yang didiskusikan, jaga ketenangan dan bangun pandangan terang. Dengan demikian dapat diharapkan bahwa diskusi akan berjalan sehat, menyenangkan, indah, bermanfaat dan efektif.


sedangkan paragraf pada relply#16 itu merupakan argumen atas ajakan pada post pertama itu :

Quoteapabila diskusi selalu dikotori oleh cara-cara kotor, ejekan, tanpa rasa hormat dan tanpa cinta kasih, maka bagaimana dapat diharapkan umat bisa berkembang dalam kualitas dan quantitas.
i

ini memang bukan himbauan, tapi argumen atau alasan, mengapa ajakan itu dilakukan.

will_i_am

Quote from: will_i_am on 18 January 2012, 03:45:19 PM
menurut anda, apakah akan muncul pandangan benar dalam diri orang seperti ini, yang berpegang teguh hanya pada pandangannya tanpa mau menerima pandangan orang lain??

nah, yang ini juga belum...
jawabnya dengan cara yang sama seperti yang diatas ya!!
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Indra

Quote from: Kang_Asep on 18 January 2012, 04:55:34 PM

ini memang bukan himbauan, tapi argumen atau alasan, mengapa ajakan itu dilakukan.

terlebih kalau itu adalah argumen, maka anda harus membuktikan kebenaran argumen anda terlebih dulu. kalau begitu sekarang saya ulangi lagi permintaan saya agar anda menunjukkan postingan atau orang yg telah menggunakan cara-cara kotor, ejekan, tanpa rasa hormat dan tanpa cinta kasih. silakan

adi lim

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Mas Tidar

Quote from: adi lim on 18 January 2012, 05:34:08 PM
capek sekali ama tipe begini.


jadi penonton aja, lawan diskusi-nya sdh ketemu & slalu menyertai  :whistle:
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

cumi polos

Quote from: Kang_Asep on 18 January 2012, 04:21:14 PM
demikian juga pertanyaan "apakah anda sudah tidak mencuri lagi?" itu sharusnya ditujukan kepada orang yang sudah pernah mencuri. si tertuduh belum tentu mencuri. dengan demikian pertanyaan itu adalah "wrong question".

apa buktinya pak hakim menyatakan disaat lalu saya pernah mencuri ? kalau tampa bukti, itu termasuk penuduhan !
merryXmas n happyNewYYYY 2018