Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula

Started by nyanadhana, 09 April 2008, 09:43:56 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Pitu Kecil

Quote from: markosprawira on 13 October 2008, 03:53:15 PM
Quote from: LotharGuard on 13 October 2008, 03:25:55 PM
belum ada pacar :)) coba yang laen cemana ;D

visualisasi dong bro...........  :))
nanti aye jadi sakit hati, and nabrak dinding :))
Smile Forever :)

johan3000

#751
Dapatkah pengetahuan dharma (kelas dharma, buku2, dll) dpt
berkembang didalam kelenteng...(yg lebih populer dgn banyak dewa2) ?

Bagaimana Buddhist (struktur/organisasi Buddhist)  menanggapi kelenteng?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

markosprawira

Quote from: johan3000 on 16 October 2008, 10:54:32 AM
Dapatkah pengetahuan dharma (kelas dharma, buku2, dll) dpt
berkembang didalam kelenteng...(yg lebih populer dgn banyak dewa2) ?

Bagaimana Buddhist (struktur/organisasi Buddhist)  menanggapi kelenteng?

Viahar Padumuttara ada di Kelenteng Boen Tek Bio - Tangerang tuh....

dari jaman dulu aja, kebaktiannya udah teratur, ga ada yang pake kaos oblong.... bnyk yang pemahaman Dhammanya dalam...

tapi bnyk buddhis yang dateng ke vihara, tapi ga praktekin dhamma dalam kesehariannya.....

itu relativitas, bukan masalah tempatnya.....

johan3000

Vihara2 akan memeriahkan hari Kathina pd hari minggu ini
..
barang2 apakah yg sebaiknya dipersembahkan pd Bante/Bhiku?
apa barang2 persembahan kita akan sampai pada Bante/Bhiku?
Kalau permen, chocolate, makan vegetarian (kering), atau susu (mrk beruang)...
   apakah pass/cocok/pantes dipersembahkan?
Bagus mana sama persembahan barang & duit tunai?

Thanks
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Untuk dana makanan sih bagus makanan matang...
Agak miris melihat patta (mangkuk) digunakan untuk tempat indomie, biskuit, dan amplop merah

Untuk kathina bisa memberikan jubah (civara)...
Tapi biasanya dapetnya juga kebanyakan...
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Adrian

Saat ini,ketika merayakan kathina umat berbondong bondong mendanakan uang / angpau.
Apakah itu sudah menyimpang dari yang seharusnya???

mohon bantuannya.

Pitu Kecil

Perlu Diketahui teman-teman yang pandai2 ini, ingat tidak semua umat yang ikut kathina itu Kaya raya, punya duit banyak, sembah jubah, dll... memang di kathina seharusnya menerima 4 kebutuhan sangha, tapi jika ada yang miskin so tidak boleh memberikan persembahan "Biskuit, milo, dll... yang harganya lebih murah"

mohon dimengerti teman-teman umat buddha yang baek dan punya pengertian serta ngertilah orang-orang miskin yang ingin ikut berdana.

Harga jubah mencapai 300rb lebih
Paket Obat-obatan mencapai 150rb lebih
tidak semua orang gajinya diatas 1 juta.
Smile Forever :)

Adrian

sunnguh ironis memang jika kita memandang hal ini.

Namun yang bisa kita ambil adalah Dhamma yang berasal dari yang terberkahi.
meskipun demikian,kita dapat belajar untuk melepas sesuatu yang kita punya dan mengerti untuk tidak melekat

Lily W

Quote from: markosprawira on 16 October 2008, 01:39:03 PM
Quote from: johan3000 on 16 October 2008, 10:54:32 AM
Dapatkah pengetahuan dharma (kelas dharma, buku2, dll) dpt
berkembang didalam kelenteng...(yg lebih populer dgn banyak dewa2) ?

Bagaimana Buddhist (struktur/organisasi Buddhist)  menanggapi kelenteng?

Viahar Padumuttara ada di Kelenteng Boen Tek Bio - Tangerang tuh....

dari jaman dulu aja, kebaktiannya udah teratur, ga ada yang pake kaos oblong.... bnyk yang pemahaman Dhammanya dalam...

tapi bnyk buddhis yang dateng ke vihara, tapi ga praktekin dhamma dalam kesehariannya.....

itu relativitas, bukan masalah tempatnya.....

Di Vihara Toasebio (dekat pancoran kota) juga ada klentengnya....

Minggu kemarin... saya jemput anak saya sekolah minggu di vihara Toasebio... pas waktu itu ada 1 Bhante (dari vihara dhammacakka) dan ada 1 orang cewek myanmar (namanya Sin) yang memberikan ceramah kepada anak-anak sekolah minggu. Saya kenal cewek itu karena sama2 pernah mengikuti kelas Abhidhammanya Dr. Mehm Tin Mon. Saya bicara sebentar dengan Sis Sin... katanya bentar ya... saya sembahyang dulu di klenteng. Saya liat dia pegang hio dan sembahyang. Selesai sembahyang dia menghampiri saya... dan berkata : "Saya ke sini untuk mau lebih mengerti (& keliling) tentang Vihara2 di Jakarta. Saya senang sekali".

Contoh Sis Sin patut kita tiru...walaupun sebagai buddhist yang suka ke vihara...dia juga tidak alergi ama klenteng. Seperti pelajaran yang telah kami dapat dari Abhidhamma... ketika sembahyang di klenteng (dg mengucapkan semoga semua makhluk berbahagia) ... maka pikiran kita telah muncul banyak kusala citta.

Btw...Sis Sin dari kecil sudah pandai chanting (karena orang myanmar dari kecil sudah diajarin chanting)... waktu mengikuti kelas Abhidhamma...sebelum kelas di mulai... dia pernah ajarin saya chanting tentang 24 Paccaya. Logatnya bagus sekali (lembut).

_/\_ :lotus:


~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

markosprawira

Quote from: johan3000 on 17 October 2008, 08:48:36 AM
Vihara2 akan memeriahkan hari Kathina pd hari minggu ini
..
barang2 apakah yg sebaiknya dipersembahkan pd Bante/Bhiku?
apa barang2 persembahan kita akan sampai pada Bante/Bhiku?
Kalau permen, chocolate, makan vegetarian (kering), atau susu (mrk beruang)...
   apakah pass/cocok/pantes dipersembahkan?
Bagus mana sama persembahan barang & duit tunai?

Thanks

Tinggal tanya ke Dayaka, atau orang awam yg mewakili vihara bro....

biasanya mereka tahu apa yg dibutuhkan.....

misal kaya di vihara dhamma cakkhu, kami memberikan amplop semua karena itu adalah himbauan agar pengaturan dana dapat disesuaikan dengan kebutuhan, alias tidak menumpuk

semoga bisa dimengerti........

johan3000

Quote from: markosprawira on 17 October 2008, 11:19:32 AM
Quote from: johan3000 on 17 October 2008, 08:48:36 AM
Vihara2 akan memeriahkan hari Kathina pd hari minggu ini
..
barang2 apakah yg sebaiknya dipersembahkan pd Bante/Bhiku?
apa barang2 persembahan kita akan sampai pada Bante/Bhiku?
Kalau permen, chocolate, makan vegetarian (kering), atau susu (mrk beruang)...
   apakah pass/cocok/pantes dipersembahkan?
Bagus mana sama persembahan barang & duit tunai?

Thanks

Tinggal tanya ke Dayaka, atau orang awam yg mewakili vihara bro....

biasanya mereka tahu apa yg dibutuhkan.....

misal kaya di vihara dhamma cakkhu, kami memberikan amplop semua karena itu adalah himbauan agar pengaturan dana dapat disesuaikan dengan kebutuhan, alias tidak menumpuk

semoga bisa dimengerti........

gw pingin belih chocolate yg enak deh utk persembahan...
semoga bante/biksu mau mencicipinnya....

Apakah bante/biksu masih makan chocolate/permen?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Lily W

 [at]  atas

Jangan lupa jatah aye... :))

_/\_  :lotus:

~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

markosprawira

#762
Quote from: Adrian on 17 October 2008, 10:53:33 AM
Saat ini,ketika merayakan kathina umat berbondong bondong mendanakan uang / angpau.
Apakah itu sudah menyimpang dari yang seharusnya???

mohon bantuannya.

tergantung mo liat dari objek atau dari niatnya bro.....

memang seharusnya yang dipersembahkan adalah 4 kebutuhan pokok bhikkhu yaitu Jubah (civara), Makanan (Ahara), Tempat tinggal (Sena-sana) dan obat-obatan (besajjam).

Selain itu, ada juga 8 pelengkap yang mendukung terlaksananya Vinaya dengan baik, yang sering kita sebut sebagai " Attha-parikkhara " yang terdiri dari : jubah luar (utharasanga), jubah dalam (antaravasaka) dan sanghati atau jubah rangkap, ikat pinggang, mangkok, saringan air, jarum benang dan pisau cukur

namun lambat laun barang yang diberikan ternyata tidaklah berimbang dimana ada yang berlebihan namun ada juga yang kekurangan sedemikian banyak, sehingga umat dihimbau untuk dapat memberikan dana dalam bentuk uang dimana uang ini kemudian akan didistribusikan oleh Dayaka sesuai dengan kebutuhan.

Pun pada waktu berdana, hendaknya direnungkan bahwa pemberian dana ini sebagai "Cattupaccaya " atau empat kebutuhan sehari-hari

Jadi disini kita hendaknya bisa melihat pemberian dana kathina dalam hakekat yang sesungguhnya yaitu menyokong kehidupan bhikkhu untuk mencapai kesucian dan juga untuk melatih dana paramitta kita juga

semoga bisa bermanfaat yah.........

markosprawira

#763
Quote from: johan3000 on 17 October 2008, 01:57:59 PM
gw pingin belih chocolate yg enak deh utk persembahan...
semoga bante/biksu mau mencicipinnya....

Apakah bante/biksu masih makan chocolate/permen?

dear johan,

Kehidupan sebagai bhikkhu sebenarnya ditujukan untuk dapat mengurangi nafsu keinginan dengan membatasi kebutuhan menjadi hanya kebutuhan yang utama saja

Yang seharusnya yang dipersembahkan adalah 4 kebutuhan pokok bhikkhu yaitu Jubah (civara), Makanan (Ahara), Tempat tinggal (Sena-sana) dan obat-obatan (besajjam).

Selain itu, ada juga 8 pelengkap yang mendukung terlaksananya Vinaya dengan baik, yang sering kita sebut sebagai " Attha-parikkhara " yang terdiri dari : jubah luar (utharasanga), jubah dalam (antaravasaka) dan sanghati atau jubah rangkap, ikat pinggang, mangkok, saringan air, jarum benang dan pisau cukur

Diatas saya juga sudah menyebut bahwa kita hendaknya bisa melihat pemberian dana kathina dalam hakekat yang sesungguhnya yaitu menyokong kehidupan bhikkhu untuk mencapai kesucian dan juga untuk melatih dana paramitta kita juga

Walau pemberian dana coklat selaras dengan melatih dana paramitta namun coklat sepertinya tidak termasuk ke dalam bahan yang diperlukan untuk mendukung hidup suci para bhikkhu

semoga bisa dimengerti  _/\_

Pitu Kecil

Bro markos thanks atas penjelasannya, tapi jika bro johan tidak punya banyak duit boleh kok berdana coklat, dll.... kadang saya mengajak teman2 ikut kathina mereka semua menolak katanya "sory makan aja udah pas2-an, mau kongsi jubah 1 orang mau keluar 50rb" kalau beli sendiri 300rb.
Bagi yang kurang mampu tidak usah malu, berdana sesusai kantong saja bhante nya pun menerima dengan senang hati. semoga bisa di mengerti _/\_
Smile Forever :)