Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula

Started by nyanadhana, 09 April 2008, 09:43:56 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

nana

Agama Buddha adalah sebuah agama berdasarkan inteligensi, sains, dan pengetahuan, dimana tujuannya adalah melenyapkan dukkha dan penyebab dukkha..  ( Bhikkhu Buddhadasa )

kira-kira ngapain ya ?  :-? :)

semoga semua makhluk berbahagia...


HokBen

Quote from: nana on 04 July 2008, 07:49:57 PM
Agama Buddha adalah sebuah agama berdasarkan inteligensi, sains, dan pengetahuan, dimana tujuannya adalah melenyapkan dukkha dan penyebab dukkha..  ( Bhikkhu Buddhadasa )

kira-kira ngapain ya ?  :-? :)

semoga semua makhluk berbahagia...



cari tahu penyebabnya dukkha, lalu laksanakan cara2 untuk melenyapkan dukkha

ngomong sh gampang.. prakteknya bo...

andry

Quote from: ryu on 04 July 2008, 05:00:36 PM
(menunggu GRP Nich dah banyak nanya2 kakakakakak :)) )
Bah, gue kira napa, tumben tanya2 ternyata  :-?
mengharapkan GRP  :-w
neh ta kasih deh..
Samma Vayama

andry

Samma Vayama

andry

Quote from: ryu on 04 July 2008, 04:49:15 PM
Hehehehe mengisi hari2 di berkati sama domba :))

apakah fungsi vihara?
Apakah fungsi parita?
Apakah fungsi berdana?
Vihara > cuma biar tahu kalau kita tuh umat buddha, dan kita sbg umat buddha tuh punya temen.. (intinya seh itu). Cuma menunjukan identitas. hihi...
Samma Vayama

ryu

Quote from: andry on 05 July 2008, 04:16:48 AM
Quote from: ryu on 04 July 2008, 05:00:36 PM
(menunggu GRP Nich dah banyak nanya2 kakakakakak :)) )
Bah, gue kira napa, tumben tanya2 ternyata  :-?
mengharapkan GRP  :-w
neh ta kasih deh..
gak nambah2 ah GRPnya :))

nanya lagi ah, ketika kita berdana apakah kita harus memperhatikan ladangnya apa itu sangat subur, cukup subur dan tidak subur atau hanya berdana saja tanpa memperhatikan yang tiga itu? Bukankan akan lebih baik bila kita memperhatikan 3 hal itu agar memperoleh hasil yang baik agar menanam tidak di ladang yang salah.

ada berapa macam jenis dana?
Apakah dana memperpanjang samsara?
Apakah bisa berjuang mecapai pembebasan tanpa berdana?
Apakah bisa mencapai nibbana tanpa Dana?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Hendra Susanto

Quotenanya lagi ah, ketika kita berdana apakah kita harus memperhatikan ladangnya apa itu sangat subur, cukup subur dan tidak subur atau hanya berdana saja tanpa memperhatikan yang tiga itu? Bukankan akan lebih baik bila kita memperhatikan 3 hal itu agar memperoleh hasil yang baik agar menanam tidak di ladang yang salah.

gak iklas nech :))

QuoteApakah bisa berjuang mecapai pembebasan tanpa berdana?

pelit :))

QuoteApakah bisa mencapai nibbana tanpa Dana?

tidak

Quoteada berapa macam jenis dana?

ada 2:

yang pake duit

yang gak pake duit ==> ;D

ryu

Quote from: Hendra Susanto on 05 July 2008, 07:11:51 AM
Quotenanya lagi ah, ketika kita berdana apakah kita harus memperhatikan ladangnya apa itu sangat subur, cukup subur dan tidak subur atau hanya berdana saja tanpa memperhatikan yang tiga itu? Bukankan akan lebih baik bila kita memperhatikan 3 hal itu agar memperoleh hasil yang baik agar menanam tidak di ladang yang salah.

gak iklas nech :))

QuoteApakah bisa berjuang mecapai pembebasan tanpa berdana?

pelit :))

QuoteApakah bisa mencapai nibbana tanpa Dana?

tidak

Quoteada berapa macam jenis dana?

ada 2:

yang pake duit

yang gak pake duit ==> ;D

TETOTTT, kaga ikhlas jawabnya ah, nunggu NYANA ahhhh......
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Quotenanya lagi ah, ketika kita berdana apakah kita harus memperhatikan ladangnya apa itu sangat subur, cukup subur dan tidak subur atau hanya berdana saja tanpa memperhatikan yang tiga itu? Bukankan akan lebih baik bila kita memperhatikan 3 hal itu agar memperoleh hasil yang baik agar menanam tidak di ladang yang salah.

Niat adalah karma. Yang terutama adalah niat kita untuk berdana.
Apakah hal ini dilakukan berdasarkan lobha, dosa, atau moha?
Apakah hal ini dilakukan berdasarkan alobha, adosa, atau amoha?

Berdana diumpamakan menyebar biji. Tetapi ada juga faktor eksternal yang mempengaruhi, seperti kualitas batin yang diberi, niat setelah berdana (ikhlas, atau malah jadi tidak ikhlas), dan lain sebagainya.

Kembali ke niat semula. Untuk apa kita berdana? Jika kita berdana hanya di ladang yang menurut kita subur, dengan tujuan hanya untuk mendapatkan buah yang baik (imbalan), bukankah hal ini dilandasi lobha? Jika kita berdana dengan tujuan mengakhiri dukkha, tanpa dilandasi lobha, bukankah hal ini lebih baik?

Quoteada berapa macam jenis dana?
Silahkan lihat thread ini : http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,1397.0.html

QuoteApakah dana memperpanjang samsara?
Vatta Nissita Dana berakibat tetap di samsara.
Vivatta Nissita Dana berakibat tidak di samsara lagi.

QuoteApakah bisa berjuang mecapai pembebasan tanpa berdana?
Apakah bisa mencapai nibbana tanpa Dana?

Dana merupakan salah satu parami yang harus dipenuhi untuk mencapai Nibanna. Tetapi kualitasnya berbeda untuk seorang Sammasambuddha, Pacekka Buddha, dan Arahat. Sebagai contoh : Bahiya bisa mencapai Nibanna, tetapi karena tidak pernah berdana makanan dan jubah kepada Sangha, maka dia tidak bisa memakai Jubah Suci.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

ryu

Ketika berdana apakah tidak boleh mempertimbangkan ladangnya? Karena bila kita tau bahwa ladangnya buruk (contoh berdana untuk biaya perang/juga seperti robinhood) atau misalnya tidak tau dananya itu berdampak tidak baik untuk yang diberi dana / digunakan dengan tidak semestinya. (kalo agama tetangga bilang itu mah urusan si yang diberi dana dengan Tuhan) kalo di Buddhist jangan2 jawabannya dengan Karmanya hehehehe
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

QuoteKetika berdana apakah tidak boleh mempertimbangkan ladangnya? Karena bila kita tau bahwa ladangnya buruk (contoh berdana untuk biaya perang/juga seperti robinhood) atau misalnya tidak tau dananya itu berdampak tidak baik untuk yang diberi dana / digunakan dengan tidak semestinya. (kalo agama tetangga bilang itu mah urusan si yang diberi dana dengan Tuhan) kalo di Buddhist jangan2 jawabannya dengan Karmanya hehehehe

Pertimbangan bagus dong, masak orang jahat mau didanai untuk berbuat jahat lagi.
Tapi yang jadi masalah itu begini : "Ah, dia orang susah, berdana sama dia buah karmanya sedikit. Mendingan berdana sama orang itu aja"
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

ryu

Quote from: karuna_murti on 05 July 2008, 10:03:49 AM
QuoteKetika berdana apakah tidak boleh mempertimbangkan ladangnya? Karena bila kita tau bahwa ladangnya buruk (contoh berdana untuk biaya perang/juga seperti robinhood) atau misalnya tidak tau dananya itu berdampak tidak baik untuk yang diberi dana / digunakan dengan tidak semestinya. (kalo agama tetangga bilang itu mah urusan si yang diberi dana dengan Tuhan) kalo di Buddhist jangan2 jawabannya dengan Karmanya hehehehe

Pertimbangan bagus dong, masak orang jahat mau didanai untuk berbuat jahat lagi.
Tapi yang jadi masalah itu begini : "Ah, dia orang susah, berdana sama dia buah karmanya sedikit. Mendingan berdana sama orang itu aja"
bukannya kebalik kalo berdana sama orang susah buah karmanya lebih besar daripada berdana ke orang kaya :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

san

Quote from: ryu on 05 July 2008, 09:58:30 AM
Ketika berdana apakah tidak boleh mempertimbangkan ladangnya? Karena bila kita tau bahwa ladangnya buruk (contoh berdana untuk biaya perang/juga seperti robinhood) atau misalnya tidak tau dananya itu berdampak tidak baik untuk yang diberi dana / digunakan dengan tidak semestinya. (kalo agama tetangga bilang itu mah urusan si yang diberi dana dengan Tuhan) kalo di Buddhist jangan2 jawabannya dengan Karmanya hehehehe

Klo tau emang tujuan digunakan dana itu untuk hal2x yang tidak baik lebih baik emang tidak diberikan.

Klo ga tau tujuan penggunaannya nya, ya sebelum dana katakan aja (biasanya klo wa dalem hati) saya menyumbang agar dana ini dipergunakan untuk kebaikan, bukan mengambil kebahagiaan orang/ mahluk lain.

Jangan sampe kita dibilang ga peduli atas akibat yang ditimbulkan ama perbuatan kita sendiri.
be happy ^^

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Quote from: ryu on 05 July 2008, 10:11:22 AM
bukannya kebalik kalo berdana sama orang susah buah karmanya lebih besar daripada berdana ke orang kaya :))

Semakin baik ladangnya maka semakin baik hasilnya. Berdana kepada Sammasambuddha akan lebih baik hasilnya daripada berdana kepada orang biasa. Di atas saya memberikan contoh saja. Berdana tidak seharusnya pandang bulu, tetapi hasil juga ditentukan oleh bermacam-macam faktor. Kalau manusia mungkin kualitas batin.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days