Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula

Started by nyanadhana, 09 April 2008, 09:43:56 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

johan3000

Cerita mengenai Cinca....

Seorang wanita cantik yg disuruh oleh kompetitornya Buddha
utk mempermalukan Buddha dgn tuduhan menghamilnya didepan
orang banyak...........

kenapa Dewa Sakka yg menjelma menjadi tikus putih dan mengigit
ikatan perut cinca yg berisi kayu2... sehingga kayunya jatuh...
(kedoknya terbuka)? Kenapa dlm cerita ini Dewa ikut campur tangan?

Bisakah umat cewek yg mengetuk perut cinca, maka kodek juga akan terbuka?

dan Setelah inca diusir keluar dari Vihara Jetavana.
bumi menelan dan membakar cinca.

(siapakah/apa yg menyebabkan cinca meninggal?)

trims sebelumnya
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

hatRed

 [at] Johan3R <- ribet juga, abiz biasa pake Kilo

Q : Kenapa Dewa ikut campur tangan?
A : Karena Dewa gak seneng.

my Question : Kenapa sang Buddha membiarkan dewa campur tangan?

Q : Siapakah/apa yg menyebabkan cinca meninggal?
A : Cinca sendiri karena gak make sendal. =))

my Question : Apakah yang masuk Avici, itu meninggalnya dengan cara yang ajaib kek gitu?
i'm just a mammal with troubled soul



Lily W

 [at]  atas dan atasnya lagi... kek ... :))

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

hatRed

i'm just a mammal with troubled soul



Lily W

Ya Yalah.... aye jg bercanda pake avatar itu... :)) Btw...Avatar itu cocok kan buat 3R & HatRed?

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

hatRed

kalo gitu aq mo jadi kucingnya aja ah...
i'm just a mammal with troubled soul



markosprawira

Quote from: hatRed on 11 December 2008, 04:32:21 PM
my Question : Apakah yang masuk Avici, itu meninggalnya dengan cara yang ajaib kek gitu?

itu kalau udah terlalu berat bro..... jadi garuka kamma yg ga cuma 1, dilakukan berkali2

kalau yg "standar" spt membunuh ayah dan ibu, sblm kematian akan muncul sebagai garuka kamma nimitta, dimana pikiran itu akan mendorong dia terlahir ke avici

moga lebih memperjelas yah

johan3000

Masalah kemarahan adalah masalah umum....(jadi saya post disini)..

Di forum ini ada org yg mengaku udah mencapai Jhanna.... ke sekian...
tetapi kelihatannya masih bisa marah (mengetik kata2 ***** )

pertanyaan : Adakah suta yg menjelaskan.... pada Jhanna ke berapa
orang tersebut udah ngak MARAH?... dan pencapaian Jhanna tsb...
cuma temporary.... atau permanen?

Sebaliknya adakah orang yg masih marah tetapi bisa mencapai jhanna ke 4?

Apakah siswa utama Buddha spt : Sariputra dan Mogalana masih pernah marah?

trims sebelumnya!
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Reenzia


J.W

Quote
Masalah kemarahan adalah masalah umum....(jadi saya post disini)..

Di forum ini ada org yg mengaku udah mencapai Jhanna.... ke sekian...
tetapi kelihatannya masih bisa marah (mengetik kata2 ***** )

Mungkin besi yang berwarna agak kekuningan, langsung dianggap adalah emas.  ;D

ryu

Quote from: johan3000 on 12 December 2008, 02:02:11 PM
Masalah kemarahan adalah masalah umum....(jadi saya post disini)..

Di forum ini ada org yg mengaku udah mencapai Jhanna.... ke sekian...
tetapi kelihatannya masih bisa marah (mengetik kata2 ***** )

pertanyaan : Adakah suta yg menjelaskan.... pada Jhanna ke berapa
orang tersebut udah ngak MARAH?... dan pencapaian Jhanna tsb...
cuma temporary.... atau permanen?

Sebaliknya adakah orang yg masih marah tetapi bisa mencapai jhanna ke 4?

Apakah siswa utama Buddha spt : Sariputra dan Mogalana masih pernah marah?

trims sebelumnya!
kenapa tidak ehipasiko om, coba aja anda mencapai jhana, kalau sudah mencapai nanti ceritakan disini pengalaman anda :)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Reenzia

#1076
 [at] ryu

gimana kalo ber-ehipassiko tentang jhana org? bisa ngga tuh?

misalnya ada yg mengaku telah nibbana, apa diri sendiri harus mencapai nibbana untuk membuktikan org tsb nibbana?

anda tau dari mana Sidharta telah nibbana, apa anda udah mencapai nibbana? :))

ryu

Quote from: Reenzia on 12 December 2008, 03:29:19 PM
[at] ryu

gimana kalo ber-ehipassiko tentang jhana org? bisa ngga tuh?

misalnya ada yg mengaku telah nibbana, apa diri sendiri harus mencapai nibbana untuk membuktikan org tsb nibbana?

anda tau dari mana Sidharta telah nibbana, apa anda udah mencapai nibbana? :))
bisa berdasarkan catatan2, tapi itu belum tentu benar tapi bisa jadi landasan. Tapi alangkah baiknya setelah melihat landasan2 itu dicoba pada diri sendiri :)
saia tidak tahu Sidharta telah nibbana atau tidak, setidaknya beliau memberikan tuntunan untuk mencapai nibbana yang di klaim oleh sidharta, apakah anda mau mencobanya atau tidak ya terserah :)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Nevada

Quote from: johan3000 on 12 December 2008, 02:02:11 PM
Masalah kemarahan adalah masalah umum....(jadi saya post disini)..

Di forum ini ada org yg mengaku udah mencapai Jhanna.... ke sekian...
tetapi kelihatannya masih bisa marah (mengetik kata2 ***** )

pertanyaan : Adakah suta yg menjelaskan.... pada Jhanna ke berapa
orang tersebut udah ngak MARAH?... dan pencapaian Jhanna tsb...
cuma temporary.... atau permanen?

Sebaliknya adakah orang yg masih marah tetapi bisa mencapai jhanna ke 4?

Apakah siswa utama Buddha spt : Sariputra dan Mogalana masih pernah marah?

trims sebelumnya!

Samantha Bhavana dapat menekan kekotoran batin (lobha, dosa dan moha) dengan cara memusatkan konsentrasi pada objek. Namun sifatnya ini temporary, dan cenderung kurang mampu mengikis habis LDM. Karenanya, orang yang terbiasa memakai meditasi ini masih rawan untuk kembali tercemari batinnya. Sedangkan Vipassana Bhavana dapat mengikis LDM melalui pengamatan yang jernih. Dari meditasi pengamatan ini, seseorang bisa mengamati dengan jelas semua kondisi2 yang ada. Melalui pengamatan ini seseorang akan mampu menyadari sifat alamiah kehidupan, yaitu anicca, dukkha dan anatta. Meski orang yang bermeditasi ini sudah mencapai tingkat jhana, namun belum bisa dipastikan LDM di batinnya benar2 terkikis. Jadi batin meditator itu masih memiliki potensi untuk tercemari oleh LDM. Tapi seharusnya kadar LDM di meditator itu sudah cukup berkurang.

Reenzia

 [at] ryu

berarti untuk sementara kita hanya bisa melihat org telah mencapai jhana, arahat atau nibbana hanya dari luar saja kan? yaitu dari sikap dan pemahamannya, tp bukan berarti menjudge org itu telah mencapai jhana atau tidak,
wajar aja kalo si bro 3rebu tanyain ciri-ciri dari orang yg telah mencapai jhana
kecuali ternyata org yg mencapai jhana terserbut sengaja berkelakuan tidak sesuai tingkat jhana yg telah ia capai
atau mungkin...........ternyata emank blm mencapai jhana........who knows?

ibarat nih ya...

kalo saia mo tau yg namanya tentara itu yg mana, tentu saia lihat dari pakaiannya donk?
memang bisa saja yg pake baju seragam tentara tidak menjamin dia beneran tentara
tapi paling tidak secara kasat mata kan bisa dikira-kira

tak harus menjadi tentara dulu kan untuk mengetahui orang yang berpakaian tentara itu adalah tentara?

minimal dari seragamnya ya bisa dikira-kira lah :))

kalo emank tentara dan ingin dipandang sebagai tentara, minimal pakelah baju tentara
kalo emank tentara tapi gak pake baju tentara tus ngaku-ngaku tentara, wajar lah kalo ada yg gk percaya

jadi kalo emank udah mencapai nibbana, ya bersikaplah seperti orang yang telah mencapai nibbana
kalo emank uda mencapai jhana ya bersikaplah seperti orang yang mencapai jhana

kalo uda mencapai jhana tapi bertingkahlaku seperti manusia yg penuh LDM
wajar aja kalo orang lain bisa salah mengerti anda sebagai manusia penuh LDM ;D