kenapa begitu lama . . .

Started by Mas Tidar, 27 December 2011, 10:02:13 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Print
Go Down Pages1 2 All
User actions

Mas Tidar

27 December 2011, 10:02:13 PM
Diantara sedemikian banyak kasus tindak pidana ataupun kriminal dll yang ada, pernahkah Anda bertanya pada diri Anda sendiri, kenapa kasus kasus tersebut selesai dalam kurun waktu yang lama oleh pihak berwenang (dalam hal ini kepolisian) ?
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

johan3000

#1
27 December 2011, 10:22:47 PM
Quote from: Mas Tidar on 27 December 2011, 10:02:13 PM
Diantara sedemikian banyak kasus tindak pidana ataupun kriminal dll yang ada, pernahkah Anda bertanya pada diri Anda sendiri, kenapa kasus kasus tersebut selesai dalam kurun waktu yang lama oleh pihak berwenang (dalam hal ini kepolisian) ?

kalau bisa lama, ngapain dibuat cepat
kalau bisa rumit, ngapain dibuat gampang
kalau ada duit masuk, kenapa dibuat jadi tidak ada

tanya kenapa ?

kenapa jembatan bisa roboh ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Mas Tidar

#2
27 December 2011, 10:31:35 PM
ini sebenarnya masalah teramat sangat sepele, coba Anda perhatikan bagaimana penegak aparat ini bekerja, kunci jawabannya ada disitu...
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

yanfei

#3
27 December 2011, 10:37:33 PM
biasanya sich kalo kasus uda terekspose besar2an di media massa polisi akan bergerak cepat
tapi kalo gak terekpose siap2 aja dipeti eskan

Mas Tidar

#4
27 December 2011, 10:39:31 PM
Quote from: yanfei on 27 December 2011, 10:37:33 PM
biasanya sich kalo kasus uda terekspose besar2an di media massa polisi akan bergerak cepat
tapi kalo gak terekpose siap2 aja dipeti eskan

bukan ini jawabannya....
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

johan3000

#5
27 December 2011, 10:57:40 PM
Quote from: Mas Tidar on 27 December 2011, 10:31:35 PM
ini sebenarnya masalah teramat sangat sepele, coba Anda perhatikan bagaimana penegak aparat ini bekerja, kunci jawabannya ada disitu...

bekerja utk siapa dan apa dulu...

Q: kenapa begitu lama pak ?
A : ohhh biasa, lagi prosesssss
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Mas Tidar

#6
27 December 2011, 11:00:16 PM
Quote from: johan3000 on 27 December 2011, 10:57:40 PM
bekerja utk siapa dan apa dulu...

Q: kenapa begitu lama pak ?
A : ohhh biasa, lagi prosesssss


bukan ini jawabannya....
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

helenfransisca

#7
28 December 2011, 07:16:21 AM
Quote from: johan3000 on 27 December 2011, 10:22:47 PM
tanya kenapa ?

kenapa jembatan bisa roboh ?

Apa hubungannya ama jembatan?

Quote from: Mas Tidar on 27 December 2011, 10:31:35 PM
ini sebenarnya masalah teramat sangat sepele, coba Anda perhatikan bagaimana penegak aparat ini bekerja, kunci jawabannya ada disitu...

Prosedur yang berbelit2
Everything should be made as simple as possible but not simpler

Mas Tidar

#8
28 December 2011, 08:11:51 AM
Quote from: helenfransisca on 28 December 2011, 07:16:21 AM
Apa hubungannya ama jembatan?

Prosedur yang berbelit2

jawabannya masih kurang tepat, ini hal yang amat sangat sepele...

anyway, terima kasih kpd teman2 yang sudah berusaha menjawab  :)
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

seniya

#9
28 December 2011, 06:46:35 PM
Itulah sistem birokrasi.... :)
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Mas Tidar

#10
28 December 2011, 07:07:14 PM
karena topik ini sdh dilihat lebih dari 100x maka kami memberikan jawabannya:

karena proses pengetikan berkas dilakukan dengan 2 jari saja (istilah keren-nya: sebelas jari, 11)
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

helenfransisca

#11
29 December 2011, 06:27:48 AM
Quote from: Mas Tidar on 28 December 2011, 07:07:14 PM
karena topik ini sdh dilihat lebih dari 100x maka kami memberikan jawabannya:

karena proses pengetikan berkas dilakukan dengan 2 jari saja (istilah keren-nya: sebelas jari, 11)

Haaaa, masa gara2 ngetiknya 2jari aja seh :-?. Aq jg ngetik 2 jari lho pas kerja, tapi gawean on schedule ;D
Everything should be made as simple as possible but not simpler

dewi_go

#12
29 December 2011, 01:00:57 PM
Banyak faktor penyebabnya sih apakah mang disengaja or mang blom bisa dipercepat penyelesaiannya. Kalo itu kembali lg pada yang melakukan
Sweet things are easy 2 buy,
but sweet people are difficult to find.
Life ends when u stop dreaming, hope ends when u stop believing,
Love ends when u stop caring,
Friendship ends when u stop sharing.
So share this with whom ever u consider a friend.
To love without condition... ......... .........

Mas Tidar

#13
29 December 2011, 06:24:55 PM
perlu ehipasiko deh, hehehe...
semua proses berjalan dimulai dari hitam diatas putih, pada jaman modern ini smua menggunakan mesin ketik, komputer, laptop.

to helenfransisca: mulailah belajar ketik 10 jari walaupun tidak prefect. kami juga menggunakan 10 jari walaupun tidak sempurna :)
kapan2 klo kesemarang ta dolan ketempatmu liat cara ngetik sebelas (11) jari  ^:)^ sambil belajar ilmu jari besi ala helenfransisca (joke mode: ON)
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

helenfransisca

#14
29 December 2011, 11:53:31 PM
Quote from: Mas Tidar on 29 December 2011, 06:24:55 PM
perlu ehipasiko deh, hehehe...
semua proses berjalan dimulai dari hitam diatas putih, pada jaman modern ini smua menggunakan mesin ketik, komputer, laptop.

to helenfransisca: mulailah belajar ketik 10 jari walaupun tidak prefect. kami juga menggunakan 10 jari walaupun tidak sempurna :) ---> sedang diusahakan  :jempol:
kapan2 klo kesemarang ta dolan ketempatmu liat cara ngetik sebelas (11) jari  ^:)^ sambil belajar ilmu jari besi ala helenfransisca (joke mode: ON)

Mo liat   8), boleh aja mas, monggo  ;D
tapi koq jauh2 ke semarang ya   :whistle: :whistle: :whistle:
Everything should be made as simple as possible but not simpler
Print
Go Up Pages1 2 All
User actions