News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali

Started by Sukma Kemenyan, 19 December 2011, 11:02:47 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

adi lim

Quote from: ryu on 23 December 2011, 09:07:38 PM
pertanyaan mudah saja tidak bisa jawab, mau maen tantang menantang, cape deh.
secara klaimnya sendiri saja tidak bisa membuktikan, secara hasil dari latihannya sendiri saja seperti orang tolol baru berhasil memasukkan benang ke lubang jarum, dan berteriak2 sudah mencapai kebudaan wkwkwkwk

diskusi dengan mahasatwa memang capek deh, bosan ah !
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

ryu

Quote from: adi lim on 23 December 2011, 09:14:19 PM
diskusi dengan mahasatwa memang capek deh, bosan ah !

padahal mumpung para sepuh lagi praktek dama, kita2 bisa mencari kesenangan, eh taunya memang ga jauh beda kualitas guru arahat dengan master djoe ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

dipasena

maaf maha arahat choa, saya sebagai yang mulia dato' puthujjana mau bertanya kepada maha arahat choa :
1. apakah seorang arahat begitu arogan dan sombong nan congkak menantang bahkan mau memamerkan ke arahatan nya... ?
 
2. apakah seorang arahat sudah terbiasa mengatakan "cuihhh (memalukan)" ?   ini sudah menyatakan kualitas bathin anda, yg mudah tersulut api emosi,   bukan kah seorang arahat telah terbebas dr kebencian ?
 
3. apakah seorang arahat begitu mudah marah sambil mengatakan "tolol"   kepada khayalak ramai ? apakah itu menyatakan bahwa seorang arahat masih   terbelenggu kemarahan karena kebencian ?
 
4. apakah seorang arahat bs berpikir/berbicara dan menulis dengan tidak   teratur yg disebabkan emosi nya sedang meluap, sehingga tidak jelas   tanda baca nya ?

5. apa sebenarnya kriteria seseorang mengklaim diri nya sebagai seorang arahat ? karena khayalan dan imajinasi nya sendiri ? apakah karena kualitas bathin nya yg telah mengikis kilesa/LDM/kekotoran bathin ? apakah karena penilaian dr orang lain dengan memperhatikan pola pikir/ucapan yg terjaga dan perbuatan yg pantas ?

6. bagaimana kah seharusnya seorang arahat bersikap dalam segala kondisi dan situasi ?

7. apakah anda seorang perumahtangga dan memiliki istri/anak serta materi ? atau anda seorang bhikkhu/bhikkhuni/samanera/samaneri ?

8. apakah seorang arahat masih dan terus terlahir kembali/tumimbal lahir demi menyempurnakan tekat nya untuk menyelamatkan semua manusia ? tp yg terlihat, anda begitu emosi, ketika hal kecil yg diangkat untuk mempertanyakan ke-arahatan anda...

itu saja dulu, dato' puthujjana bertanya hal2 simple koq, ga seperti yg lain tanya yg dalem2...

terimakasih arahat choa atas kesediaan nya menjawab... ;D

NB. oh ya, kapan nih cerita tentang ketemu sariputta dan mogalanna ?

Quote from: Choa on 23 December 2011, 08:21:25 PM
sekarang saya yang menantang seluruh member DC
yang mudahnya mengatakan orang lain over klaim atas apa yang di tulisnya
yang tidak takut akan sila musavada

ada member DC disini yang telah mencapai jhanna-jhanna dalam meditasinya
(silahkan mengaku)
dan
ada member DC disini yang telah mencapai sotapana atas praktek dhammanya
(silahkan mengaku)

ini adalah hal yang anda ketahui dengan pasti, adalah pencapaian diri sendiri
bukan pencapaian orang lain
jika ada yang mengaku, saya akan menjawab semua pertanyaan oleh ID yang
mampu menjawab pertanyaan simple ini, hayo jantan dan berani bertangung
jawab member DC,


yang katanya buddhis dan praktisi dhamma, cuihhh (memalukan)

Quote from: Choa on 23 December 2011, 08:26:55 PM
dan dengan tololnya anda menyatakan ketololan diri sendiri, (tahu ngak kamu tolol)

darimana pula kamu tahu bahwa yang di klaim palsu?
apakah kamu lebih tinggi dari arahat?
apakah kamu lebih tinggi dari maha arahat? ;D
ataukah kamu lebih tinggi dari bodhisattva
ataukah kamu lebih tinggi dari sammasambuddha? ;D

eh, manusia "bodoh" semua orang juga tahu saat kamu menolak klaim orang
bisa di kembalikan dari mana kamu bisa apa yang kamu katakan benar
apa dasarnya?
apakah kamu lebih tinggi atau sama? yang mulia putthujhanna


lihat seorang yang mengaku putthujhanna, menilai seorang maha arahat


tolol nya ngak ketulungan, masih tidak malu dengan diri sendiri :hammers



Choa

Quote from: Choa on 23 December 2011, 08:21:25 PM
sekarang saya yang menantang seluruh member DC
yang mudahnya mengatakan orang lain over klaim atas apa yang di tulisnya
yang tidak takut akan sila musavada

ada member DC disini yang telah mencapai jhanna-jhanna dalam meditasinya
(silahkan mengaku)
dan
ada member DC disini yang telah mencapai sotapana atas praktek dhammanya
(silahkan mengaku)

ini adalah hal yang anda ketahui dengan pasti, adalah pencapaian diri sendiri
bukan pencapaian orang lain
jika ada yang mengaku, saya akan menjawab semua pertanyaan oleh ID yang
mampu menjawab pertanyaan simple ini, hayo jantan dan berani bertangung
jawab member DC,


yang katanya buddhis dan praktisi dhamma, cuihhh (memalukan)

silahkan isi, dan dapatkan hak bertanya
wahai nak-anak yang tersesat yang tampa malu melakukan "musavada"

adakah disini yang dapat bersikap jujur tampa melangar sila musavada?

Kelana

Quote from: Choa on 21 December 2011, 01:29:57 PM
baiklah saya maklumi pemahaman anda jika itu sedah pendapat final anda

metta cetanna,

Terima kasih jika tanggapan terakhir anda hanya itu, dengan demikian saya bisa menyimpulkan bahwa anda telah melakukan kesalahan dengan mengatakan, menulis hal yang menjauhi Dhamma. Dengan demikian pertanyaan anda mengenai :

Quote from: Choa on 20 December 2011, 09:22:50 PM
katakan/tuliskan, mana tulisan saya yang membuatmu untuk menjauhi dhamma
katakan/tuliskan, mana tulisan saya yang tidak menghormati dhamma

Sudah terjawab dan sudah saya buktikan. Tinggal menunggu pengakuan anda bahwa anda salah.

Thanks
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

ryu

semakin lama sungguh menakutkan efek samping dari meditasi, apalagi produk2 meditasi seperti ini kemudian keluar dan mengajarkan ke umat2 yang tidak tau apa2 sehingga mengakibatkan muncul tunas2 meditator gagal yang arogan.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Kelana

Quote from: ryu on 23 December 2011, 10:11:50 PM
semakin lama sungguh menakutkan efek samping dari meditasi, apalagi produk2 meditasi seperti ini kemudian keluar dan mengajarkan ke umat2 yang tidak tau apa2 sehingga mengakibatkan muncul tunas2 meditator gagal yang arogan.

Sdr. Ryu, Sang Buddha pernah mengatakan bahwa Dhamma itu seperti ular, jika salah memegangnya maka akan melukai diri sendiri.
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

dipasena

Quote from: Kelana on 23 December 2011, 10:16:13 PM
Sdr. Ryu, Sang Buddha pernah mengatakan bahwa Dhamma itu seperti ular, jika salah memegangnya maka akan melukai diri sendiri.

sdh ada korban nya...

William_phang

Quote from: ryu on 23 December 2011, 10:11:50 PM
semakin lama sungguh menakutkan efek samping dari meditasi, apalagi produk2 meditasi seperti ini kemudian keluar dan mengajarkan ke umat2 yang tidak tau apa2 sehingga mengakibatkan muncul tunas2 meditator gagal yang arogan.

makanya belajarlah pada guru2 yang memang competent jgn asal bisa aja...

ryu

Quote from: Kelana on 23 December 2011, 10:16:13 PM
Sdr. Ryu, Sang Buddha pernah mengatakan bahwa Dhamma itu seperti ular, jika salah memegangnya maka akan melukai diri sendiri.
kenapa kebanyakan para meditator terjebak dalam ilusi, seakan2 melihat past life, apakah ada kemungkinan past life yang dilihat itu pun ilusi?

indikator apa yg bisa digunakan untuk memilah mana ilusi atau tidak?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Kelana

Quote from: dato' tono on 23 December 2011, 10:17:48 PM
sdh ada korban nya...

Banyak Dato, dan mungkin tanpa sadar kita juga mungkin salah satunya. Oleh karena itu perlu kewaspadaan.
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Kelana

Quote from: ryu on 23 December 2011, 10:19:36 PM
kenapa kebanyakan para meditator terjebak dalam ilusi, seakan2 melihat past life, apakah ada kemungkinan past life yang dilihat itu pun ilusi?

indikator apa yg bisa digunakan untuk memilah mana ilusi atau tidak?

Saya tidak tahu Sdr. Ryu, saya bukan pakar, mungkin sekali lagi mungkin, untuk memastikan diperlukan banyak narasumber yang mampu/ ahli, sehingga tidak hanya bergantung pada 1 atau 2 pendapat, apalagi hanya diri sendiri.
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Kelana

OK saya masih menunggu pengakuan Sdr. Choa akan kesalahannya.
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

ryu

Quote from: Kelana on 23 December 2011, 10:27:18 PM
Saya tidak tahu Sdr. Ryu, saya bukan pakar, mungkin sekali lagi mungkin, untuk memastikan diperlukan banyak narasumber yang mampu/ ahli, sehingga tidak hanya bergantung pada 1 atau 2 pendapat, apalagi hanya diri sendiri.
apakah sutta bisa dijadikan tolak ukur? atau hanya pengalaman saja yang jadi tolak ukurnya?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

William_phang

Quote from: Kelana on 23 December 2011, 10:30:20 PM
OK saya masih menunggu pengakuan Sdr. Choa akan kesalahannya.

kalo ngaku nanti ketahuan donk bukan maha arahat....