Masalah Cinta

Started by tommy88lim, 15 December 2011, 10:55:14 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

tommy88lim

Quote from: will_i_am on 19 December 2011, 10:54:30 PM
makanya itu, dikasih pukulan telak buat menyadarkan si cewenya...

mungkin tidak akan berguna.
karena B ini orangnya sangat keras.

will_i_am

Quote from: tommy88lim on 19 December 2011, 11:00:11 PM
mungkin tidak akan berguna.
karena B ini orangnya sangat keras.
belum dicoba mana tahu??
sepertinya omongan itu sudah sangat telak loh..
kalau cewenya digituin, tapi masih tetap keras kepala, engga tau lagi deh mau pake cara apa... :hammer: :hammer: :hammer:
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

hemayanti

#47
Quote from: tommy88lim on 19 December 2011, 10:54:55 PM
A dan B mempunyai mempunyai kesamaan dengan kita, dalam 4 hal, yaitu sama saddha (sama keyakinannya), sama sila (sama moralnya), sama caga (sama kemurahan hati / kedermawanannya), sama panna (sama kebijaksanaannya). masing - masing merasa sangat cocok.

Tetapi B selalu bilang ga ada cinta sama sekali dengan A.

Sebenarnya ortu itu bisa ikut anaknya berapa lama?
harusnya jadi ortu itu lebih menyayangi anaknya dengan memberi kebebasan agar anaknya bahagia dengan pasangan pilihan anaknya yang cocok.
bukan malah menghalangi kebahagiaan anaknya.
betapa egoisnya ortu kayak gitu.
lupa bilang, punya kesamaan bukan berarti harus bersama, tergantung keputusan tiap orang lagi kan. dan tidak punya kesamaan itu juga bukan berarti g boleh bersama. tapi, sebaiknya kalo yang belum punya pasangan, ya pertimbangkan keempat hal itu, kembali ke pribadi masing2 lagi, mau ikuti itu apa ngak ya g ada paksaan.  :)

om tommy, saya yakin g ada kok orang tua yang mau liat anaknya menderita, kalo orangtua itu g sayang sama anaknya, udah lama anaknya dibuang di tong sampah, bikin repot, sudah dibesarkan malah begitu balasannya.
dan lagi, setiap orang tua itukan berbeda, ada yang memberi kebebasan dan ada juga yang tidak, tapi saya rasa semuanya sama2 menginginkan yang terbaik buat anaknya.
mungkin nanti kita akan tau setelah betul2 menjadi orang tua.
jadi anak itu sesekali juga dengarkan apa kata orang tua, bukan berarti kita ikut percaya dengan mitos, coba kasi pengertian dulu ke orang tuanya, kalo orang tua masih g bisa menerima ya sudah, masih banyak kok orang lain yang bisa dijadikan pasangan. coba pikirkan, orang tua itu sudh banyak berkorban, sudah banyak mengalah demi anaknya, sekali2 kenapa kita tidak bisa mencoba untuk mengalah, janganlah terlalu egois, hanya memikirkan kebahagiaan sendiri, toh si B belum tentu yakin kan, tidak ada jaminan kalo dia akan bahagia selamanya jika bersama si A, masa depan itu tidak pasti, tapi kalo melawan kata orang tua, sudah pasti akan menderita, setidaknya menjadi beban, dan penyesalan dikemudian hari  :)
OOT ya, seharusnya kan membahas jalan keluar untuk si A, bukan si B.  ;D
hehehe.
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

tommy88lim

Quote from: will_i_am on 19 December 2011, 11:03:38 PM
belum dicoba mana tahu??
sepertinya omongan itu sudah sangat telak loh..
kalau cewenya digituin, tapi masih tetap keras kepala, engga tau lagi deh mau pake cara apa... :hammer: :hammer: :hammer:

ga tau lagi. pusing dibuat cewek.
:)

tommy88lim

Quote from: hemayanti on 19 December 2011, 11:12:43 PM

om tommy, saya yakin g ada kok orang tua yang mau liat anaknya menderita, kalo orangtua itu g sayang sama anaknya, udah lama anaknya dibuang di tong sampah, bikin repot, sudah dibesarkan malah begitu balasannya.
dan lagi, setiap orang tua itukan berbeda, ada yang memberi kebebasan dan ada juga yang tidak, tapi saya rasa semuanya sama2 menginginkan yang terbaik buat anaknya.
mungkin nanti kita akan tau setelah betul2 menjadi orang tua.
jadi anak itu sesekali juga dengarkan apa kata orang tua, bukan berarti kita ikut percaya dengan mitos, coba kasi pengertian dulu ke orang tuanya, kalo orang tua masih g bisa menerima ya sudah, masih banyak kok orang lain yang bisa dijadikan pasangan. coba pikirkan, orang tua itu sudh banyak berkorban, sudah banyak mengalah demi anaknya, sekali2 kenapa kita tidak bisa mencoba untuk mengalah, janganlah terlalu egois, hanya memikirkan kebahagiaan sendiri, toh si B belum tentu yakin kan, tidak ada jaminan kalo dia akan bahagia selamanya jika bersama si A, masa depan itu tidak pasti, tapi kalo melawan kata orang tua, sudah pasti akan menderita, setidaknya menjadi beban, dan penyesalan dikemudian hari  :)
OOT ya, seharusnya kan membahas jalan keluar untuk si A, bukan si B.  ;D
hehehe.

jadi apa yang harus dilakukan A?
cuekin B selamanya?
kan dah ga bisa bersama.
buat apa habiskan waktu lagi?

will_i_am

hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

tommy88lim


Yani Puk

Quote from: tommy88lim on 20 December 2011, 12:47:25 AM
ga semua wanita kayak gitu.  :whistle:

iya gak smua kyk gitu krn loe lg kasmaran :))

Kata cu pat kay: "begitulah cinta, derita nya tiada akhir" :)) :D ;D

Kang_Asep


hemayanti

Quote from: tommy88lim on 19 December 2011, 11:42:54 PM
jadi apa yang harus dilakukan A?
cuekin B selamanya?
kan dah ga bisa bersama.
buat apa habiskan waktu lagi?
kenapa harus dicuekin?
melepaskan bukan berarti membenci. :)
masih bisa jadi teman kan.
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Yani Puk

Quote from: hemayanti on 20 December 2011, 10:28:04 AM
kenapa harus dicuekin?
melepaskan bukan berarti membenci. :)
masih bisa jadi teman kan.

ngomong sih gitu tp biasa penerapannya susah.
Emang bisa jadi teman terus tp msh saling perhatian dan take care each others?! pasti ujung2nya TTM walau orgnya gk mau ngaku terus ujung2nya lg pasangan ini ngomong mereka pacaran jadi INTI nya ya sama aja sm status pertama :P

hemayanti

Quote from: Yani Puk on 20 December 2011, 10:53:11 AM
ngomong sih gitu tp biasa penerapannya susah.
Emang bisa jadi teman terus tp msh saling perhatian dan take care each others?! pasti ujung2nya TTM walau orgnya gk mau ngaku terus ujung2nya lg pasangan ini ngomong mereka pacaran jadi INTI nya ya sama aja sm status pertama :P
yah atur sajalah bagaimana baiknya. :)
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Yani Puk

Quote from: hemayanti on 20 December 2011, 11:11:20 AM
yah atur sajalah bagaimana baiknya. :)

Berarti harus lepasin kemelekatannya dulu baru bisa jadi teman x ya ;D

hemayanti

Quote from: Yani Puk on 20 December 2011, 11:13:13 AM
Berarti harus lepasin kemelekatannya dulu baru bisa jadi teman x ya ;D
bisa sambil jalan aja.  ;D
sambil menyelam minum air.
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

tommy88lim

Quote from: hemayanti on 20 December 2011, 10:28:04 AM
kenapa harus dicuekin?
melepaskan bukan berarti membenci. :)
masih bisa jadi teman kan.

Kalau ga dicuekin saling berhubungan dan saling perhatian.
susah kayak gitu.
jadi teman juga ga ampe perhatian melebihi paccaran.
digenggam tidak bisa, dilepas juga susah.