sis, jika ingin berdana sesuai buddhisme bisa ikut petunjuk ini :
menurut yang saya baca dari 142 Dakkhiṇāvibhanga Sutta
Penjelasan tentang Persembahan (MN) :
( untuk lebih lanjut bisa dibaca dari link :
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18173.msg305188#msg30518814. Itu adalah apa yang dikatakan oleh Sang Bhagavā. Ketika Yang Sempurna telah mengatakan hal itu, Sang Guru berkata lebih lanjut:
“Ketika seorang bermoral memberi kepada seorang yang tidak bermoral
Suatu pemberian yang diperoleh dengan benar dengan penuh keyakinan,
Meyakini bahwa buah perbuatan itu adalah besar,
Moralitas si pemberi memurnikan persembahan itu.
Ketika seorang tidak bermoral memberi kepada seorang yang bermoral
Suatu pemberian yang diperoleh dengan tidak benar dengan tanpa keyakinan,
Juga tidak meyakini bahwa buah perbuatan itu adalah besar,
Moralitas si penerima memurnikan persembahan itu.
Ketika seorang tidak bermoral memberi kepada seorang yang tidak bermoral
Suatu pemberian yang diperoleh dengan tidak benar dengan tanpa keyakinan,
Juga tidak meyakini bahwa buah perbuatan itu adalah besar,
Moralitas keduanya tidak memurnikan persembahan itu.
Ketika seorang bermoral memberi kepada seorang yang bermoral
Suatu pemberian yang diperoleh dengan benar dengan penuh keyakinan,
Meyakini bahwa buah perbuatan itu adalah besar,
Pemberian itu, Aku katakan, akan berbuah sepenuhnya.
Ketika seorang yang tanpa nafsu memberi kepada seorang yang tanpa nafsu
Suatu pemberian yang diperoleh dengan benar dengan penuh keyakinan,
Meyakini bahwa buah perbuatan itu adalah besar,
Pemberian itu, Aku katakan, adalah yang terbaik di antara pemberian-pemberian duniawi.”
sedikit kutipan mengenai postingan Sis Kakao :
sebagaimana sabda Sang Buddha pada Anguttara Nikaya Vol. III, 48)
“Oh, para bhikhu, kelima hal ini adalah dana dari seorang yang baik. Apakah kelima hal itu ? Ia berdana dengan keyakinan ; ia berdana dengan hormat; ia berdana tepat pada waktunya; dengan hati ikhlas; dan ia berdana tanpa merugikan dirinya sendiri ataupun pihak lain.”
“Dengan memberikan dana dengan keyakinan dimanapun juga, dan jika buah dari dana tersebut masak, maka akan datanglah kemakmuran, kekayaan, dan harta benda yang berlimpah; serta ia akan elok dipandang, tampan/cantik, bagaikan keindahan bunga teratai yang mengagumkan.”
“Dengan berdana secara hormat dimanapun juga, dan jika buah dari dana tersebut masak, maka ia akan memperoleh kemakmuran , kekayaan, dan harta benda yang berlimpah; dan anak-istrinya, para pesuruh dan pegawainya akan mendengarkan kata-katanya dengan sabar dan patuh, serta akan melayaninya dengan hati yang penuh pengertian.”
“Dengan berdana secara tepat waktu dimanapun juga, dan jika buah dari dana tersebut masak, maka ia akan memperoleh kemakmuran, kekayaan, dan harta benda yang berlimpah; dan kebaikan akan datang kepadanya tepat pada waktunya dan berlimpah ruah.”
“Dengan berdana secara ikhlas dimanapun juga, dan jika buah dari dana tersebut masak, ia akan memperoleh kemakmuran, kekayaan, dan harta benda yang melimpah; dan pikirannya akan menikmati sepenuhnya kebahagiaan dari kelima panca inderanya.”
“Dengan berdana tanpa merugikan diri sendiri maupun pihak lain dimanapun juga, dan jika buah dari dana tersebut masak, ia akan memperoleh kemakmuran, kekayaan, dan harta benda yang berlimpah; dan tidak akan ada dari manapun juga sesuatu yang akan merugikan harta bendanya ; baik api atau air, pemerintah atau pencuri, atau ahli waris yang berwatak buruk.”
semoga bermanfaat,